SPO PEMERIKSAAN DARAH LENGKAP DENGAN

MENGGUNAKAN ALAT HEMATOLOGI ANALYZER

No.Dokumen No. Revisi Halaman

Tanggal Terbit Ditetapkan

Direktur RSUD Tamiang
RSUD Layang
TAMIANG
LAYANG
Dr. JIMMY WS
HUTAGALUNG
Hematology analyzer adalah alat untuk mengukur sampel berupa darah
dengan cara menghitung dan mengukur sel darah secara otomatis
1. Pengertian
berdasarkan impedansi aliran listrik atau berkas cahaya terhadap sel-sel
yang di lewatkan.
Alat yang digunakan untuk memeriksa darah lengkap dengan cara
menghitung dan mengukur sel darah secara otomatis berdasarkan
2. Tujuan
impedansi aliran listrik ataui berkas cahaya terhadap sel-sel yang
dilewatkan.
Pengukuran dan penyerapan sinar akibat interaksi yang mempunyai
panjang gelombang tertentu dengan larutan atau sampel yang dilewatinya.
Alat ini bekerja berdasarkan prinsip flow cytometer. Flow cytometri adalah

3. Prinsip metode pengukuran (=metri) jumlah dan sifat-sifat sel (cyto) yang di
bungkus oleh aliran cairan (=flow) melalui celah sempit Ribuan sel
dialirkan melalui celah tersebut sedemikian rupa sehingga sel dapat lewat
satu per satu, kemudian dilakukan penghitungan jumlah sel dan ukurannya.
Adapun Laboratorium RSUD Tamiang Layang menggunakan dua alat
hematologi analyzer, yaitu Norma Icon 3 dan Abacus 3 CT.
1) Prosedur kerja harian Norma Icon 3

4. Prosedur a. Persiapan
 Bersihkan permukaan alat dengan tissue basah
 Periksa kondisi limbah dan reagen apakah masih cukup untuk
melakukan pengukuran (system solution/cleaning, lyse, diluent).
b. Menghidupkan alat
 Cek kabel power dan UPS
 Tekan tombol power atau start.
 Untuk beberapa saat alat melakukan proses aktifasi, kemudian di
layar akan muncul menu utama
 Lakukan proses inisilasisasi dengan memilih menu “Routine” di
menu utama. Kemudian pilih menu “sampling”
 Dilayar akan muncul gambar Norma Icon 3 dengan tulisan “Press
to Init”, pilih/tap gambar tersebut, kemudian alat akan secara
otomatis akan melakukan proses inisialisasi. Proses ini berfungsi
untuk mengecek kesiapan alat untuk beroperasi.
c. Prosedur memasukan reagen
 Dari menu utama, tahan beberapa saat di layar Touch Screen
 Pilih “Read QR”
 Arahkan gambar QR Code ke kamera yang terletak di huruf “O”
tulisan Icon.
 Runggu sampai alat membaca QR Code.
d. Kalibrasi
Kalibrasi terbagi menjadi dua cara, yaitu :
 Automatic Calibration
 Manual Calibration
e. Sample test
Ada dua Mode Pembacaan Sample, yaitu Closed Mode dan Open
Mode.
 Close mode
 Pastikan tanda “use open mode” tidak tercentang.
 Letakan tabung vacutainer yang berisi sampel pasien di
“sampel opening”
 Pilih/tap gambar “press to start” alat kemudian melakukan
pembacaan sampel.
  Open Mode
 Pada menu “sampling” centang Use Open Mode, tunggu
beberapa saat sampai selang pengambilan sampel yang terletak
diatas tombol start akan muncul.
 Masukkan selang pengambilan sampel kedalam tabung yang
berisi sampel pasien
 Tekan Press To Start alat akan melakukan penghisapan sampel
sampai terdengar bunyi “beep” dan lampu indicator di tombol
star menyala.
 Tarik tabung sampel dari selang pengambilan sampel, dan alat
akan melakukan proses pembacaan sampel.
f. Maintenance
Beberapa maintenance pada alat norma Icon 3, yaitu :
 Prime
 Drain Normal
 Full Drain
 Cleaning
 Fast Blank
g. Mematikan Alat
Tahan layar beberapa saat di menu utama sampai muncul gambar
shutdown dan pilih. Tunggu sampai layar mati, matikan alat dan ups.
2) Prosedur kerja harian Abacus 3CT
a. Persiapan
 Bersihkan permukaan alat dengan tissue basah
 Periksa kondisi limbah dan reagen apakah masih cukup untuk
melakukan pengukuran (diluents,lyse,cleaner)
 Keluarkan control dari kulkas, diamkan 15 menit untuk mencapai
suhu ruang.
b. Menyalakan alat
 Nyalan UPS tunggu ± 1 menit.
  Nyalakan printer.
 Nyalakan alat, biarkan alat melakukan start up, ± 5 menit agar alat
mencapai temperature optimal sebelum alat dipakai running.
c. Menyiapkan reagen
 Jika reagen habis lakukukan penggantian reagen dan reset nilai
volume reagen.
Prosedur : menu utama → pemeliharaan → status reagen → pilih
reagen yang akan diganti → masukkan NO.LOT → terima.
Note : jika melakukang penggantian diatro lyse diff, harus
memasukkan hardware key pada slot dibelakang atau di samping
alat.
d. Pengukuran blanko
 Blanko akan diminta secara otomatis ketika alat pertama kali
dinyalakan pada menu pengukuran. Tekan “blanko kembali” jika
ingin mengulang pengukuran blanko
e. Pengukuran control
 Prosedur :menu utama → Quality control → pilih lot control yang
akan dijalankan → homogenkan control, letakkan control pada
adaptor sampel → tekan pengukuran untuk menjalankan proses
control. Pilih lot baru untuk memasukkan range control yang
baru.
f. Pengukuran sampel
 Sampel normal
Prosedur : menu utama → pengukuran → sampel baru →
masukkan data pasien → homogenkan sampel → jalankan
 Untuk sampel pengenceran tekan “YA” pada data pengenceran
→ jalankan. Sampel harus diencerkan secara manual dengan
menggunakan perbandingan 1 bagian sampel darah ke 5 bagian
pengencer.
g. Maintenance harian
  Prosedur : menu utama → pemeliharaan → pembersihan
h. Maintenance mingguan
 Menu utama → pemeliharaan → letakkan tabung yang berisi
Hypoclean pada adapter sampel → hard cleaning
 Membersihkan washing head → akukan proses shut down dan
matikan alat → buka pintu samping kanan alat → gunakan tissue
bebas serat untuk menghilangkan sisa darah pada washing head
 Lakukan self test :
Menu utama → pemeliharaan → diagnostik self test
i. Kalibrasi
 Prosedur :
Menu utama → pemeliharaan → kalibrasi → kalibrasi dengan
pengukuran → pilih jumlah pengukuran yang diinginkan (3 atau
7) → letakkan kalibrator/control → run/jalankan
Note : kalibrasi predilute mode dipilih jika ingin mendapatkan
factor untuk mode predilute pada pengenceran 1:5
 RUMUR FAKTOR KALIBRASI
FAKTOR = NILAI TARGET X FAKTOR LAMA RATA-RATA
NILAI YANG DIUKUR
 PARAMETER NILAI BLANK :
WBC 0-0,5 X 103 cells/ul
RBC 0-0,05 X 106 cells/ul
PLT 0-25 X 103 cells/ul
HGB 0-1 g/dl
j. FLAGGING YANG MUNGKIN MUNCUL
ARTI FLAG ;
 P = Blank PLT tinggi/tidak muncul
 b = Blank RBC timggi/tidak muncul
 c = Clog pada RBC/PLT
 m = RBC/PLT terlalu tinggi, Linierity error
 d = Ambang interferensi RBC/PLT
 E = Diferensiasi WBC tidak keluar
  G = Blank HGB tinggi/tidak muncul
 B = Balnk WBC tinggi/tidak muncul
 C = Clog pada WBC
 M = WBC terlalu tinggi, Linierity error
 D = Ambang interferensi EBC/RBC
 W = Peringatan diff
k. Matikan alat
 Prosedur : menu utama→keluar→penutup→alata akan
menampilkan pesan dan memberikan nada→matikan alat
dengan menekan tombol power dibelakang alat

Laboratorium
Rawat Jalan

Unit terkait Rawat inap

UGD
VK (kebidanan)