Sistem Informasi Keperawatan
Sistem Informasi Keperawatan
Sistem Informasi Keperawatan
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
SIK umumnya mempunyai beberapa program yang dipergunakan untuk
melaksanakan berbagai fungsi klinik, pendidikan dan manajemen. Kebanyakan
SIK mempunyai modul untuk klasifikasi pasien, ketenagaan, penjadualan,
manajemen personel dan pembuatan laporan. SIK juga dapat dipergunakan untuk
membuat perawatan pasien menjadi lebih efektif dan ekonomis. Biasanya
digunakan padakomponen klinik termasuk riwayat dan pengkajian pasien, rencana
dan pelayanan keperawatan, catatan perkembangan, pendidikan pasien dan
perencanaan pulang pasien. Semua ini dapat dilaksanakan di kantor keperawatan
atau dengan system yang lebih maju di sisi tempat tidur pasien. (Swansburg &
Swanburg, 2001).
B. Rumusan masalah
a. Pengertian sistem informasi keperawatan
b. Penerapan sistem informasi dalam dunia keperawatan
c. Peranan sistem informasi dalam keperawatan
C. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
kesehatan andal tersebut telah direncanakan untuk membangun system informasi
di pelayanan kesehatan dalam hal ini Rumah sakit dan dilanjutkan di pelayanan di
masyarakat, namun pelaksanaannya belum optimal.
Sistem Informasi Keperawatan yang di design dalam sistem ini adalah seluruh
dokumentasi yang diperlukan dalam aktifitas keperawatan di ruang rawat inap.
Dokumentasi Asuhan Keperawatan tentu menjadi yang paling utama dalam sistem
ini. Selain dokumen Askep, juga ada laporan-laporan yang lain :
4
4. Format Discharge Planning
5. Laporan Tindakan Keperawatan
6. Standar Operating Procedure dari NIC, DLL
5
yaitu kurang terpaparnya perawat Indonesia dengan teknologi informatika
khususnya PDA, masih bervariasinya tingkat pengetahuan dan pendidikan
perawat, dan belum terintegrasinya sistem informasi manajemen berbasis IT
dalam praktek keperawatan di klinik.
6
kecepatan serta keakuratan dalam perawatan, tetapi tetapi juga menurunkan biaya
kesehatan dengan koordinasi dan peningkatan kualitas pelayanan.
a. Lebih banyak waktu dengan pasien dan lebih sedikit waktu di nurse station
e. Mengurangi biaya
a. Meningkatkan komunikasi
Kegagalan dalam komunikasi khususnya dalam serah terima pasien antar
shif baik oleh dokter dan perawat merupakan faktor yang berkontribusi
terhadap kesalahan dalam asuhan keperawatan. Dengan adanya sistem
informasi keperawatan, kesalahan dapat diminimalkan, karena seluruh
informasi yang berkaitan dengan pasien mudah diakses dan
terkomunikasikan dengan baik melalui sistem.
7
informasi obat- obatan, dan manajemen penyakit infeksi dengan mudah
dapat diakses melalui komputer.
d. Monitoring
Dengan sistem komputerisasi monitoring keadaan pasien akan lebih
mudah dan akurat serta dapat mendeteksi adanya masalah pada
pasien. Misalnya “smart” monitor dapat mencari signal jika ada
permasalahan pada pasien. Sehingga kejadian yang tidak diinginkan dapat
terdeteksi secara dini untuk dapat dilakukan tindakan segera.
8
akurat. Beberapa penelitian juga telah membuktikan bahwa penggunaan sistem
informasi dapat mengurangi kesalahan dalam memberikan asuhan keperawatan
baik yang dirawat di rumah sakit maupun di rawat jalan. Melalui teknologi
informasi dapat meningkatkan komunikasi antara pemberi pelayanan kesehatan,
mempermudah akses informasi yang dibutuhkan, melakukan penghitungan
dengan cepat dan akurat, monitoring, mendukung pengambilan keputusan serta
memfasilitasi respon secara cepat terhadap kejadian yang tidak diinginkan.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
10
Dalam penggunaan TI terutama computer dapat berpengaru negative jga bagi
kesehatan pnggunanya apabila dalam penggunaannya tidak baik. Yaitu dari Posisi
duduk, jarak pandang monitor dengan mata, intensitas cahaya monitor, sirkulasi
udara ruangan, keamanan kabel jaringan, dan cara menggunakan computer.
Apabila hal ini tidak diperhatikan dapat mngakibatkan gangguan kesehatan.
B. Saran
11
DAFTAR PUSTAKA
Dhake, K.. (2013) Advantages nad disadva ntages of nursing information system.
Journal Health care system : Buzzle diunduh tanggal 21 juni 2019 dari
http://www.buzzle.com/articles/advantages-and-disadvantages
12
13
14