Kalkulus Jilid 1 - Rangkuman Sihabudin

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 7

𝑛

Nilai Mutlak 1. lim [𝑓(𝑥)]𝑛 = [lim 𝑓(𝑥)]


𝑥→𝑐 𝑥→𝑐
|𝑥| = 𝑥 , jika 𝑥 ≥ 0
2. lim [𝑓(𝑥) ± 𝑔(𝑥)] = lim 𝑓(𝑥) ± lim 𝑔(𝑥)
|𝑥| = −𝑥 , jika x<0 𝑥→𝑐 𝑥→𝑐 𝑥→𝑐

3. lim [𝑓(𝑥) ×/ 𝑔(𝑥)] = lim 𝑓(𝑥) ×/ lim 𝑔(𝑥)


𝑥→𝑐 𝑥→𝑐 𝑥→𝑐

|𝑎 + 𝑏| ≤ |𝑎| + |𝑏| |𝑥| = √𝑥 2 4. lim 𝑘 𝑓(𝑥) = 𝑘 lim 𝑓(𝑥)


𝑥→𝑐 𝑥→𝑐
2 2
||𝑎| − |𝑏|| ≤ |𝑎 − 𝑏| ≤ |𝑎| − |𝑏| |𝑥| < |𝑦| ↔ 𝑥 < 𝑦 𝑛
5. lim √𝑓(𝑥) = 𝑛√lim 𝑓(𝑥) , jika lim 𝑓(𝑥) > 0 , n genap
𝑥→𝑐 𝑥→𝑐 𝑥→𝑐

Fungsi
Teorema Apit
Definisi : Sebuah fungsi 𝑓 adalah suatu aturan korespondensi (padanan) yang
Andaikan 𝑓, 𝑔 dan ℎ adalah fungsi-sungsi yang memenuhi 𝑓(𝑥) ≤ 𝑔(𝑥) ≤ ℎ(𝑥)
menghubungkan setiap obyek 𝑥 dalam satu himpunan, yang disebut daerah
untuk semua 𝑥 dekat dengan 𝑐, kecuali mungkin di 𝑐.
asal, dengan sebuah nilai tunggal 𝑓(𝑥) dari suatu himpunan kedua. Himpunan
Jika lim 𝑓(𝑥) = lim ℎ(𝑥) = 𝐿 , maka lim 𝑔(𝑥) = 𝐿
nilai yang diperoleh secara demikian disebut daerah hasil fungsi 𝑥→𝑐 𝑥→𝑐 𝑥→𝑐

Fungsi genap : 𝑓(−𝑥) = 𝑓(𝑥) Limit Trigonometri


sin 𝑥 1−cos 𝑥
Fungsi ganjil : 𝑓(−𝑥) = −𝑓(𝑥) lim 𝑥
=1 lim 𝑥
=0
𝑥→0 𝑥→0

⟦𝑥⟧ =bilangan bulat terbesar yang lebih kecil atau sama dengan x Limit Tak Hingga
Definisi :
Trigonometri lim 𝑓(𝑥) = 𝐿 yaitu
𝑥→∞
sin(𝑎 ± 𝑏) = sin 𝑎 cos 𝑏 ± cos 𝑎 sin 𝑏
∀ 𝜀 > 0, ∃ 𝑀 yang bersesuaian ∋ 𝑥 > 𝑀 → |𝑓(𝑥) − 𝐿| < 𝜀
cos(𝑠 ± 𝑏) = cos 𝑎 cos 𝑏 ∓ sin 𝑎 sin 𝑏
lim 𝑓(𝑥) = 𝐿 yaitu
𝑥→−∞

∀ 𝜀 > 0, ∃ 𝑀 yang bersesuaian ∋ 𝑥 < 𝑀 → |𝑓(𝑥) − 𝐿| < 𝜀


Limit
Definisi : lim 𝑓(𝑥) = 𝐿 yaitu
𝑥→𝑐
Kontinu
∀ 𝜀 > 0, ∃ 𝛿 > 0 ∋ 0 < |𝑥 − 𝑐| < 𝛿 → |𝑓(𝑥) − 𝐿| < 𝜀
𝑓 kontinu di 𝑐 jika lim 𝑓(𝑥) = 𝑓(𝑐)
Sifat : 𝑥→𝑐
Limit Komposisi 4. 𝑓 ′′ (𝑥) < 0 → 𝑓 cekung ke bawah
Jika lim 𝑔(𝑥) = 𝐿 dan 𝑓 kontinu di 𝐿, maka
𝑥→𝑐
Maksimum dan minimum
lim 𝑓(𝑔(𝑥)) = 𝑓 (lim 𝑔(𝑥)) = 𝑓(𝐿)
𝑥→𝑐 𝑥→𝑐
Uji turunan pertama
Turunan
Misalkan 𝑓 kontinu pada (𝑎, 𝑏) yang memuat titik kritis 𝑐
𝑓(𝑐 + ℎ) − 𝑓(𝑐) 𝑓(𝑥) − 𝑓(𝑐)
𝑓 ′ (𝑐) = lim atau 𝑓 ′ (𝑐) = lim 1. 𝑓 ′ (𝑥) > 0 , untuk 𝑥 ∈ (𝑎, 𝑐) dan 𝑓 ′ (𝑥) < 0 , untuk 𝑥 ∈ (𝑐, 𝑏) maka 𝑓(𝑐)
ℎ→0 ℎ 𝑥→𝑐 𝑥−𝑐
adalah nilai maksimum lokal dari 𝑓
2. 𝑓 ′ (𝑥) < 0 , untuk 𝑥 ∈ (𝑎, 𝑐) dan 𝑓 ′ (𝑥) > 0 , untuk 𝑥 ∈ (𝑐, 𝑏) maka 𝑓(𝑐)
Aturan :
1. (𝑢𝑣)′ = 𝑢′ 𝑣 + 𝑣 ′ 𝑢 adalah nilai minimum lokal dari 𝑓

𝑢 ′ 𝑢′ 𝑣−𝑣 ′ 𝑢 Uji turunan kedua


2. ( ) =
𝑣 𝑣2 Misalkan 𝑓′ dan 𝑓′′ ada pada setiap titik pada selang buka (𝑎, 𝑏) yang memuat
3. 𝐷𝑥 (𝑓(𝑔(𝑥))) = 𝑓 ′ (𝑔(𝑥)) 𝑔′ (𝑥) 𝑐, dan misalkan 𝑓 ′ (𝑐) = 0
1. 𝑓 ′′ (𝑐) < 0 , maka 𝑓(𝑐) adalah maksimum lokal di 𝑓
Turunan Implisit 2. 𝑓 ′′ (𝑐) > 0 , maka 𝑓(𝑐) adalah minimum lokal di 𝑓
Jika kita tidak dapat menuliskan fungsi 𝑦 dalam 𝑥, maka persamaan tersebut
disebut fungsi implisit. Contoh untuk menurunkan : Teorema nilai rata-rata
𝑦 3 + 7𝑦 = 𝑥 3 Jika 𝑓 kontinu pada selang tertutup [𝑎, 𝑏] dan terdiferensialkan pada titik-titik
𝑑 𝑑
(𝑦 3 ) + (7𝑦) = 𝑑𝑥 𝑥 3
𝑑 dalam dari (𝑎, 𝑏), maka terdapat paling sedikit satu bilangan 𝑐 dalam (𝑎, 𝑏)
𝑑𝑥 𝑑𝑥
𝑓(𝑏)−𝑓(𝑎)
𝑑𝑦 𝑑𝑦 𝑑𝑦 3𝑥 2 dengan = 𝑓 ′ (𝑐) atau sama dengan 𝑓(𝑏) − 𝑓(𝑎) = 𝑓 ′ (𝑐)(𝑏 − 𝑎)
3𝑦 2 𝑑𝑥 + 7 𝑑𝑥 = 3𝑥 2
maka 𝑑𝑥
= 3𝑦 2 +7
𝑏−𝑎

Notasi Jumlah dan Sigma


Penerapan Turunan
∑𝑛𝑖=1(𝑎𝑖+1 − 𝑎𝑖 ) = 𝑎𝑛+1 − 𝑎1
Misal 𝑓 kontinu di selang 𝐼, dan punya turunan di semua titik di selang 𝐼
∑𝑛𝑖=1[(𝑖 + 1)2 − 𝑖 2 ] = (𝑛 + 1)2 − 1
Untuk semua 𝑥 di dalam 𝐼, maka
Pembuktian rumus jumlah khusus
1. 𝑓 ′ (𝑥) > 0 → 𝑓 naik
(𝑖 + 1)2 − 𝑖 2 = 2𝑖 + 1
2. 𝑓 ′ (𝑥) < 0 → 𝑓 turun
∑𝑛𝑖=1(𝑖 + 1)2 − 𝑖 2 = ∑𝑛𝑖=1 2𝑖 + 1
3. 𝑓 ′′ (𝑥) > 0 → 𝑓 cekung ke atas
(𝑛 + 1)2 − 1 = ∑𝑛𝑖=1 2𝑖 + ∑𝑛𝑖=1 1 Jika 𝑓 dan 𝑔 terintegrasikan pada [𝑎, 𝑏] dan jika 𝑓(𝑥) ≤ 𝑔(𝑥) untuk semua 𝑥
𝑛2 + 2𝑛 = 2 ∑𝑛𝑖=1 𝑖 + 𝑛 𝑏 𝑏
dalam [𝑎, 𝑏]. Maka ∫𝑎 𝑓(𝑥) 𝑑𝑥 ≤ ∫𝑎 𝑔(𝑥) 𝑑𝑥
𝑛2 +𝑛
2
= ∑𝑛𝑖=1 𝑖 Sifat Keterbatasan
Jika 𝑓 terintegrasikan pada selang [𝑎, 𝑏] dan 𝑚 ≤ 𝑓(𝑥) ≤ 𝑀 untuk semua 𝑥
𝑏
Integral dalam [𝑎, 𝑏], maka 𝑚(𝑏 − 𝑎) ≤ ∫𝑎 𝑓(𝑥) 𝑑𝑥 ≤ 𝑀(𝑏 − 𝑎)
Aturan Substitusi Teorema nilai rata-rata untuk integral
Andaikan 𝑔 suatu fungsi yang terdiferensialkan dan andaikan bahwa 𝐹 adalah Jika 𝑓 kontinu pada [𝑎, 𝑏], maka terdapat suatu bilangan 𝑐 antara 𝑎 dan 𝑏
suatu antiturunan dari 𝑓. Maka jika = 𝑔(𝑥) , 𝑏
sedemikian rupa sehingga ∫𝑎 𝑓(𝑡) 𝑑𝑡 = 𝑓(𝑐)(𝑏 − 𝑎)
∫ 𝑓(𝑔(𝑥)) 𝑔′ (𝑥) 𝑑𝑥 = ∫ 𝑓(𝑢) 𝑑𝑢 = 𝐹(𝑢) + 𝐶 = 𝐹(𝑔(𝑥)) + 𝐶
Teorema Simetri Penerapan Integral
𝑎 𝑎
Jika 𝑓 adalah fungsi genap, maka ∫−𝑎 𝑓(𝑥) 𝑑𝑥 = 2 ∫0 𝑓(𝑥) 𝑑𝑥 Luas daerah bidang rata
𝑎 𝑏
Jika 𝑓 adalah fungsi ganjil, maka ∫−𝑎 𝑓(𝑥) 𝑑𝑥 = 0 Gunakan rumus ∫𝑎 𝑓(𝑥) 𝑑𝑥
Cara berpikir yang bisa membantu :
Teorema dasar kalkulus pertama 1. Hampiri (dengan menganggapnya sebagai persegi panjang)
Anggaplah 𝑓 kontinu pada selang tertutup [𝑎, 𝑏] dan anggaplah 𝑥 sebagai 2. Jumlahkan hampiran-hampiran luas tersebut
sebuah titik (peubah) pada (𝑎, 𝑏). Maka 3. Ambil limit (lebar masing-masing irisan mendekati nol, sehingga
𝑑 𝑥
∫ 𝑓(𝑡) 𝑑𝑡 = 𝑓(𝑥) diperoleh suatu integral tentu)
𝑑𝑥 𝑎
Volume benda pejal.

Teorema dasar kalkulus kedua Cara berpikirnya sama, yaitu : iris, hampiri, integralkan
𝑏
Anggaplah 𝑓 kontinu (dan terintegrasikan) pada selang tertutup [𝑎, 𝑏] dan Rumus dasarnya 𝑉 = 𝜋 ∫𝑎 𝑓 2 (𝑥) 𝑑𝑥
anggaplah 𝐹 sebarang antiturunan 𝑓 pada [𝑎, 𝑏]. Jadi Panjang kurva
𝑏
∫𝑎 𝑓(𝑥) 𝑑𝑥 = 𝐹(𝑏) − 𝐹(𝑎) 𝑏 𝑑𝑦 2
Gunakan rumus 𝐿 = ∫𝑎 √1 + (𝑑𝑥 ) 𝑑𝑥

Luas permukaan benda putar


Sifat perbandingan
𝑏
Gunakan rumus 𝐴 = 2𝜋 ∫𝑎 𝑓(𝑥)√1 + [𝑓 ′ (𝑥)]2 𝑑𝑥
Pegang konsep Teorema : sin(cos−1 𝑥) = √1 − 𝑥 2
Iris, hampiri, jumlahkan, ambil limitnya (integral) Bukti : sin2 𝑚 + cos2 𝑚 = 1 → sin 𝑚 = √1 − cos2 𝑚 . Ganti m dengan cos −1 𝑥
sin(cos−1 𝑥) = √1 − cos2(cos −1 𝑥) = √1 − 𝑥 2
∗ cos(sin−1 𝑥) = √1 − 𝑥 2 ∗ sec(tan−1 𝑥) = √1 + 𝑥 2
∗ tan(sec −1 𝑥) = √𝑥 2 − 1 , 𝑥 ≥ 1 = −√𝑥 2 − 1 , 𝑥 ≤ −1
Fungsi Transenden
1
∗ 𝐷𝑥 sin−1 𝑥 = , −1 < 𝑥 < 1
Logaritma Asli (𝒍𝒏) √1−𝑥 2

𝐷𝑥 ln 𝑥 =
1
, 𝑥>0 Bukti : Misal, 𝑦 = sin−1 𝑥 → 𝑥 = sin 𝑦 . turunkan kedua ruas terhadap 𝑥
𝑥
1 1 = cos 𝑦 𝐷𝑥 𝑦 = cos(sin−1 𝑥) 𝐷𝑥 (sin−1 𝑥) = √1 − 𝑥 2 𝐷𝑥 (sin−1 𝑥)
∫ 𝑢 𝑑𝑢 = ln|𝑢| + 𝐶 , 𝑢≠0
−1
∗ 𝐷𝑥 cos−1 𝑥 = , −1 < 𝑥 < 1
√1−𝑥 2
1 1
Eksponen Asli (𝒆) ∗ 𝐷𝑥 tan−1 𝑥 = ∗ 𝐷𝑥 sec −1 𝑥 =
1+𝑥 2 |𝑥|√𝑥 2 −1
Definisi : Balikan ln disebut fungsi eksponen asli dan dinyatakan oleh exp.
𝑥 = exp 𝑦 ↔ 𝑦 = ln 𝑥 ∗ ∫
1
𝑑𝑥 = sin−1 𝑥 + 𝐶 ∗ ∫
1
𝑑𝑥 = tan−1 𝑥 + 𝐶
√1−𝑥 2 1+𝑥 2
𝐷𝑥 𝑒 𝑥 = 𝑒 𝑥 1
𝑢 𝑢 ∗ ∫ 𝑑𝑥 = sec −1|𝑥| + 𝐶
𝐷𝑥 𝑒 = 𝑒 𝐷𝑥 𝑢 𝑥√𝑥 2 −1

∫ 𝑒 𝑢 𝑑𝑢 = 𝑒 𝑢 + 𝐶
Fungsi Hiperbola

Logaritma dan Eksponen (umum) Definisi : sinus hiperbola dan cosinus hiperbola didefinisikan oleh
𝑒 𝑥 −𝑒 −𝑥 𝑒 𝑥 +𝑒 −𝑥
Definisi : Untuk 𝑎 > 0 dan sebarang 𝑥 real , 𝑎 𝑥 = 𝑒 𝑥 ln 𝑎 ∗ sinh 𝑥 = 2
∗ cosh 𝑥 = 2
Definisi : Misal 𝑎 adalah bilangan positif bukan 1 , 𝑦 = log𝑎 𝑥 ↔ 𝑥 = 𝑎 𝑦 Identitas fungsi hiperbola : cosh2 𝑥 − sinh2 𝑥 = 1
𝐷𝑥 𝑎 𝑥 = 𝑎 𝑥 ln 𝑎 ∗ 𝐷𝑥 sinh 𝑥 = cosh 𝑥 ∗ 𝐷𝑥 cosh 𝑥 = sinh 𝑥
1
∫ 𝑎 𝑥 𝑑𝑥 = 𝑎 𝑥 (ln 𝑎) + 𝐶 , 𝑎 ≠ 1
1 1+𝑥
1 sinh−1 𝑥 = ln(𝑥 + √𝑥 2 + 1) tanh−1 𝑥 = 2 ln 1−𝑥
𝐷𝑥 log𝑎 𝑥 = 𝑥 ln 𝑎
1+√1−𝑥 2
cosh−1 𝑥 = ln(𝑥 + √𝑥 2 − 1) sech−1 𝑥 = ln ( 𝑥
)
Fungsi balikan trigonometri
1 𝑛
𝐷𝑥 sinh−1 𝑥 = Substitusi 𝑢 = √𝑎𝑥 + 𝑏 akan menghilangkan akar
√𝑥 2 +1

𝐷𝑥 cosh−1 𝑥 =
1
𝑥 > 1𝑠 Integral yang melibatkan √𝑎2 − 𝑥 2 , √𝑎2 + 𝑥 2 , dan √𝑥 2 − 𝑎2
√𝑥 2 −1
1 Akar Substitusi
𝐷𝑥 tanh−1 𝑥 = 1−𝑥2 −1<𝑥 <1
√𝑎2 − 𝑥 2 𝑥 = 𝑎 sin 𝑡
−1 −1
𝐷𝑥 sech 𝑥= 0<𝑥<1
𝑥√1−𝑥 2 √𝑎2 + 𝑥 2 𝑥 = 𝑎 tan 𝑡
√𝑥 2 − 𝑎2 𝑥 = 𝑎 sec 𝑡
Teknik Integrasi Integral Parsial
𝑢𝑟+1 𝑏 𝑏 𝑏
∫ 𝑘 𝑑𝑢 = 𝑘𝑢 + 𝐶 ∫ 𝑢𝑟 𝑑𝑢 = 𝑟+1
+ 𝐶 , 𝑟 ≠ −1 ∫ 𝑢 𝑑𝑣 = 𝑢𝑣 − ∫ 𝑣 𝑑𝑢 ∫𝑎 𝑢 𝑑𝑣 = [𝑢𝑣] 𝑎 − ∫𝑎 𝑣 𝑑𝑢
𝑒𝑢 Aturan Tabel : Misalnya ∫ 𝑥 cos 𝑥 𝑑𝑥
∫ 𝑢𝑟 𝑑𝑢 = ln|𝑢| + 𝐶 , 𝑟 = −1 ∫ 𝑒 𝑢 𝑑𝑢 = ln 𝑒
+𝐶
𝑎𝑢 Turunkan Integralkan
∫ 𝑎𝑢 𝑑𝑢 = ln 𝑎 + 𝐶 , 𝑎 ≠ 1, 𝑎 > 0
𝑥 + cos 𝑥
∫ sin 𝑢 𝑑𝑢 = − cos 𝑢 + 𝐶 ∫ cos 𝑢 𝑑𝑢 = sin 𝑢 + 𝐶
1 − sin 𝑥
∫ csc 2 𝑢 𝑑𝑢 = − tan 𝑢 + 𝐶 ∫ sec 2 𝑢 𝑑𝑢 = tan 𝑢 + 𝐶
∫ tan 𝑢 𝑑𝑢 = − ln|cos 𝑢| + 𝐶 ∫ cot 𝑢 𝑑𝑢 = ln|sin 𝑢| + 𝐶 0 − cos 𝑥
∫ csc 𝑢 cot 𝑢 𝑑𝑢 = − csc 𝑢 + 𝐶 ∫ sec 𝑢 tan 𝑢 𝑑𝑢 = sec 𝑢 + 𝐶
𝑑𝑢
∫ √𝑎2 −𝑢2 = sin−1 (𝑎 ) + 𝐶
𝑢 𝑑𝑢
∫ 𝑎2 +𝑢2 =
1 𝑢
tan−1 ( ) + 𝐶 Integral Fungsi Rasional
𝑎 𝑎
𝑑𝑢 1 |𝑢| 1 𝑎
Fungsi rasional sejati : jika derajat terbesar dari pembilang lebih kecil dari
∫ 𝑢√𝑢2 −𝑎2 = a sec −1 ( 𝑎 ) + 𝐶 = a cos−1 (|𝑢|) + 𝐶
derajat terbesar dari penyebut
2𝑥+2 2𝑥−4 6
Contoh : ∫ 𝑥 2 −4𝑥+8 𝑑𝑥 = ∫ 𝑥 2 −4𝑥+8 𝑑𝑥 + ∫ 𝑥 2 −4𝑥+8 𝑑𝑥
Integral Trigonometri
2𝑥−4 𝑑(𝑥 2 −4𝑥+8) 1
𝑛 𝑛−1 𝑛−1 =∫ + 6∫ 𝑑𝑥
∫ sin 𝑥 𝑑𝑥 . Jika 𝑛 ganjil , jadikan ∫ sin 𝑥 sin 𝑥 𝑑𝑥 , dan ubah sin 𝑥 𝑥 2 −4𝑥+8 (2𝑥−4) 𝑥 2 −4𝑥+8
1
dengan identitas trigonometri sin2 𝑥 = 1 − cos 2 𝑥 = ln|𝑥 2 − 4𝑥 + 8| + 6 ∫ 𝑥 2 −4𝑥+8 𝑑𝑥
∫ sin𝑛 𝑥 𝑑𝑥 . Jika 𝑛 genap , manfaatkan kesamaan setengah sudut 1 1 1 𝑥−2
∫ 𝑥 2 −4𝑥+8 𝑑𝑥 = ∫ (𝑥−2)2 +4 𝑑𝑥 = 2 tan−1 ( 2
)
1−cos 2𝑥 1+cos 2𝑥
sin2 𝑥 = cos2 𝑥 =
2 2 2𝑥+2 𝑥−2
Jadi, ∫ 𝑥 2 −4𝑥+8 𝑑𝑥 = ln|𝑥 2 − 4𝑥 + 8| + 3 tan−1 ( 2
)+ 𝐶

𝑛
Integral yang melibatkan √𝑎𝑥 + 𝑏
Jika bentuknya bukan rasional sejati (rasional biasa), maka tulis sebagai 𝜋/2 𝜋/2
∫0 sin𝑛 𝑢 𝑑𝑢 = ∫0 cos𝑛 𝑢 𝑑𝑢 =
jumlah fungsi polynomial dan fungsi rasional sejati 1 ∙ 3 ∙ 5 ∙ … ∙ (𝑛 − 1) 𝜋
𝑥 5 +2𝑥 3 −𝑥+1 14𝑥+1
, jika 𝑛 bilangan bulat ganjil 𝑛 ≥ 2
Contoh : 𝑥 3 +5𝑥 = 𝑥2 − 3 + 𝑥 3 +5𝑥 { 2 ∙ 4 ∙ 6 ∙ …∙ 𝑛 2
2 ∙ 4 ∙ 6 ∙ … ∙ (𝑛 − 1)
, jika 𝑛 bilangan bulat genap 𝑛 ≥ 3
3 ∙ 5 ∙ 7 ∙ …∙ 𝑛

Turunan Supported by :
|𝑥|
∗ 𝐷𝑥 |𝑥| = ∗ 𝐷𝑥 𝑥 𝑟 = 𝑟𝑥 𝑟−1
𝑥
1 1 http://asimtot.wordpress.com/
∗ 𝐷𝑥 ln 𝑥 = ∗ 𝐷𝑥 log𝑎 𝑥 =
𝑥 𝑥 ln 𝑎 http://msihabudin.wordpress.com/
𝑥 𝑥 𝑥 𝑥
∗ 𝐷𝑥 𝑒 = 𝑒 ∗ 𝐷𝑥 𝑎 = 𝑎 ln 𝑎
[email protected]

Integral Tak Tentu


∫ 𝑢𝑒 𝑢 𝑑𝑢 = (𝑢 − 1)𝑒 𝑢 + 𝐶
∫ ln 𝑢 𝑑𝑢 = 𝑢 ln 𝑢 − 𝑢 + 𝐶
𝑢𝑛 𝑢𝑛
∫ 𝑢𝑛 ln 𝑢 𝑑𝑢 = 𝑛+1 ln 𝑢 − 𝑛+1 + 𝐶
𝑑𝑢 𝑢
∫ √𝑎2 −𝑢2 = sin−1 (𝑎 ) + 𝐶
𝑑𝑢 1 𝑢
∫ 𝑎2 +𝑢2 = tan−1 ( ) + 𝐶
𝑎 𝑎
𝑑𝑢 1 𝑢+𝑎
∫ 𝑎2 −𝑢2 = 2𝑎 ln |𝑢−𝑎| + 𝐶
𝑑𝑢 1 𝑢 1 𝑎
∫ 𝑢√𝑢2 −𝑎2 = a sec −1 |𝑎 | + 𝐶 = a cos −1 |𝑢| + 𝐶

Integral Tentu

∫0 𝑢𝑛 𝑒 −𝑢 𝑑𝑢 = Γ(𝑛 + 1) = 𝑛! , (𝑛 ≥ 0)

∞ 2 1 𝜋
∫0 𝑒 −𝑎𝑢 𝑑𝑢 = 2 √𝑎 , (𝑎 > 0)
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai