9.1 RPP Kelas Xii Seni Rupa Ganjil 3.1
9.1 RPP Kelas Xii Seni Rupa Ganjil 3.1
9.1 RPP Kelas Xii Seni Rupa Ganjil 3.1
3.1 Mengevaluasi konsep, 3.1.1 Membandingkan konsep dalam berkarya seni rupa
unsur, prinsip, bahan, 3.1.2 Mempertimbangkan unsur dalam berkarya seni rupa
dan teknik dalam 3.1.3 Mempertimbangkan prinsip dalam berkarya seni rupa
berkarya seni rupa 3.1.4 Mempertimbangkan bahan dalam berkarya seni rupa
4.1 Berkreasi karya seni rupa 3.1.5 Mempertimbangkan teknik dalam berkarya seni rupa
dua dimensi 4.1.1 Menentukan jenis karya seni rupa dua dimensi berdasarkan
berdasarkan imanjinasi imajinasi dengan berbagai media dan teknik yang akan
dengan berbagai media dibuat
dan teknik 4.1.2 Merancang konsep karya seni rupa dua dimensi
berdasarkan imajinasi dengan berbagai media dan teknik
4.1.3 Mendesain karya seni rupa dua dimensi berdasarkan
imajinasi dengan berbagai media dan teknik
4.1.4 Membuat karya seni rupa dua dimensi berdasarkan
imajinasi dengan berbagai media dan teknik
D. Materi Pembelajaran
Pengetahuan
Materi fakta
Contoh- contoh hasil karya seni rupa:
Materi konsep
Konsep dalam berkarya seni rupa
Konsep Seni Rupa
Meliputi hakikat seni rupa, aspek-aspek seni rupa dan ragam seni rupa.
1. Hakekat Seni Rupa
Ekspresi seni di muka bumi ini tidaklah seragam. Perbedaan budaya, kondisi sosial,
ekonomi, politik dan perbedaan alam sekitar akan membentuk seni yang berbeda dan
beragam. Keragaman seni berkembang sesuai dengan masyarakat yang bersangkutan.
Setiap zaman dan setiap lingkungan budaya memberi batasannya sendiri tentang seni.
Manifestasi atau ungkapan rupa dapat kita jumpai pada berbagai ilustrasi pada buku,
iklan, motif hias, lukisan, patung, keramik, anyaman tikar, kursi rotan, dan lain-lain
merupakan hasil kreasi manusia dalam memenuhi kebutuhan hidup.
Materi Prosedur
A. Teknik dalam berkarya seni rupa
B. Bahan dalam berkarya seni rupa
Beragam pilihan media berkarya seni rupa dua dimensi antara lain sebagai berikut.
1. Pensil cocok untuk teknik arsir, blok, gelap terang
2. Konte sangat hitam, lunak, cocok untuk gambar potret atau benda tekstur halus
3. Pastel dan crayon, berbeda kandungan kapurnya, warna cerah, cccok teknik dussel, arsir
4. Drawing pen dan milipen, ujung drawing pen lebih lunak, cocok untuk teknik arsir
Keterampilan
A. Ide konsep karya seni rupa dua dimensi dengan memodifikasi objek
B. Desain karya seni rupa dua dimensi dengan memodifikasi objek
C. Pembuatan karya seni rupa dua dimensi dengan memodifikasi objek
F. Media Pembelajaran
1. Objek benda di lingkungan sekitar, gambar/foto dari media cetak/ elektronik, gambar dari
katalog-katalog pameran
2. Lap top
3. LCD Proyektor
4. Speaker
5. Perangkat alat dan bahan media berkarya seni rupa dua dimensi
G. Sumber Belajar
1. Kemendikbud, 2014. Buku Panduan Guru Seni Budaya SMA Kls XII, Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan Republik Indonesia 2013: Jakarta.
2. Sumber : http://blogputrywl.blogspot.com/
3. http://yokimirantiyo.blogspot.com/2012/11/seni-rupa-2-dimensi-dan-3-dimensi.html
4. http://file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._SENI_RUPA/197206131999031-
BANDI_SOBANDI/1BBM_Seni_Rupa_Dasar/Modul_2/KB_1_Unsur2_dan_Prinsip2_Dasar_Sen_
Rup.pdf
H. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama (2 JP)
Kegiatan Pembelajaran Waktu
Pendahuluan : 20
Kegiatan Inti : 55
Penutup : 15
Pendahuluan : 20
Kegiatan Inti : 55
Penutup : 15
Pendahuluan : 20
Kegiatan Inti : 55
Pendahuluan : 20
Kegiatan Inti : 55
a. Guru menyiapkan model gambar karya seni rupa (4C: kreatif) berupa karya 2 dimensi
didepan kelas, peserta didik mengamati
b. Guru menanyakan kesiapan peserta didik terkait dengan media dan teknik yang akan
mereka gunakan untuk berkarya, peserta didik menjawab pertanyaan guru
c. Guru membagi peserta didik berdasarkan media dan teknik (4c: kolaboratif) yang
mereka gunakan, peserta didik berkarya dengan kelompok masing-masing
d. Guru menugaskan peserta didik membandingkan (4c: kritis) teknik yang digunakan
dengan kelompok yang lain, peserta didik berkarya sambil membandingkan teknik
e. Peserta didik mengkomunikasikan (4c: komunikatif) hasil karya di depan kelas, guru
memberikan kesimpulan beserta peserta didik
f. Peserta didik merencanangkan ide konsep karya (4C: kreatif dan kritis) seni rupa dua
dimensi menggunakan berbagai bahan dan teknik dengan memodifikasi objek
g. Peserta didik menentukan bahan dan teknik karya (4C: kreatif dan kritis) seni rupa
dua dimensi menggunakan berbagai bahan dan teknik dengan memodifikasi objek
(Pembelajaran HOTS: setelah membandingkan teknik dan mengkomunikasikan secara
klasikal, peserta didik merencanakan ide konsep bahan dan teknik pembuatan karya
seni rupa dua dimensi dengan memodifikasi objek)
Penutup : 15
Pendahuluan : 20
Kegiatan Inti : 55
a. Guru menyiapkan model gambar karya seni rupa lukis (4C: kreatif) didepan kelas,
peserta didik mengamati
b. Guru menanyakan kesiapan peserta didik terkait dengan media dan teknik yang akan
mereka gunakan untuk berkarya, peserta didik menjawab pertanyaan guru
c. Guru membagi peserta didik berdasarkan media dan teknik (4c: kolaboratif) yang
mereka gunakan, peserta didik berkarya dengan kelompok masing-masing
d. Guru menugaskan peserta didik membandingkan (4c: kritis) teknik yang digunakan
dengan kelompok yang lain, peserta didik berkarya sambil membandingkan teknik
e. Peserta didik mengkomunikasikan (4c: komunikatif) hasil karya di depan kelas, guru
memberikan kesimpulan beserta peserta didik
f. Peserta didik merencanangkan ide konsep karya (4C: kreatif dan kritis) seni rupa dua
dimensi menggunakan berbagai bahan dan teknik dengan memodifikasi objek
g. Peserta didik menentukan bahan dan teknik karya (4C: kreatif dan kritis) seni rupa
dua dimensi menggunakan berbagai bahan dan teknik dengan memodifikasi objek
(Pembelajaran HOTS: setelah membandingkan teknik dan mengkomunikasikan secara
klasikal, peserta didik merencanakan ide konsep bahan dan teknik pembuatan karya
seni rupa dua dimensi dengan memodifikasi objek)
Penutup : 15
6. Pertemuan Keenam:(2JP)
Kegiatan Pembelajaran Waktu
Pendahuluan : 20
a. Berdoa dan presensi peserta didik
b. Literasi Baca AlQuran dilanjutkan literasi membaca buku pilihan (jika saat jam
pertama)
7. Pertemuan Ketujuh:(2JP)
Kegiatan Pembelajaran Waktu
Pendahuluan : 20
a. Berdoa dan presensi peserta didik
b. Literasi Baca AlQuran dilanjutkan literasi membaca buku pilihan (pada jam pertama)
c. Melakukan apersepsi dan motivasi
d. Menyampaikan rencana kegiatan berupa tujuan pembelajaran, kompetensi,
danpenilaian yang akan dilakukan
Kegiatan Inti : 55
a. Pererta didik menyiapkan alat bahan sesuai dengan desain karya yang telah dibuat.
Sketsa desain inilah yang nantinya diselesaikan menjadi sebuah desain yang
sempurna.
b. Peserta didik melanjutkan berkarya menggunkan teknik masing-masing.
c. Peserta didik kemudian menyempurnakan karya dengan memodifikasi objek.
d. Guru mempersilahkan beberapa karya pilihan baik yang berhasil atau yang kurang di
depan kelas untuk dipresentasikan pemilik karya secara klasikal berupa kesulitan
yang dihadapi.
Penutup : 15
a. Merumuskan kesimpulan dan penilaian
b. Memberikan tindak lanjut
c. Melakukan refleksi (Penyampaian pencapaian KD dari KI 3 dan KD dari KI 4 ,dan
pencapaian tujuan pembelajaran)
d. Berdoa
Pendahuluan : 20
Kegiatan Inti : 55
a. Pererta didik menyiapkan alat bahan sesuai dengan desain karya yang telah dibuat.
Sketsa desain inilah yang nantinya diselesaikan menjadi sebuah desain yang
sempurna.
b. Peserta didik melanjutkan berkarya menggunkan teknik masing-masing.
c. Peserta didik kemudian menyempurnakan karya dengan memodifikasi objek.
d. Guru mempersilahkan beberapa karya pilihan baik yang berhasil atau yang kurang di
depan kelas untuk dipresentasikan pemilik karya secara klasikal berupa kesulitan
yang dihadapi.
Penutup : 15
9. Pertemuan Kesembilan:(2JP)
Kegiatan Pembelajaran Waktu
Pendahuluan : 20
Kegiatan Inti : 55
a. Pererta didik menyiapkan alat bahan sesuai dengan desain karya yang telah dibuat.
Sketsa desain inilah yang nantinya diselesaikan menjadi sebuah desain yang
Penutup : 15
b. instrumen penilaian
1. pertemuan pertama
- Sikap : Observasi dan Jurnal
- Pengetahuan : Tes lisan dan tes tulis
- Keterampilan: -
2. pertemuan kedua
- Sikap : Observasi dan Jurnal
- Pengetahuan : Tes lisan dan tes tulis
- Keterampilan: -
3. pertemuan ketiga
- Sikap : Observasi dan Jurnal
- Pengetahuan : Tes lisan dan tes tulis
- Keterampilan: -
4. pertemuan keempat
- Sikap : Observasi dan Jurnal
- Pengetahuan : Tes lisan dan tes tulis
- Keterampilan: Produk
5. pertemuan kelima
- Sikap : Observasi dan Jurnal
- Pengetahuan : Tes lisan dan tes tulis
- Keterampilan: Produk
6. pertemuan keenam
- Sikap : Observasi dan Jurnal
- Pengetahuan : Tes lisan dan tes tulis
- Keterampilan: Produk
7. pertemuan ketujuh
- Sikap : Observasi dan Jurnal
- Pengetahuan : Tes lisan dan tes tulis
- Keterampilan: Produk
8. pertemuan kedelapan
- Sikap : Observasi dan Jurnal
- Pengetahuan : Tes lisan dan tes tulis
- Keterampilan: Produk
9. pertemuan kesembilan
- Sikap : Observasi dan Jurnal
- Pengetahuan : Tes lisan dan tes tulis
- Keterampilan: Produk
Penilaian Observasi
Rubrik Penilaian
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Petunjuk Penskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
𝑆𝑘𝑜𝑟
𝑥 4 = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑇𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖
nilai :
Sangat Baik : apabila memperoleh skor 3,20 – 4,00 (80 – 100)
Baik : apabila memperoleh skor 2,80 – 3,19 (70 – 79)
Cukup : apabila memperoleh skor 2.40 – 2,79 (60 – 69)
Kurang : apabila memperoleh skor kurang 2.40 (kurang dari 60%)
Skor
No Aspek Pengamatan
1 2 3 4
1 Tidak nyontek dalam mengerjakan ujian/ulangan/tugas
2 Tidak melakukan plagiat (mengambil/menyalin karya orang lain
tanpa menyebutkan sumber) dalam mengerjakan setiap tugas
3 Mengungkapkan perasaan terhadap sesuatu apa adanya
4 Melaporkan data atau informasi apa adanya
5 Mengakui kesalahan atau kekurangan yang dimiliki
Jumlah Skor
Melakukan
No Sikap yang diamati
Ya Tidak
1 Masuk kelas tepat waktu
2 Mengumpulkan tugas tepat waktu
3 Memakai seragam sesuai tata tertib
4 Mengerjakan tugas yang diberikan
5 Tertib dalam mengikuti pembelajaran
6 Mengikuti praktikum sesuai dengan langkah yang ditetapkan
7 Membawa buku tulis sesuai mata pelajaran
8 Membawa buku teks mata pelajaran
Jumlah
Petunjuk Penskoran :
Jawaban YA diberi skor 1, dan jawaban TIDAK diberi skor 0
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
𝑆𝑘𝑜𝑟
𝑥 4 = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑇𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖
Skor
No Aspek Pengamatan
1 2 3 4
1 Melaksanakan tugas individu dengan baik
2 Menerima resiko dari tindakan yang dilakukan
3 Tidak menuduh orang lain tanpa bukti yang akurat
4 Mengembalikan barang yang dipinjam
5 Meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan
Jumlah Skor
Skor
No Aspek Pengamatan
1 2 3 4
1 Berani presentasi di depan kelas
2 Berani berpendapat, bertanya, atau menjawab pertanyaan
3 Berpendapat atau melakukan kegiatan tanpa ragu-ragu
4 Mampu membuat keputusan dengan cepat
5 Tidak mudah putus asa/pantang menyerah
Jumlah Skor
Penilaian Diri
Nama Peserta Didik : ………………….
Kelas : ………………….
Materi Pokok : ………………….
Tanggal : ………………….
Pernyataan TP KD SR SL
No
1 Saya semakin yakin dengan keberadaan Tuhan
setelah mempelajari ilmu pengetahuan
2 Saya berdoa sebelum dan sesudah melakukan
sesuatu kegiatan
3 Saya mengucapkan rasa syukur atas segala
karunia Tuhan
4 Saya memberi salam sebelum dan sesudah
PETUNJUK
1. Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti
2. berilah tanda cek (√) sesuai dengan sesuai dengan kondisi dan keadaan kalian
sehari-hari
No Pernyataan TP KD SR SL
1 Saya menyontek pada saat mengerjakan
Ulangan
2 Saya menyalin karya orang lain tanpa
menyebutkan sumbernya pada saat
mengerjakan tugas
3 Saya melaporkan kepada yang berwenang jika
menemukan barang
4 Saya berani mengakui kesalahan yang saya
dilakukan
5 Saya mengerjakan soal ujian tanpa melihat
jawaban teman yang lain
Keterangan :
selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak
melakukan
kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh peserta didik sendiri untuk menilai sikap sosial peserta didik
dalam tanggung jawab. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap tanggung
jawab yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Skor
No Aspek Pengamatan
1 2 3 4
1 Sebagai peserta didik saya melakukan tugas-tugas dengan baik
2 Saya berani menerima resiko atas tindakan yang dilakukan
3 Saya menuduh orang lain tanpa bukti
4 Saya mau mengembalikan barang yang dipinjam dari orang lain
5 Saya berani meminta maaf jika melakukan kesalahan yang
merugikan orang lain
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh peserta didik untuk menilai sikap disiplin diri peserta didik.
Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap disiplin yang kamu miliki sebagai
berikut :
Ya = apabila kamu menunjukkan perbuatan sesuai
pernyataan
Tidak = apabila kamu tidak menunjukkan perbuatan sesuai
pernyataan.
Melakukan
No Sikap yang diamati
Ya Tidak
1 Saya masuk kelas tepat waktu
2 Saya mengumpulkan tugas tepat waktu
3 Saya memakai seragam sesuai tata tertib
4 Saya mengerjakan tugas yang diberikan
5 Saya tertib dalam mengikuti pembelajaran
6 Saya mengikuti praktikum sesuai dengan langkah yang ditetapkan
7 Saya membawa buku tulis sesuai mata pelajaran
8 Saya membawa buku teks mata pelajaran
Jumlah
Petunjuk Penyekoran
Jawaban YA diberi skor 1, dan jawaban TIDAK diberi skor 0
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑆𝑘𝑜𝑟
𝑥 4 = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑇𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖
6
𝑥 4 = 3,00
8
PETUNJUK PENGISIAN:
1. Cermatilah kolom-kolom sikap di bawah ini!
2. Jawablah dengan jujur sesuai dengan sikap yang kamu miliki.
3. Lingkarilah salah satu angka yang ada dalam kolom yang sesuai dengan keadaanmu
4 = jika sikap yang kamu miliki sesuai dengan positif
3 = Jika sikap yang kamu miliki positif tetapi kadang
kadang muncul sikap negatif
2 = Jika sikap yang kamu miliki negative tapi tetapi
kadang kadang muncul sikap positif
1 = Jika sikap yang kamu miliki selalu negatif
Petunjuk :
Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap toleransi yang ditampilkan oleh
peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Nama Peserta Didik : ………………….
Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan : …………………..
Materi Pokok : …………………..
Skor
No Aspek Pengamatan
1 2 3 4
1 Saya menghormati teman yang berbeda pendapat
2 Saya menghormati teman yang berbeda suku, agama, ras, budaya,
dan gender
3 Saya menerima kesepakatan meskipun berbeda dengan
pendapatnya
4 Saya menerima kekurangan orang lain
5 Saya memaafkan kesalahan orang lain
Jumlah Skor
Petunjuk :
Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap percaya diri yang ditampilkan oleh
peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
kadang-kadang tidak melakukan
Skor
No Aspek Pengamatan
1 2 3 4
1 Saya melakukan segala sesuatu tanpa ragu-ragu
2 Saya berani mengambil keputusan secara cepat dan bisa
dipertanggungjawabkan
3 Saya tidak mudah putus asa
4 Saya berani menunjukkan kemampuan yang dimiliki di depan
orang banyak
5 Saya berani mencoba hal-hal yang baru
Jumlah Skor
PETUNJUK PENGISIAN:
1. Bacalah dengan teliti pernyataan pernyataan yang pada kolom di bawah ini!
2. Tanggapilah pernyataan-pernyataan tersebut dengan member tanda cek (√) pada
kolom:
STS : Jika kamu sangat tidak setuju dengan pernyataan
tersebut
TS : Jika kamu tidak setuju dengan pernyataan tersebut
S : Jika kamu setuju dengan pernyataan tersebut
SS : Jika kamu sangat setuju dengan pernyataan tersebut
No Pernyataan Penilaian
STS TS S SS
1 Saya menghormasti orang yang lebih tua
2 Saya tidak berkata kata kotor, kasar dan takabur
3 Saya meludah di tempat sembarangan
4 Saya tidak menyela pembicaraan
5 Saya mengucapkan terima kasih saat menerima bantuan dari
Keterangan:
Pernyataan positif :
1 untuk sangat tidak setuju (STS),
2 untuk tidak setuju (TS), ,
3 untuk setuju (S),
4 untuk sangat setuju (SS).
Pernyataan negatif :
1 untuk sangat setuju (SS),
2 untuk setuju (S),
3 untuk tidak setuju (TS),
4 untuk sangat tidak setuju (S)
Melakukan
No Sikap yang diamati
Ya Tidak
1 Masuk kelas tepat waktu
2 Mengumpulkan tugas tepat waktu
3 Memakai seragam sesuai tata tertib
4 Mengerjakan tugas yang diberikan
5 Tertib dalam mengikuti pembelajaran
6 Mengikuti praktikum sesuai dengan langkah yang ditetapkan
7 Membawa buku tulis sesuai mata pelajaran
8 Membawa buku teks mata pelajaran
Jumlah
Skor
No Aspek Pengamatan
4 3 2 1
1 Tidak nyontek dalam mengerjakan ujian/ulangan
2 Tidak melakukan plagiat (mengambil/menyalin karya orang lain
tanpa menyebutkan sumber) dalam mengerjakan setiap tugas
3 Mengemukakan perasaan terhadap sesuatu apa adanya
4 Melaporkan data atau informasi apa adanya
JUMLAH
b. Jurnal
Total Skor
2. Garis
Garis merupkan unsur rupa yang terbuat dari rangkaian titik yang terjalin memanjang menjadi
satu.ada empat macam garis yaitu : garis lurus,garis lrngkung,garis patah-patah,dan garis spiral
atau pilin.Garis lurus berkesan tegas dan keras,sedangkan garis lengkung berkesan lembut dan
lentur.Garis patah-patah berkesan kaku,sedangkan garis spiral berkesan luwes.
Garis adalah goresan atau batas limit dari suatu benda, ruang, bidang, warna, texture, dan
lainnya. Garis mempunyai dimensi memanjang dan mempunyai arah tertentu, garis mempunyai
berbagai sifat, seperti pendek, panjang, lurus, tipis, vertikal, horizontal, melengkung, berombak,
halus, tebal, miring, patah-patah, dan masih banyak lagi sifat-sifat yang lain. Kesan lain dari garis
ialah dapat memberikan kesan gerak, ide, simbol, dan kode-kode tertentu, dan lain sebagainya.
3. Bidang
Bidang merupakan unsur rupa yang terjadi karena pertemuan dari beberapa garis.Bidang dapat
dibedakkan menjadi dua,yaitu bidang geometris dan nongeometris.Bidang geometris adalah
bidang yang beraturan dan digunakan dalam ilmu ukur.Bidang nongeometris merupakan bidang
yang tidak beraturan.
Bidang dalam seni rupa merupakan salah satu unsur seni rupa yang terbentuk dari hubungan
beberapa garis. Bidang dibatasi kontur dan merupakan 2 dimensi, menyatakan permukaan, dan
memiliki ukuran Bidang dasar dalam seni rupa antara lain, bidang segitiga, segiempat, trapesium,
lingkaran, oval, dan segi banyak lainnya
4. Bentuk
Bentuk adalah unsur seni rupa yang terbentuk karena ruang ataua volume.Macam-macam
bentuk dalam seni rupa adalah : bentuk kubistis,silindris,bola,limas,kerucut(geometris),dan
5. Ruang
Ruang dalam karya tiga dimensi dapat dirasakan langsung oleh pengamat seperti halnya ruangan
dalam rumah, ruang kelas, dan sebaginya. Dalam karya dua dimensi ruang dapat mengacu pada
luas bidang gambar. Unsur ruang atau kedalaman pada karya dua dimensi bersifat semu (maya)
karena diperoleh melalui kesan penggambaran yang pipih, datar, menjorok, cembung, jauh
dekat dan sebagainya.
Oleh karena itu dalam karya dua dimensi kesan ruang atau kedalaman dapat ditempuh melelui
beberapa cara, diantaranya: 1). Melalui penggambaran gempal, 2). Penggunaan perspektif, 3).
Peralihan warna, gelap terang, dan tekstur, 4). Pergantian ukuran, 5). Penggambaran bidang
bertindih, 6). Pergantian tampak bidang, 7). Pelengkungan atau pembelokan bidang, dan 8).
Penambahan bayang-bayang.
6. Warna
Warna merupakan unsur rupa yang terbuat dari pigmen (zat warna).Warna dapat
dikelompokkan menjadi tiga,yaitu kelompok warna primer,sekunder,dan tertier.Warna primer
maksudnya,warna tersebut bukan terbuat dari warna campuran warna lain manapun,yaitu
warna merah,kuning,dan biru.Warna sekunder terbentuk dari campuran warna primer dan
warna primer lainnya,yaitu warna hijau,ungu,dan jingga.Warna tersier terjadi dari campuran
warna sekunder dengan warna sekunder lainnya atau dengan warna primer,yaitu coklat,dll.
7. Tekstur
Tekstur merupakan nilai permukaan suatu benda (halus atau kasar).Secara visual,tekstur dapat
dibedakan menjadi dua,yaitu tekstur nyata dan semu.Tekstur nyata maksudnya keadaan suatu
benda bila dilihat dan diraba sama nilainya.Sedangkan tekstur semu terjadi bila keadaan suatu
benda ketika dilihat dan diraba berbeda nilainya.
8. Gelap Terang
Dalam karya seni rupa dua dimensi gelap terang dapat berfungsi untuk beberapa hal, antara lain:
menggambarkan benda menjadi berkesan tiga dimensi, menyatakan kesan ruang atau
kedalaman, dan memberi perbedaan (kontras). Gelap terang dalam karya seni rupa dapat terjadi
karena intensitas (daya pancar) warna, dapat pula terjadi karena percampuran warna hitam dan
putih.
Seni rupa dua dimensi adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media bisa di tangkap
mata dan dirasakan dengan rabaan. Definisi karya seni rupa dua dimensi, adalah karya seni rupa
yang memiliki ukuran panjang dan lebar, tidak memiliki volume dan ruang dan hanya dapat dilihat
dari 1 arah. Contoh : seni lukis, seni reklame, seni grafis, batik, tenun dan lain-lain.
Terdapat beberapa Prinsip Seni yang dapat kita tarik satu persatu, diantaranya adalah:
1. Kesatuan (Unity)
Kesatuan merupakan paduan unsur-unsur rupa yang antara unsur satu dengan yang lain saling
menunjukkan adanya hubungan atau keterkaitan, dengan kata lain tidak terpisah-pisah atau
berdiri sendiri. Agar sebuah karya seni menjadi enak dipandang maka syarat utamanya adalah
memiliki kesatuan. Dalam prinsip kesatuan inilah sebenarnya memuat pula prinsip-prinsip yang
lain. Kesatuan akan terwujud jika di dalamnya terdapat keserasian, keseimbangan, irama, dan
fokus perhatian.
2. Keseimbangan (Balance)
Keseimbangan merupakan prinsip pengaturan unsur rupa dengan memperhatikan bobot visual
yang tidak berat sebelah atau timpang. Pengaturan unsur yang timpang mengakibatkan perasaan
tidak nyaman bagi orang yang melihatnya. Terdapat dua macam keseimbangan, yaitu simetris
dan asimetris. Keseimbangan simetris adalah pengaturan unsur yang sama bentuk dan
jumlahnya. Sedangkan keseimbangan asimetris adalah pengaturan unsur yang antar bagiannya
tidak sama bentuk dan jumlahnya tetapi menunjukkan kesan bobot visual yang sama.
3. Keserasian (Harmony)
Keserasian merupakan perpaduan unsur rupa yang selaras atau hubungan yang tidak
bertentangan antara bagian satu dengan bagian lainnya. Keserasian dapat terbentuk karena
pengaturan unsur yang memiliki kedekatan bentuk (kemiripan), perpaduan warna, maupun unsur
peran (fungsi).
4. Irama (Rhytm)
Pengulangan unsur-unsur rupa dalam sebuah tatanan akan menimbulkan kesan gerak bagi orang
yang melihatnya. Kesan gerak inilah yang disebut irama. Terdapat beberapa jenis irama,
diantaranya; irama repetitif, yaitu kesan gerak yang ditimbulkan dari pengaturan unsur yang
monoton (sama) baik ukuran, warna maupun jaraknya. Iramaalternatif merupakan kesan gerak
yang muncul karena pengaturan unsur yang berselang seling baik bentuk, ukuran, maupun
warnanya. Irama yang lain adalah irama progresif, yakni kesan gerak yang menunjukkan adanya
perubahan dari unsur-unsurnya, misalnya perubahan dari besar menuju kecil, pendek menuju ke
panjang, tebal ke tipis, atau bisa juga perubahan dari satu warna ke warna lain.
5. Kesebandingan (Proportion)
Kesebandingan atau lebih dikenal dengan sebutan proporsi adalah perbandingan ukuran unsur-
unsurnya, baik perbandingan antar bagian maupun antara bagian terhadap keseluruhan.
MATERI PROSEDUR
Untuk itu beberapa hal yang harus diperhatikan dalam praktek menggambar alam benda adalah:
1. Proporsi, yaitu ukuran perbandingan antara bagian-bagian benda yang digambar
2. Komposisi, yaitu susunan keseluruhan dari obyek atau benda yang digambar dengan bidang
gambar
3. Perspektif, yaitu pandangan kedalaman yang serasi dari obyek atau benda yang digambar
Materi Keterampilan
Langkah-Langkah dalam mengambar bentuk
Gambar bentuk adalah hasil karya yang diciptakan dengan menggunakan media yang menggunakan
titik, garis, bidang, warna, tekstur, volume, dan ruang dalam bidang dua dimensi.
Ada beberapa langkah yang harus ditempuh dalam membuat gambar bentuk. Langkah-langkah
tersebut adalah sebagai berikut :
1. Memunculkan gagasan
Untuk memunculkan gagasan kreatif, dapat ditempuh dengan cara :
- Mempelajari atau membaca buku,
- Melihat film-film dokumenter tentang lukisan,
- Mengunjungi kegiatan pameran atau museum,
- Melihat objek secara langsung, dan
- Mengembangan imajinasi.
3. Menentukan teknik
Ada beberapa teknik yang dapat digunakan dalam melukis, diantaranya :
- Teknik transparan warna (warna tipis),
- Teknik plakat warna (tebal),
- Teknik goresan ekspresif dengan menggunakan jari atau palet,
- Teknik tebal dan bertekstur (bertekstur warna), dan
- Teknik timbul.
Soal
1. Berdasarkan contoh gambar A dan deskripsinya, analisislah konsep yang melatar belakangi
gambar A tersebut?
2. Berdasarkan contoh gambar A dan deskripsinya, analisislah unsur yang diterapkan gambar A
tersebut?
3. Berdasarkan contoh gambar A dan deskripsinya, analisislah prinsip yang diterapkan gambar A
tersebut?
4. Berdasarkan contoh gambar A dan deskripsinya, analisislah bahan yang diterapkan gambar A
tersebut?
5. Berdasarkan contoh gambar A dan deskripsinya, analisislah teknik yang bisa diterapkan gambar
A tersebut?
Materi Keterampilan
4. Membuat sketsa
Setelah bahan dapat ditentukan, langkah selanjutnya adalah membuat sketsa gambar. Yang
dimaksud sketsa adalah gambar awal yang akan dibuat. Sketsa inilah yang nantinya diselesaikan
menjadi sebuah gambar yang sempurna.
5. Menyempurnakan gambar
Tahap menggambar yang terakhir adalah menyempurnakan / menyelesaikan sketsa yang telah
dibuat yaitu dengan cara :
Nama : ..................................
NIS : ..................................
Kelas : ..................................
Penilaian
No Aspek yang dinilai
1 2 3
1 Komunikasi
2 Sistematika penyampaian
3 Wawasan
4 Keberanian
5 Antusias
6 Penampilan