KLP 9 (Kerukunan Antar Umat Beragama)

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 17

KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA

KELOMPOK 9:

Nadiyati Putri (1805113546)


Norzilawati (1805113225)
Nurhasikin (1805124571)

PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS RIAU

BAB I
PENDAHULUAN

1
1.1 Latar Belakang
Indonesia adalah negara hukum yang mewajibkan warga negaranya memilih
satu dari 5 agama resmi di Indonesia. Berbagai macam agama yang ada ini tentunya
melahirkan perbedaan pendapat yang bisa menimbulkan perpecahan diantara umat
beragama. Kerukunan antar umat beragama merupakan suatu aspek yang sangat
perlu kita perhatikan agar kerukunan dan ketentraman negara tetap terjaga dan tidak
terusiknya HAM antar manusia. Namun, kerukunan antar umat beragama di
Indonesia dinilai masih banyak menyisakan masalah. Kasus-kasus yang muncul
terkait masalah kerukunan beragama pun belum bisa terhapus secara tuntas. Kasus
Ambon, Kupang, Poso, forum-forum islam ekstrimis dan lainnya menyisakan
masalah ibarat api dalam sekam yang sewaktu-waktu siap membara dan
memanaskan suasana di sekelilingnya. Hal ini mengindikasikan bahwa pemahaman
masyarakat tentang kerukunan atar umat beragama perlu ditinjau ulang. Karena
berdasarkan fakta lapangan kerukunan antar umat beragama di Indonesia masih
jauh dari semestinya. Maka dari itulah pentingnya kerukunan umat beragama, agar
semua masyarakat yang mengalami dan tidak mengalami efek negative dari ketidak
rukunan agama bahwa kerukunan agama itu sangatlah penting.

Islam Agama Rahmat bagi Seluruh Alam. Kata islam berarti damai, selamat,
sejahtera, penyerahan diri, taat dan patuh. Pengertian tersebut menunjukkan bahwa
agama islam adalah agama yang mengandung ajaran untuk menciptakan
kedamaian, keselamatan, dan kesejahteraan hidup umat manusia pada khususnya
dan seluruh alam pada umumnya. Agama islam adalah agama yang Allah turunkan
sejak manusia pertama, Nabi pertama, yaitu Nabi Adam AS. Agama itu kemudian
Allah turunkan secara berkesinambungan kepada para Nabi dan Rasul-rasul
berikutnya.

Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat majemuk yang terdiri dari


beragam agama. Kemajemukan yang ditandai dengan keanekaragaman agama itu
mempunyai kecenderungan kuat terhadap identitas agama masing- masing dan
berpotensi konflik. Indonesia merupakan salah satu contoh masyarakat yang
multikultural. Multikultural masyarakat Indonesia tidak saja kerena

2
keanekaragaman suku, budaya,bahasa, ras tapi juga dalam hal agama. Agama yang
diakui oleh pemerintah Indonesia adalah agama Islam, Katolik, Kristen Protestan,
Hindu, Budha, Kong Hu Chu. Dari agama-agama tersebut terjadilah perbedaan
agama yang dianut masing-masing masyarakat Indonesia. Dengan perbedaan
tersebut apabila tidak terpelihara dengan baik bisa menimbulkan konflik antar umat
beragama yang bertentangan dengan nilai dasar agama itu sendiri yang
mengajarkan kepada kita kedamaian, hidup saling menghormati, dan saling tolong
menolong.

Oleh karena itu, untuk mewujudkan kerukunan hidup antar umat beragama yang
sejati, harus tercipta satu konsep hidup bernegara yang mengikat semua anggota
kelompok sosial yang berbeda agama guna menghindari ledakan konflik antarumat
beragama yang terjadi tiba-tiba.

Berdasarkan hal tersenut diatas, maka makalah ini akan membahas tentang
pentingnya menciptakan kerukunan antar umat beragama dilingkungan masyarakat.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa itu Kerukunan Antar Umat Beragama?
2. Apa yang dimaksud sebagai islam agama rahmat bagi seluruh alam?
3. Apa Itu Ukhuwah Islamiyah dan Ukhuwah Insaniah?
4. Bagaimana kebersamaan dalam pluralitas beragama?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Menjelaskan defenisi Kerukunan Antar Umat Beragama.
2. Menjelaskan Islam agama rahmat bagi seluruh alam.
3. Menjelaskan Ukhuwah Islamiyah dan Ukhuwah Insaniah.
4. Menjelaskan kebersamaan dalam pluralitas beragama.

3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Defenisi Kerukunan Antar Umat Beragama

Istilah kerukunan umat beragama identik dengan istilah toleransi. Istilah


toleransi menunjukkan pada arti saling memahami, saling mengerti, dan saling
membuka diri dalam bingkai persaudaraan. Bila pemaknaan ini dijadikan pegangan,
maka toleransi dan kerukunan adalah sesuatu yang ideal dan didambakan oleh
masyarakat manusia. Dalam konteks Indonesia, kerukunan beragama berarti
kebersamaan antara umat beragama dengan pemerintah dalam rangka suksesnya
pembangunan nasional dan menjaga NKRI. Kerukunan umat beragama adalah

4
kondisi dimana antar umat beragama dapat saling menerima, saling menghormati
keyakinan masing-masing, saling tolong menolong, dan bekerjasama dalam
mencapai tujuan bersama.

Secara garis besar kerukunan antar umat beragama dapat dikatakan sebagai
“suatu hubungan sesama umat beragama yang dilandasi dengan toleransi, saling
pengertian, saling menghormati, saling menghargai dalam kesetaraan pengamalan
ajaran agamanya dan kerja sama dalam kehidupan masyarakat dan bernegara.”

Setiap agama yang kita anut selalu mengajarkan dan memerintahkan untuk menjaga
kerukunan, terutama di agama Islam. Sebagaiman firman Allah dalam Al-Qur’an
surah at-taubah ayat 6:

َ‫َّللاِ ث ُ َّم أ َ ْب ِل ْغهُ َمأ ْ َمنَهُ ۚ ٰذَلِكَ بِأَنَّ ُه ْم قَ ْو ٌم ََل يَ ْعلَ ُمون‬ َ ‫َو ِإ ْن أ َ َحد ٌ ِمنَ ْال ُم ْش ِركِينَ ا ْست َ َج‬
َّ ‫اركَ فَأ َ ِج ْرهُ َحت َّ ٰى يَ ْس َم َع ك َََل َم‬
artinya: “Dan jika seorang diantara orang-orang musyrikin itu meminta
perlindungan kepadamu, maka lindungilah ia supaya ia sempat mendengar firman
Allah, kemudian antarkanlah ia ketempat yang aman baginya. Demikian itu
disebabkan mereka kaum yang tidak mengetahui.”

Berdasarkan ayat diatas dapat kita pahami bersama bahwa Islam sangat
menjaga persaudaraan. Seperti yang kita lihat di negara Indonesia sendiri yang
merupakan negara dengan mayoritas masyarakatnya memeluk agama Islam. Dalam
suatu daerah, ada yang memeluk agama Islam, Kristen, Khatolik, dan Budha.
Namun, mereka tetap mampu bersosialisasi satu sama lain, tanpa adanya
diskriminasi. Namun disisi lain, tidak bisa kita tutupi bahwa masih juga kita
temukan banyak permasalahan antar umat beragama, terutama bagi pemeluk yang
fanatisme. Sering terjadinya terorisme yang menyudutkan umat Islam secara tidak
langsung menyebabkan perpecahan antar umat beragam itu sendiri. Maka dari itu,
sangat perlu bagi kita sebagai pelajar untuk memahami konsep kerukunan antar
umat beragama.

2.2 Islam Agama Rahmat Bagi Seluruh Alam

5
Kata Islam berarti damai, selamat, sejahtera, penyerahan diri, taat dan patuh.
Pengertian tersebut menunjukkan bahwa agama Islam merupakan agama yang
mengandung ajaran untuk menciptakan kedamaian, keselamatan, kesejahteraan
kehidupan umat manusia pada khususnya, dan semua makhluk Allah umumnya.
Kondisi tersebut akan terwujud bila manusia sebagai penerima amanah Allah mau
tidak mau menjalankan aturan tersebut secara benar dan kaafah.
Agama Islam adalah agama yang Allah turunkan sejak manusia pertama,
yaitu nabi Adam AS. Agama Islam itu kemudian Allah turunkan secara
berkesinambungan kepada para nabi dan Rosul-rosul berikutnya. Akhir dari Rosela
turunnya agama Islam ini baru terjadi pada masa kerasulan Muhammad SAW pada
awal abad VII Masehi. Islam sebagai nama dari agama yang Allah turunkan
sebelum dinyatakan secara eksplisit pada masa kerasulan Muhammad SAW, tetapi
makna dan substansi ajarannya secara implisit memiliki persamaan yang dapat
dipahami dari pernyataan sikap para rasul sebagaimana Allah berfirman dalam
(QS.2:132 "Dan Ibrahim telah mewariskan ucapan itu kepada anak -
anaknya,demikian pula Ya'qub, (Ibrahim berkata): Hai anak
anakku!Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu,maka janganlah
kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam.

Al-Qur’an memberikan Isyarat kepada dua macam rahmat, rahmat umum


yaitu bagi alam semesta dan rahmat khusus bagi kaum mukminin.

a. Kerahmatan Islam bagi seluruh alam


Ketika Islam mulai disampaikan oleh Rasulullah SAW kepada masyarakat
Arab dan beliau mengajak masyarakat untuk menerima dan mentaati ajaran ajaran
tersebut,tanggapan yang mereka sampaikan kepada Rasulullah adalah sikap
heran,aneh dan ganjil. Islam dianggapnya sebagai ajaran menyimpang dari tradisi
leluhur yang telah mendarah daging bagi masyarakat Arab yang telah mereka taati
secara turun temurun dan mereka tidak mau tahu apakah tradisi tersebut salah atau
benar,hal itu dijelaskan oleh Allah dalam QS 2:170 "Dan apabila dikatakan kepada
mereka,ikutilah apa yang telah diturunkan Allah,mereka menjawab,(tidak),tetapi
kami hanya mengikuti apa yang telah kami dapati dari (perbuatan) nenek moyang

6
kami,(apakah mereka akan mengikutinya juga,walaupun nenek moyang mereka itu
tidak mengetahui suatu apapun,dan tidak mendapatkan petunjuk.
b. Fungsi Islam sebagai Rahmat Allah tidak tergantung pada penerimaan atau
penilaian manusia.
Substansi Rahmat terletak pada fungsi ajaran tersebut,dan fungsi itu baru akan
dirasakan,baik oleh makhluk-makhluk yang lain apabila manusia sebagai
pengemban amanah Allah telah mentaati ajaran tersebut.Fungsi Islam sebagai
Rahmat Allah bagi semua alam itu dijelaskan oleh Allah dalam QS.21 : 107 "Dan
tidaklah kami mengutus kamu,melainkan untuk menjadi Rahmat bagi semesta alam.

Maksud dari agama Islam merupakan agama rahmat tidak berarti bahwa
agama-agama sebelumnya dan para Rosul sebelumnya bukan merupakan rahmat
bagi alam semesta. Tidak demikian. Hanya saja terdapat dalil-dalil yang
mengenalkan bahwa Islam, Al-Qur’an dan Nabi Muhammad SAW adalah sumber
rahmat dan berkah bagi seluruh alam semesta, yaitu bahwa kaum muslimin akan
menerima rahmat yang luas ini. Sebagaimana firman Allah dalam

Al-Qur’an Al-Anbiya ayat 107:

َ‫ک ا ََِّل َر ۡح َم ًۃ ِل ۡلعٰ لَ ِم ۡين‬


َ ‫س ۡل ٰن‬
َ ‫َو َم ۤا ا َ ۡر‬

Artinya: “Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat
bagi semesta alam.”

QS. Al-Naml ayat 77:

َ‫َو اِنَّ ٗہ لَ ُہدًی َّو َر ۡح َم ٌۃ ِل ۡل ُم ۡؤ ِمنِ ۡين‬

Artinya: “Dan sesungguhnya Al Quran itu benar-benar menjadi petunjuk dan


rahmat bagi orang-orang yang beriman.”

QS. Al-Isra ayat 82:

ُ ‫ارا‬
ً ‫س‬ ّٰ ‫َو نُن َِز ُل ِمنَ ۡالقُ ۡر ٰا ِن َما ہ َُو ِشفَا ٓ ٌء َّو َر ۡح َم ٌۃ ِل ۡل ُم ۡؤ ِمنِ ۡينَ ۙ َو ََل َي ِز ۡيدال‬
َ ‫ظ ِل ِم ۡينَ ا ََِّل َخ‬

7
Artinya: “Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan
rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah
kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.”

Ajaran agama Islam memiliki karakteristik sebagai berikut:


1. Sesuai dengan fitrah hidup manusia,artinya:ajaran agama Islam mengandung
petunjuk yang sesuai dengan sifat dasar manusia,baik dari aspek
keyakinan,perasaan,maupun pemikiran.Sesuai dengan kehidupan hidup
manusia.Memberikan manfaat tanpa menimbulkan komplikasi dan
menempatkan manusia dalam posisi yang benar.
2. Ajaran sempurna, artinya,materi ajaran Islam berisi petunjuk petunjuk pada
seluruh kehidupan manusia.Petunjuk ini adakalanya disebut secara eksplisit
dan implisit.Untuk memahami petunjuk yang bersifat implisit dilakukan
dengan ijtihad.
3. Kebenaran mutlak.kebenaran itu dapat dipahami karena ajaran Islam berasal
dari Allah yang maha benar,dan dapat pula dipahami dari bukti bukti
materil,serta bukti rillnya.
4. Mengajarkan keseimbangan dalam berbagai aspek kehidupan.sekalipun
menurut ajaran Islam manusia diciptakan hanya untuk beribadah kepada
Allah,tetapi nilai ibadah manusia terdapat dalam seluruh aspek kehidupan,dan
manusia harus memperhatikan berbagai aspek kepentingan dalam
kehidupannya.
5. Fleksibel Dangan ringan,artinya ajaran Islam memerhatikan dan menghargai
kondisi masing-masing masing individu dalam menjalankan aturannya,dan
tidak memaksakan orang Islam untuk melakukan sesuatu diluar batas
kemampuannya.
6. Berlaku secara universal,artinya ajaran Islam berlaku untuk seluruh umat
manusia di dunia sampai akhir masa.
7. Sesuai dengan akal pikiran dan memotivasi manusia untuk menggunakan akal
pikirannya.

8
8. Inti ajarannya tauhid dan seluruh ajarannya mencerminkan ketahui dan Allah
SWT.
9. Menciptakan Rahmat,kasih sayang Allah terhadap makhluNya,seperti
ketenangan hidup bagi orang orang yang meyakini dan menyadarinya.

Bentuk-bentuk kerahmatan Allah pada ajaran Islam yaitu:


1. Islam menunjukkan manusia jalan hidup yang benar.Ajaran Islam sebagiannya
bersifat Supra rasional,artinya diatas kemampuan akal manusia untuk
mengetahuinya.Ajaran itu diperlukan manusia,baik sebagai substansi
pengetahuan maupun sebagai sarana pengabdian,seperti kemahaesaan
Allah,ajaran shalat dan lain lain.sebagian ajaran Islam yang lain bersifat
rasional,artinya mampu difahami rasionalitas nya,tetapi tanpa bimbingan Islam
tidak ada jaminan kalau manusia sendiri dengan akalnya mampu
menemukannya,ajaran Islam memberikan kemudahan sehingga kerja akal
lebih efisien,seperti bersikap adil terhadap sesama manusia,memanfaatkan
alam secara proporsional,dan lain lain.
2. Islam memberikan kebebasan manusia untuk menggunakan potensi yang
diberikan Allah secara bertanggung jawab.Sekalipun Allah memberikan
petunjuk kebenaran bagi manusia,tetapi Allah tidak memaksakan
kehendakNya itu.Allah hanya mengingatkan konsekuensi-konsekuensi yang
harus diterima manusia dengan pilihan hidupnya itu..Manusia bebas untuk
menerima atau menolaknya.Penilaian dan balasan Allah terhadap pilihan hidup
manusia secara mutlak akan diberikan dihari kiamat nanti.Dalam QS.10:99
"Dan jikalau tuhanmu menghendaki,tentulah beriman semua orang yang
berada di seluruh bumi.Maka apakah kamu (hendak) memaksa manusia supaya
mereka menjadi orang -orang yang beriman semuanya.
3. Islam menghargai dan menghormati semua manusia sebagai hamba Allah,baik
mereka muslim maupun non muslim.Dihadapan Allah manusia itu sama.Yang
membedakan manusia yang satu dengan yang lainnya hanya
ketakwaannya..Asas persamaan itu mengharuskan perlakuan adil kepada
setiap manusia dan tidak boleh menyakiti,menzalimi satu sama lain.Apabila

9
terjadi konsekuensi-ko sekuen dalam kehidupan,seperti itu harus dikenakan
sanksi hukum.
4. Islam mengatur pemanfaatan alam secara baik dan proporsional.
5. Islam menghormati kondisi fisik individu manusia dan memberikan perlakuan
yang spesifik pula.

2.3 Ukhuwah Islamiyah dan Ukhuwah Insaniah

Kata ukhwah berarti persaudaraan, maksudnya perasaan empati dan simpati


antara dua orang atau lebih.Masing-masing pihak memiliki satu kondisi atau
perasaan yang sama, baik suka maupun duka, baik senang maupun sedih. Jalinan
perasaan itu menimbulkan sikap timbal balik untuk saling membantu bila pihak lain
mengalami kesulitan,dan sikap membagi kesenangan kepada pihak lain bila salah
satu pihak menemukan kesenangan.

Menurut Al-’Allamah Ar-Raghib Al-Ashfahani dalam Mufadrat Alfazhil


Qur’an, kata ukhuwah menurut bahasa berasal dari ”akhun” yang berarti berserikat
dengan yang lain karena kelahiran dari dua belah pihak, atau salah satunya atau
karena persusuan.Sedangkan dalam istilah, menurut Imam Hasan Al-Banna
rahimuhumullah, ukhuwah adalah mengikatnya hati-hati dan jiwa-jiwa dengan
ikatan akidah, yang merupakan ikatan yang paling kukuh dan paling mahal mahal
harganya. Al-Banna mengatakan bahwa ukhuwah adalah saudara keimanan.
Menurut Koordinator Forum Musyawarah Ulama’ (FMU) Madura KH. Ali
Karar Shinhaji, ukhuwah ialah ikatan atau jalinan persaudaraan. Ukhuwah yang
sebenarnya ialah jalinan persaudaraan yang didasari dengan keimanan kepada Allah
dan Rasul-Nya. Ukhuwah seperti itu dikenal dengan ukhuwah islamiyah.
Ukhuwah islamiyah adalah persaudaraan yang berlaku antar sesama umat
Islam atau persaudaraan yang diikat oleh aqidah/keimanan, tanpa membedakan
golongan selama aqidahnya sama maka itu adalah saudara kita dan harus kita jalin
dengan sebaik-baiknya. sebagaimana firman Allah dalam QS. Al-Hujurat: 10
ْ َ ‫ِإنَّ َما ْال ًمؤْ ِمنُ ْونَ ِإ ْخ َوة ٌ فَأ‬
‫ص ِل ُح ْوا َبيْنَ أَخ ََو ْي ُك ْم َواتَّقُ ْوا هللاَ لَ َع َّل ُك ْم ت ُ ْر َح ُم ْون‬
Artinya:

10
“Sesungguhnya orang-orang mu'min adalah bersaudara karena itu damaikanlah
antara kedua saudaramu dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu mendapat
rahmat”. (Q.S Al-Hujurat:10)
Dari ayat di atas jelas bahwa kita sesama umat islam ini adalah saudara, dan
wajib menjalin terus persaudaraan di antara sesama umat Islam dan janganlah
saudara kita anggap sebagai musuh, hanya karena masalah-masalah sepele yang
tidak berarti yang pada akhirnya mengancam ukhuwah Islamiyah dan
melumpuhkan kerukunan dan keutuhan bangsa.
Dan dalam HR. Bukhari dari Abdillah bin Umar ra. Nabi Muhammad SAW
bersabda:
‫سل َم قا َل ْال ُم ْس ِل ُم أ َ ُخ ْو ْال ُم ْس ِل ِم َل‬
َ ‫صلى هللا َعلَ ْي ِه َو‬ ُ ‫ضى هللا َع ْن ُه َما ا َ ٌّن َر‬
َ ِ‫س ْو َل هللا‬ ُ ‫َع ْن َع ْب ِد ا هللِ ب ِْن‬
ِ ‫ع َم َر َر‬
ِ ‫ض ِل ُمهُ َوَل يُ ْس ِل ُمهُ َو َم ْن كاَنَ فِي َحا َج ِة‬
)‫أخ ْي ِه َكانَ هللاُ فِي َحا َجتِ ِه ( أخرجه البخاري فِي كتاب اَلكراه‬ ْ َ‫ي‬
Artinya:
“Ibnu Umar meriwayatkan, Rasulullah saw. bersabda: “Seorang muslim adalah
saudara dari seorang muslim (lainya); dan dia tidak akan memperlakukanya tidak
adil, atau dia tidak meninggalkanya sendirian (menjadi korban ketidak adilan
orang lain); dan barang siapa memenuhi kebutuhan saudaranya, Allah akan
memenuhi kebutuhanya”.
(HR Bukhari).
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa ukhwah islamiyah adalah
hubungan yang dijalanin oleh rasa cinta dan didasari oleh akidah dalam bentuk
persahabatan bagaikan satu jasad atau satu bangunan yang kokoh.
Diantara dasar wajibnya menggalang ukhuwah islamiyyah adalah :
1. firman Allaah :
ْ َ ‫َواتَّقُ ْوا هللاَ لَعَ َّل ُك ْم ت ُ ْر َح ُم ْونَ إِنَّ َما ْال ًمؤْ ِمنُ ْونَ إِ ْخ َوة ٌ فَأ‬
‫ص ِل ُح ْوا بَيْنَ أَخ ََو ْي ُك ْم‬

“Sesungguhnya orang-orang Mukmin adalah bersaudara. Karena itu,


damaikanlah kedua saudara kalian, dan bertakwalah kalian kepada Allah supaya
kalian mendapatkan rahmat.” (QS al-Hujurat [49]: 10).
2. Juga sabda Rasulullaah shallallaahu 'alaihi wasallam :
‫َلَ تَدْ ُخلُونَ ْال َجنَّةَ َحتَّى تُؤْ ِمنُوا َوَلَ تُؤْ ِمنُوا َحتَّى تَ َحابُّوا‬

11
“Kalian tidak masuk surga hingga kalian beriman dan belum sempurna keimanan
kalian hingga kalian saling mencintai...” (HR. Muslim).
ِ ‫ظ َّن أ َ ْكذَبُ ْال َح ِد ْي‬
‫ث‬ َّ ‫ فَإِ َّن ال‬،‫ظ َّن‬
َّ ‫إِيَّا ُك ْم َوال‬
“Jauhilah prasangka buruk karena prasangka buruk adalah pembicaraan yang
paling dusta.” (Diriwayatkan oleh al-Bukhari, Kitab an-Nikah, Bab La Yakhthub
ala Khithbah Akhihi, 9/198, no. 5143; dan Muslim, Kitab al-Birr, Bab Tahrim
Zhulmi al-Muslim, 4/1987, no. 2563 dan 2564).
Ukhuwah insaniyah Yaitu persaudaraan yang berlaku pada semua manusia
secara universal tanpa membedakan ras, agama, suku dan aspek-aspek kekhususan
lainnya. Persaudaraan yang di ikat oleh jiwa kemanusiaan, maksudnya kita sebagai
manusia harus dapat memposisikan atau memandang orang lain dengan penuh rasa
kasih sayang, selalu melihat kebaikannya bukan kejelekannya.
Ukhuwah Insaniyah ini harus dilandasi oleh ajaran bahwa semua orang umat
manusia adalah makhluk Allah, sekalipun Allah memberikan kebebasan kepada
setiap manusia untuk memilih jalan hidup berdasarkan atas pertimbangan rasionya.
Jika ukhuwah insyaniah tidak dilandasi dengan ajaran agama keimanan dan
ketaqwaan, maka yang akan muncul adalah jiwa kebinatangan yang penuh
keserakahan dan tak kenal halal dan haram bahkan dapat bersikap kanibal terhadap
sesama.
Adapun manfaat yang dapat kita ambil dari ukhuwah yakni :

1. Timbul sikap tolong menolong.


2. Tumbuh rasa saling memahami
3. Menimbulkan rasa tenggang rasa dantidak menzhalimi satu sama lain.
4. Terciptanya solidaritas yang kuat antara sesame muslim
5. Terciptanya persatuan dan kesatuan bangsa
6. Terciptanya kerukunan hidup antara sesama warga masyarakat.

2.4 Kebersamaan dalam Pluralitas Beragama

Pengertian pluralitas secara sederhana dapat dimaknai: Kemajemukan,


keragaman dan keberbedaan, baik yang prinsip maupun tidak, yang meliputi

12
keberbedaan keyakinan, kehendak, pilihan status, eksistensi maupun perbedaan
yang bersifat kodrati dan alami. Dengan demikian perbedaan bisa antar individu
dengan individu, antar individu dengan komunitas maupun antar komunitas dengan
komunitas.

Pluralisme adalah pandangan yang menghargai kemajemukan, serta


penghormatan terhadap Sang lain yang berbeda (the others), membuka diri terhadap
warna-warni keyakinan, kerelaan untuk berbagi (sharing), keterbukaan untuk
saling belajar (inklusivisme), serta keterlibatan diri secara aktif didalam dialog
dalam rangka mencari persamaan-persamaan (common belief) dan menyelesaikan
konflik-konflik. Oleh karena itu, tanpa ada keterlibatan aktif dalam pengembangan
sikap dialogis ini, tidak ada pluralisme.

Islam menghendaki kehidupan sosial yang aman, tentram , aman, rukun dan
damai. Untuk mewujudkan kehidupan yang ideal tersebut, perlu usaha keras
disertai wawasan yang benar tentang ajaran Islam dalam masalah tersebut. Islam
yang bertujuan menebarkan rahmat bagi seluruh alam sangat menghormati dan
menghargai perbedaan serta mendorong pemeluknya untuk mengamalkan nilai-
nilai toleransi dan menjaga kerukunan dengan pemeluk agama lain. Banyak ayat
Al-Quran, hadis Nabi maupun praktik kehidupan para sahabat Nabi yang bisa
dijadikan dasar kebenaran pernyataan di atas.

Nilai-nilai toleransi dan kerukunan kepada non-muslim itu bisa diwujudkan


dengan cara bekerja sama, berbuat baik, bersikap terbuka, berlaku adil serta tidak
menunjukkan sikap permusuhan terhadap mereka. Namun, perlu digarisbawahi
bahwa semua itu hanya bisa dilakukan dengan syarat warga non-muslim tersebut
benar-benar bia diajak bersahabat serta tidak menunjukkan sikap kebencian dan
permusuhan terhadap islam dan umat islam. Sebagaimana firman Allah dalam Q.S.
Al- Mumtahanah: 8,” Allah tidak melarang kalian terhadap orang-orang yang
tidak memerangi kalian karena agama dan tidak mengusir kalian dari negeri
kalian(dari kalangan orang-orang kafir) untuk berbuat baik kepada mereka dan

13
berlaku adil terhadap mereka. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang
berlaku adil.”

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kerukunan antae umat beragama adalah suatu hubungan sesama umat beragama
yang dilandasi dengan toleransi, saling pengertian, saling menghormati, saling
menghargai dalam kesetaraan pengamalan ajaran agamanya dan kerja sama dalam
kehidupan masyarakat dan bernegara.

Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam memilik 2 makna rahmat umum yaitu
bagi alam semesta dan rahmat khusus bagi kaum mukminin.

Ukhuwah islamiyah adalah persaudaraan yang berlaku antar sesama umat Islam
atau persaudaraan yang diikat oleh aqidah/keimanan, tanpa membedakan golongan
selama aqidahnya sama maka itu adalah saudara kita dan harus kita jalin dengan

14
sebaik-baiknya. Ukhuwah insaniyah Yaitu persaudaraan yang berlaku pada semua
manusia secara universal tanpa membedakan ras, agama, suku dan aspek-aspek
kekhususan lainnya. Persaudaraan yang di ikat oleh jiwa kemanusiaan, maksudnya
kita sebagai manusia harus dapat memposisikan atau memandang orang lain dengan
penuh rasa kasih sayang, selalu melihat kebaikannya bukan kejelekannya.

Pluralisme adalah pandangan yang menghargai kemajemukan, serta


penghormatan terhadap Sang lain yang berbeda (the others), membuka diri terhadap
warna-warni keyakinan, kerelaan untuk berbagi (sharing), keterbukaan untuk
saling belajar (inklusivisme), serta keterlibatan diri secara aktif didalam dialog
dalam rangka mencari persamaan-persamaan (common belief) dan menyelesaikan
konflik-konflik. Oleh karena itu, tanpa ada keterlibatan aktif dalam pengembangan
sikap dialogis ini, tidak ada pluralisme.

3.2 Saran

Sebagai umat Islam yang berpedoman teguh kepada Al-Qur’an dan Sunnah
maka sebaiknya kita tetap menjaga ukhuwah islamiyah dan Insaniah kita. Sebagai
bangsa yang multikultural sudah seharusnya kita menanamkan sejak dini
pentingnya menjaga kerukunan antarumat beragama agar terciptanya hidup rukun
antar sesama sehingga masyarakat merasa aman, nyaman, dan sejahtera.

Penulis juga menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna.
Untuk itu, penulis juga mengharapkan kritik dan saran dari pembaca

15
DAFTAR PUSTAKA

Awaludin.Basri.2009. Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi Umum untuk


Pengembangan Kepribadian. Pekanbaru: Puspangdik

Malik, MA.dkk.2009. Pengembangan Kepribadian Pendidikan Agama Islam


Pada Perguruan Tinggi Umum. Jakarta: Departemen Agama

https://tafsirweb.com/3022-surat-at-taubah-ayat-6.html

https://r.search.yahoo.com/_ylt=Awr9IlPTk4dc08sApStXNyoA;_ylu=X3oDMTB
yb2lvbXVuBGNvbG8DZ3ExBHBvcwMxBHZ0aWQDBHNlYwNzcg--
/RV=2/RE=1552417875/RO=10/RU=http%3a%2f%2fjurnal.upi.edu%2ffile
%2f03_KONSEP_DAN_AKTUALISASI_KERUKUNAN_ANTAR_UMA
T_BERAGAMA_-
_TOTO.pdf/RK=2/RS=LvsqI9a6bd92ySGO.XbZ5mPuwxI-

https://r.search.yahoo.com/_ylt=Awr9IlPTk4dc08sApitXNyoA;_ylu=X3oDMTBy
YnR1Zmd1BGNvbG8DZ3ExBHBvcwMyBHZ0aWQDBHNlYwNzcg--
/RV=2/RE=1552417875/RO=10/RU=https%3a%2f%2fdiaharrazy.files.wor

16
dpress.com%2f2011%2f10%2f6-kerukunan-antarumat-beragama-
makalah.pdf/RK=2/RS=TG5zElZLBS1a7NzibdUt70ETMqU-

https://r.search.yahoo.com/_ylt=Awr9IlPTk4dc08sApytXNyoA;_ylu=X3oDMTB
yM3V1YTVuBGNvbG8DZ3ExBHBvcwMzBHZ0aWQDBHNlYwNzcg--
/RV=2/RE=1552417875/RO=10/RU=https%3a%2f%2fwww.jurnal-
doc.com%2fjurnal%2fjurnal-kerukunan-antar-umat-
beragama%2f/RK=2/RS=ZyJ7VFe9yYeLAy0ursgXW3EqZoc-

https://r.search.yahoo.com/_ylt=Awr9IlPTk4dc08sAritXNyoA;_ylu=X3o
DMTByMjR0MTVzBGNvbG8DZ3ExBHBvcwM3BHZ0aWQDBHNlYwNzcg--
/RV=2/RE=1552417875/RO=10/RU=https%3a%2f%2ffreebookee.net%2fpdf%2f
ke%2fkerukunan-umat-beragama-dalam-
islam.html/RK=2/RS=.EUjPo64U6SPhHSJqg69cQ7.qQQ-

17

Anda mungkin juga menyukai