Cerita Fiksi Berjudul Putri Cinderella

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 6

 Cerita Fiksi Berjudul Putri Cinderella

Pada zaman dahulu kala,ada seorang gadis yang baik hati bernama
Cinderella.Dia sangat baik hati dan cantik.tetapi sayang,ayahnya telah
meninggal dunia.dan sepeninggal ayahnya ia tinggal bersama ibu dan saudara
tirinya.

Setiap hari ia disiksa,dengan cara disuruh mencuci piring,mengepel lantai dan


melayani mereka.Walaupun begitu Cinderella tetap percaya bahwa suatu hari
ia akan hidup bahagia.Suatu hari,seorang pangeran ingin mencari permaisuri
maka diadakanlah sebuah pesta dansa besar di istana, tetapi Cinderella tidak
diijinkan untuk ikut.

Tetapi, Ibu Peri datang dan menolongnya. Cinderella pun disulap menjadi
seorang putri cantik. Di istana, sang pangeran jatuh cinta pada Cinderella, lalu
mengajaknya berdansa. Cinderella jadi lupa, bahwa ia tak boleh pulang lebih
dari jam 12, karena pada jam itu semua sihir Ibu Peri berakhir.

Denting lonceng pukul 12 terdengar, dan Cinderella berlari. Tak terasa,


sebelah sepatu kacanya terlepas dan tercecer di tangga istana. Sang pangeran
memungutnya, dan mengumumkan barangsiapa kakinya pas dengan sepatu itu,
siapapun dia, akan dia jadikan isteri.

Namun, sepatu itu tidak pas di kaki siapapun yang mencobanya, termasuk 2
kakak tiri Cinderella. Cinderella lalu ikut mencoba, dan kakinya pas!
Cinderella akhirnya menikah dengan Pangeran dan hidup bahagia selamanya.
 Contoh non fiksi tentang ekosistem
Pengertian Ekosistem
Secara umum, ekosistem merupakan suatu sistem ekologi yang terbentuk
karena adanya hubungan timbal balik yang tidak terpisahkan antara mahluk
hidup dengan lingkungan fisik di sekitarnya.
Ekosistem merupakan penggabungan dari tiap-tiap unit biosistem yang di
dalamnya ada hubungan timbal balik antara organisme dengan lingkungan fisik
sehingga aliran energi mengarah ke struktur biotik tertentu yang mengakibatkan
terjadinya siklus materi organisme dengan anorganisme. Dalam hal ini,
matahari adalah sumber dari semua energi yang ada dalam suatu ekosistem.
Dengan kata lain, ekosistem merupakan suatu kesatuan yang utuh dari
lingkungan dan mahluk hidup yang saling mempengaruhi satu dengan yang
lainnya. Pada suatu ekosistem, setiap mahluk hidup dalam komunitas akan
berkembang secara bersama-sama dengan lingkungan fisik sebagai suatu
sistem. Maksudnya, mahluk hidup akan beradaptasi dengan lingkungannya, dan
sebaliknya mahluk hidup juga akan mempengaruhi lingkungannya untuk
kebutuhan hidup.
Komponen Ekosistem
Pada dasarnya suatu ekosistem dibentuk oleh beberapa komponen biotik dan
abiotik sehingga menjadi satu kesatuan. Adapun komponen-komponen
ekosistem adalah sebagai berikut:
I. Komponen Biotik
Komponen biotik merupakan sesuatu yang hidup di dalam ekosistem dan
mengatur suatu ekosistem selain komponen abiotik. Komponen biotik ini terdiri
dari beberapa macam, yaitu sebagai berikut;

1. Produsen, adalah mahluk hidup yang memiliki kemampuan untuk


memproduksi makanan sendiri melalui proses fotosintesis. Beberapa
organisme yang termasuk dalam kelompok produsen diantaranya;
tumbuhan hijau, tumbuhan lain yang memiliki klorofil.
2. Konsumen (heterotrof), adalah makhluk hidup yang memakan berbagai
bahan organik yang dihasilkan oleh organisme lainnya. Komponen
konsumen disebut juga dengan konsumen makro karena mengonsumsi
makanan yang berukuran lebih kecil. Beberapa yang termasuk dalam
konsumen seperti; manusia, hewan, jamur, dan mikroba.
3. Pengurai (dekomposer), adalah makhluk hidup yang memiliki peran
sebagai pengurai berbagai bahan organis yang berasal dari organisme lain
yaitu makhluk hidup organisme yang bisa menghancurkan bahan-bahan
organik yang berasal dari sisa-sisa organisme lainnya yang telah mati.

II. Komponen Abiotik


Komponen abiotik merupakan komponen fisik dan kimia yang berperan sebagai
medium atau substrat tempat berlangsungnya kehidupan organisme. Komponen
abiotik ini terdiri dari senyawa organik, dan senyawa anorganik, dan berbagai
faktor yang mempengaruhi distribusi organisme, seperti berikut ini;

1. Air, merupakan komponen kimia yang dibutuhkan setiap organisme


untuk bertahan hidup.
2. Garam, merupakan komponen kimia yang bisa mempengaruhi
kesetimbangan air dalam organisme melalui proses osmosis sehingga bisa
beradaptasi dengan lingkungannya.
3. Tanah dan Batu, merupakan komponen fisik yang digunakan oleh
organisme sebagai tempat tinggal dan berkembang biak.
4. Iklim, yaitu ialah kondisi cuaca pada suatu daerah dalam waktu yang
cukup lama.
5. Suhu, merupakan suatu proses biologis yang mempengaruhi suhu tubuh
organisme. Misalnya seperti hewan mamalia dan unggas yang
membutuhkan energi untuk mengatur suhu tubuhnya.
6. Cahaya Matahari, merupakan komponen kimia yang dibutuhkan
organisme untuk melakukan fotosintesis.

Macam – Macam Ekosistem


Ada beberapa macam ekosistem, yakni ekosistem alami (ekosistem darat dan
ekosistem air) dan ekosistem buatan manusia. Adapun penjelasan dari
Ekosistem tadi sebagai berikut :
1. Ekosistem Darat (Terestrial)

Ekosistem darat merupakan suatu ekosistem yang lingkungan fisiknya


didominasi oleh daratan dan kondisinya bisa dipengaruhi oleh iklim dan
gangguan pada lingkungannya. Beberapa contoh ekosistem darat, diantaranya
sebagai berikut;

 Gurun, yaitu ialah suatu daerah yang sangat sedikit menerima curah
hujan, yaitu kurang dari 250 mm per tahun.
 Hutan gugur, yaitu ialah bioma berupa hutan di wilayah tropika dan
subtropika dengan iklim hangat sepanjang tahun, namun mengalami
musim kemarau yang panjang selama beberapa bulan.
 Taiga, yaitu ialah hutan yang tersusun atas satu spesies seperti konifer,
pinus, dan lainnya. Hewan yang ada di daerah ini antara lain rusa besar,
rubah, serigala, dan lainnya.
 Hutan hujan tropis, merupakan bioma berupa hutan yang selalu basah
atau lembap. Hutan ini banyak ditemukan di wilayah sekitar khatulistiwa;
yakni sekitar pada lintang 0°–10° ke utara dan ke selatan garis
khatulistiwa.
 Padang rumput, merupakan dataran tanpa pohon (kecuali yang berada di
dekat sungai atau danau) yang biasanya ditumbuhi rumput rumput yang
pendek.
 Kars (batu gamping/ gua), yaitu ialah bentuk permukaan bumi yang
terbentuk oleh pelarutan batuan dan biasanya dicirikan dengan adanya
depresi tertutup, drainase permukaan, dan gua.
 Sabana, yaitu ialah padang rumput yang dipenuhi oleh semak/ perdu dan
diselingi oleh beberapa jenis pohon yang tumbuh menyebar, seperti
pohon palem dan akasia.
 Tundra, yaitu ialah bioma tempat dimana pertumbuhan pohon terhambat
dan suhu lingkungan sekitarnya rendah. Daerah ini seringkali disebut
daerah tanpa pohon.

2. Ekosistem Air (Akuatik)

Ekosistem air merupakan suatu ekosistem yang komponen abiotiknya


didominasi oleh air. Beberapa contoh ekosistem air, diantaranya seperti berikut;

 Ekosistem air laut, yaitu ialah ekosistem air yang terdapat di perairan
laut diaman kadar garamnya tinggi, terdiri atas ekosistem air dalam,
ekosistem pantai pasir dangkal atau bitarol, dan ekosistem pasang surut.
 Ekosistem air tawar, yaitu ialah ekosistem air yang memiliki kadar
garam yang rendah. Misalnya sungai, rawa dan danau.
 Ekosistem lamun, yaitu ialah kelompok tumbuh-tumbuhan berbungan
yang hidup di lingkungan laut, yaitu di perairan pantai yang dangkal.
 Ekosistem estuari, yaitu ialah ekosistem perairan semi-tertutup yang
memiliki badan air dengan hubungan terbuka antara perairan laut dan air
tawar yang dibawa oleh sungai.
 Ekosistem terumbu karang, yaitu ialah ekosistem bawah laut yang
terdiri dari sekelompok binatang karang yang membentuk struktur
kalisum karbonat.
3. Ekosistem Buatan

Ekosistem buatan merupakan suatu ekosistem yang terbentuk dari hasil campur
tangan manusia untuk keperluan tertentu. Beberapa contoh ekosistem buatan,
diantaranya seperti berikut ini :

 Perkebunan kelapa sawit


 Hutan tanaman produksi (jati dan pinus)
 Sawah irigasi
 Sawah tadah hujan (agroekosistem)
 Ekosistem ruang angkasa
 Bendungan

Anda mungkin juga menyukai