Bangsa Rosales

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 7

BOTANI TUMBUHAN TINGGI

“BANGSA ROSALES”

OLEH
KELOMPOK 16
MUHAMAD ARSYAD (A1J1 18 035)
PUTRI ZAKIAH (A1J1 18 037)

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2019
BANGSA ROSALES
Warga bangsa ini terdiri atas terna, semak, atau pohon dengan daun-daun
tunggal atau majemuk yang duduknya tersebar atau berhadapan, dengan atau tanpa
daun penumpu. Bunga banci, karena reduksi dapat menjadi berkelamin tunggal, jelas
mempunyai hiasan bunga yang dapat dibedakan antara kelopak dan mahkotanya,
mahkota berdaun mahkota bebas, kebanyakan berbilangan 5. Jumlah benang sari
sama dengan jumlah daun mahkota, ada yang 2 x lipat atau banyak, jarang lebih
sedikit daripada jumlah daun mahkotanya. Bakal buah sama dengan jumlah daun
mahkota atau kurang, bebas, dapat berupa bakal buah beruang banyak dengan
tembuni sentral. Dasar bunga berbentuk cakram. Melebar atau cekung dengan bagian-
bagian bunga (mulai kelopak sampai benang-benang sari) pada tepinya. Bakal buah
seringkali terdapat dalam cekungan dasar bunga dan diselubungi dasar bunga itu,
hingga letak bakal buah menjadi tenggelam. Suku dari bangsa Rosales terdiri atas:
1. Suku Crassulaceae
Suku yang berupa terna atau semak dengan daun-daun tunggal atau
majemuk tanpa daun penumpu. Bunga tersusun dalam bunga majemuk yang
bersifat simos, aktinomorf, kebanyakan banci, mempunyai kelopak dan
mahkota yang kebanyakan berbilangan 5, tetapi ada juga yang berbilangan 3-
32. Benang sari sama banyaknya debgan daun-daun mahkota atau 2 x lipat.
Bakal buah 3 atau lebih, bebas atau sebagian berlekatan, dengan sisik kecil
pada pangkalnya. Bakal biji banyak, tersusun dalam 2 baris pada kampuh
perut, masing-masing mempunyai 2 integumen. Buahnya bumbung dengan
biji-biji yang kecil tanpa endosperm.
Suku ini merupakan suku yang cukup besar, meliputi 1.300 jenis yang
terbagi dalam sekitar 30 marga, kebanyakan merupakan tumbuhan daerah
iklim sedang sampai daerah-daerah yang lebih panas, umumnya terdapat di
atas tanah-tanah berbatu cadas, yang menunjukkan bentuk-bentuk adaptasi
terhadap keadaan kurang air, oleh sebab itu umumnya berupa sukulenta.
Contoh tanaman dari suku ini adalah Crassula columnaris.
2. Suku Saxifragaceae
Terna atau tumbuhan berkayu, mempunyai daun tunggal atau
majemuk yang duduknya tersebar atau berhadapan dengan atau tanpa daun
penumpu yang kecil. Bunga umumnya banci, aktinomorf atau zigomorf,
dengan kelopak dan mahkota yang jelas berbeda, sering dengan kelopak saja
atau tanpa hiasan bunga , kebanyakan berbilangan 5. Benang sari 2 x lipat
jumlah daun-daun hiasan bunga atau sama banyak, jarang banyak sekali.
Bakal buah menumpang, bila berlekatan dengan dasar bunganya yang cekung
menjadi tenggelam atau setengah tenggelam dengan tangkai putik yang bebas.
Bakal biji banyak, terdapat pada tembuni yang tebal. Buah berupa buah
kendaga, mengandung banyak biji yang mempunyai endosperm dengan
lembaga yang lurus, kecil. Warga ini sangat heterogen, mencakup 1.100 jenis,
terbagi dalam kurang lebih 80 marga yang tersebar di seluruh permukaan
bumi, paling sedikit di daerah tropika. Contoh tanaman dari suku ini adalah
Saxifraga flagellaris.
3. Suku Cephalotaceae
Terna perenial dengan rimpang di bawah tanah yang pendek. Daun
dua macam, sebagian tunggal pipih, jorong, tidak bertulang, sebagian
berbentuk seperti piala pada Nepenthaceae. Bunga dalam tandan pada ujung
batang, banci, aktinomorf, mempunyai tenda bunga yang berbilangan 6.
Benang sari 12, yang 6 lebih panjang dari 6 lainnya, mempunyai tangkai sari
yang bebas, kepala sari dengan 2 ruang sari dan membuka dengan celah
membujur. Bakal buah 6, bebas, menumpang, masing-masing dengan 1-2
bakal biji. Buahnya buah bumbung, bertangkai pendek, berambut, masing-
masing dengan satu biji. Biji mempunyai endosperm yang berdaging, dengan
lembaga kecil yang lurus. Suku ini bersifat monotipik, hanya terdiri atas 1
jenis yang terdapat di Australia barat daya, yaitu: Cephalotus follicularis.

4. Suku Pittosproraceae
Pohon, perdu atau liana dengan saluran-saluran resin di luar floem,
kadang-kadang berduri. Daun tunggal, berseling atau berkarang, tanpa daun
penumpu. Bunga banci, jarang berkelamin tunggal, terpisah-pisah atau
tersusun dalam malai rata, masing-masing mempunyai 5 daun kelopak, 5 daun
mahkota dan 5 benang sari yang duduknya berseling dengan daun-daun
mahkotanya. Kepala sari mempunyai 2 ruang sari, menghadap ke dalam,
membuka secara membujur atau membentuk liang. Bakal buah menumpang,
duduk atau bertangkai pendek, beruang 1 dengan 2-5 tembuni pada
dindingnya. Kadang-kadang beruang 2-5 dengan sekat-sekat yang sempurna
atau tidak, berisi banyak bakal biji masing-masing dengan 1 integumen.
Buahnya buah kendaga atau buah buni, biji dalam daging buah, jarang
bersayap, mempunyai endosperm dan lembaga yang sangat kecil.
Suku ini meliputi 200 jenis yang terbagi dalam 9 marga, tersebar di
daerah tropika dan daerah-daerah lain yang beriklim panas. Contoh tanaman
dari suku ini adalah Pittosporum viridiflorum.

5. Suku Cunoniaceae
Pohon atau perdu dengan daun tunggal atau majemuk yang duduknya
berhadapan atau berkarang yang mempunyai daun penumpu. Anak dau sering
dengan tepi bergerigi dan berkelenjar. Daun penumpu kadang-kadang besar,
bersatu atau berpasangan dalam ketiak daun. Bunga kecil banci, atau
berkelamin tunggal (bila berkelamin tunggal berumah 2), aktinomorf,
terpisah-pisah atau tersusun dalam bunga majemuk berupa bongkol atau
malai. Hiasan bunga terdiri atas kelopak dan mahkota, kedua-duanya
berbilangan 4-6, kadang-kadang mahkota tidak terdapat. Benang sari
kebanyakan 2 x lipat jumlah daun mahkota dan duduk berseling dengan daun-
daun mahkota, tangkai sari bebas, kepala sari dengan 2 ruang sari, membuka
dengan celah membujur. Pada dasar bunga terdapat cakram. Bakal buah
menumpang, kadang-kadang tenggelam, bebas atau berlekatan menjadi satu
bakal buah dengan 2-5 ruang, tangkai putik yang bebas, banyak atau sedikit
bakal biji. Buahnya buah kendaga atau buah keras, biji dengan banyak
endosperm dan lembaga yang kecil.
Suku ini meliputi sekitar 250 jenis yang terbagi dalam 26 marga,
kebanyakan penghuni belahan bumi selatan. Contoh tanaman dari suku ini
adalah Cunonia capensis.

6. Suku Rosaceae
Terna atau tumbuhan berkayu, daun tunggal atau majemuk, duduk
tersebar atau berkarang, mempunyai sepasang daun penumpu, kadang-kadang
melekat pada pangkal tangkai daun. Bunga banci, aktinomorf, jarang sekali
zigomorf, hiasan bunga biasanya berbilangan 5, ada yang berbilangan 3, 4, 6
atau 8, kadang-kadang jelas dapat dibedakan dalam kelopak dan mahkotanya,
kadang-kadang mahkota tidak terdapat. Dasar bunga rata, berbentuk cawan,
atau piala, di bagian tengah kadang-kadang cembung. Hiasan bunga dan
benag sari biasanya terdapat pada tepi dasar bunga. Benang sari berjumlah 2-4
x lipat jumlah daun kelopak atau sangat banyak, jarang hanya 1-5, dalam
kuncup seringgkali bengkok ke dalam. Tangkai sari bebas, kepala sari
beruang 2, membuka dengan celah membujur. Bakal buah 1-banyak, bebas
atau berlekatan satu sama lain, kadang-kadang berlekatan dengan sumbu
bunga, sehingga merupakan bakal buah yang tenggelam. Dalam tiap bakal
buah atau tiap ruang terdapat 2 bakal biji. Buah bermacam-macam, dapat
berupa buah keras, buah kurung, buah bumbung, atau buah apel, kadang-
kadang pada dasar bunga yang membesar dan tebal berdaging. Biji dengan
sedikit atau tanpa endosperm.
Suku ini tergolong suku yang besar, mempunyai sekitar 2.000 jenis
yang terbagi dalam kuranglebih 100 marga, tersebar di selutuh permukaan
bumi. Salah satu contoh tanaman dari suku ini adalah Rosa gallica.

Anda mungkin juga menyukai