Anilin Uii PDF
Anilin Uii PDF
Anilin Uii PDF
Teknik Kimia
oleh :
TEKNIK KIMIA
PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
YOGYAKARTA
2018
i
LEMBAR PEMryATAAI\I KEASLIAN HASIL
LAPORAN PERANCANGAhT PABRIK
Sryeyangbuadrm*gm *ffi:
N*m*
IIIIM,
.#
G
*€;
ff
,,kr *.{FtH
'##&
*,&
H,$ ,t,ffi
,*._.#
fr..
ffiSF
Menyatakan hsil trya
sendiri. ie dei krya
ini adalah resiko dan
diperelg*at *.,
€,::::€
k
xdeaF#rumso
Nrhfi. 1352102s
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING
PERANCAh{GA}I PABRIK
oleh:
Nama : Nanda Budi Prakoso Nama : Tantri Yunita
I\IIM :13521025 NIM : 13521160
Pembimbing Pembimbing
a87 aoiQ
/ta
Ir. Sutarno Rusdi. Ph.D.
It
LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI
PERANCANGAN PABRIK
OIeh:
Nama : NandaBudi Prakoso
I{IM :13521025
Telah Dipertahankan di Depan Sidaug Penguji sebagai Salah Satu Syarat untuk
Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Kimia Konsentrasi Teknik Kimia
Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industi
Universitas Islam lndonesia
tv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta hidayah-Nya kepada kita semua. Tak lupa sholawat serta salam semoga selalu
tercurahkan kepada Nabi besar kita Muhammad SAW. Berkat rahmat serta karunia-Nya
penyusun dapat menyusun dan menyelesaikan naskah tugas akhir dengan judul
“Prarancangan Pabrik Anilin Dari Amonia Dan Fenol Kapasitas 10.000 Ton/Tahun
”.
Tugas akhir prarancangan pabrik ini disusun sebagai penerapan dari ilmu teknik
kimia yang telah didapat selama dibangku kuliah, dan merupakan salah satu syarat untuk
mendapatkan gelar Sarjana Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam
Indonesia, Yogyakarta.
Dalam penyusunan naskah ini penyusun banyak sekali mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak baik yang secara langsung maupun tidak langsung. Dalam kesempatan ini
1. Allah SWT yang menyertai dan meridhoi setiap jalan yang dilalui dan memberikan
semua kemudahan yang di hadapi.
2. Nabi Muhammad SAW sebagai panutan dan tauladan serta ajaran-ajaran yang
menjadi pedoman dalam setiap langkah kehidupan.
3. Kakak, Ibu, Bapak, Taufik serta seluruh saudara yang tidak pernah berhenti
mendukung dan mendorong penulis untuk tetap berusaha ketika penulis dalam
keadaan terpuruk sekalipun, serta do’a yang selalu di berikan.
4. Bapak Prof. Dr. Ir. Hari Purnomo, M.T. selaku Dekan Fakultas Teknologi Industri
Universitas Islam Indonesia.
5. Bapak Ir. Suharno Rusdi, Ph.D.selaku Ketua Jurusan Teknik Kimia, Fakultas
Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia.
v
6. Bapak Ir. Pratikno Hidayat, M.Sc. selaku pembimbing 1 Pra Rancangan Pabrik di
Universitas Islam Indonesia.
7. Ibu Lilis Kistriyani, S.T., M.Eng. selaku pembimbing 2 Pra Rancangan Pabrik di
Universitas Islam Indonesia.
8. Seluruh staff akademik Jurusan Teknik Kimia.
9. Teman-teman Teknik Kimia 2013 yang selalu memberikan dukungan semangat serta
do’a dan selalu mendukung penulis selama mengerjakan tugas akhir ini.
10. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu
penulis menyelesaikan tugas akhir ini dengan tulus dan ikhlas.
Penulis menyadari bahwa laporan ini jauh dari sempurna dan masih banyak
kekurangan mengingat keterbatasan pengalaman dan kemampuan penulis, oleh karena itu
kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan penulis demi hasil yang lebih baik di
masa mendatang.
Penulis
vi
DAFTAR ISI
vii
4.2 Tata Letak Pabrik ........................................................................................ 56
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Data Impor Anilin dari tahun 2012 – 2016 .........................................3
Tabel 3.1 Shell dan Head tiap shell tangki (T-01) ...................................................27
Tabel 3.4 Shell dan Head tiap shell tangki (MT) ................................................31
ix
Tabel 4.15 Direct plant cost ................................................................................107
x
DAFTAR GAMBAR
xi
ABSTRAK
Industri anilin memiliki nilai prospek yang sangat baik di masa mendatang,
didasarkan kebutuhan anilin di Indonesia yang semakin meningkat dari tahun ke
tahunnya. Desain awal pabrik anilin dengan proses amonolisis fenol ini
direncanakan dibangun di Gresik, Jawa Timur. ditanah seluas 10.400 m2 dengan
kapasitas 10.000 ton/tahun.
Anilin dari ammonia dan fenol dibuat menggunakan reaktor fixed bed multitube
dengan katalis silica alumina. Reaksi berlangsung dalam reaktor fixed bed pada
suhu 362 °C dan tekanan 17 atm dengan media pendingin Dowtherm A. Pabrik
anilin tergolong pabrik beresiko tinggi karena kondisi operasi dan alat-alat yang
digunakan dioperasikan pada suhu yang tinggi. Untuk menunjang proses produksi
dan operasi, maka dibutuhkan unit penunjang berupa air untuk proses utilitas yang
didapatkan dari sungai Kalimas, dengan jumlah kebutuhan air make up sebesar
7042,25 kg/jam dan jumlah total kebutuhan listrik sebesar 99,55 kWatt yang
didapatkan dari perusahaan listrik negara (PLN) dan sebagai cadangan digunakan
generator.
Pabrik beroperasi selama 330 hari dalam setahun, dengan proses produksi selama
24 jam. Nilai fixed capital investment untuk pabrik ini adalah
Rp.413.000.461.685,41, working capital Rp. 253.351.923.007,06. Manufacturing
cost Rp. 373.518.562.453,99 dan general expense Rp.84.785.749.402. Analisis
ekonomi menunjukkan nilai ROI sebelum pajak adalah 48,0% dan ROI sesudah
pajak 38,4%. POT sebelum pajak 2,01 tahun dan POT sesudah pajak 2,50 tahun.
Nilai BEP adalah 34,19% dan SDP adalah 15,01%, dan untuk nilai DCF adalah
Rp. 233.429.469.209,75. Berdasarkan data diatas, dapat disimpulkan pabrik
Anilin ini layak untuk didirikan.
xii
ABSTRACT
Aniline industry has a very good prospect in the future, based on the needs of
aniline in Indonesia which is increasing from year to year. The initial design of
aniline by phenol ammonolysis process is planned to be built in Gresik, East Java
in 10,400 m2 width area with 10,000 tons / year capacities.
Aniline from ammonia and phenol was made by using a fixed bed multitube
reactor with alumina-silica catalyst. The reaction takes place in a fixed bed
reactor at a 362 °C temperatures and 17 atm pressure with Dowtherm A cooling
media. Aniline plants are classified as high risk plants because of the tools and
operating conditions are operated at high temperatures. To support the production
and operation process, a supporting unit in the form of water for utility processes
are needed from the Kalimas river, with the amount of make up water around
7042.25 kg / hour and the total need of electricity around 99.55 kWatt which
provided from electricity company state (PLN) and used of generator as back up
power. The factory operates for 330 days a year, with a 24 hours production
process. The value of fixed capital investment for this factory is
Rp.413,000,461,685.41, working capital of Rp. 253,351,923,007.06.
Manufacturing cost Rp. 373,518,562,453.99 and general expense
Rp.84,785,749,402. Economic analysis shows the value of ROI before tax is
48,0% and post-tax ROI is 38,4%. POT before tax 2.01 years and POT after 2.50
years. The BEP value is 34,19% and SDP is 15,01%, and for DCF values are Rp.
233.429.469.209,75. Based on the data above, it can be concluded that the Anilin
factory is worth to be established.
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
yang cukup baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Seiring dengan
kimia maupun tenaga kerja juga akan semakin meningkat. Salah satu bahan baku
Anilin itu sendiri merupakan salah satu senyawa yang digunakan secara luas
di berbagai industri kimia sekarang ini. Karena itu kebutuhan anilin tersebut akan
impor dari negara-negara yang maju seperti Jepang, Belgia, Amerika Serikat,
Permintaan pasar global pada tahun 2013 adalah 5.480.000 ton/tahun dan
1
2
ton dan tahun 2017 diperkirakan sejumlah 1.709,150 ton. Anilin itu sendiri
ekspor ke luar negeri. Disamping itu, dengan didirikannya pabrik anilin dapat
secara kuantitatif setiap tahunnya. Hal ini dapat dilihat dari tabel impor anilin
ke Indonesia.
3
2012 1 1.075,315
2013 2 1.655,510
2014 3 1.236,637
2015 4 1.408,563
2016 5 1.709,150
Dari tabel dapat diprediksi kebutuhan anilin pada tahun 2023 (tahun ke 12)
Kebutuhan (kg)
1800000
1600000 y = 102072x - 2E+08
R² = 0,3573
1400000
Kebutuhan
1200000
1000000
y = 102072x + 2E+08
800000 R² = 0.3573
600000
400000
200000
0
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
Tahun
Bahan baku pembuatan anilin yang berupa fenol padat masih diimpor
Gresik yang berlokasi di Gresik Jawa Timur dengan kapasitas 445.000 ton/th.
5
W.Va
Tex
Pascagoula, Miss
yang akan didirikan pada tahun 2023 mempunyai kapasitas 10.000 ton/tahun,
karena kemungkinan pada tahun tersebut juga akan berdiri pabrik anilin yang
perancangan suatu pabrik karena merupakan salah satu faktor yang menentukan
secara teknis maupun ekonomis dimasa yang akan datang. Oleh karena itu ada
Bahan baku merupakan faktor penting dalam penentuan lokasi pabrik. Pabrik
itu sebaiknya didirikan pada lokasi yang dekat dengan sumber bahan baku.
Hal ini dapat meminimalisir biaya transportasi dan penyimpanan bahan baku,
2. Transportasi
dihasilkan. Sarana tranportasi yang diperlukan antara lain adalah jalan raya
dan pelabuhan.
3. Pemasaran Produk
dengan kebutuhannya.
4. Tenaga Kerja
Tenaga kerja yang dibutuhkan itu meliputi tenaga kerja kasar (non skill) dan
tenaga ahli. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dari segi tenaga kerja antara
5. Utilitas
Sarana penunjang operasi pabrik antara lain air , tenaga listrik, dan bahan
bakar. Lokasi pabrik yang dekat dengan sarana pendukung operasi tersebut
pastikan untuk memilih lokasi pabrik di daerah Gresik Jawa Timur. Pendirian
pabrik di daerah Gresik ini dianggap strategis dari segi ekonomi maupun teknis
a. Dekat dengan sumber bahan baku yaitu amonia yang didatangkan dari PT
dan sarana pelabuhan untuk pendistribusian ke luar Pulau Jawa dan untuk
ekspor.
kebutuhan tenaga kerja baik tenaga kerja kasar maupun tenaga ahli dapat
dipenuhi dari sungai dan sumber air tanah yang ada di sekitar Gresik.
Sedangkan tenaga listrik dapat diperoleh dari PLN dan untuk kebutuhan
sumber bahan bakar dapat dipenuhi dari Pertamina. Dua faktor tersebut
nitrobenzen uap yang direaksikan dengan hidrogen pada suhu 270 C dan
Cu
C6H5NO2(gas) + 3H2 C6H5NH2(gas) + 2H2O(gas)
Reaksi terjadi dalam reaktor fluidized bed yang mengandung katalis silica
supported copper dengan waktu reaksi yang sangat pendek. Proses ini
regenerasi.
CuO
C6H5Cl (aq) + NH3(aq) C6H5NH2 (aq) + HCl(aq)
hrisontal pada suhu 210 – 220 oC dan tekanan 750 – 850 psi. Katalis yang
digunakan adalah cuprous oxide. Yield yang dihasilkan dari proses ini
Pada proses amonolisis fenol, amonia dan fenol direaksikan dalam fase
silica – alumina
C6H5OH (gas) + NH3 (gas) C6H5NH2 (gas) + H2O (gas)
dari proses ini adalah katalis hasil dari pengembangan Halcon atau yang
biasa di sebut Anhidrida Maleat yaitu oksidasi fasa uap dari benzene, yang
fenol dengan yield 90 % (Ullman, 1988). Dari proses ini dapat dihasilkan
anilin dengan kemurnian tinggi (99 %) dan limbah yang sedikit. Selain itu
tinggi.
(Othmer, 1999)
bahan kimia menengah. Hal ini akan lebih jelas jika ditinjau dari kegunaan
Berbagai turunan anilin paling penting untuk industri tekstil, kertas, industri
3H2 + N2
NH3
5. Reaksi halogenasi
2 NH3 + 2 P 2 PH3 + N2
menghasilkan nitrid :
3 Mg + 2 NH3 Mg3N2 + 3 H2
(Othmer, 1999)
15
Reaksi :
silica – alumina
C6H5OH (gas) + NH3 (gas) C6H5NH2 (gas) + H2O (gas)
silica – alumina
2C6H5OH (gas) + NH3 (gas) (C6H5)2NH (gas) + 2H2O (gas)
(Othmer, 1999)
Anilin larut dalam pelarut organic dengan baik, larut dalam air
gas. Katalis yang digunakan adalah silika-alumina. Reaktor yang dipilih adalah
reaktor tipe multitube fixed bed. Amonolisis fenol menjadi anilin pada fase gas
Reaksi Utama :
silica – alumina
C6H5OH (gas) + NH3 (gas) C6H5NH2 (gas) + H2O (gas)
(Othmer, 1999)
17
gas. Gas fenol dan ammonia dikontakkan pada reaktor dengan katalis silica-
alumina. Reaksi dilakukan pada reactor multitube fixed bed karena reaksi terjadi
pada fase gas-gas berkatalis padat. Umpan berupa fenol dan amonia masuk
Anilin (C6H5NH2)
Bentuk : Cair
18
19
1. Amonia (NH3)
Wujud : Gas
Kemurnian : 99,9%
2. Fenol (C6H5OH)
Wujud : Padat
3. Air
Wujud : Liquid
Densitas :1
Spesifik Grafity :1
Bentuk : Pelet
Diameter : 4,9 mm
Porositas : 0,4
kualitas bahan baku tersebut saat digunakan, apakah sudah layak untuk digunakan
dan sudah sesuai dengan rekomendasi bahan proses atau belum. Oleh karena itu
bahan baku yang berupa anilin dan bahan-bahan pembantu silica-alumina dengan
tujuan supaya bahan yang akan di proses dapat di operasikan pada pabrik. Uji yang
akan dilakukan antara lain adalah uji densitas, volatilitas, viskositas, kadar komposisi
Pengendalian kualitas pada pabrik Anilin ini tidak jauh dari bahan baku
proses produksi yang dimana bagian penting ini untuk mendukung berjalannya proses
suatu pabrik. Utilitas di pabrik aniline dirancang antara lain meliputi unit pengadaaan
air, unit pengadaan steam, unit pengadaan udara tekan, unit pengadaan listrik, unit
Unit ini bertugas menyediakan dan mengolah air laut dan air sungai untuk
peralatan proses, peralatan utilitas, peralatan elektronik atau listrik, AC, maupun
untuk penerangan. Listrik disuplai dari PLN dan dari generator sebagai cadangan
Unit ini bertugas menyediakan bahan bakar untuk kebutuhan boiler dan
generator.
6. Unit refrigerasi
Unit ini bertugas untuk menyediakan propane dengan suhu 10oC dan
penyimpan amonia.
Dalam proses pembuatan suatu produk khusus nya pada pabrik anilin proses
untuk mendapatkan hasil yang maksimal yang sesuai dengan standar produk yang
24
sudah ada di dunia maka dari itu diperlukan bahan yang memiliki kualitas baik,
Dalam proses untuk mendapatkan hasil produk yang baik maka perlu dilakukan
produk.
BAB III
PERANCANGAN PROSES
Dalam proses pembuatan Anilin dengan bahan baku ammonia dan fenol pada
Langkah yang dimaksud adalah untuk mendapatkan umpan reaktor berupa uap fenol
yang berasal fenol padat. Mula-mula fenol padat dari hopper (H – 01) dengan
komposisi 99,9% berat fenol dan 0,1% berat air pada suhu 30oC dan tekanan 1
atm.Kemudian fenol di leleh kan pada melter dengan suhu 50 oC. Hasil bawah umpan
dari menara distilasi berupa fenol, air dan sedikit ammonia gas dan anilin dengan
suhu 141,2 oC dan tekanan 17 atm. Hasil pencampuran dari umpan segar dan hasil
recycle berupa fenol, air dan sedikit ammonia, anilin dengan suhu 50 oC dan tekanan
1 atm di campur dengan hasil bawah dari separator (SP – 01) yang berupa fenol, air
,ammonia dan anilin dengan suhu 227oC dan tekanan 3 atm dialirkan menuju
vaporizer (VP-01) adalah fenol, air, dan amonia gas dengan suhu 69,4oC dan tekanan
24
25
amonia, anilin dari fase gas menjadi fase uap, hasil keluar vaporizer (VP-01)
berupa fenol, air, dan ammonia, anilin fase uap dengan suhu 227oC dan tekanan 3
atm yang selanjutnya akan dinaikkan suhunya menjadi 331,9 oC melalui proses
Langkah yang dimaksud adalah untuk mendapatkan umpan reaktor berupa uap
amonia yang berasal ammonia gas. Mula-mula amonia dari tangki bahan baku (T
– 01) dengan komposisi 99,9% berat amonia dan 0,1% berat air pada suhu 30oC
dan tekanan 17,2 atm.Kemudian amonia di leleh kan pada melter dengan suhu 50
o
C. Hasil bawah umpan dari menara distilasi berupa fenol, air dan sedikit
ammonia gas dan anilin dengan suhu 141,2 oC dan tekanan 17 atm. Hasil
pencampuran dari umpan segar dan hasil recycle berupa fenol, air dan sedikit
ammonia, anilin dengan suhu 50 oC dan tekanan 1 atm di campur dengan hasil
bawah dari separator (SP – 01) yang berupa fenol, air ,ammonia dan anilin dengan
suhu 227oC dan tekanan 3 atm dialirkan menuju vaporizer (VP-01) adalah fenol,
air, dan amonia gas dengan suhu 69,4oC dan tekanan 3 atm. Vaporizer akan
mengubah fenol, air dan sedikit ammonia, anilin dari fase gas menjadi fase uap,
a. Amonolisis Fenol
Proses amonolisis fenol ini berlangsung dalam reaktor fixed bed multitube
(R) pada suhu 430oC dan tekanan 2 atm dengan konversi 99%. Uap fenol
sebagi reaktan masuk pada pipa-pipa reaktor yang berisi katalisator silica
alumina. Karena reaksi bersifat endotermis dengan suhu masuk umpan reaktor
26
(R) 362oC maka digunakan gas hasil pembakaran sebagai pemanas Produk
Produk keluar dari reaktor terdiri dari produk anilin dan sisanya reaktan
yang belum bereaksi, reaktor bekerja sacara non isothermal dan non adiabatic
pada keadaan endotermis. Setelah keluar dari reaktor gas dialirkan ke cooler
(CL-01) untuk diturunkan suhunya dari 429,2 oC menjadi 150 oC. Hasil keluar
cooler CL-01 berupa campuran uap amonia, fenol dan air dengan suhu 150oC
pada tekan 16,3 atm. Setelah melalui CL-01 campuran uap masuk ke dalam
pendingin dan kemudian hasil yang keluar dari cooler dipisahkan sebagian
didalam separator (SP-02). Hasil keluar bawah dari separator (SP-02) masuk
sedangkan hasil atas separator SP-02 di recycle kembali masuk ke dalam HE-
berupa amonia, fenol dan air kemudian di pisahkan sehingga di peroleh hasil
atas berupa air, fenol dan hasil bawah berupa air, fenol dan anilin. Hasil
bawah menara distilasi berupa produk yang di tamping pada T-02 sedangkan
dengan air pendingin di keluakan ke UPL. Dan Hasil bawah menara distilasi
pada suhu 174,3OC dan tekanan 1,2 atm masuk kedalam reboiler untuk
distilasi dan sebagian masuk ke dalam cooler CL-04 di turunkan suhu nya dari
: 279,85 m3
Tinggi : 22,88 m
Diameter : 3,81 m
(in) (in)
Jumlah : 1 buah
Head
: 44,659 m3
Tinggi : 10,165 m
Diameter : 2,54 m
29
(in) (in)
Jumlah : 1 buah
: 882,887m3
Tinggi : 9,120 m
Diameter : 12,160 m
30
bawah bawah
1 32 0,333
2 24 0,280
3 16 0,266
4 8 0,172
5 0 0,118
Jumlah : 1 buah
3.2.4 Reaktor
sebanyak Kg/jam
Fase : Gas
Suhu = 362oC
Tekanan = 17 atm
Tinggi = 4,191 cm
Suhu = 104,7 °C
Suhu = 119,08 °C
Suhu = 174,3 °C
Tinggi = 8,68 m
3.2.6 Melter
: 1,89 m3
Tinggi : 1,68 m
Diameter : 1,12 m
(in) (in)
Jumlah : 1 buah
33
2.810,4570 Kg/j
Tinggi : 12 ft
Diameter : 1,312 ft
Panjang : 8 ft
Ukuran : ID = 10 in
Nt = 40
Passes = 1
34
ID = 0,62
Panjang = 8
Passes = 4
3.2.9 Accumulator
Panjang : 1,15 m
1290,38 kg/jam
3.2.11 Reboiler
Panjang : 10 ft
Ukuran : ID = 8 in
Nt = 26
Passes = 1
Panjang = 10 ft
Passes = 2
> Rd min
OD = 4,500 in
Sch N = 40
IPS = 1,5 in
Head pompa :
- Pressure Head = -2 m
37
Putaran Pompa :
- Motor Standar = 3 Hp
Jumlah : 1 pompa
OD = 0,840 in
Sch N = 40
IPS = 0,5
Head pompa :
Putaran Pompa :
Jumlah : 1 pompa
OD = 0,840 in
Sch N = 40
IPS = 0,5
Head pompa :
Putaran Pompa :
Jumlah : 1 pompa
kg/jam
OD = 0,840 in
Sch N = 40
IPS = 0,5
Jumlah : 1 pompa
OD = 0,840 in
Sch N = 40
IPS = 0,5 in
Head pompa :
Putaran Pompa :
Jumlah : 1 pompa
OD = 4,5 in
Sch N = 40
IPS = 4 in
Head pompa :
Putaran Pompa :
- Motor Standar = 3 Hp
42
Jumlah : 1 pompa
ID = 2,88 in
BWG = 40
Panjang = 12 ft
Hairpin = 2
Anulus : OD = 4,5 in
ID = 4,049 in
Panjang = 12 ft
1.521,418 kg/jaam
ID = 1,38 in
BWG = 40
Panjang = 4 ft
Hairpin = 1
Anulus : OD = 2,380 in
ID = 2,067 in
Panjang = 4 ft
ID = 0,82 in
BWG = 40
Panjang = 10 ft
Hairpin = 3
Anulus : OD = 1,90 in
ID = 1,61 in
Panjang = 10 ft
ID = 1,38 in
BWG = 40
Panjang = 16 ft
Hairpin = 4
Anulus : OD = 3,5 in
ID = 3,067 in
Panjang = 16 ft
5911,639 Kg/j
BWG = 16
Panjang = 16 ft
46
Passes = 4
Shell : ID = 19,25 in
Passes = 2
ID = 0,62
BWG = 16
Jumlah pipa = 59
Panjang = 16
Passes = 4
Shell : ID = 12
Passes = 1
ID = 0,62
BWG = 16
Panjang = 16
Passes = 2
Shell : ID = 23,25
Passes = 1
Tugas : Memisahkan fase uap dan fase cair yang terbentuk didalam
Tekanan = 3 atm
Tinggi = 4,944 ft
Tugas : Memisahkan fase uap dan fase cair yang terbentuk didalam
Tinggi = 1,63 ft
Tugas : Memisahkan fase uap dan fase cair yang terbentuk keluar
Tinggi = 7,306 ft
ID = 0,482
BWG = 10
Panjang = 16
Passes = 2
Shell : ID = 19,25
Passes = 1
dipertimbangkan, yaitu :
b. Dapat menghemat devisa negara yang cukup besar karena laju import
produksi suatu pabrik. Bahan baku anilin tidak mudah didapat, oleh karena
Dalam menyusun rencana produksi secara garis besar ada dua hal
yang perlu diperhatikan, yaitu faktor eksternal dan faktor internal. Faktor
kemampuan pabrik.
1. Kemampuan Pasar
misalnya :
dan rugi.
3. Kemampuan Pabrik
untuk itu perlu dilakukan pelatihan atau training pada karyawan agar
keterampilannya meningkat.
c. Mesin ( peralatan )
Ada dua hal yang mempengaruhi keandalan dan kemampuan mesin, yaitu
jam kerja mesin efektif dan kemampuan mesin. Jam kerja efektif adalah
keuntungan kedepannya.
jadi di harapkan bahan baku bisa mudah di dapatkan melalui jalur darat maupun
b. Pemasaran
pemasaran yang baik karena anilin lokasi yang strategis dan dekat dengan pasar
butuhkan di
54
55
Indonesia, tetapi pemasaran anilin dari luar negeri ke Indonesia tidak sulit karena
c. Transportasi
Sarana transportasi dari darat dan laut sudah tidak lagi menjadi masalah,
karena Gresik dekat dengan laut semua fasilitas jalan raya dan pelabuhan sudah
memadai.
Tenaga kerja merupakan sesuatu yang sangat penting dalam suatu pabrik.
Pabrik anilin yang didirikan diharpkan dapat membuka lapangan pekerjaan bagi
setempat.
bakar, air dan karakter tempat maupun lingkungan sudah bukan lagi merupakan
1. Tata Letak
56
Pabrik harus didirikan di daerah yang memiliki tektur tanah yang stabil dan
pondasi yang cukup kuat sehingga ketika pabrik itu didirikan pabrik dapat
2. Pengawasan
Pabrik yang akan didirikan sangat di wajibkan untuk di tempatkan pada lokasi
yang aman.
Sistem tata letak pada pabrik yaitu meliputi area proses, sumber tenaga,
kantor, bengkel, gudang, unit pengolahan limbah, dan sebagainya. Sebagian besar
faktor yang perlu diperhatikan dalam menentukan tata letak suatu pabrik yaitu:
penelitian kualitas bahan dan kuantitas bahan baku yang akan diproses serta
2. Area Proses
Jarak antara jalan dengan unit proses cukup, sehingga alat proses aman, tidak
terkena kendaraan yang melalui jalan, setiap unit minimal dapat dicapai melalui
4. .Utilitas
Unit utilitas dan sumber tenaga ditempatkan terpisah dari alat-alat proses.
5. Letak alat
Letak alat-alat ukur dan alat control harus mudah dijangkau operator.
58
Dalam perancangan tata letak peralatan proses ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan, yaitu:
Pengaliran bahan baku dan produk yang benar dan tepat akan memberikan
produksi. Perlu diperhatikan juga penempatan pipa, untuk pipa diatas tanah perlu
dipasang pada jarak ketinggian kurang lebih tiga meter atau lebih, sedangkan
untuk pemipaan pada permukaan tanah diatur sedemikian rupa sehingga tidak
2. Aliran Udara
Aliran udara di dalam dan di sekitar area proses perlu diperhatikan supaya
lancar. Hal ini bertujuan untuk menghindari stagnasi udara pada suatu tempat
3. Cahaya
Dalam hal perancangan tata letak peralatan perlu diperhatikan agar pekerja
dapat mencapai seluruh alat proses dengan cepat dan mudah. Jika terjadi
gangguan alat
60
proses maka harus cepat diperbaiki, selain itu keamanan pekerja selama
menekan biaya operasi dan menjamin kelancaran dan keamanan produksi pabrik
Untuk alat proses yang mempunyai suhu dan tekanan tinggi sebaiknya
dipisahkan dari alat proses yang lain. Sehingga apabila terjadi ledakan atau
kebakaran pada alat tersebut tidak membahayakan alat proses yang lain. Tata
2. Jika tata letak peralatan proses sedemikian rupa sehingga urutan proses
produksi lancar, maka perusahaan tidak perlu untuk memakai alat angkut
Berikut gambar peta situasi pabrik yang dapat dilihat dalam gambar tata letak
alat (equipment lay out) pabrik anilin dengan kapasitas 10.000 Ton/Tahun.
61
Keterangan :
MT = Melter RB = Reboiler
VP = Vaporizer
SP = Separator
HE = Heater
CL = Cooler
R = Reaktor
MD = Menara Distilasi
C = Condensor
AC = Accumulator
62
1. Reaktor (R-01)
Nama
Nama
2. Separator (SP-01)
Hasil
Umpan Masuk Hasil Atas
Komponen Bawah
3. Separator (SP-02)
Hasil
Umpan Masuk Hasil Atas
Komponen Bawah
4. Separator (SP-03)
Hasil
Umpan Masuk Hasil Atas
Komponen Bawah
1. Condensor Parsial
2. Reaktor (R-01)
MASUK : KELUAR :
sarana lain yang diperlukan selain bahan baku dan bahan pembantu agar proses
Salah satu faktor yang menunjang kelancaran suatu proses produksi didalam
Penggunaan air:
Kebutuhan air meliputi air pendingin, air umpan boiler dan air untuk
keperluan kantor dan rumah tangga, air untuk pemadam kebakaran dan air
cadangan. Air diperoleh dari air sungai terdekat dengan lokasi pabrik yang
demineralisasi. dan deaerasi. Air yang telah digunakan sebagai air pendingin
proses dan kondensat dapat direcycle guna menghemat air, sehingga jumlah air
sebanyak 24131,9707 kg/j. Kebutuhan steam ini dipenuhi oleh boiler utilitas.
Sebelum masuk boiler air harus dihilangkan kesadahannya. karena air yang
pH 6,5 – 7,7
(CL - 01). Clarifier berbentuk tanki terbuka dan berpengaduk yang berfungsi sebagai
penjernih air dimana kekeruhan dan koloid yang terlarut mengendap menjadi lumpur
Tugas : Menggumpalkan dan mengendapkan kotoran yang ada pada air dari
TU-01.
Regenerasi dilakukan setiap hari dengan cara back washing umumnya setelah
Mencampurkan klorin dalam bentuk kaporit ke dalam air untuk kebutuhan air
minum.
memecah zat-zat organic yang berbentuk koloid yang susah diikat oleh alum.
Diameter : 4,9 m
Tinggi : 4,9 m
4.4.13 Hidrazin
Kadar : 5 ppm
Diameter : 0,971 m
Tinggi : 8,167 m
74
Diameter : 7,6 m
Tinggi : 7,6 m
Diameter :9m
Tinggi :9m
disirkulasi kembali..
Unit ini bertujuan untuk menyediakan bahan bakar yang digunakan pada
generator dan boiler. Bahan bakar yang digunakan untuk generator adalah
solar ( Industrial Diesel Oil ), sedangkan bahan bakar yang dipakai pada
75
boiler adalah Residual Oil no. 6 . Kedua bahan bakar tersebut diperoleh dari
pertamina.
Peralatan proses
Peralatan utilitas
Total kebutuhan listrik proses dan utilitas adalah sebesar 33,50 Hp atau
sebesar 24,98 kW
Total kebutuhan listrik pabrik ini adalah sebesar 187,5 Hp atau sebesar
139,81 kW. Energi utama diperoleh dari listrik PLN. Beban listrik dari
ini adalah Perseroan Terbatas (PT). Perseroan terbatas merupakan salah satu
tiap sekutu - turut mengambil bagian sebanyak satu saham atau lebih. Saham
adalah surat berharga yang dikeluarkan oleh perusahaan atau PT tersebut dan
berikut:
Dalam rangka menjalankan suatu proses pabrik yang baik, dalam hal ini
memiliki pembagian tugas dan wewenang yang baik. Struktur organisasi dari
karyawan perusahaan.
Para pemegang saham dapat memilih orang yang ahli sebagai dewan
RUPS
DEWAN KOMISARIS
DIREKTUR UTAMA
DIREKTUR DIREKTUR
PRODUKSI KEUANGAN DAN UMUM
Kasi Pembelian
Kasi Personalia
Kasi Listrik dan
Kasi Keuangan
Kasi Peralatan
Instrumentasi
Laboratorium
Staff Litbang
dan Bengkel
Kasi Humas
Kasi Proses
Kasi Utilitas
Kasi K3
Kasi
KARYAWAN
Tugas, jumlah dan pendidikan karyawan tiap bagian adalah sebagai berikut:
saham.
pemegang saham.
konsumen.
pemegang saham.
Litbang terdiri dari tenaga - tenaga ahli sebagai pembantu direksi dan
yang bewenang.
Jumlah : 1 orang
Jumlah : 1 orang
limbah.
Jumlah : 1 orang
kimia)
dan utilitas
alat-alat instrumentasi
Jumlah : 1 orang
peralatan pabrik.
Jumlah : 1 orang
Jumlah : 1 orang
Jumlah : 1 orang
90
Jumlah : 1 orang
Jumlah : 1 orang
kepegawaian
Jumlah : 1 orang
Jumlah : 1 orang
Jumlah : 1 orang
Jumlah : 1 orang
Kerja)
Pabrik aniline ini direncakan beroperasi 330 hari dalam satu tahun dan
proses produksi berlangsung 24 jam per hari. Sisa hari yang bukan hari libur
jam kerja karyawan digolongkan dalam dua golongan yaitu karyawan shift
Jam Istirahat :
proses produksi atau mengatur bagian - bagian tertentu dari pabrik yang
Yang termasuk karyawan shift ini adalah operator produksi, sebagian dari
bagian teknik, bagian gedung dan bagian - bagian yang harus selalu siaga
sebagai berikut :
tiga regu bekerja dan satu regu istirahat serta dikenakan secara bergantian.
Untuk hari libur atau hari besar yang ditetapkan pemerintah, regu yang
Tgl 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Pagi D D A A B B C C C D
Sore C C D D A A B B B C
Malam B B C C D D A A A B
Off A A B B C C D D D A
Tgl 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Pagi D A A B B B C C D D
Sore C D D A A A B B C C
Malam B C C D D D A A B B
Off A B B C C C D D A A
96
Tgl 21 22 23 24 25 26 27 28
Pagi A A A B B C C D
Sore D D D A A B B C
Malam C C C D D A A B
Off B B B C C D D A
pimpinan perusahaan sebagai salah satu dasar dalam mengembangkan karier para
didirikan dapat menguntungkan dan layak atau tidak untuk didirikan. Untuk itu
prarancangan pabrik Anilin dibuat evaluasi atau penilaian investasi, yang ditinjau
dengan metode :
pasti setiap tahun sangatlah sulit, sehingga diperlukan suatu metode atau
cara untuk memperkirakan harga alat pada tahun tertentu dan perlu
tersebut.
produksi, dan hasil penjualan yang diharapkan. Cara penafsiran biaya dan
99
Cost Inside.
2012 584,6 4
2013 572,7 5
2014 577,4 6
2015 586,1 7
2016 593,9 8
2017 599,6 9
referensi (Peters dan Timmerhaus, pada tahun 2002 dan Aries dan
Newton, pada tahun 1955). Maka harga alat pada tahun evaluasi dapat
Nx
Ex Ey (Aries dan Newton, 1955)
Ny
Berdasarkan nilai CEP yang sudah diperoleh maka harga alat yang akan
Harga Harga
No. Nama Alat Jumlah Satuan Satuan Harga
th 1954 th 2017
1 Pompa-01 2 $ 900 $ 6.119 $ 12.238
2 Pompa-02 2 $ 5.000 $ 33.995 $ 67.991
3 Pompa-03 2 $ 11.400 $ 77.509 $ 155.019
4 Pompa-04 2 $ 4.800 $ 32.636 $ 65.271
5 Pompa-05 2 $ 11.500 $ 78.189 $ 156.379
6 Pompa-06 2 $ 900 $ 6.119 $ 12.238
7 Heat Exchanger (HE) 1 $ 10.500 $ 71.390 $ 71.390
8 Cooler-01 1 $ 3.000 $ 20.397 $ 20.397
9 Cooler-02 1 $ 3.500 $ 23.797 $ 23.797
10 Cooler-03 1 $ 3.000 $ 20.397 $ 20.397
11 Cooler-04 1 $ 3.200 $ 21.757 $ 21.757
12 Vaporizer-01 1 $ 6.000 $ 40.794 $ 40.794
13 Vaporizer-02 1 $ 9.000 $ 61.192 $ 61.192
14 Reboiler 1 $ 12.000 $ 81.589 $ 81.589
15 Condensor 1 $ 9.500 $ 64.591 $ 64.591
16 Condensor Parsial 1 $ 10.500 $ 71.390 $ 71.390
17 Compressor 1 $ 150.000 $ 1.019.861 $ 1.019.861
18 Blower 1 $ 80.000 $ 543.926 $ 543.926
19 Tangki-01 1 $ 60.000 $ 407.944 $ 407.944
20 Tangki-02 1 $ 75.000 $ 509.930 $ 509.930
21 Silo 1 $ 95.000 $ 645.912 $ 645.912
22 Separator-01 1 $ 900 $ 6.119 $ 6.119
23 Separator-02 1 $ 1.500 $ 10.199 $ 10.199
24 Separator-03 1 $ 3.500 $ 23.797 $ 23.797
25 Melter 1 $ 12.000 $ 81.589 $ 81.589
26 SCR 1 $ 300 $ 2.040 $ 2.040
27 Reaktor 1 $ 55.000 $ 373.949 $ 373.949
28 Menara Distilasi (MD) 1 $ 48.000 $ 326.355 $ 326.355
29 ACC-01 1 $ 5.000 $ 33.995 $ 33.995
TOTAL $ 4.932.046
102
mengoperasikannya.
fasilitasnya.
tertentu.
produk.
Langsung)
proses produksi.
104
tidak berproduksi.
akan kembali.
Even Point kita dapat menentukan tingkat harga jual dan jumlah unit
yang dijual secara minimum dan berapa harga perunit yang dijual agar
mendapatkan keuntungan.
Ra : Regulated cost
Va : Variabel cost
Sa : Penjualan produk
106
Shut Down Point adalah titik atau saat penentuan suatu aktivitas
Cj 1 i
n 1
(FC + WC) (1+i)n = (Wc Sv)
j 1
107
7 Bangunan 6.240.000.000
8 Tanah 4.160.000.000
Physical 18.839.300.379
17.689.264,88
Plant Cost
7 Utilitas 131.026.185.211,51
Total 373.518.562.453,99
109
Total 36.388.000.000
Total 57.820.064.636
Total 467.726.627.090
110
Total 253.351.923.007
Total 84.785.749.402
Total 552.512.376.491,77
111
Total 666.352.384.692,47
Total sales:
a. Aniline = Rp 70.250 / kg
BEP : 34,19 %
SDP : 15,01 %
= Rp. 194.607.764.209,75
900
800
700
Milyar Rupiah/th
600
500 Ra
400
Sa
300 BEP
Va
200 SDP
0,3R 100
Fa
-
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
% Kapasitas
5.1 Kesimpulan
produk, serta lokasi pabrik, maka pabrik Anilin dari ammonia dan fenol ini
Timur dengan luas tanah sebesar 10.400 m2 dengan jumlah karyawan 278
Presentase ROI sebelum pajak sebesar 48,0%, dan ROI setelah pajak
sebesar 38,4%. Syarat ROI sebelum pajak untuk pabrik kimia dengan
POT sebelum pajak selama 2,01 tahun dan POT setelah pajak selama
2,50 tahun. Syarat POT sebelum pajak untuk pabrik kimia dengan
3) Break Event Point (BEP) pada 34,19 %, dan Shut Down Point (SDP)
pada 15,01%. BEP untuk pabrik kimia pada umumnya adalah 40–60%.
113
114
jadi syarat minimum DCFR lebih besar dari suku bunga pinjaman di
bank.
Anilin dari ammonia dan fenol dengan kapasitas 10.000 ton/tahun ini
Brownell, L.E., Young, E.H., 1959, Process Equipment Design Vessel Design,
Michigan
Kern, D.Q., 1950, Process Heat Transfer, McGraw Hill International Book
Company, Singapura
Ludwig, E.E., 1965, Applied Process Design for Chemical and Petrochemical
Perry, R.H., Green, D., 1999, Perry’s Chemical Engineers’ Handbook, 7th ed.,
Peters, M.S., Timmerhaus, K.D., West, R.E., 2003, Plant Design and Economics
Powell, S.T., 1954, Water Conditioning for Industry, 1st ed., McGraw-Hill Book
Raymond, D.L., 1999, Water Quality and Treatment, 5th ed., Mc Graw Hill, USA
Treybal, R.E., 1984, Mass Transfer Operation, 3rd ed., McGraw Hill International
Verlagsgesellschaft, Weinheim
Vilbrandt, F.C., Dryden, C.E., 1959, Chemical Engineering Plant Design, 4th ed.,
Walas, S.M., 1988, Chemical Process Equipment, 3rd ed., Butterworths series in
Yaws, C.L., 1999, Chemical Properties Handbook, McGraw Hill Companies Inc.,
USA
US Patent 4094901.
US Patent 5214210
US Patent 2683481
LAMPIRAN
REAKTOR FIXED BED MULTITUBE
Tugas : Mereaksikan aniline proses ammonolisis fenol, amonia dan fenol direaksikan dalam fase uap pada temperatur 300
– 600 oC dan tekanan 16 atm dengan kecepatan umpan masuk sebesar 43499,64 kg/jam
P = 2 atm
Kapaitas produk
= 10.000 ton/tahun .
= 𝟏𝟐𝟔𝟐 𝟔𝟐 𝒌𝒈𝒋𝒂𝒎
𝟗𝟑 𝒌𝒈 𝒎𝒐𝒍
= 13,57 kmol/jam
Reaksi :
Satuan : kmol/jam
= 13,5902 0,001
= 0,0135902 Kmol/jam
= 258,2277074 Kmol/jam
C6H5NH2 = nCo + nAo XA
= 13,5776228 Kmol/jam
= 14,3206624 Kmol/jam
Hasil Reaksi :
5911,6393 kg/jam
Neraca Massa Reaktor
kg/jam kg/jam
REAKSI
1. Waktu reaksi = 1 dt
o
2. Suhu Operasi = 430 oC = 806 F
Neraca massa
Komposisi awal
A = 100 gmol
B = 2000 gmol
2100 gmol
Tekanan = 2 atm
o
Suhu = 430 C
0.999
X =
10
= 0.0999
nAo Pt
CAo =
nT RT
100 2
=
2100 82.06 703
= 1.6509E-06 gmol/cm3
Perbandingan Reaktan
nBo
M =
nAo
= 20
XA 1/(1-XA)(M-XA) Simp' I
0 0.05 x1 0.050000
57.438826
0.0999 57.438826
3
= 1.91271292
maka
1.91271292
k =
1 1.65091E-06
= 1158579.74 cm3/gmol dt
Data ke II
0.999
X =
10
= 0.0999
nAo Pt
CAo =
nT RT
= 100 2
2100 82.06 693
= 1.6747E-06 gmol/cm3
Perbandingan Reaktan
nBo
M =
nAo
= 20
XA 1/(1-XA)(M-XA) Simp' I
0 0.05 x1 0.050000
57.438826
0.0999 57.438826
3
= 1.91271292
maka
1.91271292
k =
1.0125 1.67473E-06
= 1127999.24 cm3/gmol dt
jadi :
atau
B
ln 1127999.24 = ln A +
693
B
ln 1158579.74 = ln A +
703
B 1 1
-0.0267494 = -
693 703
-0.0267494 = B 2.05263E-05
B = -1303.175209
+ -1303.175209
ln 1127999.24 = ln A
693
13.935956 = ln A + -1.880483707
ln A = 15.81643974
A = 7395925.079
maka diperolah
A = 7395925.08
B = -1303.1752
atau
FA z Z
∆Z
FA z+∆z ∆Z
FA Z –[ FA Z + Z+(-rA) dv ] =Acc
dV = A.∆Z
.Di 2
dimana A =
4
Neraca massa elemen volume juga meninjau ruang kosong diantara tumpukan katalis sehingga porositas (ε) berpengaruh.
Maka :
.Di2
dV = .z
4
πDi
FA Z – FA Z + Z-(-rA) ε Z = 0
4
FA Z – FA Z+Z
= (-rA)
Z
FA rA πDi 2
ε
Δz 4
dimana FA = F A0(1-XA)
n A Pt
CA
n t RT
n A0 (1 X A )Pt
=
n 1 .RT
n B Pt
CB
n t RT
n BO
n A0 ( X A )Pt
n Ao
=
n1.RT
Maka :
2
n AO Pt n
. .k(1 X A )( Bo X A ) .Di2ε
dX A n t RT n Ao
...…………(1)
dz 4FA0
Dimana :
dX A
Perubahan konversi persatuan panjang
dz
Di = Diameter dalam
z
∆z QR
Qp
∆z
T z+∆z
QR = HR.nAO. XA
QP = U.A. T
= U. .DO. z.(Ts - T)
T Z – T Z+ Z =
∑ m.Cp
: z
ΔXA
T Z T ΔHR n A0 U.π.π 0 . (Ts T)
Z Z
Δz
z m.Cp
ΔXA
ΔHR n A0 U. .D0 (TS T)
T Δz
z m.Cp
Lim z 0
ΔXA
- ΔHR .n A0 U.π.π 0 (TS T)
dT Δz
…………….(2)
dz Σm.Cp
dimana :
Do = diameter luar
T = suhu gas
Ts = suhu penelitian
FA Ts
z
Q
z+z
FA Ts
z+z
: mp. Cpp. ∆z
= -
∆z m. Cpp
gc.dP (1 ) 2 s 1 G
150 1,75 3
s.dz 3
Dp
2
Dp
Persamaan di atas dapat ditulis :
dP f .G 2 1
k ……………….(4)
dz D p . f .gc 3
dimana :
1
f k 1,75 150
D .G/
p
dimana :
dP
perubahan tekanan per satuan panjang
dz
fk = faktor friksi
gc = konstanta gravitasi
2
n AO Pt n
. .k(1 X A )( Bo X A ) .Di2ε
dX A n t RT n Ao
1)
dz 4FA0
ΔXA
- ΔHR .n A0 U.π.π 0 (TS T)
dT Δz
dz Σm.Cp
dP f .G 2 1
3) k
dz D p . f .gc 3
Selanjutnya persamaan differensial simultan tersebut diatas diselesaikan dengan program computer dengan Metode
0,8
Dp.Gt Cp.μ k
1/3
dimana :
k = konduktivitas thermal
μ = viskositas gas
ID
hio = hi. ...................(Kern,1983)
OD
2. Koefisien transfer panas dinding pipa dalam shell ( ho)
0,55
De.Gp Cp p . p
0, 33
kp
ho = 0,36 ...........(Kern,1983, p137) …….(6)
μ De
p kp
Persamaan diatas berlaku untuk Re antara 2000 – 1.000.000
dimana :
De = diameter equivalent
p = viskositas pendingin
hio.ho Uc Ud
Uc Rd
(hio ho) Uc.Ud
Rd .Uc.Ud Uc Ud
Rd .Uc.Ud Ud Uc
( Rd .Uc 1).Ud Uc
Uc
Maka : Ud
( Rd .Uc 1)
Pipa dalam reaktor disusun secara square pitch, dimana luas penampang 1 pipa menempati luasan sebesar Pt2.
1 pipa menempati luasan = Pt2
As = 1,1. Nt.Pt2
dimana :
Nt = jumlah pipa
Pt = pitch
1. mudah pembersihannya.
B
IDs .B.C'
As = ………….(7)
Pt
C’
dimana :
B = Jarak buffle, in
C’ = Clearance, in
Pt = Pitch, in
1983) p.139
μ.OD 2
4 Pt 2
4 4 x free area
De = =
.OD wetted perimeter
4Pt 2 μ.OD2
De = ………….(8)
4..OD
DIAMETER SHELL
2 π.(IDs ) 2
Luas shell = As = 1,1.Nt.Pt =
4
Diameter shell :
4. As
IDs = …..……..…(9)
KATALISATOR ( Rase, 1977 )
- Bentuk = pellet
- Ukuran
D = 0,3175 cm
H = 0,3175 cm
- Formula = PbO2 – Mg
DIAMETER PARTIKEL ( Dp )
Yaitu diameter partikel katalis yang ekuivalen dengan diameter bola dengan volume yang sama dengan volume
.D 2
V kat = .H
4
.0,31752
= .0,3175
4
= 0,025125 cm3
V bola = V kat
.Dp3
V Bola =
4
Maka :
VB 6
Dp =3
0,025125.6
= 3
= 0,36345 cm
PEMILIHAN PIPA
Dalam pemilihan pipa harus diperhatikan faktor perpindahan panas. Pengaruh bahan isian di dalam pipa terhadap
koefisien transfer panas konveksi didelik oleh Colburn ( Smith,JM., p.571) dan diperoleh hubungan pengaruh rasio (Dp/Dt)
atau perbandingan diameter katalis dengan diameter pipa dengan koefisien transfer panas pipa berisi katalis disbanding
Dimana :
(hio/h) = rasio koefisien transfer panas pipa berisi katalis disbanding koefisien transfer panas pada pipa kosong.
Dari data diatas diperoleh (hio/h)max terjadi pada 7,8 pada (Dp/Dt) = 0,15
Dp
0,15
Dt
Dp
Dt
0,15
0,36345
Dt cm
0,15
= 2,42298 cm
NPs = 1 in
OD = 1,32 in
ID = 1,049 in
Sch = 40
JUMLAH PIPA ( Brown, 1950 )
Jumlah pipa ditentukan berdasarkan turbulensi gas dalam pipa berkatalis. Dalam suatu reaksi khusus terjadi
tumbukan molekul yang optimum ( well mixed). Keadaan di atas terjadi bila pada keadaan turbulen yaitu bilangan Reynold
diatas 3100.
= 3,14. 0,36345
= 0,4148 cm2
2..D
Luas area katalis π.DH
4
= 0,4748 cm2
0,4148
maka = 0,8736
0,4748
= 1642.1221 g/dt
BM rata-rata = 20.66
BWG = 16 in
1. Menghitung Gt :
Fre . Dp . Gt
4100 = ---------------
u
50.5 . 0.3635 cm . Gt
= -----------------------
0.0005390 (g / cm dt)
= 34057.05 Gt
Gt = 0.120386 g/cm2 dt
2. Menghitung Luas penampang pipa :
3.14 . DI^2 . e
Ao = ---------------
4
= 2.0063 cm2
G
At = ------
Gt
1642.1221 g/dt
= --------------------
0.1204 g/cm2 dt
= 13640.4482 cm2
13640.4482 cm2
=
2.0063 cm2
= 6798.8901 pipa
┌ ┐1/2
4 . (rb - rg) . g . Dp
v max =
3 . rg . fD
└ ┘
┌ ┐1/2
│ 4 . (1.1940 - 0.007473) . 981 . 0.3635
=
│ 3 . 0.0074725 . 1
└ ┘
= 274.7652 cm/dt
G
Fv = ------
rg
1642.1221 g/dt
=
0.0075 g/cm3
= 219755.0313 cm3/dt
219755.0313 cm3/dt
=
274.7652 cm/dt
= 799.7922 cm2
At
Nt min = ------
Ao
799.7922 cm2
=
2.0063 cm2
= 398.6452 pipa
C. Jumlah pipa :
1. Menghitung Gt :
diambil bilangan Reynold (Re) = 20000
Fre . Dp . Gt
Re =
u
50.5 . 0.3635 cm . Gt
=
0.0005390 (g / cm dt)
= 34057.05 Gt
= 0.587250 g/cm2 dt
3.14 . DI^2 . e
Ao =
4
= 2.0063 cm2
3. Menghitung Luas penampang total :
G
At = ------
Gt
1642.1221 g/dt
=
0.5872 g/cm2 dt
= 2796.2920 cm2
At
Nt = ------
Ao
2796.2920 cm2
=
2.0063 cm2
= 1394 pipa
SIFAT FISIS
PANAS REAKSI
REAKSI I
C6H5OH + NH3 C6H5NH2 + H2O
-22.773
-6.555E-03
-1.152E-01
-1.188E-08