Laporan Tepung Ikan
Laporan Tepung Ikan
Laporan Tepung Ikan
KELOMPOK 1:
Abrar Hafina
Dian Latifa
Nova Herliza
Muhammad arzan
PROGRAM DIPLOMA IV
PENDAHULUAN
Ikan merupakan bahan pangan yang mudah rusak (perishable food) karenanya begitu
ikan tertangkap, maka proses penanganan dalam bentuk pengawetan harus segera dilakukan.
Selama pengolahan ikan, masih banyak bagian-bagian dari ikan, baik kepala, ekor maupun
bagian-bagian yang tidak termanfaatkan akan dibuang. Tidak mengherankan kalau sisa ikan
dalam bentuk buangan dan bentuk-bentuk lainnya berjumlah cukup banyak, apalagi kalau
ditambah dengan jenis-jenis ikan lainnya yang tertangkap tetapi tidak mempunyai nilai
ekonomi dan hanya menjadi tumpukan limbah (Resmawati, 2012). Dengan berkembangnya
agroindustri hasil perikanan selain membawa dampak positif yaitu sebagai penghasil devisa,
memberikan nilai tambah dan penyerapan tenaga kerja, juga telah memberikan dampak
negatif yaitu berupa buangan limbah. Limbah hasil dari kegiatan tersebut dapat berupa
limbah padat dan limbah cair (Ibrahim, 2005).
Meningkatnya produksi ikan akan diiringi pula peningkatan limbah ikan baik berupa kulit
dan sisik ikan. Limbah dari sektor perikanan selain dihasilkan oleh TPI juga dihasilkan oleh
industri-indusrti kecil yang bergerak dibidang pengasapan ikan, presto ikan, terasi dan ikan
asin. Saat ini belum ada upaya untuk mengolah lebih lanjut limbah kelautan dan perikanan
yang berupa kulit dan sisik ikan (Hartati, 2010).
1.2 Tujuan
TINJAUAN PUSTAKA
Tepung Ikan adalah ikan atau bagian-bagian ikan yang minyaknya diambil atau tidak,
dikeringkan kemudian digiling. Kegunaan utama tepung ikan adalah sebagai bahan campuran
pada makanan ternak. Tepung ikan yang bermutu baik harus bebas dari kontaminasi serangga.
Jamur, mikroorganisme pathogen.
Dalam susunan makanan ternak, tepung ikan merupakan bagian yang tidak dapat
dipisahkan terutama ternak ayam dan babi selain itu juga sebagai komponen makanan
ikan.Tepung ikan yang bermutu baik harus mempunyai sifat-sifat sebagai berikut :butiran –
butirannya harus seragam bebas dari sisa – sisa tulang, mata ikan dan benda asing, warna halus
bersih, seragam, serta bau khas ikan amis (Afrianto dan Liviawaty, 2005).
Kandungan protein tepung ikan memang relatif tinggi. Protein hewani tersebut disusun
oleh asam-asam amino esensial yang kompleks, diantaranya asam amino Lisin dan Methionin.
Di samping itu, juga mengandung mineral kalsium dan fosfor, serta vitamin B kompleks,
khususnya vitamin B12. Tepung ikan merupakan bahan baku yang mutlak harus ada dalam
ransum ayam pedaging (boiler). Tepung ikan adapt dipakai dalam ransum sebesar 10%.
Memiliki kandungan protein yang tinggi dan asam aminonya seimbang, serat kasar rendah.
Kandungan Nutrisi tepung ikan :
Proses pengolahan limbah kepala menjadi tepung ikan melalui beberapa tahap yaitu: