RMK ASP Sap 13 KLP 5
RMK ASP Sap 13 KLP 5
RMK ASP Sap 13 KLP 5
Oleh Kelompok 5:
Putu Diah Meilani Puspita Dewi (1807531172)
I Gusti Ayu Ananda Eka Putri (1807531186)
Ni Putu Sukma Apriyanti (1807531197)
Putu Monik Candra Maharani (1807531226)
Ni Kadek Windi Lestari (1807531238)
Kelas 215 B1
i
A. Laporan Keuangan Yayasan
1. Laporan Posisi Keuangan / Neraca
Laporan ini bertujuan untuk menyediakan informasi mengenai aset, kewajiban, dan
aset bersih dan informasi mengenai hubungan di antara unsur-unsur tersebut pada
waktu tertentu. Informasi ini dapat membantu para penyumbang, anggota organisasi,
kreditur dan pihak-pihak lain untuk menilai:
Yayasan XXX
31 Desember 20XX
ASET
Aset Lancar:
Kas XXX
Bank XXX
1
Peralatan Kantor- Akm. Penyusutan (XXX)
Hutang Lancar:
Aset Bersih:
2
2. Laporan Aktivitas
Yayasan XXX
Laporan Aktivitas
3
Total Beban dan Program Rp XXX
Laporan arus kas menyajikan informasi perubahan historis atas kas dan setara
entitas, yang menunjukan secara terpisah perubahan yang terjadi selama satu periode
dari aktivitas operasional, investasi, dan pendanaan.
Tujuan utama laporan arus kas adalah menyajikan informasi mengenai pernerimaan
dan pengeluaran kas dalam suatu periode.
Yayasan XXX
AKTIVITAS OPERASIONAL:
4
Pembayaran Sewa XXX
AKTIVITAS INVESTASI:
5
B. Laporan Keuangan Rumah Sakit
1. Laporan keuangan rumah sakit terbagi 2 macam, yaitu:
a. Untuk pihak eksternal, meliputi :
1. Neraca
2. Laporan Operasi
3. Laporan Arus Kas
4. Catatan Atas Laporan Keuangan
2. Laporan keuangan rumah sakit BLUD sesuai pedoman akuntansi rumah sakit ada 4
macam, yaitu:
a. Neraca
b. Laporan Aktivitas / Laporan Operasi
c. Laporan Arus Kas
d. Catatan Atas Laporan Keuangan
1. Neraca
Komponen neraca terdiri dari :
1. Aset
2. Kewajiban
3. Ekuitas
TABEL NERACA
NERACA RSUD ("X")
PER 31 DESEMBER 2011 dan 2012
KENAIKAN /
ASET 2011 2012 %
PENURUNAN
Aset lancar xxx Xxx xxx
Aset Tetap xxx Xxx xxx
6
Aset Kso
Aset Lainnya
Total Aset xxx Xxx xxx
Kewajiban xxx Xxx xxx
Kewajiban Jangka Pendek xxx Xxx xxx
Kewajiban Jangka Panjang xxx Xxx xxx
Total Kewajiban xxx Xxx xxx
Ekuitas xxx Xxx xxx
Total kewajiban + Ekuitas xxx Xxx xxx
KENAIKAN /
ASET 2011 2012 %
PENURUNAN
ASET LANCAR xxx xxx xxx
kas dan setara kas xxx xxx xxx
investasi jangka pendek xxx xxx xxx
piutang pelayanan xxx xxx xxx
piutang lain-lain xxx xxx xxx
Persediaan xxx xxx xxx
uang muka xxx xxx xxx
biaya dibayar dimuka xxx xxx xxx
JUMLAH ASET LANCAR xxx xxx xxx
7
Aset lain-lain xxx Xxx xxx
KEWAJIBAN
Kewajiban jangka pendek xxx Xxx xxx
hutang usaha xxx Xxx xxx
hutang pajak xxx Xxx xxx
biaya yang masih harus dibayar xxx Xxx xxx
pendapatan diterima dimuka xxx Xxx xxx
bagian lancar utang jangka pendek xxx Xxx xxx
hutang jangka pendek lainnya xxx Xxx xxx
JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA
xxx Xxx xxx
PENDEK
KEWAJIBAN JANGKA PANJANG xxx Xxx xxx
JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA
xxx Xxx xxx
PENDEK
EKUITAS
ekuitas awal xxx xxx xxx
surplus / defisit tahun lalu xxx xxx xxx
surplus / defisit tahun berjalan xxx xxx xxx
ekuitas donasi xxx xxx xxx
JUMLAH EKUITAS xxx xxx xxx
8
PENDAPATAN USAHA JASA LAYANAN xxx Xxx xxx
pendapatan usaha rawat jalan xxx Xxx xxx
pendapatan usaha rawat inap xxx Xxx xxx
pendapatan usaha rawat darurat xxx Xxx xxx
HIBAH / DONASI / SUMBANGAN NON
xxx Xxx xxx
PEMERINTAH
PENDAPATAN APBN / APBD xxx Xxx xxx
Operasional xxx Xxx xxx
Investasi xxx Xxx xxx
PENDAPATAN USAHA LAINNYA xxx Xxx xxx
TOTAL PENDAPATAN xxx Xxx xxx
9
TOTAL BEBAN UMUM & ADMINISTRASI xxx Xxx xxx
10
perolehan pinjaman
ARUS KAS KELUAR xxx Xxx xxx
pembayaran pokok pinjaman xxx Xxx xxx
Pencatatanya:
1. Pendapatan dalam sistem akrual diakui dan dicatat ketika rumah sakit mempunyai hak
untuk melakukan penagihan karena telahbmelakukan layanan.
Jurnalnya: Piutang Pelayanan xxx
Pendapatan pelayanan xxx
2. Pencatatan cadangan kerugian piutang.
Jurnalnya: Kerugian piutang / piutang tak tertagih xxx
cadangan kerugian piutang xxx
3. Pencatatan pendapatan diterima dimuka
Jurnalnya: Kas xxx
Pendapatan diterima dimuka xxx
4. Pencatatan persediaan
Jurnalnya: persediaan barang farmasi xxx
Potongangan pembelian xxx
Kas xxx
11
C. Laporan Keuangan Universitas
12
informasi dalam laporan keuangan lainnya dapat membantu para penyumbang,
anggota entitas nirlaba, kreditor, dan pihak-pihak lain untuk menilai:
a. kemampuan entitas nirlaba untuk memberikan jasa secara berkelanjutan; dan
b. likuiditas, fleksibilitas keuangan, kemampuan untuk memenuhi kewajibannya,
dan kebutuhan pendanaan eksternal.
Laporan posisi keuangan mencakup entitas nirlaba secara keseluruhan dan
menyajikan total aset, liabilitas, dan aset neto. Format laporan posisi keuangan
bagi universitas PTN BH yang disusun berdasarkan PSAK 45 adalah sebagai
berikut.
ASET
Aset Lancar
Kas dan Setara Kas xxx
Uang Muka xxx
Investasi Jangka Pendek xxx
Piutang (setelah dikurangi penyisihan piutang
ragu-ragu) xxx
Biaya Dibayar Di Muka xxx
Persediaan xxx
Jumlah Aset Lancar xxx
13
Jumlah Aset xxx
Aset Neto
Aset Neto Tidak Terikat xxx
Aset Neto Terikat Temporer xxx
Aset Neto Terikat Permanen xxx
Jumlah Aset Neto xxx
14
Batasan terhadap penggunaan aset neto tidak terikat dapat berasal dari sifat
entitas nirlaba (dalam hal ini universitas PTN BH). Informasi mengenai batasan-
batasan tersebut umumnya disajikan dalam catatan atas laporan keuangan.
Contoh aset neto tidak terikat sebagaimana dilaporkan dalam Laporan
Keuangan Universitas Indonesia (2014:30) adalah aset neto yang dapat berasal
dari
- pendapatan biaya pendidikan,
- pendapatan APBN,
- pendapatan penelitian,
- pendapatan seminar dan pelatihan, dan
- lain-lain.
b. Aset Neto Terikat Temporer
Paragraf 17 PSAK 45 menyatakan bahwa pembatasan temporer terhadap (1)
sumbangan berupa aktivitas operasi tertentu, (2) investasi untuk jangka waktu
tertentu, (3) penggunaan selama periode tertentu di masa depan, atau (4)
pemerolehan aset tetap, dapat disajikan sebagai unsur terpisah dalam
kelompok aset neto yang penggunaannya dibatasi secara temporer atau
disajikan dalam catatan atas laporan keuangan. Pembatasan temporer oleh
penyumbang dapat berbentuk pembatasan waktu dan/atau pembatasan
penggunaan.
Adapun contoh aset neto terikat temporer dalam laporan keuangan universitas
PTN BH adalah sebagaimana yang dilaporkan dalam Laporan Keuangan
Universitas Indonesia (2014:31), yaitu:
- aset neto terikat temporer yang berasal dari penelitian,
- aset neto terikat temporer yang berasal dari beasiswa, dan
- aset neto terikat temporer yang berasal dari hibah/sumbangan.
c. Aset Neto Terikat Permanen
Paragraf 16 PSAK 45 menyatakan bahwa pembatasan permanen terhadap (1)
aset, seperti tanah atau karya seni, yang disumbangkan untuk tujuan tertentu,
untuk dirawat dan tidak untuk dijual, atau (2) aset yang disumbangkan untuk
investasi yang mendatangkan pendapatan secara permanen dapat disajikan
sebagai unsur terpisah dalam kelompok aset neto yang penggunaanya dibatasi
secara permanen atau disajikan dalam catatan atas laporan keuangan.
Pembatasan permanen kelompok kedua tersebut berasal dari hibah atau wakaf
dan warisan yang menjadi dana abadi (endowment).
15
3. Laporan Aktivitas
Paragraf 19 PSAK 45 menyatakan bahwa tujuan utama laporan aktivitas adalah
menyediakan informasi mengenai:
a. pengaruh transaksi dan peristiwa lain yang mengubah jumlah dan sifat aset
neto,
b. hubungan antartransaksi, dan peristiwa lain, serta
c. bagaimana penggunaan sumber daya dalam pelaksanaan berbagai program
atau jasa.
Informasi dalam laporan aktivitas yang digunakan bersama dengan pengungkapan
informasi dalam laporan keuangan lainnya, dapat membantu para penyumbang,
anggota entitas nirlaba, kreditur, dan pihak lainnya untuk:
a. mengevaluasi kinerja dalam suatu periode,
b. menilai upaya, kemampuan, dan kesinambungan entitas nirlaba dan
memberikan jasa, serta
c. menilai pelaksanaan tanggung jawab dan kinerja manajer.
Laporan aktivitas mencakup entitas nirlaba secara keseluruhan dan menyajikan
perubahan jumlah aset neto selama suatu periode. Perubahan aset neto dalam
laporan aktivitas tercermin pada aset neto atau ekuitas dalam posisi keuangan.
Format laporan aktivitas bagi universitas PTN BH yang disusun berdasarkan PSAK
45 adalah sebagai berikut.
Pendapatan
Operasional xxx
APBN xxx
Hibah/Sumbangan xxx
Lain-lain xxx
xxx
16
Aset Neto yang Berakhir Pembatasannya xxx
Jumlah Pendapatan xxx
Beban
Operasional xxx
Penyusutan dan Amortisasi xxx
Lain-lain xxx
Jumlah Beban xxx
Pendapatan
Operasional xxx
Hibah/Sumbangan xxx
Lain-lain xxx
xxx
Aset Neto Terbebaskan dari Pembatasan (xxx)
Jumlah Pendapatan xxx
Kenaikan (Penurunan) Aset Neto Terikat Temporer xxx
17
Berdasarkan format laporan aktivitas di atas, laporan tersebut menyajikan jumlah
perubahan aset neto terikat permanen, terikat temporer, dan tidak terikat dalam
suatu periode. Paragraf 23, 24, dan 25 PSAK 45 mengatur perlakuan akuntansi
pendapatan, beban, serta keuntungan dan kerugian sebagai berikut.
a. Pendapatan diakui sebagai penambah aset neto tidak terikat, kecuali jika
penggunaannya dibatasi oleh penyumbang, dan menyajikan beban sebagai
pengurang aset neto tidak terikat.
b. Sumbangan disajikan sebagai penambah aset neto tidak terikat, terikat
permanen, atau terikat temporer, bergantung pada ada tidaknya pembatasan.
Sumbangan terikat yang pembatasannya tidak berlaku lagi dalam periode yang
sama, dapat disajikan sebagai sumbangan tidak terikat sepanjang disajikan
secara konsisten dan diungkapkan sebagai kebijakan akuntansi.
c. Keuntungan dan kerugian yang diperoleh dari investasi dan aset lain (atau
liabilitas) diakui sebagai penambah atau pengurang aset neto tidak terikat,
kecuali jika penggunaannya dibatasi.
Paragraf 26 PSAK 45 menyatakan bahwa pengkalisifikasian pendapatan, beban,
serta keuntungan dan kerugian dalam kelompok aset neto tidak menutup peluang
adanya klasifikasi tambahan dalam laporan aktivitas. Misalnya, dalam suatu
kelompok atau beberapa kelompok perubahan dalam aset neto, entitas nirlaba
dapat mengklasifikasikan unsur-unsurnya menurut kelompok operasi atau
nonoperasi, dapat dibelanjakan atau tidak dapat dibelanjakan, telah direalisasi atau
belum direalisasi, berulang atau tidak berulang, atau dengan cara lain.
18
Gambar 2.3 Format Laporan Arus Kas Universitas PTN BH
Universitas XYZ
Laporan Arus Kas
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 20xx
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
19
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Pendanaan xxx
Arusk Kas Bersih yang Diperoleh (Digunakan) dari Aktivitas
Pendanaan xxx
Komponen dalam laporan arus kas tersebut adalah sebagaimana ditetapkan dalam
PSAK 2 (Revisi 2013) tentang Laporan Arus Kas sebagai berikut.
a. Aktivitas operasi
Aktivitas operasi adalah Aktivitas penghasil utama pendapatan entitas dan
aktivitas lain yang bukan merupakan aktivitas investasi dan pendanaan. Contoh
aliran kas masuk dari aktivitas operasi antara lain adalah
- penerimaan dari penjualan barang/jasa, royalti, pendapatan lain;
- penerimaan dari pendapatan sewa, restitusi pajak; dan
- penerimaan dari pemberian untuk bank dan penjualan sekuritas dari
perusahaan efek.
Sedangkan contoh aliran kas keluar dari aktivitas operasi antara lain adalah
- pembayaran kepada pemasok barang dan jasa;
- pembayaran untuk karyawan;
- pembayaran klaim (asuransi), pembelian efek (perusahaan efek),
pengembalian kredit (bank); dan
- pembayaran biaya operasi.
b. Aktivitas investasi
Aktivitas investasi adalah perolehan dan pelepasan aset jangka panjang serta
investasi lain yang tidak termasuk setara kas. Contoh aliran kas masuk dari
aktivitas investasi antara lain adalah
- penerimaan penjualan aset tetap, aset tidak berwujud dan aset jangka
panjang lain;
- penerimaan kas dari kontrak future/ forward, future untuk pendanaan;
20
- penerimaan penjualan instrumen utang atau kas (selain diperdagangkan);
dan
- penerimaan kas dari pelunasan uang muka dan pinjaman dari pihak lain.
Sedangkan contoh aliran kas keluar dari aktivitas investasi antara lain adalah
- pembayaran kas untuk membeli aset tidak tetap, aset tidak berwujud, biaya
pengembangan dikapiralisasi;
- pembayaran kas dari kontrak future, forward, swap untuk aktivitas
pendanaan; dan
- pembayaran untuk membeli instrumen utang/ekuitas/ ventura selain untuk
diperdagangkan.
c. Aktivitas pendanaan
Aktivitas pendanaan adalah aktivitas yang mengakibatkan perubahan dalam
jumlah serta komposisi kontribusi modal dan pinjaman entitas. Contoh aliran
kas masuk dari aktivitas pendanaan antara lain adalah
- penerimaan kas dari penerbitan saham; dan
- penerimaan kas dari penerbitan obligasi, wesel, pinjaman jangka pendek
dan jangka panjang, hipotek.
Sedangkan contoh aliran kas keluar dari aktivitas pendanaan antara lain adalah
- pembayaran kas kepada pemiliki untuk menarik atau menebus saham;
- pelunasan pinjaman; dan
- pembayaran kas oleh lessee untuk mengurangi saldo liabilitas terkait sewa
pembiayaan.
Di samping ketentuan dalam PSAK 2 tersebut, paragraf 34 PSAK 45 memberikan
tambahan sebagai berikut.
a. Aktivitas pendanaan:
- penerimaan kas dari penyumbang yang penggunaannya dibatasi untuk
jangka panjang;
- penerimaan kas dari sumbangan dan penghasilan investasi yang
penggunaannya dibatasi untuk pemerolehan, pembangunan dan
pemeliharaan aset tetap, atau peningkatan dana abadi; dan
- bunga dan dividen yang dibatasi penggunaannya untuk jangka panjang.
b. Pengungkapan informasi mengenai aktivitas investasi dan pendanaan nonkas:
sumbangan berupa bangunan atau aset investasi.
21
5. Catatan atas Laporan Keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan meliputi penjelasan naratif atau rincian dari angka
yang tertera dalam Laporan Aktivitas, Laporan Posisi Keuangan, dan Laporan Arus
Kas. Catatan atas Laporan Keuangan juga mencakup informasi tentang kebijakan
akuntansi yang dipergunakan oleh entitas pelaporan dan informasi lain yang
diharuskan dan dianjurkan untuk diungkapkan di dalam Standar Akuntansi
Keuangan serta ungkapan-ungkapan yang diperlukan untuk menghasilkan
penyajian laporan keuangan secara wajar.
PSAK 1 (Revisi 2013) tentang Penyajian Laporan Keuangan menjelaskan bahwa
catatan atas Laporan Keuangan mengungkapkan/menyajikan/menyediakan hal-hal
sebagai berikut.
a. Informasi dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan akuntansi, seperti
dasar pengukuran, kebijakan yang relevan, asumsi dalam estimasi;
b. Informasi yang disyaratkan Standar Akuntansi Keuangan yang tidak disajikan di
bagian mana pun dalam laporan keuangan;
c. Informasi yang tidak disajikan di bagian mana pun dalam laporan keuangan,
tetapi informasi tersebut relevan untuk memahami laporan keuangan.
Jurnal-Jurnal Standar
a. Jurnal penerimaan pendapatan pendaftaran ujian masuk D3
Bank tidak terikat xxx
Pendapatan tidak terikat-pendaftaran ujian masuk D3 xxx
22
e. Jurnal penerimaan pendapatan hibah dalam negeri terikat permanen
Bank terikat permanen xxx
Pendapatan terikat permanen-hibah dalam negeri xxx
i. Jurnal penempatan dana hibah dalam negeri terikat permanen pada investasi
deposito 12 bulan
Investasi terikat permanen-deposito 12 bulan xxx
Bank terikat permanen xxx
23
D. Kasus Laporan Keuangan Organisasi Nirlaba
"Saya harus periksa langsung hingga dua jam," ujar Wali Kota Sukabumi
Mohamad Muraz kepada wartawan di Balai Kota Sukabumi, Senin (26/1). Langkah ini
dilakukan dikarenakan adanya temuan BPK yang melaporkan adanya masalah pada
laporan keuangan RSUD Syamsudin.
24
"Dokter tersebut menandatangani hanya menerima uang Rp 9 juta," ujar Muraz.
Padahal, seharusnya tetap menerima Rp 10 juta dan nantinya baru disisihkan untuk
bonus staf rumah sakit.
Oleh karena itu lanjut Muraz, pemkot langsung melakukan mutasi terhadap
kepala bidang (Kabid) Keungan yang bertindak sebagai bencahara di rumah sakit. Hal
ini dilakukan agar ke depan manajemen keuangan di rumah sakit semakin membaik.
25
DAFTAR PUSTAKA
Riga. 2015. Laporan Kuangan RSUD Diperiksa Walkot Sukabumi.
https://www.republika.co.id/berita/nasional/daerah/15/01/27/nisr10-bermasalah-
laporan-keuangan-rsud-diperiksa-walkot-sukabumi. Diakses pada 05 November
2019.
Wanto. 2015. Pembukuan Sederhana untuk Perusahaan Nirlaba.
https://zahiraccounting.com/id/blog/pembukuan-sederhana-untuk-perusahaan-
nirlaba/. Diakses pada 05 November 2019.
Erlin. 2018. Akuntansi Rumah Sakit. https://slideplayer.info/slide/12275948/. Diakses
pada 05 November 2019.
Danar. 2015. Pelaporan Keuangan Universitas.
https://www.academia.edu/13520180/Pelaporan_Keuangan_Universitas.
Diakses pada 05 November 2019.
26