Proposal MSDM
Proposal MSDM
Proposal MSDM
2019
BAB I
PENDAHULUAN
Awal tahun ini, bangsa kita telah disibukkan dengan permasalahan krisis energi.
Kurangnya pasokan listrik yang dimiliki pemerintah maupun swasta dalam mencukupi
pembangkit listrik baru di berbagai wilayah di Indonesia. Namun, krisis global dikhawatirkan
dapat menghambat percepatan pembangunan proyek kelistrikan yang saat ini tengah
berlangsung.
Perusahaan Listrik Negara (disingkat PLN) adalah sebuah BUMN yang mengurusi
semua aspek kelistrikan yang ada di Indonesia. Yang memiliki motto “Listrik untuk
Kehidupan yang Lebih Baik” ini Terus berupaya dalam peningkatan mutu serta peningkatan
kinerja.
Namun Setiap perusahaan atau badan usaha dalam menjalankan aktivitasnya memerlukan
suatu strategi atau perencanaan yang baik sehingga perusahaan dapat bertahan dalam jangka
waktu panjang. Untuk mencapai tujuan tersebut, perusahaan harus dapat memperoleh dan
memanfatkan sumber-sumber yang akan digunakan untuk mencapai tujuan tersebut. Dalam
Masalah sumber daya manusia yang lebih dikenal dengan ketenaga kerjaan merupakan
bagian dari pembangunan keseluruhan, khususnya pembangunan sumber daya manusia dalam
Sumber daya manusia diakui sebagai unsur yang sangat penting dan merupakan asset
bertanggung jawab dan adanya tingkat keterampilan yang berbeda-beda, maka diperlukan
pengolahan yang baik, melihat besarnya peranan karyawan dalam pelaksanaan perusahaan
selain Ini perlu diperhatikan, suatu perusahaan tidak akan maju bila kemampuan dan
keahlian yang dimiliki karyawan-karyawannya rendah. Untuk itu diperlukan pelatihan dan
pengembangan kemampuan dan keahlian para karyawannya sehingga dapat berperan serta
dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas produk yang dihasilkan dengan manajemen
perusahaan yang baik karena keaktifan para karyawannya dalam memberikan masukan-
masukan kepada pimpinannya yang dipengaruhi juga oleh gaya kepemimpinan yang baik
Produktivitas Kerja Karyawan pada PT. PLN Persero Cabang SEPATAN Tangerang.”
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk
karyawan.
4. Apakah ada pengaruh antara gaya kepemimpinan dengan produktivitas kerja para
bawahannya.
Melalui penelitian yang dilakukan penulis, diharapkan akan memberikan manfaat atau
1. Bagi Penulis
Kerja
2. Bagi Perusahaan
Penelitian ini digunakan sebagai bahan masukan ataupun ide yang bermanfaat
bagi pihak perusahaan tempat dimana penulis melakukan penelitian terutama dalam
Berdasarkan permasalahan yang di uraikan di atas dalam latar belakang dan rumusan
masalah yang disajikan dalam identifikasi masalah tersebut, maka dapat dikembangkan
(Produktivitas Kerja ).
Sumber daya manusia diakui sebagai unsur yang sangat penting dan merupakan asset
pada karyawan.
Salah satu usaha yang dapat dilakukan yaitu dengan memberikan kesejahteraan yang
layak dan memadai, karena kondisi tersebut berperan terhadap peningkatan semangat
dan prestasi kerja karyawan. Oleh sebab itu perusahaan perlu mengatur kebijaksanaan
dalam memberikan kesejahteraan yang sesuai dengan apa yang diperlukan karyawan.
Pemberian kesejahteraan yang sesuai atau tepat merupakan suatu pendorong dalam
Bila kesejahteraan karyawan telah terpenuhi, dengan demikian apa yang menjadi
Selain Kesejahteraan Karyawan yang harus dipenuhi, ada faktor lain yang dapat
menunjang tercapainya kualitas yang baik dan akan berdampak dalam meningkatkan
merupakan suatu pendorong dalam melakuakan pekerjaan yang dapat menunjang para
Proses produktifitas karyawan juga sangat terkait oleh dua factor pendukung yang
Produktipitas karyawan baik secara langsung maupun tidak langsung. Untuk lebih
jelasnya mengenai pengaruh dari kedua factor tersebut terhadap produktipitas karyawan
PRODUKTIPITAS (Y):
1. Sikap Kerja
2. Tingkat keterampilan
3. Disiplin Kerja
4. Hubungan antar
pegawai dan pimpinan
5. Manajemen kinerja
6. Efisiensi tenaga kerja
Gaya Kepemimpinan (X2):
1. Karismatik
2. Paternalistis
3. Militeristis
4. Popularities
Keterangan :
Variabel Y ( Produktipitas )
1.6 Hipotesis
rumusan masalah penelitian, oleh karena itu rumusan masalah penelitian biasanya disusun
dalam bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan
baru berdasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris
yang diperoleh melalui pengumpulan data. Jadi hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai
jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian, belum jawaban yang empiris”.
Atas dasar pengertian hipotesis diatas, maka penulis merumuskan hipotesis dalam
diduga terdapat pengaruh yang positif antara Program kesejahteraan karyawan dan Gaya
PEMBAHASAN
Pengertian manajemen Sumber Daya Manusia Terdiri atas dua kalimat, yakni
merupakan ilmu seni, sehingga manajemen sumber daya manusia dapat diartikan sebagai seni
sumber daya manusia, organisasi keuangan, peralatan, dan informasi, seperti halnya dalam
pencapaian tujuan-tujuan yang telah ditetapkan, sumber daya terpenting bagi organisasi untuk
Sementara itu, M.Manullang (1992,hal3) sumber daya manusia adalah tenaga kerja,
buruh atau pegawai yang mengandung arti keseluruhan orang-orang yang bekerja pada
organisasi. Jadi manajemen sumber daya manusia adalah manajemen yang diterapkan
terhadap tenaga kerja, yaitu bagaimana mengatur pegawai dalam perusahaan yang
Menurut Edwin B. Flippo (1993,hal3) manajemen sumber daya manusia terdiri dari
sumberdaya manusia agar tercapai berbagai tujuan individu, organisasi, dan masyarakat.
organisasi.
Manajemen sumber daya manusia pada kenyataannya lebih mengutamakan pada usaha
Menurut Thomas H. Stone (1982,hal85) tujuan yang pokok ada dua yaitu:
daya manusia dan menyarankan pelaksanaan alternatif yang menunjang paling banyak
di waktu yang akan datang dan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tenaga kerja yang
Adanya klasifikasi semua kegiatan sumber daya manusia, pengorganisasian, pekerjaan sesuai
bidangnya, pembagian kerja, wewenang, integrasi dan koordinasinya dalam organisai. Dan
organisai itu sendiri hanya suatu alat untuk mencapai tujuan, dengan organisai yang baik dan
Setiap orang yang hidup selalu menginginkan kesejahteraan hidup sebab dengan
sejahtera hidupnya akan menjadi tenang dan tentram. Menurut WJS Poerwodarminto
(1984;492), Kesejahteraan adalah suatu kondisi aman sentosa dan makmur terhindar dari
berbagai ancaman dan kesulitan yang dirasakan seseorang yang telah melakukan suatu
Program kesejahteraan karyawan telah menjadi bagian integral dari kebanyakan paket
kompensasi. Program asuransi jiwa dan kesehatan dan cuti yang dibayar adalah sedikit dari
banyak tipe kesejahteraan karyawan yang biasa ditemui dalam organisasi pemerintah maupun
swasta. Ini dapat terlihat dari atau dalam Undang-undang ketenagakerjaan yang telah
ditetapkan oleh pemerintah serta ketentuan tentang upah minimum regional yang setiap kali
organisasi untuk menarik karyawan yang berkualitas tinggi, disamping sebagai usaha untuk
kesejahteraan karyawan itu sangat menguntungkan bagi karyawan itu sendiri maupun
perusahaan tersebut.
a. Pelayanan karyawan
karyawan.
usaha untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan atau pegawai adalah sebagai berikut :
Dalam pemberian gaji ini disesuaikan dengan tugas yang telah dikerjakan dengan
hasil yang memuaskan dengan waktu tertentu. Sedangkan untuk tercapainya keadilan
tersebut, maka ada beberapa factor penting yang perlu diperhatikan dalam penetapan
b. Asuransi
dan kesehatan kerja. Karena bagaimanapun juga manusia menginginkan ketiga hal itu
dan sanggup mengorbankan apa saja asal dapat sehat, aman dan selamat.
Kesehatan dan Asuransi Kecelakaan. Disini perusahaan bias melakukan kerja sama
Lingkungan kerja yang aman dan sehat sangat diperlukan oleh semua orang
karena ditempat kerja yang demikian seseorang dapat bekerja dengan tenang sehingga
dapat memperoleh seperti yang diharapkan oleh perusahaan atau organisasi tersebut.
adalah kecakapan kerja, karena kecakapan kerja atau kinerja yang baik adalah
maka makin berpengalaman seseorang, sehingga kecakapan kerja mereka makin baik.
digunakan keduanya yaitu dasar kecakapan kerja dan senioritas jadi apabila ada
karyawan atau pegawai yang mempunyai kecakapan yang sama, maka karyawan atau
pegawai yang lebih seniorlah yang akan dipromosikan. Sebagai salah satu
dimanapun berada. Oleh karena itu dia akan mendapatkan hak-hak yang lebih baik
daripada yang diperoleh sebelum promosi baik material maupun non material. Hak-
sedangkan hak yang bersifat non material misalnya status sosial, dan rasa bangga.
d. Program Rekreasi
Dengan adanya kesempatan rekreasi itu diharapkan para pegawai atau karyawan
selalu bergairah atau mempunyai semangat dalam bekerja. Salah satu program
e. Pemberian Fasilitas
Yang dimaksud dengan fasilitas adalah segala sesuatu yang digunakan, dipakai,
ditempati dan dinikmati oleh pegawai baik dalam hubungan langsung dengan
pekerjaan seperti termasuk didalamnya semua alat kerja di perusahaan dan secara
tidak langsung untuk kelancaran pekerjaan seperti gedung, alat komunikasi, ruangan
karyawan meliputi :
1. Gaji dan upah yang baik
Keinginan ini merupakan cermin dari kebutuhan sosial. Seorang karyawan mungkin
Kondisi kerja yang aman berasal dari kebutuhan akan rasa aman disamping itu juga
pimpinan :
Pimpinan yang baik menjamin bahwa pekerjaan akan tetap bias dipertahankan,
demikian juga pimpinan yang tidak berat sebelah akan menjadi ketenangan kerja.
2. Melengkapi para karyawan dengan sumber dana yang diperlukan untuk menjalankan
tugasnya.
Dari uraian tentang teori kesejahteraan karyawan di atas, maka dalam peneliti ini,
1. Keamanan
Meliputi rasa aman terhadap suasana kerja, pemberian jaminan asuransi dan
2. Kesenangan
Meliputi pemberian waktu rekreasi bersama, pemberian cuti dan sebagainya.
3. Kemakmuran
Meliputi pemberian gaji yang sesuai, pemberian tunjangan kepada karyawan, atau
dalam memberikan motivasi untuk meningkatkan produktivitas kerja. Setiap karyawan yang
bekerja selalu ingin mendapat kesejahteraan yang layak, sehingga bila telah terpenuhi
2.3 Kepemimpinan
ada yang berpendapat kepemimpinan adalah fungsi leadership, fungsi motivating atau
fungsi modelling. (Muhammad A.M. dan Imam H.S., Pengantar Manajemen Umum, hal.
165)
mempengaruhi kegiatan yang berhubungan dengan tugas. Ada tiga implikasi penting,
tumbuh dari bakat, kedua kepemimpinan tumbuh dari perilaku, pendekatan ketiga
bersandar pada pandangan situasi. Efektifitas pemimpin bervariasi menurut situasi tugas
dan pengalaman masa lalu pemimpin dan bawahan. (Muhammad A.M. dan Imam H.S.,
Aspek kepemimpinan yaitu para teoritis kesifatan, bahwa pemimpin mempunyai sifat
dan ciri tertentu. Secara alamiah bahwa orang yang mempunyai sifat kepemimpinan
adalah orang yang lebih agresip, lebih tegas, dan lebih pandai berbicara dengan orang
lain serta lebih mampu dan cepat mengambil keputusan yang akurat. Ukuran dalam
2. Membandingkan ciri pemimpin yang efektif dengan yang tidak efektif (T. Hani
dibuat artinya seseorang yang dilahirkan membawa atau tidak membawa sifat-sifat yang
(Muhammad A.M. dan Imam H.S., Pengantar Manajemen Umum, hal. 167)
Pada fungsi yang pertama meliputi pemberian saran pemecahan dan menawarkan
menyetujui atau memuji orang lain dalam kelompok atau membantu kelompok
Seorang pemimpin tidak bekerja sendiri tanpa dibantu oleh seorng bawahan. Karena
antara pemimpin dan bawahan merupajkan bagian yang terkait dan tidak dapat
c. Tipe karismatik
Tipe ini memiliki kekuatan energy daya tarik dan pembawaan yang luar biasa
d. Tipe Paternalis
1. Menganggap bawahannya belom dewasa atau anak kecil yang masih perlu
dikembangkan.
e. Tipe Militeristik
Tipe ini sifatnya sosok kemiliteran, hanya gaya luarnya saja yang mencontohkan
gaya militer. Adapun sifat-sifat pemimpin yang militeristis adalah sebagai berikut:
yang berlebihan.
f. Tipe popularistik
Kepemimpinan otokratis ini mendasarkan diri pada kekuasaan dan paksaan yang
mutlak harus dipenuhi. Pemimpin otokratis ini selalu ingin berkuasa dan berambisi
manajemen, sistem fungsional dan sistem operasional. Bukan merupakan hal yang baru
apabila dikatakan bahwa yang dimaksud dengan produktivitas ialah terdapatnya korelasi
“terbalik” antara masukan dan luaran. Artinya, suatu sistem dapat dikatakan produktif
apabila masukan yang diproses semakin sedikit untuk menghasilkan luaran yang semakin
besar. Tentu banyak cara yang digunakan untuk mengukur tinggi rendahnya produktivitas
suatu sistem.
Produktivitas sering pula dikaitkan dengan cara dan sistem yang efisien, sehingga
proses produksi berlangsung tepat waktu dan dengan demikian tidak diperlukan kerja
lembur dengan segala implikasinya, terutama implikasi biaya. Dan kiranya jelas bahwa
yang merupakan hal yang logis dan tepat apabila peningkatan produktivitas dijadikan
salah satu sasaran jangka panjang perusahaan dalam langka pelaksanaan strateginya.
potensi untuk digali, sehingga produktivitas dapatlah dikatakan sesuatu proses kegitan
yang terstruktur guna menggali potensi yang ada dalam sebuah komoditi/objek. Filosofi
produktivitas sebenarnya dapat mengandung arti keinginan dan usaha dari setiap manusia
penghidupannya.
keluaran (output) dengan pemasukan (input), sedangkan menurut Ambar Teguh Sulistiani
“Perbandingan antara output (hasil) dengan input (masukan). Jika produktivitas naik ini
kerja, teknik produksi dan adanya peningkatan keterampilan dari tenaga kerjanya”.
produksi yang dihasilkan dalam periode waktu tertentu dengan jumlah karyawan yang
dimiliki oleh perusahaan. Dengan kata lain, produktivitas merupakan ukuran seberapa
suatu produk
Anto Dajan (1975,hal1) mendefinisikan ukuran produktivitas kerja adalah hasil dari
output dengan jumlah jam kerja perorangan (man hour of work). Produktivitas kerja tiap
dimensi, pertama efektivitas yang mengarah kepada pencapaian untuk kerja yang
maksimal yaitu pencapaian target yang berkaitan dengan berkualitas, kuantitas, dan
waktu. Kedua yaitu efesiensi yang berkaitan dengan upaya membandingakan input
Produktivitas dapat dinyatakan sebagai perangkat prosedur dan kegiatan yang terjadi
dalam penciptaan produk. Produksi adalah proses penggunaan sumber daya untuk
menghasilkan barang atau jasa dan dapat menggunakan salah satu atau ketiga faktor
produksi, yaitu: tenaga kerja, modal, dan bahan baku dengan kopmbinasi yang berdaya
https://dokumen.tips/download/link/proposal-penelitian-msdm
Kartono K., 2001, Pemimpin dan Kepemimpinan, PT. Raja Grafindo Persada,
Jakarta.
http://www.google.co.id/