Valuation and Capital Budgeting For Levered Firm
Valuation and Capital Budgeting For Levered Firm
Valuation and Capital Budgeting For Levered Firm
Oleh:
Adi Sinta Nurjanah / 19111004
1. The Capital Budgeting masalah yang berkaitan dengan long term Investment.
2. The Capital Structure masalah yang berkaitan dengan the use of debt.
3. Valuation Dan Capital Budgeting For The Levered Firm yang merupakan gabungan
dari dua masalah di atas.
Adjusted Present Value Approach adalah NPV proyek bila perusahaan berhutang /
under leverage.
Keterangan :
APV : The value of a project to the firm
NPV : The value of a project to an unlevered firm
NPVF : The present value of the financing side effects
Contoh APV
Proyek singer
Diketahui :
Apabila proyek seluruhnya dibiayai dengan equity (tidak berhutang / unlevered firm)
maka cash flow proyek :
Jawab :
Maka NPV proyek dgn berhutang ( under leverage ) biasa disebut dengan APV dapat
dihitung dengan rumus :
APV = NPV + Tc x B
Keterangan :
Tc x B = tax benefit dari tax
Jawab :
APV = NPV + Tc x B
= $ 29.918
Ada 4 efek sampingan (side effects) dari financing (pembiayaan yang dipilih) :
Merupakan alternatif lain dalam Budgeting approach. ada 3 langkah dalam menilai
investasi FTE Approach :
Diketahui :
Ditanya :
target debt to value ratio atau D/TA = ¼ ini berarti debt to equity = 1/3
D+E=TA
E=TA-D 4-1=3
Rs = 0,222
= 0,2 + 0,02178
= 0,222
= 84.068,85/0,222
= 378.688,5
Investasi awal = $ 475.000
= $ 3438.770,5
maka NPV proyek adalah PV dr LCF – Biaya investasi yang tidak minjam yakni :
= $ 378.688,5 - $ 348.770,5
= $ 29.918 memiliki hasil sama dengan yang dicari melalui pendekatan APV sebelumnya
Mencari the value of the project, discount the unlevered cash flows at the weighted
average cost of capital.
rwacc = 0,183
Valuation for Singer menggunakan WACC
Mencari the value of the project, discount the unlevered cash flows pd the weighted average
cost of capital ( 18,3% ).
Jika proyek yang resikonya sama maka harus menggunakan WACC yang sama.
Eksekutif keuangan menetapkan dengan WACC proyek sejenis yang sudah ada sebelumnya
karena proyek yang baru lebih beresiko karena pendatang baru.