Ceklis Pengendalian Logistik

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 7

PENGENDALIAN LOGISTIK

No. Dokumen :
No. Revisi Halaman
007/3.3.3/RSIA’EE/II/2015
1 1/1

STANDAR Ditetapkan oleh :


Tanggal Terbit : Direktur RSIA Esto Ebhu
PROSEDUR
OPERASIONAL 1 April 2015
dr. Moh. Ibnu Hadjar, Sp.OG

PENGERTIAN Segala sesuatu cara atau langkah dalam pengadaan bahan yang
dipergunakan untuk keperluan operasional di instansi kamar operasi.
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah langkah pengendalian logistik.

KEBIJAKAN Setiap tindakan operasi harus tersedia bahan dan alat di depo farmasi
atau logistik.
PROSEDUR a. Pada tiap operasi, petugas instrument mengajukan permintaan
dengan depo farmasi, yaitu obat anestesi, alat anestesi, benang,
cateter, NGT dan lain-lain sesuai dengan operasi yang dilakukan.
b. Petugas farmasi memberikan bahan-bahan tersebut dan
menandatangani buku, sisanya dikembalikan.
c. Petugas farmasi menghitung biaya bahan-bahan yang dipakai.
d. Kekurangan bahan harus segera dipenuhi oleh petugas depo
farmasi.

UNIT TERKAIT 1. Instalasi Farmasi


2. Ruang Kamar Bedah (OK)
PENGHITUNGAN PEMAKAIAN KASSA
No. Dokumen :
No. Revisi Halaman
006/3.3.3/RSIA’EE/II/2015
1 1/1

STANDAR Ditetapkan oleh :


Tanggal Terbit : Direktur RSIA Esto Ebhu
PROSEDUR
OPERASIONAL 1 April 2015
dr. Moh. Ibnu Hadjar, Sp.OG

PENGERTIAN Menghitung semua kassa yang dipakai pada waktu melakukan


tindakan pembedahan pada pasien.
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah langkah penghitungan pemakaian
kassa.
KEBIJAKAN 1. Semua kassa harus dihitung sebelum dan sesudah tindakan oleh
instrumentir.
2. Bila terjadi kekeliruan menjadi tanggung jawab tim bedah.
PROSEDUR a. Sebelum operasi dimulai kassa dihitung terlebih dahulu.
b. Instrumentir menempatkan kassa yang telah dipakai dan kotor di
bengkok.
c. Sebelum luka operasi ditutup, kassa dihitung kembali baik yang
sisa maupun yang telah dipakai, jumlahnya harus sesuai, bila tidak
sesuai harus dicari lagi sampai ketemu.

UNIT TERKAIT 1. Ruang Kamar Bedah (OK)


PENGHITUNGAN PEMAKAIAN INSTRUMEN
No. Dokumen :
No. Revisi Halaman
002/3.3.3/RSIA’EE/II/2015
1 1/1

STANDAR Ditetapkan oleh :


Tanggal Terbit : Direktur RSIA Esto Ebhu
PROSEDUR
OPERASIONAL 1 April 2015
dr. Moh. Ibnu Hadjar, Sp.OG

PENGERTIAN Menghitung semua instrumen yang dipakai pada waktu melakukan


tindakan pembedahan pada pasien.
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah langkah penghitungan pemakaian
instrumen.
KEBIJAKAN 1. Semua instrumen harus di hitung sebelum dan sesudah tindakan
oleh instrumentir.
2. Hendaknya instrumen selalu dalam keadaan baik dan siap pakai.
PROSEDUR a. Set alat yang akan dipakai dan disiapkan dimeja instrumen.
b. Set alat dibuka dan dihitung jumlah dan macamnya.
c. Alat – alat di tata / disusun dimeja mayo.
d. Alat yang telah dipakai di tempatkan pada tempat yang sudah
disediakan.
e. Sebelum luka operasi ditutup alat dihitung, bila belum sesuai harus
dicari bersama sampai ketemu.
UNIT TERKAIT 1. Ruang kamar bedah (OK)
PROGRAM PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN
ALAT
No. Dokumen :
No. Revisi Halaman
002/3.3.3/RSIA’EE/II/2015
1 1/1

STANDAR Ditetapkan oleh :


Tanggal Terbit : Direktur RSIA Esto Ebhu
PROSEDUR
OPERASIONAL 1 April 2015
dr. Moh. Ibnu Hadjar, Sp.OG

PENGERTIAN Pemeliharaan dan perbaikan alat-alat oleh tenaga kerja teknisi OK


baik dalam keadaan cito maupun berkala.
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah langkah program pemeliharaan dan
perbaikan alat..
KEBIJAKAN Bahwa untuk tetap terpeliharanya alat dan instrument di OK dan untuk
kelancaran tindakan pembedahan maka perlu diusahakan tentang
pemeliharaannya.
PROSEDUR a. Data alat-alat yang ada di OK.
b. Prioritaskan alat yang akan di servis atau diperbaiki.
c. Buat jadwal pemeliharaan alat.
d. Dalam keadaan cito harus segera diperbaiki.
e. Bila alat tersebut tidak bisa diperbaiki oleh teknisi OK, maka akan
dirujuk ke IPS, dengan surat permintaan.
f. Dan bila IPS pun tidak bisa mengatasi, akan dirujuk ke pihak
suplayer dengan pihak IPS menghubungi OK terlebih dahulu.
UNIT TERKAIT 1. IPS
ALUR BARANG DEPO DI OK
No. Dokumen :
No. Revisi Halaman
005/3.3.3/RSIA’EE/II/2015
1 1/1

STANDAR Ditetapkan oleh :


Tanggal Terbit : Direktur RSIA Esto Ebhu
PROSEDUR
OPERASIONAL 1 April 2015
dr. Moh. Ibnu Hadjar, Sp.OG

PENGERTIAN Segala sesuatu cara atau alur dalam mempersiapkan bahan dan alat-
alat untuk memenuhi kebutuhan barang di instalasi kamar operasi.
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah langkah alur barang depo di OK.

KEBIJAKAN Setiap tindakan operasi harus tersedia bahan dan alat di depo farmasi
atau logistik.
PROSEDUR FARMASI
a. Buat rencana permintaan kebutuhan barang untuk sekitar 1
minggu.
b. Mintakan ke logistik farmasi.
c. Antar sesuai permintaan ke depo kamar operasi..
d. Bila barang / alat tidak sesuai perkiraan habis sebelum 1 minggu,
buat permintaan cito ke logistik farmasi agar membantu
mengusahakan.
INSTALASI KAMAR BEDAH
a. Setiap ruangan OK prakiraan bahan / alat untuk setiap operasi yang
direncanakan hari itu.
b. Beri sesuai permintaan, bila tidak ada ditawarkan yang semacam.
c. Bila ada sisa, kembalikan ke farmasi (depo) atau ditulis sisa.
d. Setelah selesai operasi, dihitung biaya sesuai yang dicantumkan
dalam bon-bonan bahan / alat yang terpakai untuk masing-masing
operasi.
e. Buatkan ke TU OK untuk dimasukkan dalam perincian biaya
pembedahan ke dalam komputer.
UNIT TERKAIT 1. Instalasi Farmasi
2. Ruang Kamar Bedah (OK)
PENGELOLAAN SET INSTRUMEN / ALAT DI
KAMAR OPERASI
No. Dokumen :
No. Revisi Halaman
006/3.3.3/RSIA’EE/II/2015
1 1/2

STANDAR Ditetapkan oleh :


Tanggal Terbit : Direktur RSIA Esto Ebhu
PROSEDUR
OPERASIONAL 1 April 2015
dr. Moh. Ibnu Hadjar, Sp.OG

Proses pengelolaan set instrumen / alat yang ada di kamar operasi


meliputi :
PENGERTIAN 1. Sebelum, selama dan sesudah operasi
2. Pada waktu melakukan serah terima
3. Tata laksana kerusakan set instrumen / alat
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah langkah pengelolaan set instrumen
/ alat di kamar operasi.
KEBIJAKAN Pengelolaan set instrumen / alat di kamar operasi dilakukan sesuai
prosedur
PROSEDUR a. Sasaran
1. Persiapan set instrumen / alat sebelum kegiatan operasi
2. Penginventarisasian set instrumen / alat selama kegiatan
operasi
3. Penanganan set instrumen / alat sesudah kegiatan operasi
4. Sistem pemeliharaan serta perawatan set instrumen / alat alur
rencana pengadaan set instrumen / alat baru
b. Rincian Tugas
Sebelum, selama dan sesudah operasi
1. Set instrumen / alat yang steril dibuka oleh perawat sirkulasi
2. Perawat instrumen yang berkondisi steril mengambil set
instrumen / alat tersebut
3. Lakukan pengecekan set instrumen / alat berdasarkan daftar
yang ada
4. Atur set instrumen / alat di meja mayo sesuai urutan pemakaian
5. Sampaikan set instrumen /alat ke operator yang sedang
bertugas sehubungan dengan alur kegiatan operasi
6. Bersihkan dan atur kembali set instrumen / alat yang
digunakan untuk kegiatan operasi
7. Periksa kembali set instrumen /alat sesaui daftar yang ada
kemudian menginformasikannya ke perawat sirkulasi
8. Set instrumen / alat diserahkan ke perawat sirkulasi untuk
dilakukan pencucian / pembersihan kemudian dikemas dan
diberi tanda tertentu
PENGELOLAAN SET INSTRUMEN / ALAT DI
KAMAR OPERASI
No. Dokumen :
No. Revisi Halaman
006/3.3.3/RSIA’EE/II/2015
1 2/2
PROSEDUR 9. Daftar periksa yang telah terisi dikumpulkan sebagai arsip

Pada waktu melakukan serah terima


1. Petugas instalasi sterilisasi dan binatu yang bertugas pada
lantai kamar operasi melakukan pengecekan set instrumen /
alat bersama dengan perawat sirkulasi
2. Setiap set instrumen / alat yang akan disterilkan harus sesuai
dengan daftar yang ada
3. Setelah semua set instrumen/alat lengkap atau tidak ada yang
tertinggal serta hilang, perwakilan instalasi sterilisasi dan
binatu juga perawat sirkulasi menandatangani kartu kendali
4. Set instrumen/alat dapat segera dibawa ke instalasi sterilisasi
dan binatu untuk disterilkan
5. Kartu kendali yang telah terisi dikumpulkan sebagai arsip

Tata laksana kerusakan set instrumen / alat


1. Perawat koordinator tiap kamar operasi segera mengisi
lembaran usulan permintaan atau perbaikan set instrumen/alat

Lembar yang sudah terisi lengkap kemudian diserahkan ke


sekretariat instalasi kamar bedah untuk dilakukan inventarisasi serta
dibuatkan surat pengajuan permintaan / perbaikan set instrumen / alat
ke penunjang medik melalui instalasi pemeliharaan dan sarana medik

UNIT TERKAIT 1. Ruang Kamar Bedah (OK)

Anda mungkin juga menyukai