Role Play Persepsi Jiwa Kep Jiwa
Role Play Persepsi Jiwa Kep Jiwa
Role Play Persepsi Jiwa Kep Jiwa
PENDAHULUAN
perilaku dan koping yang efektif, konsep diri yang positif, dan kestabilan
2008).
1.3 TUJUAN
TINJAUAN PUSTAKA
perception sendiri berasal dari bahasa Latin, percepto dan percipio, yang
syaraf. Sinyal ini timbul sebagai akibat dari rangsangan fisik dan kimiawi
1. Persepsi umum
a. Persepsi Visual
penglihatan.
berkembang pada bayi serta bisa mempengaruhi bayi dan balita untuk
yang berasal dari bahasan persepsi umum dan menjadi jenis persepsi yang
b. Persepsi Auditori
dilakukan oleh sistem pendengaran, mulai dari telinga, sistem syaraf, dan
otak. Tidak semua suara bisa dikenali oleh semua hewan. Ada beberapa
pendengaran.
c. Persepsi Perabaan
melalui indera kulit. Kulit terbagi menjadi 3 bagian, yaitu lapisan epidermis,
lapisan dermis, dan subkutis. Kulit memiliki fungsi sebagai pelindung untuk
organ-organ bagian dalam, misalnya saja seperti tulang dan otot. Fungsinya
sebagai alat peraba yang dilengakapi dengan beragam reseptor yang peka
pada berbagai rangsangan yang didapatkan. Selain itu kulit juga memiliki
di lapisan dermis dan jauh dari lapisan epidermis. Reseptor untuk rangsang
d. Persepsi Penciuman
merasakan bau. Perasaan ini dimediasi sel-sel sensor yang secara khsuus
berada di rongga hidung vertebrata dan analogi, sel sensor yang berada di
digunakan untuk mendeteksi zat kimia atau pada kasus lainnya pada sistem
menjadi salah satu panca indera yang ada di tubuh manusia. Indera ini
rasa manis, asin, pahit, dan asam. Namun beberapa belakangan ini, ahli
baru seperti rasa gurih dan asam lemak. Pengecapan merupakan fungsi
sensoris di dalam sistem syaraf pusat. Sel reseptor yang ada pada manusia
faring.
f. Sosial
kognisi sosial.
g. Persepsi Bicara
dibicarakan.
Proses pemahaman bahasa ini akan dimulai dari tingkat suara yang
sinyal audio akan dibandingkan dengan visual, yang paling utama adalah
h. Wajah
petunjuk emosional.
i. Sentuhan Sosial
kerongkongan.
Pembentuk persepsi yang terjadi dalam diri manusia memang
a. Faktor Predisposisi
kemudian dapat timbul agresif atau amuk. Masa kanak-kanak yang tidak
menyenangkan yaitu perasaan ditolak, dihina, dianiaya atau sanksi
penganiayaan.
agresif) dan kontrol sosial yang tidak pasti terhadap pelaku kekerasan akan
b. Faktor Prespitasi
dengan orang lain. Kondisi klien seperti kelemahan fisik (penyakit fisik),
yang lain. Interaksi sosial yang provokatif dan konflik dapat pula memicu
perilaku kekerasan.
3. Rentang respon
perasaan orang lain, atau tanpa merendahkan harga diri orang lain.
dapat dikontrol oleh individu. Orang agresif biasanya tidak mau mengetahui
hak orang lain. Dia berpendapat bahwa setiap orang harus bertarung untuk
4. Mekanisme koping
mencumbunya.
masuk ke alam sadar. Misalnya seseorang anak yang sangat benci pada
orang tuanya yang tidak disukainya. Akan tetapi menurut ajaran atau
merupakan hal yang tidak baik dan dikutuk oleh Tuhan, sehingga perasaan
dengan kasar.
bermusuhan, pada obyek yang tidak begitu berbahaya seperti yang pada
dengan temannya.
5. Perilaku
Pada keadaan ini respon fisiologis timbul karena kegiatan sistem saraf
otot, seperti rahang terkatup, tangan dikepal, tubuh menjadi kaku dan
secara fisik maupun psikolgis. Di samping itu perilaku ini dapat juga untuk
akibat konflik perilaku “acting out” untuk menarik perhatian orang lain.
penginderaan, yaitu suatu stimulus yang diterima oleh individu melalui alat
1. Faktor Internal
Fisiologis
Perhatian.
mental yang ada pada suatu obyek. Energi tiap orang berbeda-beda
sehingga perhatian seseorang terhadap obyek juga berbeda dan hal
Minat
dengan dirinya.
Koran/ artikel.
Klien yang mempunyai indikasi TAK ini adalah klien perubahan sensoris
persepsi dan klien menarik diri yang telah mengikuti TAKS. Aktivitas
ini dibagi dalam beberapa sesi yang tidak dapat dipisahkan, yaitu :
perilaku kekerasan);
nyata dan respon yang dialami dalam kehidupan, khususnya untuk klien
dipisahkan, yaitu :
halusinasi;
dengan
melakukan kegiatan;
dengan
bercakap-cakap;
Klien yang mempunyai indikasi TAK ini adalah klien halusinasi. Aktivitas
Aktivitas ini dibagi dalam beberapa sesi yang tidak dapat dipisahkan, yaitu
:
a. Terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi : mengidentifikasi aspek
yang membuat harga diri rendah dan aspek positif kemampuan yang
PROPOSAL
A TOPIK
B. LATAR BELAKANG
di rumahnya.
adaptif.
C. TUJUAN
1.Tujuan Umum
2.Tujuan Khusus
dialami.
D. LANDASAN TEORI
sama dengan yang lain, saling bergantung dan mempunyai norma yang
kelompok, ketika kondisi ini akan memberikan umpan balik yang berarti
Dalam hal ini klien di latih untuk mempersepsikan stimulus dari luar
secara nyata. Untuk terapi ini pasien seperti gangguan persepsi sensori
halusinasi.
ini(Townsed, 2005).
E. KLIEN
1. Kriteria Klien
2. Proses Seleksi
3. Data klien
No Klien Kondisi
F. PENGORGANISASIAN
1. Sesi 1
Hari :Senin
Terapis
Leader : Silviantesa
Co leader :
Observer :a.
b.
Fasilitator :a.
b.
c.
d.
⌂∆ ◙
e. ●○●○●○●○●○
●○●○●○●○●○
●○●○●○●○●○
Setting Tempat
☺☺
Terapis dan klien duduk menghadap ke televise
Bagan Seetting
Keterangan:
⌂ : Leader
∆ : Co Leader
○ : Perawat/ Fasilitator
● : Pasien
☺ : Observer
◙ : TV
2. Sesi 2
Hari :Senin
Terapis
Co leader :
Observer :a.
b.
Fasilitator :a.
b.
●○●∆⌂○●
c. ○ ○
● ●
d.
○ ○
e. ● ●
○ ○
●○●○●
Setting tempat ☺☺
Bagan Seetting
Keterangan:
⌂ : Leader
∆ : Co Leader
○ : Perawat/ Fasilitator
● : Pasien
☺ : Observer
◙ : TV
3. Sesi 3
Hari :Selasa
Terapis
Co leader :
Observer :a.
b.
Fasilitator :a.
b.
c.
●○●∆⌂○●
d. ○ ○
● ●
e.
○ ○
● ●
○ ○
●○●○●
☺☺
Setting tempat
Bagan seetting
Keterangan:
⌂ : Leader
∆ : Co Leader
○ : Perawat/
Fasilitator
● : Pasien
☺ : Observer
◙ : TV
G. ANTISIPASI MASALAH
berbicara dan tidak mau untuk melakukan apa yang di arahkan oleh
leader maka:
pasien
untuk menuliskannya.
menuliskannya
Dan apabila pasien ingin keluar ruangan TAK sebelum TAK selesai
maka :
H. KEGIATAN
SESI 1
1. Persiapan
2 Orientasi
a. Salam terapeutik
nama)
b. Evaluasi/validasi
c. Kontrak
3. Tahap Kerja
oleh klien.
telah ditonton
sebelumnya.
e. Beri pujian/ Penghargaan atas kemampuan klien memberi
pujian
4. Tahap Terminasi
a. Evaluasi
b. Tindak lanjut
5. Evaluasi
Sesi 1: TAK
1. Memberi
pandapat
tentang nonton
TV
2. Memberi
tanggapan
terhadap
pendapat klien
3. Mengikuti
kegiatan
sampai selesai
Petunjuk:
ditemukan.
SESI 2
1. Persiapan
a. Membuat kontrak dengan klien tentang TAK.
2. Orientasi
a. Salam terpeutik
b. Evaluasi/Validasi
c. Kontrak
majalah/Koran/artikel
3. Tahap Kerja
sebelumnya.
pendapat.
4. Tahap Terminasi
a. Evaluasi
TAK.
b. Tindak lanjut
5. Evaluasi
SESI 2: TAK
Stimulasi Persepsi Umum
Kemampuan persiapan:Bacaan
1. Memberi
pandapat
tentang Bacaan
2. Memberi
tanggapan
terhadap
pendapat klien
3. Mengikuti
kegiatan
sampai selesai
Petunjuk:
ikut TAK.
ditemukan.
SESI 3
1. Persiapan
2. Orientasi
a. Salam terapeutik
nama)
b. Evaluasi/validasi
c. Kontrak
sebelumnya.
pendapat.
4. Tahap Terminasi
a. Evaluasi
TAK.
b. Tindak lanjut
lain.
5. Evalusai
SESI 3: TAK
Kemampuan persiapan:Bacaan
dinilai
1. Memberi
pandapat
tentang gambar
2. Memberi
tanggapan
terhadap
pendapat klien
3. Mengikuti
kegiatan
sampai selesai
Petunjuk:
1. Dibawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang
ikut TAK.
ditemukan.
I. DOKUMENTASI
a. Sesi 1
contoh:
b.Sesi 2
contoh catatan:
membaca(buat jadwal).
c.Sesi3
contoh catatan:
sensoris.
Lampiran
1. Sesi I
a. Langkah kegiatan :
Persiapan
permainannya akan saya jelaskan. Kita akan bermain ditempat ini ya Bapak
Orientasi
a) Salam Terapeutik
saya Mirza Riadiani Surono saya biasa dipanggil Ica ,saya suster yang
saya brudder Amal, dan di antara bapak/ibu ada suster Hilda selaku
observer dan disamping ibu dan bapa jugaa ada suster Wayan dan suster
Bintang.”
diri (nama dan nama panggilan) dimulai dari sebelah kanan saya secara
diri, bapak/ibu yang lain diharapkan untuk memberikan tepuk tangan ya.
memakainya.
Leader :“ Nah, sekarang kita mulai saja kegiatan kita. Kita akan membuat
suatu kegiatan. Nah sekarang disini ada tv, nanti bapak/ibu akan menonton
tape. Nanti bola ini akan saya edarkan berlawanan dengan arah jarum
jam. Bila musiknya berhenti maka siapa yang memegang bola, maka dia
harus menceritakan apa yang sudah bapak/ibu tonton, setelah yang tadi
Co Leader : “Jika Bapak Ibu sudah mengerti kita akan memulai kegiatan
ini”.
a) Evaluasi
kegiatan ini?”.
nanti.
WIB kita berkumpul lagi disini untuk melanjutkan kegiatan kita. Kegiatan kita
pertemuan kita sampai disini dulu. Terima kasih ya Bapak/Ibu dan kepada
Observer : “kegiatan hari ini cukup kooperatif, bapak dan ibu semua sudah
dapat menceritakan apa yang sudah bapa/ibu tonton dengan baik, bukan
hanya di sini saja bapak dan ibu bercerita tetapi di lingkungan rumah sakit
2. Sesi 2
a. Langkah Kegiatan
Persiapan
bahwasannya pada hari ini kita akan melanjutkan kegiatan kita. Sekarang
Orientasi
a) Salam Terapeutik
kami perawat di sini yang akan memimpin jalannya aktivitas kita pagi ini
masing ya!
b) Evaluasi/validasi
c) Kontrak
Leader : “Baiklah Bapak/Ibu semuanya kita sudah berjanji bahwa pagi ini
mandi, Bapak/Ibu harus memberi tahu saya dulu dengan cara menunjuk
Leader : “Lamanya kegiatan kita ini adalah 45 menit dan Bapak/Ibu harus
untuk membaca bacaan tersebut. Setelah waktunya habis, lalu di sini saya
mempunyai sebuah bola dan tape. Nanti bola ini akan saya edarkan
berlawanan dengan arah jarum jam. Bila musiknya berhenti maka siapa
sudah bapak/ibu baca dengan anggota lain, setelah yang tadi bercerita
tadi.
permainannya”.
Tahap Terminasi
a) Evaluasi
ini?”
sekali dan semuanya sudah mampu untuk menceritakan apa yang sudah
bapak/ibu baca.
b) Rencana tindak lanjut
Leader :“Baiklah Bapak/Ibu semuanya besok hari Kamis jam 07.30 WIB
kita berkumpul lagi disini untuk melanjutkan kegiatan kita. Kegiatan kita
namanya.”
Leader : “Baiklah Bapak/Ibu karena waktu kita sudah habis jadi pertemuan
kita sampai disini dulu. Terima kasih ya Bapak/Ibu dan kepada observer
saya persilahkan”.
lingkungan masyarakat”
3. Sesi 3
a. Langkah Kegiatan
Persiapan
Leader :“Bapak/Ibu semuanya pagi kemarin kita kan kita sudah janji
bahwasannya pada hari ini kita akan melanjutkan kegiatan kita. Sekarang
Orientasi
a) Salam Terapeutik
kami perawat du sini yang akan memimpin jalannya aktivitas kita pagi ini
masing ya!
b) Evaluasi/validasi
c) Kontrak
Leader : “Baiklah Bapak/Ibu semuanya kita sudah berjanji bahwa pagi ini
kita akan melanjutkan kegiatan kita yaitu melihat gambar dan menceritakan
harus memberi tahu saya dulu dengan cara menunjuk tangan tapi jangan
Leader : “Lamanya kegiatan kita ini adalah 45 menit dan Bapak/Ibu harus
tape. Nanti bola ini akan saya edarkan berlawanan dengan arah jarum
jam. Bila musiknya berhenti maka siapa yang memegang bola mendapat
Setelah yang tadi bercerita maka saya akan menawarkan pada bapak/ibu
permainannya”.
berikanpandu positive”.
Tahap Terminasi
a) Evaluasi
ini?”
Leader : “Apakah diantara Bapak Ibu ada yang ingin bercerita lagi tentang
semuanya harus tetap melatih diri agar lebih baik lagi “Karena Bapak/Ibu
Leader : “Baiklah Bapak/Ibu karena waktu kita sudah habis jadi pertemuan
kita sampai disini dulu. Terima kasih ya Bapak/Ibu dan kepada observer
saya persilahkan”.
Observer :” kegiatan hari ini cukup menarik, kita bisa tahu tentang cerita-
cerita dari gambar yang dilihat oleh bapak/ibu. Untuk bapak ibu semua
ternyata banyak sekali manfaat dari TAK selama 3 kali pertemuan ini,
lingkungan masyarakat“