Makalah Konsinyasi Fix-Dikonversi
Makalah Konsinyasi Fix-Dikonversi
Makalah Konsinyasi Fix-Dikonversi
Disusun oleh :
Dinar Rizki Rosdiana D. NIM. 1732610004
M. Abdillah M. NIM. 1732610168
Nadya Felia Agatha NIM. 1732610081
Septian Ade Nurhamdi NIM. 1732610147
3C-JEPANG
D-III ADMINISTRASI BISNIS
JURUSAN ADMINISTRASI NIAGA
POLITEKNIK NEGERI MALANG
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa, sehingga makalah ini
dapat disusun dengan baik. Tidak lupa kami mengucapkan banyak terimakasih
atas bantuan dari pihak yang berkontribusi dengan memberikan sumbangan materi
maupun pikiran. Sehingga terselesaikannya makalah Administrasi Penjualan
dengan judul “Administrasi Penjualan Konsinyasi”. Semoga makalah ini dapat
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin
masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu saya
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR .......................................................................................... i
DAFTAR ISI ........................................................................................................ i
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1
1.2 Sasaran .................................................................................................. 3
1.3 Tujuan ................................................................................................... 3
BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................... 4
2.1 Pengertian Administrasi ..................................................................... 4
2.2 Pengertian Penjualan .......................................................................... 4
2.3 Klasifikasi Administrasi Penjualan .................................................... 5
BAB III PEMBAHASAN ..................................................................................... 7
3.1 Pengertian Administrasi Penjualan Konsinyasi .................................. 7
3.2 Prosedur Administrasi Penjualan Konsinyasi ..................................... 8
3.3 Dokumen Administrasi Penjualan Konsinyasi .................................... 18
BAB IV PENUTUP .............................................................................................. 19
4.1 Kesimpulan.......................................................................................... 19
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 20
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
atau pengamanat, sedangkan pihak yang menerima barang disebut consignee atau
komisioner. Penjualan yang dilakukan dengan cara ini lebih memudahkan
perusahaan dalam memasarkan barang dagangannya, hal ini dikarenakan dengan
penjualan konsinyasi banyak pihak yang akan menjadi mitra perusahaan.
Penjualan konsinyasi mempunyai manfaat baik bagi pengamanat maupun bagi
komisioner. Bagi pengamanat dapat bermanfaat untuk lebih mengenalkan
produknya ke banyak konsumen, sehingga dapat memperluas daerah
pemasarannya. Bagi komisioner manfaat yang dapat diperoleh yaitu dapat komisi
apabila berhasil menjualkan barang titipannya. Apabila komisioner tidak berhasil
menjualkan barang titipannya, maka komisioner tidak akan mengalami kerugian
sama sekali karena barang yang tidak laku bisa dikembalikan kepada pengamanat.
Adapun perbedaan yang lain adalah dari segi pengakuan pendapatan dan
persediaan. Pengiriman barang-barang konsinyasi tidak mengakibatkan timbulnya
pendapatan dan tidak boleh dipakai sebagai kriteria untuk mengakui timbulnya
pendapatan, baik bagi consignor maupun bagi consignee sampai dengan barang
dijual kepada pihak ketiga atau konsumen. Hal yang menyangkut persediaan yaitu
barang-barang konsinyasi harus dilaporkan sebagai persediaan consignor dan
pihak consignee sendiri tidak boleh mencatat dan mempertimbangkan barang-
barang konsinyasi itu sebagai persediaannya.
2
1.2 Sasaran Pembelajaran
1. Apa pengertian dari administrasi penjualan konsinyasi?
2. Bagaimana prosedur dalam administrasi penjualan konsinyasi?
3. Apa saja dokumen yang ada dalam administrasi penjualan konsinyasi?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian administrasi penjualan konsinyasi.
2. Untuk mendiskusikan prosedur administrasi penjualan konsinyasi.
3. Untuk mengetahui dokumen apa saja yang dibutuhkan dalam administrasi
penjualan konsinyasi.
3
BAB II
LANDASAN TEORI
4
produk dengan harapan pembeli dapat menyerahkan sejumlah uang sebagai alat
ukur produk tersebut sebesar harga jual yang telah disepakati.
5
secara hukum dapat dinyatakan bahwa hak aatas barang tersebut tetap
berada ditangan pemilik sampai dapat terjual oleh pihak agen penjual.
Secara umum penjualan konsinyasi dapat diartikan juga sebagai
penjualan yang dilakukan secara titipan kepada pembeli yang juga
sebagai penjual.
6
BAB III
PEMBAHASAN
7
3.2 Prosedur Administrasi Penjualan Konsinyasi
Menurut Hadori Yunus dan Harnanto (2013 : 147) dalam prosedur
penjualan konsinyasi terdapat beberapa tahap yaitu sebagai berikut :
1. Melakukan perjanjian penjualan konsinyasi dimana perjanjian tersebut
yaitu berhubungan dengan harga yang diberikan dan diskon yang akan
didapatkan oleh pihak consignee.
2. Melakukan pengiriman barang yaitu proses pemindahan barang dari
gudang perusahaan ke gudang tempat penjualan konsinyasi.
3. Menerima laporan barang-barang yang terjual dari pihak consignee yaitu
dimana barang yang telah terjual diinformasikan ke pihak pengamanat.
4. Melakukan proses pengurangan stok dimana pengurangan stok ini
mengurangi stok barang yang ada di gudang tempat penjualan konsinyasi
bukan di gudang perusahaan atau pihak pengamanat.
5. Memberikan tagihan atas hasil penjualan dari pihak consignee yaitu
memberikan faktur penagihan atas barang yang telah terjual dan jumlah
tagihan tersebut telah dikurangi dengan diskon yang telah dikurangi
dengan diskon yang telah disepakati.
8
5. Bagian pengiriman menerima surat order dari salesman dan bagian gudang
serta faktur penjualan dari bagian administrasi penjualan yang kemudian
dicocokkan dengan barang. Apabila barang telah sesuai dengan dokumen-
dokumen tersebut, maka barang segera dikirimkan.
6. Bagian pengawasan akan mengontrol barang yang telah dikirim ke pihak
komisioner, memonitor berapa banyak barang yang terjual, mengawasi
jalannya penjualan apakah sudah sesuai dengan perjanjian atau tidak.
9
KOORDINATOR
Mulai
Memasarkan
barang ke
komisioner
SKK 1
Kepala Bagian
Penjualan
Mengotorisasi
kerjasama
konsinyasi
Menyiapkan
Surat Order
Pengiriman
SKK 1
5
4
3
2
Surat Order
1
Pengiriman
4
N
2
1 3
Keterangan :
SKK : Surat kerjasama Konsinyasi
10
BAGIAN ADMINISTRASI PENJUALAN
1 9 20
Membuat Mencocokkan
faktur dengan Faktur
penjualan Penjualan T
SKK 1 Membuat
5 Faktur Sisa
4
3
2
Surat Order
1 N
Pengiriman
5
Komisioner 4
3
7 2 N
5 Surat Order
1
Pengiriman
6 Komisioner
15
13
14
11
BAGIAN GUDANG BAGIAN DISTRIBUSI
13 13 13
Menyiapkan Mencocokkan
barang order brg dgn SOP
pengiriman & Faktur Penj
N
8
Kartu Gudang
Keterangan :
SOP : Surat Order Pengiriman
Faktur Penj : Faktur Penjualan
12
BAGIAN PENGAWAS LAPANGAN
1
Faktur Penjualan
N
Memonitor
barang
Membuat
Secara
laporan
periodik
monitoring
6
5
4
3
1 2
Laporan monitor
Komisioner
12
9 T
11
10
13
BAGIAN KOLEKTOR
13 10
1 2
Faktur Sisa Laporan Monitoring
Mencocokkan
& menagih
piutang
komisioner
Memberi
tanda stempel
“lunas” pd
lap. mentoring
4
3 1
2
TTP 1 1
LM
2
N
Faktur Sisa 1
Komisioner
17
16
Keterangan :
TTP : Tanda Terima Pembayaran
LM : Laporan Mentoring
14
BAGIAN KASIR
16
LM 2
Faktur Sisa 1
TTP 1
18
Membukukan N
ke jurnal
penerimaan
kas
Jurnal
Penerimaan
Kas
Keterangan :
TTP : Tanda Terima Pembayaran
LM : Laporan Mentoring
15
BAGIAN ADMINISTRASI PIUTANG DAGANG
6 11 14 19
Mencocokkan Mencatat
N & mencatat penyesuaian
piutang piutang
komisioner
LM 3 Kartu
Faktur Sisa Piutang
2
Kartu
Piutang
Keterangan :
LM : Laporan Mentoring
16
BAGIAN ADMINISTRASI KEUANGAN DAN GIRO
Mencocokkan
LM, F. Sisa & 19
N TTP
LM 4
Merekonsiliasi
F. Sisa 3 catatan
TTP 2 perusahaan
dgn bank
Membuat
daftar
alokasi
biaya
2
DAHP 1
4
SOP
LM 4 4 20
3 0
F. Sisa
TTP 2
Jurnal
Umum
Buku
Besar
Membuat
Keterangan :
Lap. Laba-
DAHAP : Dana Alokasi Harga Pokok
Rugi
F. Sisa : Faktur Sisa
Konsinyasi
F. Penj : Faktur Penjualan
SOP : Surat Order Pengiriman
LM : Laporan Mentoring Selesai
TTP : Tanda Terima Pembayaran
17
3.3 Dokumen Administrasi Penjualan Konsinyasi
Menurut Mulyadi (2010 : 207) terdapat dokumen-dokumen yang digunakan
yaitu :
1. Faktur Penjualan yaitu berisi data-data nama barang yang dikirim, jumlah
barang, harga, tanggal pemesanan serta nama pihak yang memesan barang
tersebut.
2. Laporan Penjualan yaitu berisi data-data nama atau jenis produk yang
terjual, jumlah barang yang terjual serta jumlah total dari hasil penjualan
barang tersebut.
3. Surat Tagihan yaitu berisi tanggal transaksi penjualan, jumlah yang harus
dibayarkan kepada perusahaan sesuai dengan barang yang telah dijual
serta menyertakan nomor faktur penjualan.
18
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Penjualan konsinyasi menurut Hadori Yunus dan Harnanto adalah suatu
perjanjian dimana salah satu pihak yang memiliki barang menyerahkan sejumlah
barang kepada pihak tertentu untuk dijualkan dengan memberikan komisi tertentu.
Dimana dari penjualan konsinyasi sendiri ada keuntungan yang didapatkan yaitu
daerah pemasaran produk semakin luas dan lebih banyak lagi yang mengenal
produk-produk yang diproduksi oleh perusahaan.
19
DAFTAR PUSTAKA
20