Distribusi Tekanan Pada Venturi Nosel
Distribusi Tekanan Pada Venturi Nosel
Distribusi Tekanan Pada Venturi Nosel
PENDAHULUAN
Dalam mekanika fluida, kita sangat erat hubungannya dengan tekanan dan
kecepatan. Karena dua fungsi tersebut adalah pokok terjadinya proses mekanik.
Tekanan dan kecepatan pada dasarnya memiliki nilai yang berbalik artinya jika
suatu substansi memiliki kecepatan yang tinggi maka substansi tersebut akan
memiliki tekanan yang rendah, begitupun sebaliknya. (s. poerboyo, 2018).
Pada percobaan distribusi tekanan pada venture nosel, berkaitan erat dengan
persamaan Bernouli dan dalam praktikum ini menggunakan alat berupa venturi
meter. Prinsip Bernoulli adalah sebuah istilah di dalam mekanika fluida yang
menyatakan bahwa pada suatu aliran fluida, peningkatan pada kecepatan fluida
akan menimbulkan penurunan tekanan pada aliran tersebut.
Venturi Meter merupakan alat primer dari pengukuran aliran yang berfungsi
untuk mendapatkan beda tekanan. Sedangkan alat untuk menunjukan besaran
aliran fluida yang diukur atau alat sekundernya adalah manometer pipa U.
Pada Venturi meter ini fluida masuk melalui bagian inlet dan diteruskan ke
bagian outlet cone. Pada bagian inlet ini ditempatkan titik pengambilan tekanan
awal. Pada bagian inlet cone fluida akan mengalami penurunan tekanan yang
disebabkan oleh bagian inlet cone yang berbentuk kerucut atau semakin mengecil
kebagian throat.
Oleh karena itu, dengan berlandaskan pada pejabaran latar belakang di atas
dan teori – teori sebelumnya, maka kami melakukan percobaan pada fluida zat
cair dengan menggunakan alat venturi nosel, untuk megetahui dan memahami
prinsip Bernouli serta distribusi tekanan statis pada venture nosel.
2.1 Fluida
Fluida adalah zat yang dapat mengalir dan berubah bentuk (dapat
dimampatkan) jika diberikan tekanan. Zat yang termasuk dalam fluida adalah zat
cair dan gas, dimana terdapat perbedaan antara keduanya terletak pada
kemampatannya. Ditinjau dari keadaan fisiknya, fluida terdiri dari fluida statis
atau hidrostatis yaitu ilmu yang mempelajari tentang fluida atau zat cair yang
diam (tidak bergerak) dan fluida dinamis atau hidronamika yaitu ilmu yang
mempelajari tentang zat cair atau fluida yang bergerak.
Fluida merupakan salah satu aspek yang penting dalam kehidupan kita
sehari-hari. Setidaknya kita menghirupnya,meminumnya dan bahkan dapat
terapung atau tenggelam didalamnya. Air yang kita minum dan udara yang kita
hirup juga bersikulasi di dalam tubuh kita setiap saat sehingga kita juga kadang
merasa tidak sadar bahwa di dalam kehidupan kita sehari-hari banyak hal penting
tentang bagaimana proses fluida.(s. poerboyo, 2018).
a . Fluida Statis
Fluida Statis adalah fluida yang berada dalam fase tidak bergerak (diam) akan
fluida tidak bergerak tetapi tidak ada perbedaan kecepatan antara pertikel fluida
tersebut akan bisa dikatakan bahwa partikel fluida tersebut bergerak dengan
kecepatan seragam sehingga tidak memiliki gaya geser.
b . Fluida Dinamis
Fluida adalah zat yang mengalir, fluida dinamis adalah fluida yang dalam
kondisi bergerak atau mengalir. Dari fluida dinamis ditemukan energi potensial
yang dapat dijadikan sumber energi listrik. Fluida dinamis ini merupakan aliran
zat cair yang bersifat dapat berubah-ubah atau bererak sesuai dengan media yang
dilewatinya.
Konsep awal mengenai fluida dinamis tentang debit aliran. Debit air adalah
jumlah air yang mengalir setiap waktu berdasarkan banyak volume air yang
mengalir setiap waktu. Berdasarkan materi sebelumnya maka rumus empiris dari
debit air adalah sebagai berikut:
𝑉
Q= …(2.1)
𝑡
Jika dihubungkan dengan kecepatan aliran air dari luas penampang pipa dan
mulut keran, maka persamaan diatas dapat diubah menjadi.(HYSH.Nugroho,
2015)
Q= A * V …(2.2)
Keterangan :
V = volume (𝑚3 )
T = waktu (s)
2.3 Kecepatan
Kecepatan adalah besaran vektor yang telah menunjukan seberapa jauh
benda berpindah. Besar dari vektor ini disebut dengan kelajuan dan dinyatakan
dalam satuan meter per sekon (m/s). kecepatan dirumuskan sebagai berikut:
𝑠
V= …(2.3)
𝑡
keterangan :
v = Kecepatan (m/s)
s = Jarak (m)
t = Waktu (s)
2.4 Tekanan
Tekanan atau dalam bahasa inggris yang artinya pressure adalah gaya
persatuan luas bidang yang diberikan secara tegak lurus . Tekanan dirumuskan
sebagai berikut:
𝐹
P= …(2.4)
𝐴
Keterangan :
P= Tekanan (Pa)
F= Gaya (N)
Jika fluida dalam keadaan bergerak maka suatu tegangan yang timbul
disetiap kelilingnya akan bergantung pada pergerakan. Sehingga jika pada
pengukuran besarnya tekanan dalam air yang mengalir dalam pipa yang tertutup.
Kita mungkin dapat memperoleh besarnya tekanan yang mungkin berada dengan
keadaan setelah pipa dibuka.
Fluida dinamis atau hidraulika yaitu ilmu yang mempelajari tentang zat
cair atau fluida yang bergerak tekanan dinamis adalah tekanan yang dialami akibat
pergerakan fluida akan mengakibatkan tekanan akan berbeda pada bagian-
bagiannya tergantung kecepatan pada fluidanya. Tekanan dinamis dirumuskan
sebagai berikut:
𝑃.𝑣 2
P = 𝜌+ ( ) …(2.5)
2
Keterangan:
P= Tekanan (pa)
v= Kecepatan (m/s)
Jika suatu fluida dalam keadaan bergerak maka tekanan yang timbul pada
setiap kelilingnya akan tergantung pada pengerukannya, sehingga jika kita
mengukur besarnya suatu tekanan dan air.
2.4.3 Tekanan Total
Tekanan total sangat dipengaruhi oleh tekanan statis dan dinamis. Dimana
tekanan total merupakan gabungan dari tekanan total dan tekanan dinamis.
Tekanan total dapat dirumuskan sebagai berikut:
P = 𝜌. g. h …(2.6)
Keterangan:
P= Tekanan (Pa)
Karena sifatnya yang tidak dapat dengan mudah dimanfaatkan, fluida dapat
dihasilkan tekanan normal pada sebuah permukaan yang terkontak dengannya
pada keadaan diam (statis),tekanan tersebut bersiap stotate yaitu bekerja dengan
besar yang sama kesegala arah dan karakteristik iyu membuat fluida dapat
langsung mentransmisikan gaya sepanjang satuan pipa atau tabung,yaitu jika
sebuah fluida dalam sebuah pipa, maka yang tersebut akan secara langsung dapat
ditransmisikan hingga ujung. Oleh karena itu persamaan matematis dari tekanan
total adalah tekanan dinamis dijumlahkan dengan tekanan statis.untuk lebih
jelasnya perhatikan rumus berikut ini.(A. Aribowo, 2010).