Laporan Pengmas
Laporan Pengmas
Laporan Pengmas
TIM PENGUSUL
1
KATA PENGANTAR
berbagai pihak sehingga pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat
Tasikmalaya
Tasikmalaya
Tasikmalaya
5. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
Semoga segala amal kebaikan yang telah kita lakukan mendapatkan balasan
2
Dalam Penyusunan laporan ini penulis menyadari masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun
Semoga laporan ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis sendiri, dan bagi
Penulis
3
DAFTAR ISI
Hal
HALAMAN JUDUL ................................................................................... 1
HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... 2
FORMULIR PERNYATAAN KOLABORASI ......................................... 4
KATA PENGANTAR ................................................................................... 5
DAFTAR ISI ................................................................................................ 7
RINGKASAN ............................................................................................... 8
ANALISIS SITUASI ................................................................................... 9
PERMASALAHAN MITRA ...................................................................... 9
SOLUSI YANG DITAWARKAN ............................................................... 10
TARGET LUARAN .................................................................................. 10
PELAKSANAAN DAN KEBERLANJUTAN .......................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 11
LAMPIRAN-LAMPIRAN
4
I. RINGKASAN
Anak usia sekolah adalah investasi bangsa, karena anak adalah generasi
anak saat ini. Upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia harus
nutrisi dengan kualitas dan kuantitas yang baik serta benar. Dalam masa
banyak Negara. Penyakit ini dianggap bukan termasuk penyakit yang serius
orang tua, masyarakat atau institusi yang terkait dengan masalah ini
(Anonim, 2007).
tergolong rawan pada kasus ini adalah anak sekolah dasar, karena mereka
sekolah mupun rumah tanpa mengetahui sisi baik buruknya dari suatu hal
5
yang baru. Dan anak-anak cenderung lebih memperhatikan aspek secara
visual dibandingkan fakotr-faktor lain seperti rasa, tekstur, nilai gizi dan
mutu mikrobiologisnya.
kepada anak tentang jajanan yang sehat. Kegiatan ini akan dilaksanakan di
Tasikmalaya.
Kebiasaan jajanan pada anak sekolah dapat berdampak negatif pada status
6
bahwa lebih dari 250 anak sakit dan 40 orang anak meninggal per tahun
kejadian luar biasa tertinggi terjadi pada anak SD, yaitu 21 kali kejadian
V. TARGET LUARAN
7
VI. PELAKSANAAN DAN KEBERLANJUTAN
1. Waktu kegiatan
2. Tempat kegiatan
3. Sasaran kegiatan
4. Evaluasi kegiatan
2. Amalia, Nila. 2013. Cara Cerdas Pilih jajanan sehat untuk Ananda.
Bogor Jakarta
4. Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi .2005. Ketahanan pangan dan
Gizi Di era Otonomi Daerah dan Globalisasi. BPS, Depkes Badan POM.
8
LAMPIRAN MATERI
A. Pengertian Makanan Yang Sehat
Makanan adalah sejenis bahan, yang asalnya bisa berasal dari hewan-hewanan
dan tumbuh-tumbuhan, yang kemudian diolah atau diproses dan dimakan oleh
manusia, untuk memberikan asupan energi, nutrisi, dan vitamin. Makanan yang
sehat adalah makanan yang mengandung zat-zat gisi yang dibutuhkan oleh
tubuh manusia. Makanan sehat mengandung gizi yang seimbang, yaitu
makanan yang sarat gizi dan baik untuk dikonsumsi. Tujuan memerlukan
memerlukan makanan yang sehat adalah supaya tubuh tetap terjaga
kesehatannya, dan tubuh juga dapat bertumbuh dan berkembang dengan baik.
Jika makanan yang dikonsumsi cukup mengandung gizi, maka pertumbuhan
dan perkembangan badan akan optimal dan normal, baik perkembangan fisik,
maupun otak atau inteligensi.
Makanan sehat tidak harus makanan mahal, teteapi mmakanan sehat adalah
makanan yang seperti dijelaskan di atas yaitu sayuran, protein, buah-buahan
serta makanan berserat tinggi. Banyak orang tua sekarang yang mengira bahwa
memberikan makanan-makanan mahal dari restoran mewah adalah sudah
mencukupi gizi dan sudah dikatakan makanan sehat padahal nyatanya tidak.
1. Makanan Jajanan
Makanan jajanan telah menjadi bagian yang tiidak terpisahkan dari
kehidupan masyarakat, baik di perkotaan maupun di pedesaan.
Keunggulan makanan jajanan adalah murah, dan mudah didapat, serta
cita rasanya enak dan cocok dengan selera semua orang.
Berdasarkan pendapat diatas, maka menurut kami, makanan jajanan
adalah makanan yang diperjual belikan oleh masyarakat secara umum,
yang berada di tempat-tempat umum atau ramai, seperti: di pinggir jalan,
rumah sakit, sekolah, dan pedagang yang berjalan keliling, yang sudah
dipersiapkan atau diolah oleh penjual sebelumnya.
2. Jenis-Jenis Makanan Jajanan
Beberapa jenis makanan jajanan yang dijual oleh pedagang kaki lima
maupun di kanti-kantin sekolah dapat digolonkan menjadi tiga golongan,
9
yaitu:
1. Makanan jajanan yang berbentuk pangan seperti: kue kecil-kecil, pisang
goreng, dan lain sebagainya.
2. Makanan jajanan yang diporsikan (menu utama) seperti: pecal, mie
bakso, nasi goreng, dan sebagainya.
3. Makanan jajanan yang berbentuk minuman, seperti: es krim, es campur,
jus buah, dan lain sebagainya, sehingga hanya siap untuk dikonsumsi,
tanpa proses pengolahan lebih lanjut oleh konsumen.
B. Jenis-jenis makanan yang perlu dihindari
1. Lemak trans
Lemak trans bukan hanya mengubah proses metabolisme dalam tubuh, tapi
juga bisa mempercepat proses pengerasan arteri yang berakibat pada
penyakit jantung. Pada otak, makanan yang mengandung trans fat akan
menyebabkan inflamasi dan berkurangnya suplai oksigen.
2. Lemak jenuh
Makanan yang mengandung lemak jenuh memang lezat, tetapi dalam jangka
panjang makanan ini akan menyebabkan terbentuknya plak pada pembuluh
darah dan menyebabkan inflamasi. Bila penyempitan ini terjadi pada
pembuluh arteri yang memasuk darah ke otak, bisa terjadi demensia.
3. Gula tambahan
Makanan dan minuman yang sarat akan gula tambahan akan menyebabkan
protein dalam tubuh tidak berfungsi dengan sempurna. Dampak lainnya
adalah mempercepat penuaan sistem arteri serta membuat kadar insulin
melonjak. Batasi konsumsi gula tak lebih dari 4 gram setiap sajian.
4. Sirup
Semua jenis sirup, seperti halnya gula tambahan, juga akan menyebabkan
disfungsi protein, memicu obesitas, serta sindrom metabolik. Sebagai
pengganti, pilih bahan-bahan alami yang dapat memberikan rasa manis.
5. Karbohidrat sederhana
Ada banyak jenis karbohidrat, tetapi bagi sebagaian besar orang Indonesia,
rasanya tak lengkap jika belum mengonsumsi nasi meski sudah melahap
10
pizza atau semangkuk mie. Sebaiknya Anda membatasi asupan karbohidrat
sederhana, dan menggantinya dengan karbohidrat kompleks yang kaya serat.
Selain memberi rasa kenyang lebih lama, makanan ini menjaga kadar gula
darah tetap normal.
4.Ciri-Ciri Makanan Jajanan Yang Sehat
Salah satu tujuan makan adalah supaya tubuh kita sehat, namun disisi lain makan
juga dapat menjadi salah satu sumber penyakit. Oleh karena itu menurut Anonim
(2002) sebaiknya pilihlah makanan jajanan yang sehat, yaitu makanan jajanan
yang segar, bersih dan aman dari cemaran bahan kimia dan fisik.
a. Ciri-ciri makanan dan jajanan yang segar
Cara memilih makanan atau jajanan yang segar, untuk makanan yang telah
diolah (digoreng, direbus, dikukus) pilihlah makanan baru saja dimasak
(masih panas). Jika sudah dingin atau disimpan, maka pilihlah yang tidak
berlendir, tidak berbau asam, tidak berjamur dan rasanya masih wajar
(normal).
Untuk buah-buahan segar, pilihlah buah yang kulitnya masih segar atau tidak
keriput, tidak busuk atau lembek. Untuk makanan kalengan atau makanan
dalam botol, pilihlah kemasan yang tidak penyok, bentuknya masih utuh,
tutupnya masih disegel atau belum rusak, tidak bocor, tidak kembung, serta
tanggal penggunaannya masih berlaku atau belum kadaluarsa (Anonim,
2002).
b. Ciri-ciri makanan dan jajanan yang bersih
Makanan yang sehat selain keadaannya segar juga harus bersih, tidak
dihinggapi lalat, tidak dicemari oleh debu dan bahan-bahan pengotor
lainnya.
Makanan yang bersih mempunyai ciri-ciri:
1. Bagian luarnya terlihat bersih, tidak terlihat ada kotoran yang menempel.
2. Makanan tersebut disajikan dalam piring atau wadah tempat makanan
yang tidak berdebu.
3. Tidak terdapat rambut atau isi stepler.
11
4. Disajikan dalam keadaan tertutup atau dibungkus dengan plastik, kertas
tidak bertinta, daun pisang atau daun lainnya.
5. Makanan dimasak, disimpan atau disajikan di tempat yang jauh dari
tempat pembuangan sampah, got, dan tepi jalan yang banyak dilalui
kenderaan.
6. Makanan dimasak dengan peralatan yang bersih dengan menggunakan air
bersih, tidak berbau atau keruh (Anonim, 2002).
c. Ciri-ciri makanan dan jajanan yang aman
Makanan yang sehat, selain segar dan bersih juga tidak boleh mengandung
bahan kimia yang berbahaya. Bahan-bahan kimia yang biasa ditambahkan
kedalam makanan secara sengaja disebut bahan tambahan pangan (zat aditif
pangan). Bahan kimia yang biasa ditambahkan ke dalam makanan saat
pengolahan yaitu:
1. Bahan pewarna
2. Bahan pemanis
3. Bahan pengawet
4. Bahan pengenyal
5. Bahan penambah rasa
Bahan tambahan makanan umumnya berupa bahan-bahan kimia yang asing
bagi tubuh. Oleh karena itu penggunaannya tidak boleh berlebihan, karena
dapat berakibat kurang baik bagi kesehatan (Anonim, 2002).
12
Lampiran 1. BERITA ACARA KEGIATAN
13
Lampiran 2.DAFTAR HADIR PESERTA KEGIATAN
14
15
16
17
Lampiran 3. MATERI PPT
18
19
20
Lampiran 4. DOKUMENTASI KEGIATAN
21