Kriteria Adiwiyata

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 7

1

LAMPIRAN IV
PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN
KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR :
TENTANG
GERAKAN SEKOLAH/MADRASAH PEDULI DAN BERBUDAYA
LINGKUNGAN HIDUP

KRITERIA SEKOLAH/MADRASAH ADIWIYATA

KOMPONEN BOBOT STANDAR INDIKATOR/FAKTA


I. Perencanaan 20 1. Rencana Gerakan SPBLH Kesesuaian Rencana Gerakan SPBLH dengan
Gerakan disusun berdasarkan laporan laporan hasil EDS dan hasil
SPBLH. EDS dan hasil IPMLH IPMLH.
 sesuai dengan laporan EDS dan hasil IPMLH.
 sesuai dengan laporan EDS atau hasil IPMLH.
 tidak sesuai hasil dengan EDS dan HIPMLH.
3. Penyusunan Rencana Pihak yang terlibat dalam penyusunan dokumen
Gerakan SPBLH melibatkan rencana gerakan SPBLH.
kepala sekolah, dewan  kepala sekolah, dewan pendidik, komite
pendidik, komite sekolah, sekolah, peserta didik, dan masyarakat.
peserta didik, dan  kepala sekolah, dewan pendidik, komite
masyarakat. sekolah dan peserta didik.
 kepala sekolah, dewan pendidik dan komite
sekolah.
11. Rencana Gerakan Dokumen 1 KTSP (visi, misi, tujuan sekolah dan
SPBLH terintegrasi dalam program pengembangan diri) yang memuat
dokumen 1 KTSP. rencana Gerakan SPBLH.
 visi, misi, tujuan sekolah dan program
pengembangan diri.
 visi, misi dan tujuan sekolah atau program
pengembangan diri.
 visi, misi, tujuan sekolah dan program
pengembangan diri tidak memuat.
19. Rencana Gerakan a. jumlah aspek penerapan PRLH yang
SPBLH terintegrasi dalam diintegrasikan dalam RPP.
RPP.  ≥5 aspek.
 4 aspek.
 3 aspek.
 2 aspek.
 1 aspek.
Catatan:
Aspek penerapan PRLH:
1. kebersihan, fungsi sanitasi dan drainase;
2. pengelolaan sampah;
3. penanaman dan pemeliharaan
pohon/tanaman;
4. konservasi air;
5. konservasi energi;
6. inovasi terkait penerapan PRLH lainnya.
b. % RPP yang mengintegrasikan aspek penerapan
PRLH.
 > 80%
 61-80%
 41-60%
 21-40%
 < 20%
Catatan: % RPP dari jumlah pendidik.

KOMPONEN BOBOT STANDAR INDIKATOR


2

V. Pelaksanaan 60 1. Pembelajaran
Gerakan pada mata
SPBLH. pelajaran,
ekstrakurikuler
dan pembiasaan
diri yang
mengintegrasikan
aksi penerapan
PRLH di sekolah:
b. kebersihan, 1) jumlah unsur warga sekolah yang berpartisipasi dalam
fungsi kegiatan kebersihan, fungsi sanitasi dan drainase
sanitasi, dan sekolah/madrasah.
drainase.
 4 unsur utama + ≥4 unsur tambahan.
 4 unsur utama + 3 unsur tambahan.
 4 unsur utama + 2 unsur tambahan.
 4 unsur utama + 1 unsur tambahan.
 ≤ 4 unsur utama.
Catatan:
Unsur utama:
1. kepala sekolah;
2. tenaga pendidik;
3. tenaga kependidikan;
4. peserta didik (termasuk kader Adiwiyata).
Unsur tambahan:
1. orang tua/wali murid;
2. petugas kebersihan;
3. petugas keamanan;
4. petugas kantin;
5. lain-lain.
Masing-masing unsur utama terpenuhi jika ≥ 80% anggota
unsur berpartisipasi.

2) terpeliharanya kebersihan, fungsi sanitasi dan drainase


sekolah/madrasah.
 Sekolah bersih, sanitasi dan drainase berfungsi.
 Sekolah bersih, sanitasi atau drainase berfungsi.
 Sekolah tidak bersih, sanitasi dan drainase tidak
berfungsi.
p. pengelolaan 1) jumlah upaya pengurangan timbulan sampah dan
sampah. penggunaan ulang sampah (Reduce dan Reuse).

 ≥7 upaya.
 6 upaya.
 5 upaya.
 4 upaya.
 ≤3 upaya.
3

Catatan:
Contoh upaya reduce antara lain:
1. menyediakan air minum isi ulang;
2. membawa tempat minum dan makan guna ulang;
3. acara sekolah bebas sampah plastik dan styrofoam;
4. makanan dan minuman tanpa kemasan plastik sekali pakai
yang dijual di kantin;
5. makanan dan minuman tanpa kemasan styrofoam yang
dijual di kantin;
6. kampanye tidak menggunakan plastik;
7. minum tanpa sedotan;
8. makan tanpa sendok plastik;
9. menghabiskan makan dan minum;
10.upaya lainnya.

Contoh upaya reuse antara lain:


1. menggunakan botol plastik bekas untuk media tanam;
2. menggunakan cup kopi plastik untuk tempat pensil;
3. Gunakan kertas bolak balik untuk buku catatan/notes;
4. Gunakan kertas bekas sebagai amplop atau pembungkus;
5. Gunakan amplop berulang;
6. Gunakan kemasan bekas dari produk-produk yang dibeli
semaksimal mungkin;
7. Buat loker khusus untuk pengumpulan donasi barang-
barang bekas dari warga sekolah;
8. Mengguna ulang catridge printer yang diberikan pada agen
printer;
9. upaya lainnya.
2) Jumlah upaya daur ulang sampah.
 ≥ 3 upaya.
 2 upaya.
 1 upaya.
Catatan:
Contoh upaya daur ulang sampah antara lain:
1. pemilahan sampah;
2. kirim sampah plastik ke pemulung/bank sampah;
3. kirim sampah kertas ke pemulung/bank sampah;
4. membuat kompos cair dan padat;
5. membuat daur ulang sampah kertas;
6. upaya lainnya.

3) Pelibatan peserta didik dan kader Adiwiyata, dalam


pemindahan sampah dari sumber ke tempat pengelolaan
sampah di sekolah/madrasah (bank sampah, tempat
pengomposan, dll.)
 Peserta didik dan kader Adiwiyata.
 Peserta didik atau kader Adiwiyata.
 Petugas kebersihan.
4) % pengurangan timbulan sampah melalui 3R (Reduce,
Reuse, Recycle).
 > 80 %
 > 60-80 %
 > 40-60 %
 > 20-40 %
 ≤ 20%
Catatan:
% jumlah timbulan sampah sebelum dan sesudah pelaksanaan
Gerakan.
vv. penanaman 1) kegiatan penanaman, pemeliharaan dan pembibitan
dan pohon/tanaman.
pemelihara-  Penanaman, pemeliharaan dan pembibitan.
an pohon/  Penanaman dan pemeliharaan.
tanaman.  Penanaman.

2) jumlah unsur warga sekolah yang berpartisipasi dalam


kegiatan penanaman, pemeliharaan dan pembibitan
pohon/tanaman.
 ≥ 5 unsur.
 4 unsur.
4

 3 unsur.
 2 unsur.
 1 unsur.
Catatan:
Unsur warga sekolah:
1. kepala sekolah;
2. tenaga pendidik;
3. tenaga kependidikan;
4. peserta didik (termasuk kader Adiwiyata);
5. orang tua/wali murid;
6. petugas kebersihan;
7. petugas keamanan;
8. petugas kantin;
9. lain-lain.
Masing-masing unsur terpenuhi jika ≥ 80% anggota unsur
berpartisipasi.
3) jumlah pohon/tanaman yang ditanam dan dipelihara.

 > 80 %
 > 60-80 %
 > 40-60 %
 > 20-40 %
 ≤ 20%
Catatan: % dari jumlah warga sekolah.
ddd. kons jumlah upaya konservasi air.
ervasi air.
 ≥ 7 upaya.
 6 upaya.
 5 upaya.
 4 upaya.
 3 upaya.
Catatan:
Contoh upaya antara lain:
1. pemanenan air hujan;
2. pembuatan lubang biopori;
3. pembuatan sumur resapan;
4. penghematan penggunaan air;
5. pemanfaatan limbah air wudhu;
6. pemanfaatan limbah air cuci tangan;
7. pemeliharaan instalasi air;
8. pemanfaatan air sungai;
9. upaya lainnya.
rrr. konservasi jumlah upaya konservasi energi.
energi.  ≥ 7 upaya.
 6 upaya.
 5 upaya.
 4 upaya.
 3 upaya.
Catatan:
Contoh upaya konservasi energi antara lain:
1. mematikan dan mencabut saklar peralatan elektronik saat
tidak digunakan;
2. mengatur suhu AC 24-26 C;
3. memanfaatkan cahaya alami (matahari) pada siang hari;
4. penggunaan peralatan hemat listrik;
5. perawatan peralatan listrik;
6. membersihkan lampu dan rumah lampu;
7. pemanfaatan sumber energi terbarukan;
8. sehari tanpa kendaraan bermotor;
9. penggunaan bahan bakar ramah lingkungan;
10. upaya lainnya.

ffff. inovasi jumlah karya inovatif pendidik dan peserta didik.


terkait
penerapan  ≥ 5 karya inovatif.
PRLH  3-4 karya inovatif.
lainnya  1-2 karya inovatif.
5

berdasarkan Catatan:
HIPMLH. Contoh inovasi antara lain:
1. buah mangrove menjadi aneka makanan;
2. buah mangrove menjadi obat;
3. sumber energi terbarukan;
4. inovasi alat peraga dalam pembelajaran;
5. pembuatan arang aktif dari tandan kosong kelapa sawit;
6. pemanfaatan pewarna alami untuk kerajinan batik/tenun;
7. inovasi lainnya.

3. Aksi penerapan 1) jumlah aksi penerapan PRLH untuk masyarakat sekitar


PRLH untuk Sekolah/Madrasah.
masyarakat  ≥ 4 aksi.
sekitar Sekolah/  3 aksi.
Madrasah  2 aksi.
dan/atau di  1 aksi.
daerah.  Tidak ada aksi.
Catatan:
Contoh aksi di sekitar/di daerah:
1. bersih-bersih sampah di pantai;
2. penanaman dan pemeliharaan pohon di luar sekolah;
3. pemadaman kebakaran hutan dan lahan;
4. kampanye tentang bank sampah;
5. kampanye tentang konservasi energi;
6. kampanye tentang konservasi air;
7. aksi lainnya.

2) kebersihan dan fungsi drainase di lingkungan sekitar


Sekolah/ Madrasah
 Lingkungan sekitar sekolah bersih dan fungsi drainase
berfungsi.
 Lingkungan sekitar sekolah bersih dan fungsi drainase
tidak berfungsi atau lingkungan sekitar sekolah
kurang bersih dan fungsi drainase berfungsi.
 Lingkungan sekitar sekolah kurang bersih dan fungsi
drainase tidak berfungsi.
3) Pengelolaan sampah di lingkungan sekitar
Sekolah/Madrasah
 sampah terpilah dan terkelola dengan baik.
 sampah terpilah namun tidak terkelola dengan baik.

 sampah tidak terpilah dan tidak terkelola dengan baik.


17. Membentuk Jumlah jejaring kerja dan komunikasi (antar warga
jejaring kerja dan Sekolah/Madrasah, antar Sekolah/Madrasah dan dengan
komunikasi. instansi/pihak terkait).
 ≥ 5 jejaring.
 4 jejaring.
 3 jejaring.
 2 jejaring.
 1 jejaring.
Catatan:
Contoh jejaring dalam rangka penerapan PRLH:
1. WhatsApp/Facebook grup sekolah Adiwiyata;
2. WhatsApp/Facebook grup antar guru;
3. kerja sama dengan DLH/Dinas Kehutanan/KPH/pihak
terkait lainnya;
4. kerja sama dengan perguruan tinggi;
5. kerja sama dengan bank sampah setempat;
6. pertemuan rutin sekolah Adiwiyata;
7. pertemuan rutin dengan komite sekolah.
18. Kampanye 1) Jumlah kegiatan kampanye dan publikasi Gerakan.
dan publikasi  ≥ 5 kegiatan.
Gerakan SPBLH.  4 kegiatan.
 3 kegiatan.
 2 kegiatan.
 1 kegiatan.
6

Catatan:
Contoh kegiatan:
1. internalisasi gerakan kepada warga sekolah;
2. sosialisasi gerakan kepada pihak terkait;
3. kampanye pengelolaan sampah melalui 3R;
4. kampanye konservasi energy;
5. kampanye konservasi air;
6. pemberitaan aksi, kreasi dan inovasi gerakan melalui
media sosial dan media massa;
7. pameran aksi, kreasi dan inovasi gerakan.
2) Jumlah media publikasi.
 ≥ 5 media.
 3-4 media.
 1-2 media.
Catatan:
Contoh media:
1. majalah dinding;
2. poster, slogan;
3. buletin/majalah sekolah;
4. website/blog/fanpage sekolah;
5. pameran;
6. media sosial;
7. media cetak;
8. media elektronik.
19. Membentuk 1) % Kader Adiwiyata yang dibentuk, dari jumlah seluruh
dan peserta didik.
memberdayakan  > 20 %
Kader Adiwiyata.  > 15-20 %
 >10-15%
 >5-10 %
 ≤5%
2) Jumlah kegiatan pemberdayaan Kader Adiwiyata.
 ≥ 5 kegiatan.
 4 kegiatan.
 3 kegiatan.
 2 kegiatan.
 1 kegiatan.
Catatan:
Contoh kegiatan pemberdayaan kader:
1. kampanye pengelolaan sampah
2. kampanye konservasi air
3. kampanye konservasi energi
4. aksi bersih-bersih sampah
5. pembuatan kompos
6. penanaman dan pemeliharaan pohon/tanaman
7. normalisasi saluran drainase

Dihitung 1 kegiatan jika seluruh kader terkait terlibat.

KOMPONEN BOBOT STANDAR INDIKATOR


VI. Pemantauan 20 1. melaksanakan 1) Frekuensi pelaksanaan pemantauan dan Evaluasi
& Evaluasi pemantauan dan  3 kali dalam 1 tahun
Gerakan evaluasi  2 kali dalam setahn
SPBLH. pelaksanaan  1 kali dalam setahun
Gerakan SPBLH. 2) % rencana kegiatan Gerakan SPBLH yang terlaksana.
 > 80%
 61-80%
 41-60%
 21-40%
 < 20%
Catatan:
% jumlah kegiatan yang terlaksana dari jumlah kegiatan
di rencana gerakan SPBLH.

9. pemantauan dan pemantauan dan evaluasi melibatkan para pihak.


evaluasi
 melibatkan kepala sekolah, dewan pendidik, komite
melibatkan kepala
sekolah, peserta didik, dan masyarakat.
7

sekolah, dewan  melibatkan kepala sekolah, dewan pendidik, komite


pendidik, komite sekolah dan peserta didik.
sekolah, peserta  melibatkan kepala sekolah, dewan pendidik dan
didik, dan komite sekolah.
masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai