Hama Pada Tanaman Tomat

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 2

HAMA PADA TANAMAN TOMAT

Sistem pengendalian hama terpadu (HPT) merupakan acuan dalam upaya


mengatasi organisme penggangu tanaman (OPT), yang secara ekonomi, ekologi dan
sosial dapat dipertanggungjawabkan. Salah satu faktor penghambat dalam penerapan
HPT pada tanaman tomat adalah sumber daya manusia yang tersedia, baik petugas
maupun petani masih banyak yang belum mengenal dan menguasai pengetahuan
bioteknologi dan teknik pengendalian OPT tomat.
Berikut adalah beberapa jenis hama yang sering ditemukan menyerang tanaman
tomat:
1. Ulat Tanah (Agrotis ipsilon Hufn)
Ciri – ciri :
Ngengat ulat tanah berwarna coklat tua dengan beberapa titik-titik putih bergaris dan di
bagian depanya berwarna abu-abu atau pucat. Panjang tubuh sekitar 2,2 cm dan panjang
sayap sekitar 40-50 mm. Lama hidup 7-14 hari. Ngengat muda mampu menghasilkan
500-2500 butir telur. Ulat Tanah menyerang tanaman tomat yang berumur 2-5 minggu
setelah tanam
Gejala Serangan :
Terpotongnya pangkal batang atau tangkai daun. Pangkal batang yang digigit akan patah
dan mati. Kerusakan berat terjadi padam usim kemarau.
Pengendalian :
Cara mekanis, mengumpulkan dan memusnahkan ulat tanah yang ada pada malam hari
ketika ulat tanah mulai aktif, memelihara kebersihan areal budi daya dari sisa-sisa
tanaman. Cara Hayati, memanfaatkan musuh alami ulat tanah, baik jenis parasitoit,
patogen, maupun predator. Jenis parasetoit berupa apanteles ruficrus, goniophana
heterocera, cuphocera varia, dan tritaxys barueri. Lalu, jenis petogen berupa botrytis sp.,
jamur metarhizium spp., dan nematoda steinernema sp.

2. Ulat Buah (Helicoverpa armigera Hubn)


Ciri – ciri :
Panjang 4-5 cm, permukaannya berkutil dan dtumbuhi bulu. Warna bervariasi: hijau, hijau
kekuningan, kecoklatan, hitam. Tubuh terdapat garis bergelombang dengan warna yang
lebih terang.
Gejala Serangan :
Adanya lubang pada buah - busuk dan jatuh ke tanah. Terkadang larva menyerang pucuk
tanaman dan melubangi cabang-cabang tanaman.
Pengendalian :
Membersihkan gulma, membuang dan membunuh ulat secara manual. Secara kimiawi
dapat disemprot dengan insektisida abamectin, regent atau prevaton.

3. Kutu Kebul
Ciri – ciri :
Kutu kebul hewan bersayap dan berwarna putih, bergerombol di bawah daun dan terlihat
terselubungi tepung berwarna putih.
Gejala Serangan :
Gejala bercak nekrotik pada daun akibat rusaknya sel-sel jaringan daun.
Pengendalian :
Menjaga kebersihan areal budidaya, penggunaan mulsa plastik dan melakukan
pergantian tanaman.

4. Ulat Grayak (Spodoptera litura F.)


Ciri –ciri :
Daur hidup 30-61 hari. Telur berwarna putih mutiara, bentuk bulat dan berdiameter sekitar
0,5 mm. Ulat dewasa berwarna gelap dengan garis agak putih pada sayap depannya.
Gejala Serangan :
Permukaan daun atas berlubang dan tulang daun akan rusak sehingga daun tidak
beraturan atau tidak rata.

1
Pengendalian :
Melakukan pemangkasan daun yang terserang atau melakukan penyemprotan dengan
insektisida sesuai dengan dosis.

5. Lalat Buah (Dacus dorsalia Hend, atau Bactrocera app.)


Ciri – ciri :
Sayap transparan panjang 5-7 mm, tubuh 6-8 mm, perut berwarna cokelat muda dengan
garis melintang berwarna cokelat tua. Bagian dada berwarna cokelat tua dengan bercak
kuning atau putih, ketika dewasa berwarna kekuning-kuningan, Panjang belatung 1 cm.
Gejala Serangan :
Buah tomat yang terserang lalat buah menjadi busuk, bila dibuka terdapat belatung.
Pengendalian :
Melakukan pengolahan tanah yang benar, balik tanah dengan dicangkul atau dibajak,
dan biarkan terkena sinar matahari selama beberapa hari hingga pupa lalat mati. Bisa
juga dengan membuat perangkap untuk lalat jantan, sehingga lalat betina tidak sempat
dikawini dan populasinya menurun drastis. Buah yang terserang segera dipetik dan
dibakar. Bersihkan gulma disekitar tanaman tomat.

6. Thrips
Ciri – ciri :
Panjang 1 mm warna hitam. Kutu daun thrips ini menyerang bagian daun tanaman.
Gejala Serangan :
Daun tanaman akan berubah warna menjadi putih. Serangan yang sudah parah akan
mengakibatkan daun menjadi kering dan lama kelamaan akan mati.
Pengendalian ;
Pencegahan serangan hama ini adalah dengan membersihkan gulma disekitar tanaman
tomat karena kutu daun thrips kebanyakan berlindung pada gulma.

7. Kutu Daun (Myzus persicae Sulz.)


Ciri – ciri :
Sebagian kutu ini memiliki sayap, tetapi sebagian lain tidak memilikinya. Panjang tubuh
2-2,5 mm, kepala dan badannya berwarna coklat sampai hitam.
Gejala Serangan :
Daun menjadi keriting dan kerdil, bentuknya melengkung ke bawah. Bisa juga daun
menyempit seperti pita. Warna daun mozaik dan daun menjadi rapuh.
Pengendalian :
Penggunaan mulsa plastik perak, kutu hijau tidak menyukai pantulan sinar matahari.

SUMBER PUSTAKA
Prahasta, Arief. 2008. Agribisnis Tomat. Pustaka Grafika, Bandung.
https://alamtani.com/tanaman-tomat/
https://paktanidigital.com/artikel/jenis-hama-tanaman-tomat/#.XcqhO_kzbIV

Penyusun :
Budianto, S.P.
PPL Kelurahan Teluk Lingga
UPT. PPPP Kecamatan Sangatta Utara
Dinas Pertanian Kab Kutai Timur
2019

Anda mungkin juga menyukai