Penggaraman 2019
Penggaraman 2019
Penggaraman 2019
ASAM
Asam adalah suatu senyawa yang terdiri dari atom hidrogen, non logam, oksigen atau kadang
tanpa oksigen.
Asam yang mengandung oksigen, seperti :
H2CO3 - dihidrogen karbonat (asam karbonat)
H2SO4 - dihidrogen sulfat (asam sulfat)
HNO2 - hirogen nitrit (asam nitrit)
HNO3 - hidrogen nitrat (asam nitrat)
H3PO4 - trihidrogen posfat (asam posfat)
Asam yang tidak mengandung atom oksigen seperti :
HF - hidrogen fluorida (asam fluorida)
HCl - hidrogen klorida (asam klorida)
HBr - hidrogen bromida (asam bromida)
HI - hidrogen iodida (asam iodida)
HCN - hidrogen sianida (asam sianida) = asam biru
H2S - hidrogen sulfida (asam sulfida)
Asam-asam yang berasal dari tumbuhan atau hewan disebut asam organik seperti:
HCOOH - asam formiat
CH3COOH - asam cuka (asam asetat)
H2C2O4 - asam oksalat
CH3CHOHCOOH - asam laktat
Jika asam dilarutkan dalam air maka akan menghasilkan ion H+ dan ion sisa asam.
Contoh: HCl (dalam air) H+ + Cl-
H2SO4 (dalam air) 2H+ + SO42-
HCN (dalam air) H+ + CN-
CH3COOH (dalam air) H+ + CH3COO-
HCOOH (dalam air) H+ + HCOO-
Ion Cl-, SO42-, CN-, CH3COO-, disebut ion sisa asam, yang selalu bermuatan negatif.
(1) Valensi
Valensi asam disebut juga martabat asam, derajat keasaman, atau kebasaan asam.
Valensi asam adalah jumlah atom H yang terurai menjadi H+.
(a) Asam bervalensi 1 : HF, HCl, HBr, HI, HCN, HNO3, CH3COOH.
(b) Asam bervalensi 2 : H2CO3, H2SO4, H2SiO3, H2S.
(c) Asam bervalensi 3 : H3PO4, H3AsO4, H3SbO4.
(2) Beberapa asam yang tidak stabil.
(a) H2CO3 H2O + CO2
(g)
(b) H2SO3 H2O + SO2
(g)
(c) 2HNO3 H2O + NO + NO2
(g) (g)
(3) Kekuatan asam
Menurut kekuatannya, asam dibagi menjadi :
(a) Asam kuat
Contoh : HCl, HBr, HI, HClO4, H2SO4.
(b) Asam sedang
Contoh H3PO4, H2SO3, H2C2O4.
(c) Asam lemah
Contoh : H2S, HCN, HF, H2CO3.
(4) Semua asam mudah larut dalam air kecuali H2SiO3, H2SnO3, dan H3SbO3 serta H2S
(gas).
1
D. BASA
Basa adalah suatu senyawa logam dengan gugus hidroksil dimana banyaknya gugus hidroksil
adalah sesuai dengan valensi logam.
Contoh: NaOH Na+ + OH-
Ca(OH)2 Ca2+ + 2 OH-
Suatu basa yang tidak mengandung ion logam adalah NH3, sebagai gas dan bila dilarutkan dalam
air menjadi NH4OH.
NH3 + H2O NH4OH
NH4OH NH4+ + OH-
(4) Semua basa sukar larut dalam air, kecuali basa kuat.
B. OKSIDA
2
Oksida dibagi menjadi :
1. oksida logam
a. oksida basa
b. oksida amfoter
c. oksida indiferen
d. peroksida
2. oksida non logam
a. oksida asam
b. oksida indiferen
c. peroksida
3. oksida metaloid
oksida ini pada umumnya adalah oksida amfoter
1. Cara lama
Valensi kecil : nama logam + o + oksida
Valensi tinggi : nama logam + i + oksida
2. Cara baru
Nama logam + (valensi) + oksida
Contoh : Cu2O kupro oksida
tembaga (I) oksida
CuO kupri oksida
tembaga (II) oksida
(5) Peroksida
Peroksida adalah oksida logam yang mengandung kelebihan oksigen dibanding oksida
normalnya. Oksidasi ini dianggap turunan H2O 2 (Hidrogen peroksida) dimana atom H diganti
dengan atom logam.
Contoh : H2O2 - hidrogen peroksida
Na2O2 - natrium peroksida
K2O2 - kalium peroksida
MgO2 – magnesium peroksida
CaO2 - kalsium peroksida
BaO2 - barium peroksida
Catatan : MnO2 dan PbO2 bukan termasuk peroksida, tetapi termasuk oksida indedeferen.
Disamping peroksida, masih ada super oksida, dimana kadar O lebih besar daripada peroksida. Baik
peroksida maupun super peroksida keduanya bersifat sebagai oksidator.
E. GARAM
Larutan asam bila dicampur dengan larutan basa dalam jumlah yang tepat, maka sifat asam dan
sifat basa dua macam larutan tersebut dapat saling meniadakan.
5
Pada reaksi larutan HCl dengan larutan NaOH yang tepat terjadi reaksi :
H+ + Cl- + Na+ + OH- Na+ + Cl- + H2O
(aq) (aq) (aq) (l)
Bila larutan tersebut dipanaskan sampai semua airnya menguap, tinggalah zat padat yang
disebut natrium klorida (NaCl). NaCl ini disebut garam. Jadi sifat asam dan sifat basa larutan-
larutan yang dicampur tersebut saling meniadakan karena ion H+ dari asam dan ion OH- dari basa
akan bereaksi langsung membentuk molekul air. Jadi reaksi tersebut :
Na+ + OH- + H+
SO42- Na2SO4 + H2O
(aq) (l)
Na+ + OH- + H+
(aq) (aq)
Ternyata untuk menetralkan 1 molekul H2SO4 memerlukan 2 molekul NaOH. Natrium sulfat
yang dihasilkan (Na2SO4) juga disebut garam. Jadi garam adalah suatu senyawa yang terdiri dari
ion logam (kation) dan ion sisa asam (anion). Seolah-olah garam berasal dari asam, yang semua
atom H (valensi asam) diganti dengan atom logam. Atau garam berasal dari basa, yang semua
gugusan OH (valensi basa) diganti sisa asam. Garam yang terdiri dari ion logam (kation) dan ion
sisa asam (anion) seperti di atas disebut garam normal.
1. Garam Normal
Telah dibicarakan dimuka bahwa, garam normal adalah garam yang terdiri dari ion logam dan
ion sisa asam.
2. Garam Asam
Bila 1 molekul H2SO4 bereaksi dengan 1 molekul NaOH, maka terjadi reaksi:
H2SO4 + NaOH NaHSO4 + H2O
(aq) (aq) (aq) (l)
Pada reaksi ini terjadi NaHSO4 (Natrium hidrogen sulfat) yang bersifat asam. Garam ini disebut
garam asam. Garam asam adalah garam yang di dalam rumus molekulnya masih mengandung atom
H dari asam yang bersangkutan.
6
Syarat terjadinya garam asam : Valensi asam harus lebih besar atau sama dengan 2 (dua).
Contoh :
(1) KOH + H2SO4 KHSO4 + H2O
K.hidrogen sulfat
(2) NaOH + H3PO4 NaH2PO4 + H2O
Na.dihidrogen fosfat
(3) 2 NaOH + H3PO4 Na2HPO4 + 2 H2O
Na.hidrogen fosfat
(natrium fosfat sekunder)
Karena garam tersebut masih bersifat asam, maka dapat dinetralkan dengan basa lagi sehingga
menjadi garam normal.
NaHSO4 + NaOH Na2SO4 + H2O
Na2HPO4 + NaOH Na3PO4 + H2O
Na.fosfat (Na.fosfat tertier)
3. Garam Basa
Bila 1 molekul Ba(OH)2 bereaksi dengan 1 molekul HCl, maka terjadi reaksi:
Ba(OH)2 + HCl Ba(OH)Cl + H2O
(aq) (aq) (aq) (l)
Pada reaksi ini terjadi Ba(OH)Cl (Barium hidroksi klorida) yang bersifat basa. Garam ini
disebut garam basa. Garam basa adalah garam yang di dalam rumus molekulnya masih
mengandung atom OH dari basa yang bersangkutan.
Syarat terjadinya garam basa : Valensi basa harus lebih besar atau sama dengan 2
(dua).
Contoh :
(1) Ca(OH)2 + HNO3 Ca(OH)NO3 + H2O
Ca.hidroksi nitrat
Ca.nitrat basa
(2) Fe(OH)3 + H2SO4 Fe(OH)SO4 + 2 H2O
Besi (III) hidroksi sulfat
Besi (III) sulfat monobase
Besi (III) sulfat basa sekunder
(3) Fe(OH)3 + HCl Fe(OH)2Cl + H2O
Besi (III) dihidroksi klorida
Karena garam tersebut masih bersifat basa, maka dapat dinetralkan dengan asam sehingga
menjadi garam normal.
Ca(OH)NO3 + HNO3 Ca(NO3)2 + 2 H2O
Fe(OH)2Cl + 2 HCl FeCl3 + 2 H2O
4. Garam Rangkap
Bila 1 molekul KOH ditambah 1 molekul NaOH ditambah 1 molekul H2SO4 maka akan terjadi
reaksi sebagai berikut :
KOH + NaOH + H2SO4 KNaSO4 + 2 H2O
atau bila 1 molekul Ca(OH)2 ditambah dengan 1 molekul HCl dan 1 molekul HClO maka akan
terjadi reaksi sebagai berikut :
Ca(OH)2 + HCl + HClO CaClClO + 2 H2O
KNaSO4 disebut Kalium Natrium Sulfat dan CaClClO disebut kapur klor. Baik K Na Sulat,
maupun Ca klorida hipoklorit (kapur klor) disebut garam rangkap. Jadi garam rangkap adalah
garam yang di dalam rumus molekulnya terdiri dari 1 jenis ion logam da 2 jenis ion sisa asam.
Contoh lain dari garam rangkap :
KAl(SO4)2 12.H2O atau K2SO4Al2(SO4)3.24H2O - Kalium Aluminium sulfat
atau disebut tawas aluminium
KCr(SO4)2 12.H2O atau K2SO4Cr2(SO4).24H2O - Kalium Kromi sulfat
tawas krom.
5. Garam Kompleks
Garam kompleks adalah garam yang terdiri dari kation dan anion kompleks, atau garam yang
terdiri dari kation kompleks dan anion. Contoh :
7
(1) K4[Fe(CN)6] - Kalium heksasianoferat (II)
- Kalium ferro sianida
Pada pembentukan non kompleks, misalnya pada [Ag(NH3)2] + ion Ag+ mengikat 2 (dua)
molekul NH4. Molekul NH4 yang mempunyai pasangan elektron bebas menyumbangkan pasangan
elektron tersebut pada ion Ag+.
H H
Ag+ + 2 N H [ Ag ( N H )2 ]+
H H
Antara ion Ag+ dan molekul-molekul NH3 terjadi ikatan kovalen koordinasi (ikatan semi polar)
dan senyawa komplek yang terjadi disebut senyawa koordinasi.
Pada reaksi di atas ion Ag+ yang menerima pasangan elektron bebas dari molekul NH3, disebut
atom pusat. Atom pusat biasanya logam transisi misal Fe 2+, Ca2+, Co3+, dll. Sedangkan NH3 yang
menyumbang pasangan elektron bebas disebut ligan. Jadi ligan adalah ion atau molekul yang
mempunyai pasangan elektron bebas yang dapat disumbangkan pada atom pusat, misal ion Cl -, ion
CN-, molekul NH3, molekul H2O dan lain-lain. Jumlah ligan yang dapat diikat oleh atom pusat
disebut bilangan koordinasi.
Pertanyaan :
Pada ion kompleks berikut ini isilah titik-titik berikut :
No. Ion kompleks ion logam ligan bil. koordinasi nama ion
1. [Zn(NH3)4]2+ … … … …
4-
2. [Fe(CN)6] … … … …
3. … Ag+ NH3 2 …
4. … … … … tetrasiano nikelat (II)
5. [Cu(H2O)4]2+ … … … …
6. … Co3+ Cl- 6 …
F. REAKSI-REAKSI PEMBENTUKAN GARAM
Yang dimaksudkan garam dalam hal ini adalah garam normal. Banyak sekali reaksi
pembentukan garam, tetapi yang dibicarakan hanya 9 (sembilan) macam saja.
8
(1) asam + basa garam + air
(2) oksida asam + basa garam + air
(3) oksida basa + asam garam + air
(4) oksida basa + oksida asam garam
(5) logam + asam garam + H2
(6) logam + garam garam lain + logam lain
(7) garam + garam garam lain + garam lain
(8) garam + asam garam lain + asam lain
(9) garam + basa garam lain + basa lain
9
Syarat : (a) Logamnya harus terletak disebelah kiri dari H dalam
Deret Kereaktifan logam (Deret Volta)
(b) Asamnya bukan asam oksidator (asam oksidator adalah HNO3
pekat dan encer, serta H2SO4 pekat)
(c) Bila logamnya mempunyai 2 valensi, maka dipakai yang
bervalensi rendah.
Deret Kereaktifan logam : adalah deretan dari logam-logam dari yang paling reaktif sampai yang
tidak reaktif.
Li-K-Na-Ba-Ca- Mg-Al-Mn-Zn-Cr-Fe-Cd-Co-Ni-Sn-Pb-(H)-Sb-Bi-Cu-Hg-At-Pt-Au.
Deret ini harus dihafalkan, agar dengan mudah menentukan logam-logam yang mudah bereaksi
dengan asam, sehingga menghasilkan gas hidrogen.
Contoh :
2 Mg + HCl MgCl2 + H2
2 Al + 3 H2SO4 (encer) Al2(SO4)3 + H2
Cu + 3 H2SO4 (encer)
Fe + 2 HBr FeBr2 + H2
Hg + HBr
Semua logam dapat bereaksi dengan asam oksidator, tetapi gas yang dihasilkan bukan
hidrogen, melainkan gas No, NO2 atau SO2 Untuk yang mempunyai 2 macam valensi maka
garamnya dipakai yang bervalensi tinggi :
(a) Bila asamnya HNO3 encer, maka gas yang keluar adalah gas NO (nitrogen monoksida)
Contoh :
3 Mg + 8 HNO3 (encer) 3 Mg(NO3)2 + 4 H2O + 2 NO
Fe + 4 HNO3 (encer) Fe(NO3)3 + 4 H2O + 2 NO -------- bukan Fe(NO3)2
(b) Bila asamnya HNO3 pekat : maka gas yang keluar adalah gas NO2 (nitrogen dioksida)
Contoh :
Zn + 4 HNO3 (pekat) Zn(NO3)2 + 2 H2O + 2 NO2
Cu + 4 HNO3 (pekat) Cu(NO3)2 + 2 H2O + 2 NO2 ------ bukan CuNO3
(c) Bila asamnya H2SO4 pekat : maka gas yang keluar adalah gas SO 2 (sulfur dioksida =
belerang dioksida)
Contoh :
2 Al + 4 H2SO4 (pekat) Al2(SO4)3 + 2 H2O + SO2
Hg + 2 H2SO4 (pekat) HgSO4 + 2 H2O + SO2 ------ bukan Hg2SO4
Syarat : Logam I terletak disebelah kiri dari logam II dalam Deret Volta.
Reaksi ini disebut reaksi pendesakan.
Contoh :
10
a. Mg + ZnSO4 MgSO4 + H2O
b. 2 Ag + 3 CuSO4 Al2(SO4)3 + 3 Cu
c. Zn + MgSO4
d. Hg + CuSO4
Cobalah reaksikan
a. Fe + Pb(NO3)2
b. K2O + HCl
c. CaO + HClO4
d. SrO + H2S
Syarat : hasil reaksi harus ada yang mengendap atau terurai atau mudah
menguap.
Contoh :
AgNO3 + HCl AgCl + HNO3
(s)
CO2 (g)
CaCO3 + 2 HCl CaCl2 + H2CO3
H2O
Syarat : hasil reaksi harus ada yang mengendap atau mudah terurai.
Contoh :
AgNO3 + NaOH AgOH + NaNO3
Ag2O + H2O
ZnCl2 + Ba(OH)2 Zn(OH)2 + BaCl2
NH3 (g)
NH4Cl + NaOH NaCl + NH4OH
H2O
K2SO4 + Ba(OH)2 2 KOH + BaSO4
(s)
Reaksi penggaraman berikut merupakan reaksi-reaksi untuk pembentukan garam asam dan
garam basa menjadi garam normal.
11
Catatan : Garam Normal disingkat G N
Garam Asam disingkat G A
Garam Basa disingkat G B
Reaksi penggaraman tersebut adalah :
Contoh :
Na2SO4 + H2SO4 2 NaHSO4
Na2CO3 + H2CO3 2 NaHCO3
Contoh :
2 Na3PO4 + H3PO4 3 Na2HPO4
Contoh :
CuSO4 + Cu(OH)2 (CuOH)2SO4
BaCl2 + Ba(OH)2 2(BaOH)Cl
Contoh :
2 BiCl3 + Bi(OH)2 3 Bi(OH)Cl2
Contoh :
Ca(HCO3)2 + Ca(OH)2 2 CaCO3 + 2 H2O
Contoh :
Ca(H2PO4) + Ca(OH)2 2 CaHPO4 + 2 H2O
Contoh :
Ba(OH)Cl + HCl BaCl2 + H2O
Contoh :
[Bi(OH)2]2SO4 + H2SO4 2 Bi(OH)SO4 + H2O
12
2 Bi(OH)SO4 + H2SO4 2 Bi2(SO4)3 + H2O
Soal :
Selesaikan reaksi berikut :
1. CaS + H2S
2. K3PO4 + H3PO4
3. K2HPO4 + H3PO4
4. CaCO3 + Ca(OH)2
5. Ba(HS)2 + Ba(OH)2
6. Al2(SO4)3 + Al(OH)3
7. Ca(OH)Cl + HCl
8. Al(OH)2Cl + HCl
9. Al(OH)Cl2 + HCl
10. Na2HPO4 + H3PO4
Catatan :
1. PbCl2, PbBr2, dan PbI2 lebih mudah larut dalam air panas.
2. Pada umumnya larutan garam tidak berwarna kecuali :
larutan CrO42- kuning larutan Ni2+ hijau
larutan Cr2O72- jingga larutan Cr3+ hijau
2-
larutan MnO4 hijau larutan Cu2+ biru
larutan MnO72- merah ungu larutan Co2+ merah muda
2+
larutan Fe hijau muda
3+
larutan Fe coklat
14