Piutang Kelompok
Piutang Kelompok
Piutang Kelompok
Disusun oleh :
1.3. Tujuan
a. Untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Auditing 2
b. Sebagai bahan pembelajaran tentang Materi Pemeriksaan Piutang.
BAB II
PEMBAHASAN
Transaksi penerimaan piutang dari Harsono, tidak perlu dicatat dalam kartu
piutang, karena saat piutang yang bersangkutan sudah dicatat sebagai mutasi
kredit dalam kartu piutang Harsono dihapuskan tanggal 10 Februari 2017.
c) Pencatatan kesanggupan debitur bersedia membayar utangnya
Pada tanggal 5 Februari 2017, PD Mustika menerima uang tunai dari Haryanto
sebesar Rp 650 000, Sebagai pelunasan utangnya. Piutang pada debitur
tersebut telah dihapuskan pada tanggal 10 Desember 2017. Beban
penghapusan piutang yang terjadi pada 10 Desember 2017, telah diakui sebaga
beban untuk periode akuntansi tahun 2017. Bukti penerimaan kas yang
bersangkutan dicatat dalam jurnal penerimaan kas dengan mendebit akun Kas,
dan kredit akun Penerimaan Piutang yang telah dihapuskan masing-masing
sebesar Rp650 000. Saldo akun Penerimaan Piutang yang telah dihapuskan
dipindah ke dalam akun Ikhtisar Laba Rugi. Dalam laporan laba rugi,
diperlakukan sebagai pengurang beban penghapusan piutang.
Jurnalnya :
Kas (D) Rp 650.000
Piutang Dagang (K) Rp 650.000
Apabila piutang benar-benar tidak bisa ditagih maka diadakan hapus buku.
Hapus buku kredit macet (write off) sekarang ini terus meningkat. Semua itu tak lain
agar posisi non performing loan (NPL) tetap terjaga di bawah 5 persen dan sekaligus
neraca tetap bersih. Hapus buku dan tentunya bukan hapus tagih ini dilakukan bank-
bank terhadap kredit kolektibilitas 5 alias macet.
Jadi, jika bank tak mampu membuat cadangan, tapi kredit macet terus mendera, bank
tersebut tentu dalam kondisi yang sangat terpanggang. Jika tak mampu membuat
cadangan, akan memakan keuntungan. Pilihannya ada dua: mau NPL tetap tinggi atau
laba yang merosot. Banyak bank yang memilih mengurangi keuntungan dibandingkan
dengan NPL terlihat tinggi.
Kredit macet yang di-write off tentu tidak hilang atau hapus tagih. Debitur yang di-
write off tetap dikejar untuk melunasi kewajibannya. Biasanya hasilnya tidak seratus
persen. Dan, inilah yang biasanya menjadi tambang emas bagi perolehan laba bank
pada masa mendatang kalau recovery-nya besar.
3. Konfirmasi Piutang
Konfirmasi saldo piutang adalah langkah untuk memastikan bahwa catatan tagihan
piutang yang dimiliki organisasi sudah tepat sama dengan kewajiban utang yang
dimiliki pelanggan. Langkah ini akan ditempuh ketika organisasi mendapatkan
konfirmasi negatif dari pelanggan setelah organisasi melayangkan surat pernyataan
piutang.
a. Konfirmasi positif, yaitu surat konfirmasi yang dikirim oleh akuntan publik yang
berisi permintaan agar debitur mengirim surat balasan kepada akuntan publik, baik
jika setuju maupun jika tidak setuju tentang saldo dalam surat konfirmasi .
b. Konfirmasi negatif, yaitu surat konfirmasi yang dikirim oleh akuntan publik kepada
debitur di mana pihak debitur meminta mengirim balasannya langsung kepada
akuntan publik jka tidak setuju atas saldo dalam surat konfirmasi.
1. Surat konfirmasi piutang negatif (tidak setuju) PT BINA CITRA PESONA kepada PT
INDAH JAYA
2. Surat konfirmasi piutang positif (setuju) PT BINA CITRA PESONA kepada TOKO
CAHAYA OMEGA
Kepada Yth.
PT Indah Jaya
Jl. Ronggowarsito No. 666
Yogyakarta
Sehubungan dengan pemeriksaan atas laporan keuangan kami per 31 Desember 2005, oleh
akuntan publik kami Drs. Susilo&co, Sudilah anda memeriksa Kebenaran data dibawah ini.
Setelah itu mohon dikirim kembali bagian bawah surat ini dan jika anda tidak setuju dengan
saldo yang tertulis, harap dijelaskan alasannya pada ruang yang telah disediakan. Bersama ini
kami lampirkan juga amplop untuk jawaban.
Atas kerjasama anda, kami ucapkan terima kasih.
Hormat kami,
Lely Luntungan
Direktur Utama
Catatan: surat ini bukan permintaan pembayaran
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kepada Yth.
Drs. Susilo & Co
Jln. Papandayan No. 1
Yogyakarta
Kami setuju / tidak setuju atas saldo utang kami sebesar Rp 18.120.000,00 pada tanggal 31
Desember 2005.
Keterangan/alasan : Faktur No. 1503 yang kami terima tanggal 27-12-2005 salah. Kami
memesan 20 box Lemon dengan harga Rp 56.600,00 per box, dalam faktur tersebut
ditulis Rp 164.600,00 per box.
Tanda Tangan
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Jawaban Konfirmasi piutang dari PT Indah Jaya adalah benar, perusahaan telah melakukan
kesalahan pencatatan nominal yang tertera dalam faktur No. 1503
Auditor telah mengusulkan jurnal penyesuaian untuk menyesuaikan Piutang yang dicatat
terlalu tinggi sebesar Rp 2.160.000
PT BINA CITRA PESONA
Jln. Gagak Rimang No. 3
Telp. 513413 & 563516
Yogyakarta
PERMINTAAN KONFIRMASI SALDO PIUTANG
Kepada Yth.
Toko Cahaya Omega
Jl. Banteng Raya No. 117
Semarang
Sehubungan dengan pemeriksaan atas laporan keuangan kami per 31 Desember 2005, oleh
akuntan publik kami Drs. Susilo&co, Sudilah anda memeriksa Kebenaran data dibawah ini.
Setelah itu mohon dikirim kembali bagian bawah surat ini dan jika anda tidak setuju dengan
saldo yang tertulis, harap dijelaskan alasannya pada ruang yang telah disediakan. Bersama ini
kami lampirkan juga amplop untuk jawaban.
Atas kerjasama anda, kami ucapkan terima kasih.
Hormat kami,
Lely Luntungan
Direktur Utama
Catatan: surat ini bukan permintaan pembayaran
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kepada Yth.
Drs. Susilo & Co
Jln. Papandayan No. 1
Yogyakarta
Kami setuju / tidak setuju atas saldo utang kami sebesar Rp 14.800.000,00 pada tanggal 31
Desember 2005.
Tanda Tangan
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Toko Cahaya Omega tidak memberikan jawaban atas permintaan konfirmasi piutang
sehingga perusahaan menganggap bahwa saldo piutang Toko Cahaya Omega adalah benar
sebesar Rp 14.800.000.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Tujuan AUDIT PIUTANG untuk mengetahui apakah terdapat pengendalian intern
(internalcontrol) yang baik atas piutang dan transaksi penjualan, piutang dan penerimaan
kas . Untukmemeriksa validity (keabsahan) dan authenticity (ke otentikan) dari pada
piutang. Untukmemeriksa collectibility (kemungkinan tertagihnya) piutang dan cukup
tidaknya perkiraanallowance for bad debts (penyisihan piutang tak tertagih). Untuk
mengetahui apakah adakewajiban bersyarat (contingent liability) yang timbul karena
pendiskontoan wesel tagih(notes receivable). Untuk memeriksa apakah penyajian
piutang di neraca sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum
di Indonesia/Standar Akuntansi Keuangan.
3.2 Saran
Adapun saran yang ingin penulis sampaikan adalah keinginan penulis atas
pertisipasi para pembaca, agar sekiranya mau memberikan kritik dan saran yang sehat
dan bersifatmembangun demi kemajuan penulisan makalah ini. oleh karena itu, dengan
adanya kritik dansaran dari pembaca, penulis bisa mengkoreksi diri dan menjadikan
makalah ke depan menjadimakalah yang lebih baik lagi dan dapt memberikan manfaat
yang baik bagi kita semua