Makalah Metodologi Penelitian Proposal Kualitatif
Makalah Metodologi Penelitian Proposal Kualitatif
Makalah Metodologi Penelitian Proposal Kualitatif
Makalah
Disusun guna memenuhi tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian
Dosen Pengampu : Dr. Moh. Slamet Untung, M.Ag
Disusun oleh:
1. Kuni Sa'adah (2617014)
2. Urfia Rizqi (2617035)
KELAS B
JURUSAN TADRIS MATEMATIKA
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PEKALONGAN
2019
i
KATA PENGANTAR
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
PROPOSAL PENELITIAN KUALITATIF
A. PENDAHULUAN
Penelitian kualitatif bertujuan untuk memahami fenomena-fenomena
sosial dari prespektif partisipan. Sebelum melakukan penelitian kualitatif ini
peneliti haruslah menyusun proposal terlebih dahulu guna menuangkan ide-ide
dalam penelitiannya. Proposal penelitian kualitaif memiliki beberapa
komponen-komponen dalam penyusunannya yang berfungsi mempermudah
atau membatu peneliti untuk melakukan sebuah penelitian.
Oleh karena itu, penulis menulis makalah ini supaya penulis dan
pembaca dapat mengetahui komponen-komponen proposal penelitian
kualitatif dan contoh proposal penelitian kualitatif.
B. PEMBAHASAN
1. Penelitian Kualitatif
Penelitian kualitatif sering disebut juga metode etnografik, metode
fenomenologis, atau metode impresionik, dan istilah lain sejenisnya.
Metode kualitatif sering digunakan untuk menghasilkan grounded theory,
yakni teori yang dihasilkan dari data bukan melalui hipotesis-hipotesis
seperti dalam metode kuantitatif. Atas dasar itu, penelitian bersifat
generating theory bukan hypothesis testing sehingga teori yang dihasilkan
berupa teori subtantif.
Penelitian kualitatif bertujuan untuk memahami fenomena-
fenomena sosial dari prespektif partisipan. Partisipan adalah orang-orang
yang diajak berwawancara, diobservasi, diminta memberikan data,
pendapat,pemikiran, persepsinya, dan sebagainya. Pemahaman diperoleh
melalui analisis berbagai keterkaitan dari partisipan, dan melalui
penguraian “pemaknaan partisipan” tentang situasi-situasi dan peristiwa-
peristiwa.
Penelitian kualitatif bersifat deskripsi-analitis. Data yang diperoleh
seperti hasil pengamatan, wawanara, pemotretan, dokumen, catatan
1
lapangan, disusun peneliti di lokasi penelitian tidak dituangkan dalam
bentuk angka-angka. Peneliti melakukan analisis data dengan memperkaya
informasi, menari hubungan, membandingkan, menemukan pola atas dasar
data aslinya (tidak ditransformasikan dalam bentuk angka). Hasil analisis
data berupa pemaparan mengenai situasi yang diteliti dan disajikan dalam
bentuk uraian naratif.
Penelitian kualitatif sering digunakan dalam bidang ilmu sosial
seperti sosiologi, antropologi, dan penelitian prilaku lainnya termasuk ilmu
pendidikan.
Beberapa alasan mengapa penelitian kualitatif dilakukan, yakni:
Pertama, penelitian kuantitatif yang menggunakan pengukuran enumirasi
empiris sering menggunakan indeks-indeks kasar, padahal justru inti yang
sebenarnya berada dalam konsep-konsep yang muncul dari data. Kedua,
penggunaan statistic seperti digunakan dalam penelitian kuantitatif
menyebabkan banyak informasi yang hilang sehingga intisari konsep yang
ada dalam data tidak dapat diungkapkan. Ketiga, adanya hipotesis yang
telah disusun sebelumnya bedasarkan cara berpikir deduktif cenderung
menggali data empiris dengan tujuan membuktikan kebenaran hipotesis.
Metode statistic akhirnya diupayakan sedemikian rupa untuk mengubah
data kualitatif menjadi data kuantitatif semata-mata untuk menguji
hipotesis. Keempat, variable yang diungkapkan dalam penelitian
kuantitatif dibatasi sesuai dengan masalah dan hipotesis yang telah disusun
sebelumnya, padahal permasalahan dan variable dalam ilmu-ilmu sosial
tidak terlepas dari konteks lingkungannya secara keseluruhan.1
Ciri-ciri penelitian kualitatif yaitu: 2
a. Dalam penelitian kualitatif data dikumpulkan dalam kondisi yang asli
atau alamiah (natural setting).
1
Slamet Untung, Metodologi Penelitian Teori dan Praktik Riset Pendidikan dan
Sosial.(Yogyakarta:LITERA).2019. hlm 249
2
Pupu Saeful Rahmat, Penelitian Kualitatif dalam Jurnal Equilibrium, Vol 5, No 9,
Januari-Juni 2009. Hlm 5.
2
b. Peneliti sebagai alat penelitian, artinya peneliti sebagai alat utama
pengumpul data yaitu dengan metode pengumpulan data bedasarkan
pengamatan dan wawancara.
c. Dalam pengumpulan data kualitatif diusahakan pengumpulan data
secara deskriptif yang kemudian ditulis dalam laporan. Data yang
diperoleh dari penelitian ini berupa kata-kata, gambar dan bukan
angka.
d. Penelitian kualitatif lebih mementingkan proses daripada hasil, artinya
dalam pengumpulan data sering memperhatikan hasil dan akibat dari
berbagai variable yang saling mempengaruhi.
e. Latar belakang tingkah laku atau perbuatan dicari maknanya. Dengan
demikian maka apa yang ada di balik tingkah laku manusia merupakan
hal yang pokok bagi penelitian kualitatif. Mengutamakan data
langsung atau “first hand”. Penelitian kualitatif menuntut sebanyak
mungkin kepada penelitinya untuk melakukan sendiri kegiatan
penelitian di lapangan.
f. Dalam penelitian kualitatif digunakan metode triangulasi yang
dilakukan secara ekstensif baik triangulasi metode maupun triangulasi
sumber data.
g. Mementingkan rincian kontekstual. Peneliti mengumpulkan dan
mencatata data yang sangat rinci mengenai hal-hal yang dianggap
bertalian dengan masalah yang diteliti.
h. Subjek yang diteliti berkedudukan sama dengan peneliti, jadi tidak
sebagai objek atau yang lebih rendah kedudukannya.
i. Mengutamakan prespektif emik, artinya mementingkan pandangan
responden, yakni bagaimana ia memandang dan menafsirkan dunia
dan segi pendiriannya.
j. Verifikasi. Penerapan metode ini antara lain melalui kasus yang
bertentangan atau negative.
k. Pengambilan sampel secara purposive. Metode kualitatif menggunakan
sampel yang sedikit dan dipilih menurut tujuan penelitian.
3
l. Menggunakan “audit trail”. Metode yang dimaksud adalah dengan
mencantumkan metode pegumpulan dan analisis data.
m. Mengadakan analisis sejak awal penelitian. Data yang diperoleh
langsung dianalisa, dilanjutkan dengan pencarian data lagi dan
dianalisis, demikian seterusnya sampai dianggap mencapai hasil yang
memadai.
n. Teori bersifat dari dasar. Dengan data yang diperoleh dari penelitian di
lapangan dapat dirumuskan kesimpulan atau teori.
4
(penelitian pendahuluan) pengamatan lapangan, kajian literature yang
berhubungan dengan setting lapangan.
b. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah memunculkan
masalah, maka perlu dirumuskan secara spesifik, rumusan masalah
merupakan uraian dari maslah yang dimunculkan dalam latar belakang
yang dikemukakan diatas.rumusan masalah adalah jawaban atas
pertayaan ‘’ apa msalahnya?’’ rumusan masalah sebaiknya dinyatakan
dengan kalimat pertayaan atau peryataan. Bagian ini akan menjelaskan
urutan fenomena-fenomena yang berkaitan dengan masalah penelitian
sehingga peneliti dapat menyatakan maslah penelitian dengan jelas.
Untuk bias memunculkan maslah itu pengting diteliti, seorang peneliti
perlu mengadakan studi pustaka, pengalaman langsung dengan objek
yang diteliti, observasi sebagai kajian awal.Masalah penelitian
kualitatif dapat bersifat tentative, yang artinya dapat dikembangkan
ketika penelitian dilapangan. Dengan demikian masalah penelitian
dapat dirumuskan dan masalah penelitian dapat disesuaikan dengan
masalah di lapangan.
c. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian dalah tujuan untuk menjawab pertayaan
masalah yang diteliti secara spesifik, untuk mencapai tujuan penelitian
dengan penelitian yang dilakukan. Bukan tujuan penulisan skripsi,
tesis dan disertasi. Tujuan penelitian adalah bersifat ilmiah.
d. Manfaat Penelitian
Apabila penelitian dapat mencapai hasil sesuai dengan tujuan
penelitian, dan rumusannya dapat dijawab secara ilmiah. Maka
manfaat penelitian merupakan dampak dari tercapainnya tujuan
penelitian. Manfaat penelitian dapat dilihat dari dua sisi, yaitu secara
teoritis/ keguanaan terhadap pengembangan kemajuan ilmu
pengetahuan, dan secara praktis hasil penelitian dapat manfaat dan
5
berkonstribusi dalam mengatasi masalah yan ada pada objek yang
diteliti.
BAB II : Kajian Pustaka
a. Deskripsi Teori
Penelitian tidak dapat dilakukan apabila tidak memiliki basis
teoritis yang jelas. Kajian pustaka merupakan hal yang tidak bias
terlewatkan dalam penelitian. Walaupun penelitian kualitatif dasar
teoritis yang kuat tidak dimutlakkan. Namun , megadakan pegamatan
terhadap data atau yag dihimpun pada bagian sumber pustaka juga
dibutuhkan dengan maksud supaya.
b. Penelitian yang relevan
Peneliti tidak melakukan pekerjaan sia-sia atau dituduh
menciplak hasil penelitian. Bagian ini merupakan tahapan peneliti
menjelaskan cara bagamana penelitian dapat dilakukan. Utuk
medapatkan hasil penelitian yang baik, peneliti harus menentukan
metodologi penelitian yang sesuai degan masalah dan tujuan
penelitian yag ingi dicapai.
6
tentang pengenalan lapangan untuk menilai keadaan sosial, lokasi
dan keadaan geografis, informasi demografi dari pelaku-pelaku
keadaan sosial (kelompo, strata dan seterusnya), keadaan ekonomi,
kondisi lingkungan sosial budaya lingkungan lokasi penelitian.
b. Setting Penelitian
Di dalam proses masuknya peneliti ke dalam setting sosial
dilakukan semenjak peneliti melakukan observasi peran-serta
melalui grand tour atau melakukan pengamatan lapangan awal dan
ini dilakukan hanya sebatas mwlihat sebatas permasalahn secara
umum dan meluas pada latar penelitian ini, yang terlebih dahulu
peneliti mengajukan permohonan izin penelitian secar resmi kepada
pimpinan lembaga tempat penelitian dengan membangun dan
menjalin hubungan ‘’rapport’’ dengan subjek/informan penelitian.
Selanjutnya setelah terbitnya surat izin penelitian dari pimpinan
tempat penelitian.peneliti akan memasuki setting sosial yang mana
peneliti melakukan pengamatan lapangan secara terfokus-rinci
melalui ‘’mini tour’’.
c. Informan penelitian
Kehadiran peneliti bertujuan menciptakan hubungan
‘’rapport’’ yang baik dengan subjek penelitian, di sini peneliti
secara terbuka atau terang-terangan bertindak melalui pengamatan
partisipatif, yakni pengamatan di mana peneliti terlibat langsung
dalam kegiatan subjek. Sumber informan adalah para informan yang
berkompeten dan mempunyai relevansi dengan penelitian yang
dijalangkan. Tekik penunjukan informan menggunakan teknik bola
salju. Dalam pelaksanaan penelitian kualitatif, peneliti merupakan
instrument utama yang terjun ke lapangan langsung dalam
mengumpulkan data di lapangan, seorang peneliti harus mampu
menggali mengenali peristiwa-peristiwa yang terjadi melalui subjek
dan setting sosial secara kontinu.
7
d. Teknik pengumpulan data
Teknik pengumpulan data yang utama adalah observasi
participant, wawancara mendalam studi dokumentasi, dan gabungan
ketiganya atau triangulasi
e. Teknik Analisis Data
Melakukan analisis merupakan kajian untuk mengenali
struktur suatu fenomena. Analisis dilaksanakan dengan melakukan
telaan terhadap fenomena-fenomena secara keseluruhan, maupun
terhadap bagian-bagian yang membentuk fenomena tersebut sera
hubungan keterkaitan diantara unsure pembentukan fenomena
tersebut serta hubungan keterkaitan di antara unsure pembentukan
fenomena..
BAB IV : Penutup
a. Kesimpulan
Kesimpulan berisi tentang kajian isi secara menyeluruh.
b. Implikasi dan Saran
c. Daftar Pustaka
d. Lampiran-Lampiran3
3
Iskandar. Penelitian Pendidikan dan Sosial (Kuantitatif dan Kualitatif). (Jakarta: Gaung
Persada Press). Hlm 237-255
8
3. Contoh Proposal Penelitian Kualitatif
Contoh Proposal Penelitian Kualitatif
MODEL / POLA PELAKSANAAN /IMPLEMENTASI ABSENSI
UNTUK MENINGKATKAN KEDISIPLINAN MAHASISWA
DALAM PROSES PEMBELAJARAN
BAB I Pendahuluan
a. Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah suatu hal yangsangat didambakan oleh siapa
saja, baik oleh anak, remaja, maupun orang tua. Demiterciptanya
pendidikan yang dicita-citakan diperlukan suatu kedisiplinan
yangtinggi dari semua pihak yang berkecimpung di dalamnya.
Dikatakan bahwa, “Disiplinadalah suatu sikap mental yang dengan
kesadaran dan keinsyafannya mematuhiterhadap perintah-perintah
atau larangan yang ada terhadap suatu hal karenamengerti betul-betul
tentang pentingnya perintah dan larangan tersebut”………….
.................
Ketidak disiplinan mahasiswa tersebut terjadi atas beberapa sebab,
antara lain: sumber belajar yang kurang lengkap,dana yang kurang
menunjang, media yang sangat terbatas, dan lain-lain. Dan dapat
diambil suatu pertanyaan “Apa yangdilakukan oleh pihak-pihak
STAIN ponorogo dalam meningkatkan kedisiplinanmahasiswa TB. E
ketikamengikuti perkuliahan?”. Realitas ini sangat penting untuk
diteliti...............
Selanjutnya, berangkat darihasil temuan tersebut di atas , maka
proposal penelitian ini kami beri judul “MODEL/ POLA
PELAKSANAAN / IMPLEMENTASI ABSENSI UNTUK
MENINGKATKAN KEDISIPLINANMAHASISWA DALAM
PROSES PEMBELAJARAN”.
9
b. Fokus Penelitian
Adapun fokus pada penelitian ini adalah :
MODEL / POLA PELAKSANAAN / IMPLEMENTASIABSENSI
UNTUK MENINGKATKAN KEDISIPLINAN MAHASISWA
DALAM PROSESPEMBELAJARAN yang meliputi : (1). Latar
belakang diterapkannyaabsensi untuk meningkatkan kedisiplinan
mahasiswa dalam proses pembelajaran,(2). Proses pelaksanaan
absensi untuk meningkatkan kedisiplinan mahasiswa dalamproses
pembelajaran, (3). Faktor-faktor pendukung diterapkannya absensi
untukmeningkatkan kedisiplinan mahasiswa dalam proses
pembelajaran, (4). Dampakpositif dari diterapkannya absensi untuk
meningkatkan kedisiplinan mahasiswadalam proses pembelajaran.
c. Rumusan Masalah
Berdasarkanfokus penelitian tersebut, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah :
1. Apa yang melatar belakangi diterapkannyaabsensi untuk
meningkatkan kedisiplinan mahasiswa dalam proses
pembelajaran?
2. Bagaimana proses pelaksanaan absensi untukmeningkatkan
kedisiplinan mahasiswa dalam proses pembelajaran?
3. Apa saja faktor-faktor pendukungditerapkannya absensi untuk
meningkatkan kedisiplinan mahasiswa dalam prosespembelajaran?
4. Apa dampak positif dari diterapkannya absensiuntuk
meningkatkan kedisiplinan mahasiswa dalam proses
pembelajaran?
d. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian iniadalah untuk menjelaskan/mendeskripsikan:
1. Latar belakang diterapkannya absensi untukmeningkatkan
kedisiplinan mahasiswa dalam proses pembelajaran.
10
2. Proses pelaksanaan absensi untuk meningkatkankedisiplinan
mahasiswa dalam proses pembelajaran.
3. Faktor-faktor pendukung diterapkannyaabsensi untuk
meningkatkan kedisiplinan mahasiswa dalam proses
pembelajaran.
4. Dampak positif dari diterapkannya absensiuntuk meningkatkan
kedisiplinan mahasiswa dalam proses pembelajaran..
e. Manfaat Penelitian
1. ManfaatTeoritis
Dari hasil penelitian ini, akan ditemukan model / pola pelaksanaan
/implementasi absensi untuk meningkatkan kedisiplinan
mahasiswa dalam prosespembelajaran.
2. Manfaat Praktis
Dengan diketahuinya hal-hal yang telah dirumuskan dalam
penelitiantersebut, maka diharapkan hasil penelitian ini dapat
bermanfaat bagi:
a) Pendidik,akan lebih banyak memberikan kesempatan untuk
mengarahkan anak-anak didik padakedisiplinan yang tinggi
dalam proses pembelajaran.
b) Peserta didik, akanlebih bersungguh-sungguh menegakkan
disiplin dalam proses pembelajaran.
c) Lembaga pendidikan,dapat meningkatkan mutu dan kualitas
kedisiplinan peserta didik dalam prosespembelajaran baik di
lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat.
11
pentingnya perintah dan larangan tersebut. Tujuan disiplin diri adalah
mengupayakan akan pengembangan minat anak danmengembangkan
anak menjadi sahabat,tetangga dan warga negara yang
baik. Manusiadituntut untuk mampu mematuhi berbagai ketentuan
atau harus hidup secaraberdisiplin, sesuai dengan nilai-nilai yang
berlaku di masyarakatnya. Disiplindan tata tertib dalam kehidupan
bilamana dirinci secara khusus dan teruraiaspek demi aspek, akan
menghasilkan etika dalam pergaulan, termasuk juga dalamhubungan
dengan lingkungan sekitar. Sikapdisiplin yang dilakukan oleh
seseorang atau peserta didik, hakekatnya adalahsuatu tindakan untuk
memenuhi nilai-nilai tertentu.
b. Telaah Pustaka
Dari penelusuran yang telah dilakukan di ruang skripsi
perpustakaan STAIN Ponorogo,ada 2 judul skripsi yang menuliskan
terkait dengan disiplin, yaitu milik Ahmad Nawawi, NIM. 243982013,
Skripsi Tahun 2003 dengan Judul "Studi Tentang Hubungan
Kepemimpinan Kepala Sekolah Dengan Kedisiplinan Mengajar Guru
Di MTsN KarangMojo 1 Magetan Tahun 2002/2003", dengan
rumusan masalah : Bagaimana kepemimpinan kepala sekolah MTsN
Karang Mojo 1 Magetan Tahun Pelajaran2002/2003 ?, Bagaimana
kedisiplinan guru MTsN Karang Mojo 1 Magetan TahunPelajaran
2002/2003 ?, Adakah hubungan kepemimpinan kepala sekolah
dengankedisiplinan mengajar guru di MTsN Karang Mojo 1 Magetan
Tahun Pelajaran2002/2003 ?, dan milik Binti Masruroh, NIM
243012019, Skripsi Tahun 2005 denganjudul "Upaya Guru BP
Dengan Komite Sekolah Dalam Meningkatkan Kedisiplinan Siswa
MTsN Sewulan Dagangan Madiun", dengan rumusan masalah :
Bagaimanaupaya guru BP dalam meningkatkan kedisiplinan siswa
MTsN Sewulan DaganganMadiun ?, Bagaimana upaya Komite
12
Sekolah dalam meningkatkan kedisiplinan siswaSiti MTsN Sewulan
Dagangan Madiun ?.
13
c. Lokasi Penelitian
Adapun lokasi penelitian bertempat diSTAIN Ponorogo.
d. SumberData
Sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata
dan tindakan, selebihnya adalah tambahan seperti dokumen
danlainnya.
e. TeknikPengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah interview
(wawancara), observasi, dan dokumentasi. Teknik tersebut digunakan
peneliti, karena suatu fenomena itu akan dimengerti maknanya secara
baik, apabila peneliti melakukan interaksi dengan subyek
penelitiandimana fenomena tersebut berlangsung.
1. TeknikWawancara
Teknik wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah
wawancara mendalam, artinya peneliti mengajukan beberapa
pertanyaan secara mendalam yang berhubungan dengan fokus
permasalahan,sehingga dengan wawancara mendalam ini data-data
dapat dikumpulkan semaksimalmungkin.
2. Teknik Observasi
Ada beberapaalasan mengapa teknik observasi atau
pengamatan digunakan dalam penelitian ini.Pertama, pengamatan
didasarkan atas pengalaman secara langsung. Kedua,pengamatan
memungkinkan peneliti untuk melihat dan mengamati sendiri,
kemudianmencatat perilaku dan kejadian sebagaimana yang terjadi
pada keadaansebenarnya.
Hasil observasidalam penelitian ini dicatat dalam catatan
lapangan merupakan alat yang sangatpening dalam penelitian
14
kualitatif. dalam penelitian kualitatif, penelitimengandalkan
pengamatan dan wawancara dalam pengumpulan data di
lapangan.Format rekaman hasil observasi catatan lapangan dalam
penelitianini menggunakanformat rekaman hasil observasi.
3. Teknik Dokumentasi
Dalampenelitian kualitatif, teknik ini merupakan alat
pengumpul data yang utamakarena pembuktian hipotesisnya yang
diajukan secara logis dan rasional. Teknik dokumentasi sengaja
digunakandalam penelitian ini, sebab :pertama, sumber ini selalu
tersedia danmurah terutama ditinjau dari waktu; kedua, merupakan
sumber informasiyang stabil, baik keakuratannya dalam
merefleksikan situasi yang terjadi dimasa lampau, maupun dapat
dan dianalisis kembali tanpa mengalami
perubahan; ketiga,rekaman dan dokumen merupakan sumber
informasi yang kaya, secara kontekstualrelevan dan mendasar
dalam konteksnya;keempat, sumber ini seringmerupakan
pernyataan legal yang dapat memenuhi akuntabilitas. Hasil
pengumpulandata melalui cara dokumentasi ini, dicatat dalam
format rekaman dokumentasi.
f. Analisis Data
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara
sistematis data yang diperolehdari hasil wawancara, catatan lapangan,
dan bahan-bahan lain, sehingga dapatmudah dipahami dan temuannya
dapat diinformasikan kepada orang lain. Analisisdata dilakukan
dengan mengorganisasikan data, menjabarkannya ke dalamunit-unit,
melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang
pentingdan yang akan dipelajari dan membuat kesimpulan yang dapat
diceritakan kepadaorang lain.
Teknik analisis data yang digunakan penelitian ini
menggunakan konsep yang diberikan Miles dan Huberman yang
15
mengemukakan bahwa motivasi dalam analisis data kualitatif
dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus-menerus
padasetiap tahapan penelitian sehingga sampai tuntas dan datanya
sampai jenuh.
Aktifitas dalam analisis data,meliputi data
reduction, data display dan conclusion. Langkah-langkah analisis
ditunjukkan padagambar berikut :
16
2. Pengamatan yang Tekun
Ketekunan pengamatan yang dimaksud dalampenelitian ini
adalah menemukan ciri-ciri dan unsur-unsur dalam situasi
yangsangat relevan dengan persoalan atau isu yang sedang dicari.
Jadi, kalauperpanjangan keikutsertaan menyediakan lingkup, maka
ketekunan pengamatanmenyediakan kedalaman.
3. Triangulasi
Teknik triangulasi adalahteknik pemeriksaan keabsahan
data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luardata itu untuk
keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data
itu.Ada empat macam triangulasi sebagai teknik pemeriksaan yang
memanfaatkan penggunaan:sumber, metode, penyidik dan teori.
Dalampenelitian ini, dalam hal ini digunakan teknik
triangulasi dengan memanfaatkansumber dan penyidik. Teknik
triangulasi yang diperoleh melalui waktu dan alatyang berbeda
dalam metode kualitatif. Hal itu dapat dicapai peneliti denganjalan
: (a) membanding-kan data hasil pengamatan dengan data hasil
wawancara,(b) membandingkan apa yang dikatakan orang di depan
umum dengan apa yangdikatakan secara pribadi, (c)
membandingkan apa yang dikatakan orang-orangtentang situasi
penelitian dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu,
(d)membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan
berbagai pendapat danpandangan orang yang berpendidikan
menengah atau tinggi, orang berada, orangpemerintahan, (e)
membandingkan hasilwawancara dengan isi suatu dokumen yang
berkaitan. Teknik Triangulasi denganpenyidik, artinya dengan
jalan memanfaatkan peneliti atau pengamat lainnyauntuk keperluan
pengecekan kembali derajat kepercayaan data. Pemanfaatan
pengamatlainnya membantu mengurangi kemencengan dalam
pengumpulan data.
17
4. Pengecekan Sejawat melalui Diskusi
Teknik inidilakukan peneliti dengan cara mengekspos hasil
sementara atau hasil akhir yangdiperoleh dalam bentuk diskusi
analitik dengan rekan-rekan sejawat. Hal inidilakukan dengan
maksud: (a) untuk membuat agar peneliti tetap
mempertahankansikap terbuka dan kejujuran, (b) diskusi dengan
sejawat ini memberikan suatukesempatan awal yang baik untuk
mulai menjajaki dan menguji hipotesis yang munculdari pemikiran
peneliti.
h. Tahapan-TahapanPenelitian
Tahap-tahap penelitian dalam penelitian ini ada 3 (tiga) tahapan
dan ditambah dengan tahap terakhir dari penelitianyaitu tahap
penulisan laporan hasil penelitian. Tahap-tahap penelitian
tersebutadalah : (1) tahap pra-lapangan, yang meliputi: menyusun
rancangan penelitian,memilih lapangan penelitian, mengurus
perizinan, menjajagi dan menilai keadaanlapangan, memilih dan
memanfaatkan informan, menyiapkan perlengakap-belajarpenelitian
dan yang menyangkut persoalan etika penelitian. Tahap ini
dilakukanbulan Agustus s.d. September 2008; (2) Tahap pekerjaan
lapangan, yang meliputi: memahami latar penelitian dan persiapan diri,
memasuki lapangan danberperanserta sambil mengumpulkan data.
Tahap ini dilakukan bulan Septembers.d. Oktober 2008; (3) Tahap
analisis data, yang meliputi : analisis selama dansetelah pengumpulan
data, yaitu bulan November s.d Desember 2008; (4) Tahap penulisan
hasillaporan penelitian, yaitu bulan Januari 2009.
i. Sistematika Pembahasan
Dalam penelitian ini ada lima batang tubuh, yaitu 5 bab. Pada
bab pertama, setiap penelitian pasti berangkat dari
fenomena/kejadian/masalah. Penelitian pada dasarnya merupakan suatu
18
pencarian, menghimpun data, mengadakan pengukuran,
analisis,sintesis, membandingkan, mencari hubungan, dan menafsirkan
hal-hal yangbersifat teka-teki. Oleh karena itulah diperlukan adanya
prosedur penelitianbagi seorang peneliti seperti yang dibahas pada bab
satu.
Setiap penelitian yang akan dilakukan oleh seorang peneliti
pasti dilandasi olehteori-teori yang ada. Dan fungsi teori dalam
penelitian kualitatif ini adalahuntuk mencari data, sehingga dalam bab
dua diuraikan mengenai landasan teoritentang disiplin.
Makna sesuatu aspek atau kegiatan dalam penelitian kualitatif
akan berkembang dalam pengumpulan data, baik data umum maupun
data khusus. Maka dari itu, pada babtiga dipaparkan gambaran umum
lokasi penelitian serta data khusus tentang implementasi absensi.
Analisis data merupakan bagian kegiatan penelitian yang sangat
penting. Setelah peneliti mengumpulkan data, maka langkah
selanjutnya adalah mengorganisasikan dan melakukan analisis data
untuk mencapai tujuan penelitian yang telah ditetapkan. Sehingga pada
bab keempat ini akan dibahas kegiatan analisis data yang terkaiterat
dengan langkah-langkah kegiatan penelitian sebelumnya.
BAB IV Penutup
a. Kesimpulan
b. Saran
Daftar Pustaka
Lampiran-lampiran
19
C. PENUTUP
Penelitian kualitatif bertujuan untuk memahami fenomena-
fenomena sosial dari prespektif partisipan. Komponen-komponen dalam
proposal penelitian kualitatif terdiri dari 4 bagian yaitu Bab I Pendahuluan,
meliputi: Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, dan
Manfaat Penelitian; Bab II Kajian Pustaka, meliputi: Deskripsi Teori dan
Penelitian yang Relevan; Bab III Metodologi Penelitian, meliputi: Pendekatan
dan Jenis Penelitian, Setting Penelitian, Informan Penelitian, Teknik
Pengumpulan Data, dan Teknik Analisis Data; dan Bab IV Penutup, berupa
kesimpulan; serta Daftar Pustaka dan Lampiran.
20
DAFTAR PUSTAKA
21