Penggunaan Kata Should
Penggunaan Kata Should
Penggunaan Kata Should
Can, could, may, might, will, would, shall, should, must dan ought to masuk kedalam kata bantu ini,
namun yang akan dibahas di artikel ini adalah bagaimana membedakan kata Should, Would, dan
Could. Ketiga kata ini memang terdengar dan terlihat sama. Dalam susunan hurufnya pun hanya
berbeda pada awalannya saja.
Would, should, dan could sendiri merupakan bentuk kata lampau. Untuk lebih mengenal
penggunaan kata should, would dan could dalam bahasa Inggris, mari kita bahasa satu persatu
dimulai dengan should.
Should
Should memiliki makna seharusnya, kata should sendiri merupakan bentuk lampau dari shall,
namun cara penggunaan sedikit berbeda. Penggunaan Shall biasanya digunakan bersamaan
dengan subjek We. Aturan penggunaan kata Shall memang hanya dipakai untuk We saja,
bukan You, dan lainnya.
Pertama, kata should dapat digunakan untuk mengekspresikan suatu tugas atau sesuatu yang
memiliki keharusan untuk dilakukan (duty or obligation). Contohnya:
“You should tell her the truth” atau “They should pay the fees in time.”
Selain itu, kata Should juga bisa digunakan pada conditional clause / sentence untuk
mengekspresikan kemungkinan atau pengandaian (possibilities or suppositions).
Seperti: “If he should come, ask him to wait” atau “Should it rain, there will be no match today.”
Contoh kalimat di atas memiliki arti yang sama dengan kalimat “If it rains, there will be no match
today.” Yang jika di artikan ke dalam bahasa Indonesia memiliki arti “Jika hari ini hujan, pasti tidak
akan ada pertandingan hari ini.”
“Should I buy another pizza for dinner?” atau “Should I take a bus to school tomorrow?”
Kedua kalimat diatas memiliki arti yang sama dengan kalimat “Am I supposed to buy another pizza
for dinner?” dan “Am I supposed to take a bus to school tomorrow?” yang jika di artikan ke dalam
bahasa Indonesia memiliki arti: “Haruskah saya membeli pizza untuk makan malam?” dan “Apakah
saya harus naik bis ke sekolah besok?.”
Terakhir, kata should juga dapat digunakan untuk menyampaikan sebuah kemungkinan. Contoh
kalimatnya adalah sebagai berikut:
“If you come again this Monday, your passport should be finished.” atau “If you go into that room,
you should see Mr. Albert there.”
Kedua kalimat contoh di atas memiliki kata should yang berarti probably atau ‘mungkin’. Kalimat
pertama memiliki arti yang sama dengan kalimat “your passport probably will be done when you
come in Monday.” Yang jika diartikan kedalam bahasa Indonesia, memiliki arti “Passport Anda
mungkin sudah selesai saat Anda kembali lagi hari Senin.”
Kalimat kedua memiliki arti yang sama dengan kalimat “Mr. Albert probably will be in that
room.” atau jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia, memiliki arti “Kalau Anda masuk ke dalam
ruangan itu, Anda mungkin akan menemukan Mr. Albert disana.”
Would
Selanjutnya kata Would, Would merupakan bentuk lampau dari will. Kata would digunakan ketika
Anda mengajukan pertanyaan dengan kata yang sopan, misalnya seperti dibawah ini:
“Would you help me to fixing my car?” Atau “Would you like to be in my team for the science class
project?”
Kalimat diatas memiliki arti yang sama dengan “Do you want to help me fixing my car?” dan “Do you
want to be in my team for the science class project?” yang jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia
memiliki arti “Apakah Anda bersedia membantu saya untuk membetulkan mobil saya?” dan “Apakah
Anda inigin bergabung dengan kelompok saya untuk proyek kelas sains?.”
Selain sebagai kata permohonan, kata “Would” juga dapat digunakan untuk mengekspresikan
sebuah permintaan secara sopan, tidak jauh berbeda dari situasi sebelumnya. Untuk lebih jelas,
lihat contoh berikut:
“I would like more tea, please” yang memiliki arti yang sama dengan “I want more tea please.”
Kalimat diatas dapat diartikan ke dalam bahasa Indonesia sebagai “Saya ingin teh lagi, tolong
ambilkan.”
Selanjutnya, would juga dapat digunakan untuk menjelaskan kebiasaan di masa lampau. Misalnya:
“My father would be mad every time I get home more than 9 PM.”
Kalimat diatas memiliki arti yang sama dengan kalimat “Whenever I get home passed 9 PM, my
father get mad at me.” Atau “Ayah saya biasanya akan marah jika saya pulang ke rumah lebih dari
jam 9 malam.”
Selanjutnya, kata would juga dapat digunakan untuk menjelaskan sebuah tujuan. Contoh:
“Jonas said he would try to diet.” kalimat ini memiliki arti yang sama dengan kalimat “Jonas said he
has an intention to go diet.” / “Jonas mengetakan ia akan melakukan diet.”
Terakhir, kata would bisa digunakan untuk menunjukkan if clause atau sebuah pilihan. Lihat contoh
berikut:
“If I lived in London, I would go to the Oxford University.” dan “I would rather work alone than to be
on the same team with him.”
Kalimat pertama menunjukkan penggunaan kata would untuk if clause, yang memiliki arti “Jika saya
tinggal di London, saya akan sekolah di Oxford.” Sedangkan kalimat kedua, menunjukkan
penggunaan kata would untuk sebuah pilihan atau untuk menggantikan prefer to. Kalimat ini
memiliki arti yang sama dengan “I prefer to work alone than to be on the same team with him,” atau
“Saya memilih untuk bekerja sendiri dibandingkan bekerja dengan dia.”
Could
Kata Could merupakan bentuk lampau dari can. Kata could lebih menekankan pada kebisaan /
kesanggupan. Contohnya adalah:
“When I was young, I could ran for 100 miles without getting tired.”
Dalam kalimat permintaan, penggunaan kata could lebih terlihat formal atau lebih sopan. Seperti:
“Could you help me, please?” atau “Could you tell me where the post office is, please?”
Kata could juga dapat digunakan untuk menunjukkan sebuah kemungkinan dan ketidakpastian.
Untuk lebih jelasnya, lihat contoh berikutL
“You passed all the requirements, you could get the job.” Kalimat ini menunjukkan sebuah
kemungkinan, yang memiliki arti “Anda memenuhi seluruh persyaratan, Anda bisa mendapatkan
pekerjaan itu.”
“I hate to admit this, but you could be right.” Kalimat ini menunjukkan sebuah ketidakpastian. Kaliamt
tersebut juga memiliki arti yang sama dengan “you may be right” yang jika diartikan kedalam bahasa
Indonesia, memiliki arti “Anda bisa jadi benar.”
Penggunaan ketiga kata tersebut memang memiliki makna hampir sama, namun bukan berarti kita
dapat menggunakan salah satu kata tersebut secara bebas. Anda tetap harus menyesuaikan
dengan siapa Anda bicara dan dalam situasi apa Anda bicara. Semoga bermanfaat, dan selamat
belajar.
BAGIKAN
Apakah kamu bingung dengan Tata Bahasa Bahasa Inggris (English Grammar), terutama
dengan Tenses Bahasa Inggris (English Tenses)???
Bagi kita yang bukan penutur asli Bahasa Inggris, memang ke-16 tenses Bahasa Inggris dapat
menjadi hal yang sulit untuk dipahami. Ada banyak peraturan dan juga pengecualian dalam tenses
Bahasa Inggris. Namun, bukan berarti kita tak dapat menguasainya! Berikut adalah rangkuman dari
ke-16 Tenses Bahasa Inggris dan tips belajar bahasa inggris untuk menguasainya.
Baca Juga: Belajar Tenses Lewat Video
Temukan Cara Cepat dan Menarik Belajar Bahasa Inggris untuk Anak, klik link biru ini ▶Pelajaran
Bahasa Inggris◀ Fun Learning dan Games Seru hanya di EF English First, Belajar Bahasa
Inggris makin seru!
Kata Sinyal always, every, never, normally, often, sometimes, usually, seldom
Simple present tense adalah bentuk tense yang paling umum digunakan. Bentuk ini biasanya
digunakan untuk menunjukan fakta, kebiasaan, dan kejadian yang terjadi pada saat ini.
Baca Juga: Simple Present Tense
Kata Sinyal at the moment, just now, now, right now, Listen!, Look!
Present continuous tense biasanya digunakan untuk membicarakan aksi yang sedang
berlangsung saat pembicaraan sedang berlangsung atau bisa juga digunakan untuk rencana di
masa depan.
Baca Juga: Present Continuous Tense
Kata Sinyal already, ever, just, never, not yet, so far, till now, up to now
Present perfect tense menekankan pada hasil. Tense ini menunjukkan aksi yang masih sedang
berlangsung atau baru saja selesai.
Baca Juga: Present Perfect Tense
Kata Sinyal for the past 5 years, how long …?, the whole week, since xxxx
Kalimat Negatif He has not been speaking for the last 3 hours.
Present perfect continuous tense digunakan untuk mengungkapkan aksi yang telah selesai pada
suatu titik dimasa lampau atau aksi telah dimulai di masa lalu dan terus berlanjut sampai
sekarang. Biasanya aksi tersebut ada durasi waktu tertentu dan ada relevansinya dengan kondisi
sekarang.
Kata Sinyal yesterday, 2 minutes ago, in 1996, last Thursday, this morning
Kalimat Tanya Did he pay the bill yesterday? Yes, he did. / No, he did not.
Simple past tense digunakan untuk mengungkapkan suatu kejadian yang terjadi di masa lampau.
Baca Juga: Simple Past Tense
Kalimat Negatif He was not doing his homework at this time yesterday.
Was he writing the letter to his parents when I was out last Tuesday?
Kalimat Tanya
Yes, he was. / No, he was not.
Past continuous tense digunakan untuk mengungkapkan bahwa suatu aksi sedang terjadi pada
waktu tertentu di masa lampau. Biasanya ada dua kejadian di masa lampau dan satu kejadian
menginterupsi kejadian yang lain. Kejadian yang sedang diinterupsi tersebut yang menggunakan
past continuous tense.
Baca Juga: Past Continuous Tense
Kata Sinyal before yesterday, till three days ago, already, until that day
Kalimat Positif He had finished his designs before he went to work yesterday.
Kalimat Negatif He had not been a high school student until last year.
Had he entered the company before he achieved his master degree in 1990?
Kalimat Tanya
Yes, he had. / No, he had not.
Past perfect tense digunakan untuk menunjukkan sebuah kejadian yang terjadi sebelum waktu
tertentu di masa lampau dan lebih menekankan pada fakta daripada durasi.
Baca Juga: Past Perfect Tense
Kalimat Positif He said that he had been working here for ten years.
Kalimat Negatif He was told that his teacher had been waiting for him since 2 p.m yesterday.
Past perfect continuous tense hampir serupa dengan past perfect tense. Digunakan untuk
mengungkapkan suatu aksi yang terjadi di masa lalu dan telah selesai pada suatu titik waktu
tertentu di masa lalu, tapi tense ini menekankan pada durasi kejadiannya.
Kata Sinyal in a year, next …, tomorrow, next week, five days later
Simple Future tense mengindikasikan suatu aksi di masa yang akan datang dan tidak dapat
dipengaruhi. Dapat juga digunakan untuk pembuatan keputusan di masa depan yang spontan atau
asumsi yang berhubungan dengan masa yang akan datang. “Will” dan “be going to” merupakan 2
indikator umum pada tenses ini.
Baca Juga: Simple Future Tense
Kalimat Positif He will be delivering the speech to undergraduates at 3 p.m tomorrow afternoon.
Kalimat Negatif He will not be doing the task in the office this afternoon because he is sick.
Kalimat Negatif He will not have finished the given task by tomorrow evening.
Kata Sinyal for the last couple of hours, all day long
Kalimat Positif He will have been taking charge of the team for the next hour.
Kalimat Negatif He will not have been doing the task for the last couple of hours.
Kalimat Tanya Will he have been doing the research all day long? Yes, he will./ No, he will not.
Kalimat Negatif He did not promise that he would buy you a new computer.
Kalimat Tanya Did you tell him when I would arrive? Yes, I did. / No, I did not.
Past future tense pada dasarnya digunakan dalam kalimat yang tidak langsung, dimana terdapat
perubahan bentuk untuk menyesuaikan dengan rangkaian peristiwa yang ada.
Kata Sinyal
Kalimat Positif I made a promise that I would be doing my homework all day long tomorrow.
Kalimat Negatif I did not tell anyone that I would be giving a speech to undergraduates for the next whole morning.
Kalimat Tanya Did you say that you would be working hard in the next week? Yes, I did / No, I did not.
Past future continuous tense menekankan pada serangkaian atau durasi sebuah aksi
terjadi. Sebagai tambahan, ini juga biasanya digunakan pada kalimat tidak langsung.
Kata Sinyal
Kalimat Positif He told the students that they should have finished the homework this morning.
Kalimat Negatif He said that he would not have made such a mistake if he had taken my advice.
Did you say that you would have been a doctor in three years?
Kalimat Tanya
Yes, I did / No, I did not.
Terdapat 3 waktu dalam past future perfect yang terjadi di masa lalu. Menunjuk pada waktu yang
akan datang, waktu tertentu di masa lalu, tetapi aksi yang terjadi harus sudah selesai
sebelum waktu yang akan datang. Dan biasanya digunakan pada kalimat tidak langsung.
Kata Sinyal
Kalimat Positif I heard that you should have been teaching here for ten years by this July.
Kalimat Negatif I did not know that he would have been working for the past three hours by that time.
Would he have been explaining to the workers if he had made the information clear?
Kalimat Tanya
Yes, he would / No, he would not.
Past future perfect continuous tense merupakan bentuk tense yang cukup sulit. Namun, kamu dapat
mempelajarinya dari past future perfect tense. Bedanya, past future perfect tense menekankan
pada durasi waktu yang sudah berlalu dan hasil.