Sop RJP
Sop RJP
Sop RJP
PARU
No.Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
PUSKESMAS
Idjrak Mohamad, AM.d Kep
BONGOMEME 19750718 199503 1 003
1. Pengertian Resusitasi jantung paru-paru atau CPR merupakan gabungan penyelamatan yang
berupa tindakan pernapasan (bantuan napas) dengan kompresi dada eksternal.
RJP digunakan ketika seorang korban mengalami henti jantung dan henti napas.
2. Tujuan CPR bertujuan untuk membuka kembali jalan napas yang menyempit atau
tertutup sama sekali
http://cardiacku.blogspot.com/2011/07/resusitasi-jantung-paru.html
4. Referensi
a. Kematian normal, seperti yang biasa terjadi pada penyakit akut atau kronik
yang berat.
2. Breathing (Pernafasan)
Dalam melakukan pernafasan mulut ke mulut penolong menggunakan satu
tangan di belakang leher korban sebagai ganjalan agar kepala tetap tertarik
ke belakang, tangan yang lain menutup hidung korban (dengan ibu jari dan
telunjuk) sambil turut menekan dahi korban ke belakang. Penolong
menghirup nafas dalam kemudian meniupkan udara ke dalam mulut korban
dengan kuat. Ekspirasi korban adalah secara pasif, sambil diperhatikan
gerakan dada waktu mengecil.
Siklus ini diulang satu kali tiap lima detik selama pernafasan masih belum
adekuat.
Pernafasan yang adekuat dinilai tiap kali tiupan oleh penolong, yaitu
2/3
perhatikan :
a. gerakan dada waktu membesar dan mengecil
b. merasakan tahanan waktu meniup dan isi paru korban waktu
mengembang
c. dengan suara dan rasakan udara yang keluar waktu ekspirasi.
d. Tiupan pertama ialah 4 kali tiupan cepat, penuh, tanpa menunggu paru
korban mengecil sampai batas habis.
3. Circulation (Sirkulasi buatan)
Sering disebut juga dengan Kompresi Jantung Luar (KJL). Henti jantung
(cardiac arrest) ialah hentinya jantung dan peredaran darah secara tiba-tiba,
pada seseorang yang tadinya tidak apa-apa; merupakan keadaan darurat
yang paling gawat.
3/3