REVISI

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PRATIKUM KOMPUTASI PROSES

BAB III. SISTEM PERSAMAAN NON LINIER

Disusun Oleh:

Nama : Erina Endah Kusuma Wardani


NIM : 17521036
Kelas/Hari : A/Senin (15:30-17:00)
Asisten :
1. Aditya Kurniawan
2. Anantri Nugraheni Maghfirohwati
3. Gigih Lintang Prasetyo
4. Malik Nur Hakim

LABORATORIUM KOMPUTASI PROSES


JURUSAN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
2019
BAB I
PENDAHULUAN

A. Tujuan
Agar mahasiswa dapat mencari akar persamaan non linear
menggunakan penyelesaian numerik.

B. Dasar Teori
Persamaan adalah suatu pernyataan matematika dalam bentuk
symbol yang menyatakan bahwa dua hal adalah persis atau sama. Terdapat
dua macam persamaaan, yaitu persamaan linier dan non linier. Persamaan
linier adalah sebuah persamaan aljabar, yang tiap sukunya mengandung
konstanta atau perkalian konstanta dengan variable tunggal. Persamaan ini
dikatakan linear sebab hubungannya matematis ini dapat digambarkan
sebagai garis lurus dalam system koordinat kartesius.

Penyelesaian persamaan non linier adalah penentuan akar-akar


persamaan non linier. Dimana akar sebuah persamaan f(x) =0 adalah nilai-
nilai x yang menyebabkan nilai f(x) sama dengan nol. Dengan kata lain akar
persamaan f(x) adalah titik potong antara kurva f(x) dan sumbu
X.(Alfaruqi,-)
Dalam kenyataannya, akar-akar persamaan non linier tersebut tidak
mudah untuk ditemukan secara analitik, kecuali pada kasus-kasus
sederhana. Oleh sebab itu, alasan utama mengapa penyelesaian masalah
pencarian akar persamaan nonlinier memerlukan pendekatan numerik
disebabkan karena penyelesaian menggunakan cara analitik biasanya akan
menemui kesulitan, meskipun persamaan tersebut kelihatannya sederhana.
(Supardi M.Si. - )
Hal inilah yang menjadi sebab mengapa metode numerik menjadi
sangat diperlukan dalam memecahkan persoalan-persoalan dalam bidang
sains dan teknologi bahkan ekonomi sekalipun. Kita akan mempelajari
berbagai teknik pendekatan numerik untuk masalah mendapatkan akar
persamaan nonlinier. Cara termudah yaitu dengan cara grafis. (Supardi
M.Si. - )
Teknik tersebut sebenarnya tidak termasuk ke dalam metode
numerik, mengingat teknik ini tidak melewati serangkaian kaidah-kaidah
analisis numerik. Meskipun demikian kita akan membahasnya karena pada
saatnya nanti akan sangat berguna ketika kita memerlukan terkaan awal dari
sebuah akar persamaan yang dicari. Disamping itu, beberapa metode
numerik akan dibahas secara detail antara lain metode bagi dua (bisection),
Newton-Raphson, posisi palsu (regula falsi/interpolasi linier), Secant dan
metode iterasi langsung. (Supardi M.Si. - )
Metode Grafis. Pencarian akar persamaan nonlinier dengan
menggunakan metode grafik merupakan cara paling sederhana
dibandingkan dengan metode numerik yang ada. Untuk mendapatkan akar-
akar persamaan ini cukup dilakukan pengeplotan fungsi yang akan dicari
akar persamaannya dalam ranah tertentu. Contoh :

Metode bagi dua merupakan metode analisis numerik paling


sederhana diantara metode-metode analisis lainnya. Metode ini termasuk
metode yang robust atau tangguh. Artinya, meskipun metode ini idenya
sangat sederhana namun selalu dapat menemukan akar persamaan yang
dicari. (Supardi M.Si, - )
Metode posisi palsu mirip dengan metode bagi dua. Kemiripannya
terletak dalam hal diperlukan dua harga taksiran awal pada awal
pengurungan akar persamaan. Sedangkan, perbedaannya terletak pada
proses pencarian pendekatan akar persamaan selanjutnya setelah
pendekatan akar saat ini ditemukan. (Supardi M.Si. - )
Metode Secant. Pada dasarnya metode ini sama dengan metode
Newton-Raphson, perbedaannya hanya terletak pada pendekatan untuk
turunan pertama dari f saja. Pendekatan f' pada metode Secant didekati
dengan ungkapan beda hingga yang didasarkan pada taksiran akar
sebelumnya (beda mundur), yaitu
𝑓(𝑥𝑛 ) − 𝑓(𝑥𝑛−1 )
𝑓′(𝑥𝑛 ) = (Supardi M.Si. - )
𝑥𝑛 −𝑥𝑛−1

Dalam bidang teknik sering didapatkan persamaan non linear : f(x) = 0.


Ingin dicari harga x yang memenuhi persamaan tersebut. Ada beberapa cara
numeris yang dapat digunakan. Di sini akan dibahas cara Newton Raphson.

1. Metode Newton-Raphson
Mula-mula diramalkan suatu harga x (missal xold), yang kira-kira
memenuhi. Berdasarkan harga tersebut dicari harga x yang lebih baik,
yaitu xnew, yang didapatkan dengan persamaan:
𝑥𝑛𝑒𝑤 = 𝑥𝑜𝑙𝑑 −
𝑓(𝑥𝑜𝑙𝑑 )
……………………………………..………(3.1)
𝑓′(𝑥𝑜𝑙𝑑 )

Selanjutnya harga xnew menjadi xold untuk mencari xnew berikutnya.


Demikian seterusnya hingga diperoleh harga x yang cukup baik. Hal ini
ditandai dengan harga xnew mendekati xold atau harga: f(xnew) ≈ 0. Dalam
matlab, algoritma untuk metode Newton Raphson dapat ditulis dalam M-
file sebagai berikut.
function root = newtraph(func,dfunc,xr,es,maxit)
% Menggunakan metode Newton Raphson untuk menentukan akar
persamaan
% Input :
% func = nama fungsi atau persamaan
% dfunc = nama turunan persamaan
% xr = tebakan awal
% es = (opsional) kriteria menghentikan iterasi (%)
% maxit = (opsional) jumlah iterasi maksimum
% Output :
% root = akar persamaan
if nargin<5, maxit = 50; end
%jika maxit tidak ada maka ditentukan 50
if nargin<4, es = 0.001; end
% jika es tidak ada ditentukan 0.001
% Newton Raphson
iter = 0;
while(1)
xrold = xr
xr = xr – func(xr)/dfunc(xr);
iter = iter + 1;
if xr ~= 0, ea = abs((xr – xrold)/xr)*100; end
if ea <= es | iter >= maxit, break, end
end
root = xr;
Setelah ditulis dan disimpan dalam M-file, file tersebut dapat dipanggil
untuk menentukan akar persamaan yang ditanyakan.
Contohnya, jika ingin menyelesaikan persamaan berikut ini menggunakan
metode Newton Raphson :
f(x) = x2 – 9
maka dalam jendela command ditulis
>> y=@(x)x^2 - 9;
>> dy=@(x)2*x;
>> xr=5;
>> newtraph(y,dy,xr)
ans =
3
2. Fungsi Penyelesaian Persamaan Nonlinear dalam matlab
Untuk menentukan akar-akar persamaan polynomial dalam matlab dapat
menggunakan command r = roots(p) dimana p adalah vector koefisien
polynomial. Sebagai contoh, untuk menentukan akar persamaan

p(x) = x5 + 8.5x4 + 10x3 – 37.5x2 -36x + 54


kita dapat menuliskan command berikut ini dalam matlab
>> p=[1 8.5 10 -37.5 -36 54];
>> r=roots(p)

r=
-6.0000
-3.0000
-2.0000
1.5000
1.0000

Untuk jenis persamaan nonlinear lainnya, kita dapat menggunakan


matlab function yang disebut fzero dengan cara menuliskan
x = fzero(fun, x0) atau [x, residual] = fzero(fun, x0)
Jika fun didefinisikan sebagai anonymous function. Contohnya
>> fun=@(x)sin(x);
>> x0=3;
>> x=fzero(fun,x0)
x=
3.1416
Atau
>> fun=@(x)sin(x);
>> x0=3;
>> [x, residual]=fzero(fun, x0)
x=
3.1416
residual =
1.2246e-16

Jika fun dituliskan dalam bentuk M-function, kita dapat menuliskan di


dalam file dan menyimpannya dengan nama fun.m
function y = fun(x)
y = sin(x);
Selanjutnya dalam jendela command ditulis
>> x0=3;
>> x=fzero(fun,x0)
x=
3.1416
Atau
>> x0=3;
>> [x, residual]=fzero(fun, x0)
x=
3.1416
residual =
1.2246e-16

3. Sistem Persamaan Nonlinear


Kita dapat menggunakan fzero untuk menyelesaikan persamaan
nonlinear tunggal, namun untuk sistem persamaan nonlinear kita perlu
menggunakan fsolve. Penggunaan command ini sama dengan fzero,
akan tetapi sistem persamaannya harus didefinisikan terlebih dahulu
menggunakan M-function.
Contohnya, untuk menyelesaikan sistem persamaan berikut ini
x2 – 3y + 2 = 0
x3 – 4x2 –xy + 1 = 0
Kita dapat mendefinisikan M-function dengan nama fun2 :
Lalu dalam jendela command ditulis
>> x0=[0, 0];
>> [x, residual]=fsolve(@fun2, x0)
x=
0.4371 0.7304
residual =
1.0e – 12 *
0.2742
-0.6775
Algoritma Penyelesaian Akar Persamaan Non Linear :
1. Menentukan nilai x dan ԑ
2. Menghitung nilai 𝑓(𝑥𝑜𝑙𝑑 )
3. Menghitung nilai 𝑓 ′ (𝑥𝑜𝑙𝑑 ) dengan cara :
𝑓(𝑥𝑜𝑙𝑑 +ԑ)−𝑓(𝑥𝑜𝑙𝑑 −ԑ)
𝑓 ′ (𝑥𝑜𝑙𝑑 ) = 2ԑ

4. Menghitung 𝑥𝑛𝑒𝑤
𝑓(𝑥 )
𝑥𝑛𝑒𝑤 = 𝑥𝑜𝑙𝑑− 𝑓′(𝑥𝑜𝑙𝑑 )
𝑜𝑙𝑑

Literasi dihentikan ketika 𝑥𝑜𝑙𝑑 ≈ 𝑥𝑛𝑒𝑤 atau 𝑓(𝑥𝑛𝑒𝑤 ) ≈ 0


BAB II
PERSOALAN DAN PENYELESAIAN

C. Latihan
1. Tentukan akar dari persamaan non linier dibawah ini dengan menggunakan
metode Newton Raphson. Dengan x0=3 dan ɛ=0,005.
Y=ex - 4√𝑥+x2
Penyelesaian :
func=inline('exp(x)-4*x^0.5+x^2')

func =

Inline function:
func(x) = exp(x)-4*x^0.5+x^2

newtraph(func,3,0.005)

ans =

1.0947

2. Tentukan akar dari persamaan non linier dibawah ini dengan menggunakan
metode Newton Raphson. Dengan x0=2 dan ɛ=0,0001.
y = x3 + 2x2 – 1
Penyelesaian :
func=inline('x^3+2*x^2-1')

func =

Inline function:
func(x) = x^3+2*x^2-1

newtraph(func,2,0.0001)

ans =

0.6181
3. Tentukan akar dari persamaan non linier dibawah ini dengan menggunakan
metode fzero dengan x0=5
y = x3 + e-xcos(x-2)
Penyelesaian :
func=inline('x^3+exp(-x)*cos(x-2)')

func =

Inline function:
func(x) = x^3+exp(-x)*cos(x-2)
x=fzero(func,5)
x=

0.3614

4. Tentukan akar akar dari persamaan non linier dibawah ini dengan
menggunakan metode Roots.
p = x4 + 4x3 + 6x2 + 4x + 1
Penyelesaian :
p=[1 4 6 4 1];
r=roots(p)

r=

-1.0002 + 0.0000i
-1.0000 + 0.0002i
-1.0000 - 0.0002i
-0.9998 + 0.0000i

5. Tentukan akar akar dari persamaan non linier dibawah ini dengan
menggunakan metode Roots.
p = 5x5 + x4 + 4x3 + 5x2 + 4x + 1
Penyelesaian :
p=[5 1 4 6 4 1];
r=roots(p)

r=

0.5189 + 1.0708i
0.5189 - 1.0708i
-0.3941 + 0.3986i
-0.3941 - 0.3986i
-0.4496 + 0.0000i

D. Tugas
1. Persamaan berikut ini menunjukkan konsentrasi suatu bahan kimia di dalam
reaktor berpengaduk :
c = cin(1 – e-0.004t) + c0 e-0.004t
Jika diketahui konsentrasi awal c0 = 4 dan konsentrasi masuk cin = 10,
dengan menggunakan matlab hitunglah waktu yang diperlukan pada saat
konsentrasi bahan di dalam reaktor (c) menjadi 93 persen dari konsentrai
masuk (cin).
Penyelesaian :
>> func=@(x)10*(1 - exp(-0.04*x)) + (4*exp(-0.04*x))-9.3;
>> x=4
x=
4
>> x=fzero(func,4)
x=
53.7109

2. Tentukan akar dari persamaan non linier di bawah ini dengan menggunakan
metode fzero dengan x0=2
y = sin(1/(2x-3))-√𝑥+e2x + 2x4 – cos(3x2+2x)
Penyelesaian :
>> func = inline('sin(1/(2*x-3))-x^0.5+exp(2*x)+2*x^4-cos(3*x^2+2*x)')
func =
Inline function:
func(x) = sin(1/(2*x-3))-x^0.5+exp(2*x)+2*x^4-cos(3*x^2+2*x)
>> x = fzero(func,2)
x=
0.2513
3. Tentukan akar dari persamaan non linier dibawah ini dengan menggunakan
metode Newton Raphson. Dengan x0=7 dan ɛ=0,0005.
4
3 √2𝑥 3 𝑥3 3
Log3∛𝑥 5 - + 2𝑥 - √𝑥 2
3𝑥

Penyelesaian :
>> func = inline ('log10(3)*x^(5/3)-3*2*x^(3/4)/3*x+x^3/2*x-x^(2/3)')
func =

Inline function:
func(x) = log10(3)*x^(5/3)-3*2*x^(3/4)/3*x+x^3/2*x-x^(2/3)
>> newtraph(func,7,0.0005)
ans =
2.3416

4. Tentukan akar akar dari persamaan non linear dibawah ini dengan
menggunakan metode Roots.
p = x5+8.5x4+10x3+37.5x2+36x+54
Penyelesaian :
>> p = [1 8.5 10 37.5 36 54];
>> p= roots(p)
p=
-7.7723 + 0.0000i
0.3837 + 1.8350i
0.3837 - 1.8350i
-0.7476 + 1.1908i
-0.7476 - 1.1908i
BAB II
PENUTUP

E. Kesimpulan Dan Saran

Kesimpulan :

 Kualitatif
1) Penyelesaian persamaan non linier adalah penentuan akar-akar persamaan
non linier. Dimana akar sebuah persamaan f(x) =0 adalah nilai-nilai x yang
menyebabkan nilai f(x) sama dengan nol. Dengan kata lain akar persamaan
f(x) adalah titik potong antara kurva f(x) dan sumbu X.
2) Pada Bab III. Akar Persamaan Linear membahas mengenai,
a. Metode Newton – Raphson
b. Fungsi Penyelesaian Persamaan Nonlinear dalam matlab
c. Sistem Persamaan Nonlinear
3) Beberapa metode numerik yang dapat digunakan untuk menemukan akar-
akar persamaan non-linier, yaitu :
a. Metode grafis
b. Metode bagi dua
c. Metode posisi palsu
d. Metode Newton Raphson
e. Metode Secant
 Kuantitatif
Latihan
1. Akar dari persamaan non linier Y=ex - 4√𝑥+x2 menggunakan metode
Newton Raphson dengan x0=3 dan ɛ=0,005 adalah 1.0947.
2. Akar dari persamaan non linier y = x3 + 2x2 – 1 dengan menggunakan
metode Newton Raphson dengan x0=2 dan ɛ=0,0001 adalah 0.6181.
3. Akar dari persamaan non linier y = x3 + e-xcos(x-2) dengan menggunakan
metode fzero dengan x0=5 adalah 0.3614.
4. Akar akar dari persamaan non linier dengan menggunakan metode Roots.
p = x4 + 4x3 + 6x2 + 4x + 1 adalah
r=
-1.0002 + 0.0000i
-1.0000 + 0.0002i
-1.0000 - 0.0002i
-0.9998 + 0.0000i
5. Akar akar dari persamaan non linier dengan menggunakan metode Roots.
p = 5x5 + x4 + 4x3 + 5x2 + 4x + 1 adalah
r=
0.5189 + 1.0708i
0.5189 - 1.0708i
-0.3941 + 0.3986i
-0.3941 - 0.3986i
-0.4496 + 0.0000i

Tugas
1. Persamaan berikut ini menunjukkan konsentrasi suatu bahan kimia di dalam
reaktor berpengaduk :
c = cin(1 – e-0.004t) + c0 e-0.004t
Jika diketahui konsentrasi awal c0 = 4 dan konsentrasi masuk cin = 10,
dengan menggunakan matlab hitunglah waktu yang diperlukan pada saat
konsentrasi bahan di dalam reaktor (c) menjadi 93 persen dari konsentrai
masuk (cin).
Jawab :
x = 53.7109

2. Akar dari persamaan non linier y = sin(1/(2x-3))-√𝑥+e2x + 2x4 –


cos(3x2+2x) dengan menggunakan metode fzero dengan x0=2 adalah
0.2513.
3. Akar dari persamaan non linier dengan menggunakan metode Newton
4
5 3 √2𝑥 3 𝑥3 3
Raphson Log3∛𝑥 - + - √𝑥 2 dengan x0=7 dan ɛ=0,0005 adalah
3𝑥 2𝑥

2.3416

4. Akar akar dari persamaan non linear p = x5+8.5x4+10x3+37.5x2+36x+54


dengan menggunakan metode Roots adalah
p=
-7.7723 + 0.0000i
0.3837 + 1.8350i
0.3837 - 1.8350i
-0.7476 + 1.1908i
-0.7476 - 1.1908i

Saran :
1. Memperbanyak latihan soal-soal system persamaan linier.
2. Dibutuhkan ketelitian untuk mengerjakan dan dalam
mengaplikasikan soal pada MATLAB.
3. Asisten Laboratorium, lebih memperhatikan mahasiswa yang duduk
dibelakang. Terutama ketika rebutan latihan soal, karena soal tidak
terlihat.
DAFTAR PUSTAKA

1. http://staffnew.uny.ac.id/upload/132206562/pendidikan/PENCARIAN
+AKAR+PERSAMAAN+NON+LINIER.pdf. Akar Persamaan Non
Linier. - . Supardi M.Si. Diakses Minggu, 13 Oktober 2019, 13.24 WIB.
2. http://lecturer.eepis-its.edu/~alfaruqi/mnumerik/bab3tm.pdf Diakses
Minggu, 13 Oktober 2019, 13.30 WIB.
3. https://noniarizka.files.wordpress.com/2015/06/bab-3-mencari-akar-
persamaan-non-linier-dengan-metode-newton-rhapson.docx Diakses
Minggu, 13 Oktober 2019, 13.35WIB.

Anda mungkin juga menyukai