Laporan Praktikum Kelompok 8
Laporan Praktikum Kelompok 8
Laporan Praktikum Kelompok 8
Dikerjakan oleh :
Kelompok 8
1. Anisa Ayu Sophia (4211740000047)
2. Ivan Hayibrah Burdah (4211740000049)
3. Fariz Rachman Daniyal (4211740000052)
4. Adam Leonardo (4211740000060)
5. Wahid Fajar Sidik (4211740000061)
Laporan Resmi
Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Resmi Praktikum Reparasi Mesin Diesel
Semester Ganjil 2019/2020 yang telah disusun oleh kelompok 8:
Telah diteliti dan disetujui sesuai dengan kegiatan yang dilakukan oleh
mahasiswa tersebut selama melakukan praktikum di Laboratorium Mesin Kapal pada
semester Ganjil 2019 / 2020
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perawatan adalah kegiatan untuk memelihara atau menjaga fasilitas atau
peralatan dan mengadakan kegiatan pemilharaan, perbaikan, penyesuaian
maupun penggantian sebagian part agar alat tersebut dapat berfungsi
sebagaimana mestinya. Kegiatan perawatan penting untuk dilakukan untuk
menjaga kondisi peralatan dalam kaitannya dengan penggunaan sehari-hari.
DASAR TEORI
Pada saat lubang pembilasan tertutup oleh torak yang bergerak ke atas
menuju TMA dan katup buang juga tertutup maka dimulailah proses
kompresi. Gerakan torak ke atas akan menyebabkan tekanan udara
dalam silinder meningkat sehingga temperatur udaranya juga naik. Dan
beberapa derajat sebelum torak mencapai TMA bahan bakar mulai
disemprotkan (dikabutkan) dengan injektor kedalam silinder, karena
temperatur udara sangat tinggi sehingga bahan bakar yang dikabutkan
tersebut akan terbakar.
Langkah Kompresi
Pada langkah kompresi ini, udara yang sudah masuk ke dalam silinder
kemudian ditekan oleh piston yang bergerak ke atas (TMA). Perbandingan
kompresi pada motor diesel berkisar diantara 14 : 1 sampai 24 : 1 (fraksi
massa). Akibat proses kompresi ini udara menjadi panas dan temperaturnya
bisa mencapai sekitar 900 °C. Pada langkah ini kedua katup dalam posisi
menutup semua.
Langkah Usaha
Di akhir langkah kompresi, injector nozzle menyemprotkan bahan bakar
bertekanan tinggi (saat 4° sebelum TMA) dalam bentuk kabut ke dalam ruang
bakar yang selanjutnya bersama sama dengan udara terbakar oleh panas
yang dihasilkan pada langkah kompresi tadi. Proses tersebut kemudian diikuti
oleh pembakaran tertunda, di awal langkah usaha akhirnya pembentukan
atom bahan bakar akan terbakar sebagai hasil pembakaran langsung dan
membakar hampir seluruh bahan bakar. Mengakibatkan panas silinder
meningkat dan tekanan silinder yang bertambah besar. Tenaga yang
dihasilkan oleh pembakaran kemudian diteruskan ke piston. Piston terdorong
ke bawah (TMA) dan tenaga pembakaran dirubah menjadi tenaga mekanik.
Pada saat ini kedua katup juga dalam kondisi tertutup.
Langkah Buang
Dalam langkah ini piston akan bergerak naik ke TMA dan mendorong sisa
gas buang keluar melalui katup buang yang sudah terbuka, pada akhir
langkah buang udara segar masuk dan ikut mendorong sisa gas bekas keluar
dan proses kerja selanjutnya akan mulai. Pada langkah ini katup buang
terbuka dan katup masuk tertutup.
2.3 Komponen Mesin Diesel
Cylinder Block (Blok silinder)
Sebagai tempat untuk meletakkan komponen-komponen mesin seperti
piston, silinder, crankshaft, dll.
Piston (torak)
Sebagai pemindah tenaga yang diperoleh dari pembakaran ke poros engkol
(crank shaft/ kerk ash) melalui batang piston (conecting rod/ stang piston).
Gambar 4. Piston
Sumber. https://www.texas-speed.com/
Gambar 8. Flywheel
Sumber. https://www.dreamstime.com/stock-photography-flywheel/
Bantalan (Bearing)
Sebagai pencegah aus dan mengurangi gesekan pada crankshaft.
Gambar 8. Bearing
Sumber. http://www.lymmengineparts.co.uk/engine-bearings
Katup (valve)
Sebagai pembuka dan penutup saluran masuk dan saluran buang.
Gambar 9. Valve
Sumber. http://www.shaileshindustries.com/engine-valves.php
Boost-pump
Sebagai alat pemompa bahan bakar dari tangka (service tank) ke nozzle.
ML SA
MOTOR SB
MM
BENSIN
MS SC. SD
MOTOR DG CA
DIESEL DM CB. CC
DS CD
2.5 Inspeksi
2.5.1 Cylinder Head
Cylinder Head adalah bagian terpenting dari komponen engine
yang termasuk ke dalam cylinder group. Pada cylinder head terdapat
banyak sekali komponen-komponen yang sangat penting, tentunya harus
dipahami oleh setiap mekanik. Struktur cylinder head tergantung dari
metode pembakaran yang digunakan.
Kerusakan yang terjadi pada cylinder head adalah:
1. Deformasi
2. Retak
3. Apabila terdapat sitting valve di cylinder head, maka kerusakan pada
sitting valve perlu diinspeksi
- Cara mekanis, Dibersihkan dengan kertas gosok, palu ketok, sikat baja atau
dengan alat mekanik lainnya dengan memperhatikan permukaan cylinder head
agar tidak terjadi kerusakan pada permukaannya.
- Cara kimiawi, Dibersihkan dengan bahan kimia, yaitu larutan alkalin yang
dicampur dengan bahan kimia lain seperti: calcined soda, caustic soda,
waterglass, sabun, potasium bichromat. dengan larutan kimia dengan komposisi
tertentu dan jangka waktu tertentu, karena pada cylinder head terdapat lubang
pendingin, dan apabila terlalu lama direndam dalam larutan kimia akan merusak
material. Larutan kimia berfungsi untuk melunakkan kerak karbon atau kotoran
yang ada kemudian dibersihkan dengan sekrap kayu atau sikat yang kaku, agar
tidak tergores maka tidak diijinkan menggunakan sikat kawat.
Setelah bersih dari kotoran yang ada, maka dilakukan pengukuran pada diameter
dalam, untuk mengetahui kerusakan pada cylinder liner.
Pengukuran diameter bagian dalam menggunakan alat berupa inner diameter
gauge yang mempunyai kepekaan 1:1000. Cara pengukurannya adalah dengan cara
memasukkan inner diametr gauge ke dalam cylinder liner dari sisi atas. Pengukuran
dilakukan pada dua sisi yaitu utara-selatan atau timur-barat. Keausan dari bagian ini
diketahui dengan mengukur diameter dalamnya atau radiusnya pada beberapa
ketinggian dan pada dua bidang yang saling tegak lurus satu sama lain (melintang
dan membujur sumbu mesin). Pengukuran diameter dalam dari cylinder atau pelapis
cylinder menunjukkan jumlah keausan dari dindingnya. Pada inner diameter gauge
terdapat jarum yang sangat peka dengan ukuran 0.0 mm. Jarum tersebut akan
keluar apabila diameter dalam dari cylinder liner tidak sesuai dengan diameter
dalam standar, artinya cylinder liner mengalami aus. Kemudian dipilih beberapa
titik atau tempat pengukuran, letak pengukuran yang paling penting adalah 1/3L
(panjang cylinder liner), semakin banyak maka akan semakin teliti.
Apabila cylinder liner mengalami aus maka dilakukan oversize dari ukuran semula
dan harus sesuai dengan standar yang ditetapkan dalam buku manual, karena
apabila cylinder liner dioversize maka piston juga harus diganti Piston yang tersedia
dipasaran yang sudah memiliki ukuran tertentu. Setiap mesin mempunyai standar
yang berbeda. Apabila oversize sudah maksimal maka yang dilakukan adalah
mengganti dengan yang baru.
2.5.2.2 Reparasi pada cylinder liner Tergores
1) Pertama dilakukan pembersihan secara mekanis dan kimiawi.
2) Setelah bersih, maka dilakukan pengecekan pada permukaan cylinder liner,
apabila terjadi goresan (pola goresan pada cylinder liner adalah lurus) maka
perlu dilakukan reparasi.
3) Apabila kerusakan cylinder liner (tergores) dan disertai dengan aus maka
dilakukan oversize dengan cara pengeboran.
4) Apabila cylinder liner hanya mengalami goresan saja, maka dapat kita harus
mengukur kedalaman goresan tersebut lalu direparasi dengan cara
menggunakan pisau sekrap apabila goresan tidak terlalu dalam atau dibubut
dengan mesin bubut jinjing apabila goresan dalam.
5) Kemudian dilakukan machining, sama dengan machining cylinder liner,
kemudian diperiksa dengan tangan atau diraba apakah permukaan cylinder
liner sudah halus atau belum. Kemudian dibersihkan dengan kain lalu dicuci
dengan solar sampai bersih atau licin, kemudian baru piston dipasang.
Karena biasanya bekas pengeboran atau pembubutan tajam sehingga bisa
menyebabkan piston tergores.
Dalam satu buah torak, minimal terdapat 3 buah ring piston dan pada torak
mesin diesel bisa memiliki empat buah ring piston. Masing-masing terdiri dari satu
ring oli dan sisanya ring kompresi.
Piston ring terletak pada piston yang berfungsi sebagai pembatas antara piston
dengan cylinder liner agar tidak bergesekan langsung. Selain itu piston ring
berguna untuk menutup celah antar piston dengan cylinder liner agar tidak tidak
terjadi kebocoran kompresi. Piston ring biasanya akan mengalami penipisan
akibat gesekan sehingga perlu diganti jika gap-nya sudah terlalu besar agar tidak
terjadi kebocoran kompresi, akan tetapi tidak boleh terlalu rapat juga karna
apabila terlalu rapat, maka tidak ada ruang untuk pemuaian karena panas.
No Nama
Gambar Fungsi
. Peralatan
Kunci
Melepas, Memasang
1. Pas-Ring
baut/mur
Set
Memberikan pukulan
4. Palu karet
ringan ke komponen
Fuller SST penyetelan celah
5.
Gauge katup
Piston
6. Ring SST melepas ring piston
Expander
Piston
Ring SST memasang piston ke
7.
Compress dalam liner cylinder
or
Alat untuk
Kunci mengencangkan/melepask
8.
Torsi an baut/mur sesuai
spesifikasi torsi.
SST Digunakan untuk
Kunci L mengencangkan/mengend
9.
kotak orkan alat piston ring
compressor
PEMBAHASAN
Kepala silinder (Cylinder head) adalah salah satu komponen utama mesin yang
dipasangkan pada blok silinder dan diikat menggunakan baut. Kepala silinder harus
tahan terhadap temperatur dan tekanan yang tinggi selama engine bekerja. Oleh sebab
itu umumnya kepala silinder dibuat dari besi tuang. Pada saat ini banyak engine yang
kepala silindernya terbuat dari paduan aluminium. Kepala silinder yang terbuat dari
paduan Aluminium memiliki kemampuan pendinginan lebih besar di Banding dengan
yang terbuat dari besi tuang.
Titik 1 Titik 2
Posisi 1 0 0
Posisi 2 0 0
Posisi 3 0 0
Posisi 4 0 0
Posisi 5 0 0
4.1.2 Analisa
Dari hasil pengukuran silinder head yang telah dilakukan dapat disimpulkan
bahwa tidak terjadi adanya pengikisan lapisan silider head akibat proses pembakaran
hal ini menjadikan silinder head pada mesin diesel yang diuji masih dalam kondisi baik.
4.2.2 Analisa
Dari hasil praktikum yang telah dilakukan didapatkan kesimpulan bahwa cylinder liner
masih dalam kondisi baik, walaupun terdapat hasil pengukuran menunjukan perbedaan
diameter namun hal ini dpengaruhi oleh kondisi pengamat ketika mengamati tidak
tepat sehingga terjadi kesalahan pengambilan data.
Ring piston adalah alat yang berbentuk bulat melingkar berupa cincin dimana fungsinya
untuk membantu piston melaksanakan proses kerja motor, yaitu sebagai penyumbat
untuk mencegah agar tidak terjadi kebocoran di antara samping piston dengan dinding
silinder.
Agar piston dapat bergerak bebas dalam silinder blok, maka antara piston dan silinder
blok harus ada celah. Jika tidak ada celah, maka piston akan macet. Celah ini
menimbulkan dampak negatif, yaitu campuran bahan bakar dan udara akan bocor
melalui celah – celah tersebut. Untuk itu maka digunakanlah ring piston, yang berguna
untuk memperkecil kebocoran campuran bensin dan udara tersebut. Dan inilah
kegunaan ring piston yang kita kenal dengan nama ring kompresi.
Dari penjelasan di atas dapat kita simpulkan bahwa ring piston ada dua macam:
1. Ring kompresi: berfungsi untuk merapatkan celah antara piston dan silinder
blok. Sekaligus berfungsi membentuk ruang bakar bersama piston dan silinder
blok.
2. Ring oli: berfungsi untuk menahan oli agar tidak naik dari karter ke ruang bakar.
Untuk mencapai tujuan dan fungsi dari kedua ring piston tersebut, maka ring piston
harus mempunyai syarat sebagai berikut:
4.3.2 Analisa
Celah yang diukur pada ring piston 1, 2, dan 3 menunjukkan angka yang berbeda-beda.
Kita belum bisa memberikan kesimpulan terhadap hasil pengukuran tersebut. Untuk
mengetahui perlu dilakukannya reparasi atau tidak adalah dengan melihat manual book
dari mesin tentang toleransi gap yang diperbolehkan pada tiap-tiap ring piston. Jika
lebih besar/lebih kecil dari toleransi yang ada di manual book maka harus dilakukan
perbaikan.
Katup/Klep merupakan suatu komponen pada mesin yang terpasang pada bagian
kepala silinder yang bergerak sesuai langkah piston. Katup ini hanya ada pada mesin 4
tak atau 4 langkah, sedangkan mesin 2 tak tidak menggunakan katup.
4.4.1 Analisa
Hasil pengamatan pada valve intake dan valve exhaust adalah kondisi valve
masih baik hanya saja sedikit berkarat dan dengan tidak adanya crack, deformasi
ataupun kerusakan lainnya.
BAB V
KESIMPULAN