Hhluoopy
Hhluoopy
Hhluoopy
PENDAHULUAN
1
hilang agar memenuhi estetika, dengan hanya melakukan sedikit modifikasi
pada gigi asli. Untuk memberikan kekuatan ikatan yang lebih mudah terhadap
bahan metal wings.6 Kasus ini merupakan salah satu alternatif pilihan
untuk mengatasi kehilangan sedikit gigi, karena lebih efisien, tidak
mahal, tidak melakukan pengurangan jaringan gigi terlalu banyak, dan
mudah pemasangannya.8
Dalam pembuatan gigi tiruan cekat salah satu hal yang perlu diperhatikan
yaitu pontic, karena pontic merupakan bagian dari gigi tiruan cekat (crown)
yang menggantikan gigi asli yang hilang, serta menggantikan fungsi gigi
dan mengisi ruangan yang kosong. Ada beberapa macam tipe pontic yaitu
saddle pontic, conical pontic, ovate pontic, ridge lap pontic, sanitary pontic,
dan modifikasi ridge lap pontic.9 Ridge lap pontic memiliki keuntungan yaitu
mengakibatkan estetis pada bagian labial/bukal lebih baik, dan mudah
dibersihkan pada bagian palatal.10
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, penulis tertarik untuk
melakukan penulisan karya tulis ilmiah ini dengan menggunakan model
kerja yang akan dibuatkan gigi tiruan cekat porcelain fused to metal pada
kerusakan gigi incisivus satu kiri rahang atas, dengan judul “Prosedur
Pembuatan Maryland menggunakan Porcelain Fused to Metal dengan Pontic
Ridge Lap pada Gigi Incisivus Satu Rahang Atas Kiri ( Studi Kasus )”.
1.2 Batasan Masalah
Dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini, penulis hanya akan membahas
mengenai “Prosedur Pembuatan Maryland menggunakan Porcelain Fused to
Metal dengan Pontic Ridge Lap pada Gigi Incisivus Satu Rahang Atas Kiri”.
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, dapat di rumuskan masalah sebagai
berikut :
“ Bagaimana Prosedur Pembuatan Maryland menggunakan Porcelain Fused
to Metal dengan Pontic Ridge Lap pada Gigi Incisivus Satu Rahang Atas
Kiri?”.
2
1.4 Tujuan Penulisan
1.4.1 Tujuan Umum
Tujuan umum dari penulisan karya tulis ilmiah ini adalah untuk
menambah pengetahuan mengenai “Prosedur Pembuatan Prosedur
Pembuatan Maryland menggunakan Porcelain Fused to Metal dengan
Pontic Ridge Lap pada Gigi Incisivus Satu Rahang Atas Kiri”.
3
1.5.3 Manfaat Bagi Umum
Untuk menambah pengetahuan mahasiswa dan menambah keterampilan
dalam teknik Prosedur Pembuatan Maryland menggunakan Porcelain
Fused to Metal dengan Pontic Ridge Lap pada Gigi Incisivus Satu Rahang
Atas Kiri.
4
BAB II
TINJUAN PUSTAKA
Pada penulisan karya tulis ilmiah ini khususnya bab tinjauan pustaka,
penulis akan menjelaskan beberapa hal yang berhubungan dengan
Prosedur Pembuatan Maryland menggunakan Porcelain Fused to Metal dengan
Pontic Ridge Lap pada Gigi Incisivus Satu Rahang Atas Kiri.
a. Indikasi
1. Gigi dengan kerusakan luas yang belum mengenai ruang pulpa
2. Trauma (fraktur besar tanpa kerusakan pulpa)
3. Tooth wear (Erosi, atrisi dan abrasi)
4. Kondisi hipoplastik
5. Untuk mengubah inklinasi, ukuran, atau bentuk gigi
6. Sebagai bagian dari restorasi lain
7. Kombinasi kondisi gigi
8. Gigi non vital atau gigi yang telah dirawat saluran akar
5
b. Kontraindikasi
1. Gigi terlalu pendek
2. Gigitan tertutup (close bite) atau edge to edge bite
3. Ketebalan struktur jaringan keras gigi kurang/ tipis pada labio lingual
4. Memiliki kebiasaan bruxism
5. Desain preparasi tidak didukung jaringan gigi yang kuat
6. Alergi terhadap bahan yang digunakan
6
Gambar 2.2
Crown All Metal12
Indikasi12
Kontraindikasi21
1. gigi yang membutuhkan estetik
Keuntungan :21
1. Kuat
2. Pembuatannya paling sederhana diantara mahkota tiruan lainnya
Kerugian :21
1. Terlihat bahan metal ketika berbicara atau membuka mulut
2. Konduktor termis/ elektris
Crown all porcelain adalah mahkota jaket yang terbuat dari porcelain
yang menutupi seluruh korona klinis sebuah gigi.
7
Gambar 2.3
Crown All Porcelain21
Indikasi : 5
Kontraindikasi :13
1. Tidak untuk penderita yang masih muda
2. Bruxism
Keuntungan :14
1. Tembus cahaya
Kekurangan :4
1. Mudah pecah
2. Pembuatan sulit
8
3.Crown metal-porcelain
Gambar 2.4
Crown Metal-Porcelain
Indikasi :13
Kontraindikasi :13
1. Gigi yang memerlukan preparasi yang banyak
Keuntungan :13
1. Dapat mengatasi kerapuhan mahkota porcelain
Kekurangan :13
9
4.Crown metal-akrilik.
Gambar 2.5
Crown Metal-Akrilik21
Indikasi:4
Kontraindikasi :4
1. Pasien alergi terhadap akrilik
2. Ukuran gigi yang tidak normal
Keuntungan :4
Cukup estetis
Kekurangan :4
1. Mudah aus
10
logam, kebocoran ini dapat menyebabkan perubahan warna pada
facing mahkota tiruan.
3. Mempersempit embrasure.
11
2.2.5 Kerugian Maryland Bridge17
Kerugian dari sistem ini adalah bahwa kekuatannya dari gigi tiruan
jembatan hanya 4-5 tahun karena dari segi harga lebih murah dan tidak
tahan lama bila dibandingkan dengan jenis konvensional dari 8 tahun
karena dari segi harga lebih mahal dan cukup kuat.
2.2.6 Bagian-bagian Maryland Bridge18
1. Pontic
2. Retainer
3. Wings
Gambar 2.6
Bagian-Bagian Maryland Bridge
12
Gambar 2.7
Conical Pontic
Gambar 2.8
Ridge Lap Pontic
13
Gambar 2.9
Saddle Pontic
2.6.4 Ovate Pontic
Gambar 2.10
Ovate Pontic
14
Gambar 2.11
Sanitary Pontic
Gambar 2.12
Modifikasi Ridge Lap Pontic
Die adalah suatu duplikasi sebagai hasil dari reproduksi gigi yang telah
dipreparasi yang dapat dipasang dan dilepas dari model kerja sehingga
dapat mempermudsh proses kerja di laboratorium. Model yang akan
dibuatkan die harus dibersihkan dari kelebihan stone disekitarnya gigi
15
yang akan dipreparasi. Pembuatan die menggunakan dowel pin pada
model kerja dengan mesin die pindex system agar mempermudah proses
pengerjaan restorasi di laboratorium. Tahap selanjutnya dilakukan
pengolesan bahan hardener pada die agar tidak rapuh.7
2.7.3 Penanaman dalam Okludator
Outline margin adalah garis yang dibuat mengelilingi tepi luar crown
dan pontic pada model kerja, dengan cara membuat garis panduan dengan
pensil merah pada gigi hingga bagian servikal sebagai batas saat
pembuatan restorasi.
2.7.5 Pemberian Die Spacer
Pola malam adalah bahan restorasi yang akan dibuat menjadi metal
dan ditempatkan pada gigi yang telah dipreparasi.7 Pembuatan pola malam
pada bagian abutment coping dibuat tipis dan rapat pada bagian servikal
dan dibuatkan collar. Pada bagian pontic pola malam dibuat dengan tipe
modifikasi ridge lap pontic dan untuk pembuatan metal wings, pola malam
dilapisi sedikit demi sedikit dari dasar dan membentuk anatomi oklusal.
16
Pola malam dibuat mengikuti pinggiran yang sudah digaris merah
menggunakan pensil dengan mengikuti kontur gigi yang sudah dipreparasi.
2.7.8 Spruing
3. Perbandingan antara air dan powder (w/p ratio) harus tepat w/p ratio
suatu bahan invesment tergantung dari petunjuk pabrik yang
memproduksinya.
2.7.10 Pembuangan Pola Malam (Burning Out)
17
2.7.12 Divesting
18
peran penting dalam ikatan antara porcelain dengan metal.
2.7.17.2 Dentin
19
BAB 3
Pada karya tulis ilmiah ini berdasarkan studi kasus, dalam bab ini penulis
mencantumkan surat perintah kerja, alat dan bahan yang digunakan, serta tahap-
tahap yang dilakukan dalam rencana prosedur laboratorium Pembuatan Maryland
menggunakan Porcelain Fused to Metal dengan Pontic Ridge Lap pada Gigi
Incisivus Satu Rahang Atas Kiri.
Umur : 22 tahun
20
3.3 Gambar model kerja
Gambar 3.1
Model kerja pandangan oklusal
Gambar 3.2
model kerja pandangan labial
3.4 Gambar gigi yang hilang
Gambar 3.3
Gigi yang hilang
21
3.5 Persiapan Alat dan Bahan
1. Lap putih
2. Lecron
3. Scalpel
4. Pensil merah
5. Penggaris
6. Gergaji potong
7. Base former
8. Macam-macam bur
9. Single pin
10. Clay
13. Bowl
14. Spatel
22
19. Ceramic spatulas
22. Tissue
23. Gelas
26. Caliper
27. Articulator
1. Wet trimmer
2. Drying oven
3. Vibrator
5. Micromotor
6. Mesin sandblaster
7. Mesin penblaster
9. Ultasonic cleaner
23
3.6 Bahan yang Digunakan
1. Die spacer
2. Hardener
4. Articulating paper
5. Compound
6. Alumunium oxide
7. Asbestos linear
8. Dental stone
9. Vaseline
11. Metal
15. Aquades
17. Debubblizer
18. Lipstik
a. Opaque powder
24
b. Deep Dentin
c. Dentin powder
d. Enamel powder
e. Transluensi powder
Model kerja yang telah diterima dari dokter gigi dibersihkan dari
nodul-nodul dengan menggunakan lecron, kemudian bagian tepi dasar
model dirapikan dengan trimmer tanpa merusak anatomi gigi.
3.7.2 Pembuatan Die
Pembuatan Die dilakukan dengan cara die pyndex system.
a. Model kerja yang diterima, diratakan bagian bawahnya dengan trimmer
hingga rata dan datar. Kemudian bagian palatalnya dibuang sehingga
membentuk tapal kuda menggunakan bur.
c. Model kerja diletakkan pada meja pindex, dari alat pindex akan muncul
sinar lampu yang menunjukkan lokasi bur. Model kerja dipegang dengan
baik dan meja pindex ditekan sehingga bur akan muncul, memutar dan
melubangi bagian bawah model kerja.
d. Lubang dibersihkan dari sisa-sisa debu stone, setelah itu dibuatkan
kuncian atau takik di dasar model menggunakan mata bur. Tujuannya
agar kedudukan model stabil pada basis model.
e. Dowel pin dimasukkan ke dalam lubang yang telah dibuat dan direkatkan
dengan power glue. Posisi pin harus sejajar satu sama lain dan tinggi pin
kurang lebih sama.
25
f. Pada dasar model diulasi separating medium agar model kerja bagian atas
mudah dilepas dari basis model.
Gigi yang telah dipreparasi pada bagian servikal diberi tanda dengan
pensil merah, berikan dahulu hardener kemudian pada die yang telah
dipreparasi diberi die spacer, kecuali 1mm dari batas servikal tidak diberi
spacer.
a. Pada model kerja rahang atas dan rahang bawah dibuat garis midline
dan retensi pada dasar model kerja. Setelah itu difiksasi dengan
menggunakan wax disekitar gigi-gigi model yang masih ada.
b. Bagian okludator yang akan berkontak dengan plaster diolesi dengan
Vaseline tipis.
c. Model kerja rahang atas dengan rahang bawah yang sudah difiksasi
dimasukkan kedalam okludator dengan posisi midline model kerja
berhimpit dengan midline okludator dan bidang oklusal model kerja
sejajar dengan bidang datar glass plate.
d. Okludator diletakkan di atas glass plate. Plaster yang sudah diaduk
diletakkan pada lower member tunggu hingga mengeras. Setelah
plaster pada lower member mengeras dilanjutkan penanaman pada
26
upper member. Permukaan plaster dibersihkan dan dihaluskan dengan
amplas.
3.7.5 Pemberian Separator
27
3.7.8 Penanaman Pola Malam (Investing)
a. Dinding bagian dalam casting ring dilapisi dengan asbestos liner yang
telah dibasahi air.
28
induction casting machine.
e. Hasil cor didinginkan setelah itu dilakukan divesting (mengeluarkan
hasil cor dari bahan tanam).
3.7.11 Divesting
Hasil casting dikeluarkan dari bahan tanam saat suhu casting ring
sudah dingin. Casting ring yang sudah dingin dibuka dengan cara diketuk
secara perlahan menggunakan martil.
29
3.7.15 Ultrasonic Cleaner
30
lapisan dentin pada 1/3 incisal. Aplikasi enamel dilakukan pada bagian
buccal, palatal dan cingulum. Bagian tepi porcelain akan dilebihkan
1mm untuk mengantisipasi penyusutan.
c. Powder translucent dicampur dengan liquid, lalu diaplikasikan pada
permukaan oklusal dan incisal.
d. Porcelain yang sudah di build up kemudian dilakukan pembakaran
dengan oven porcelain furnace d-sign programmat 300.
31
3.7.16.4 Aplikasi Staining dan Glazing
32