Ep 1.9 Sop Pemeriksaan Bta

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 7

PEMERIKSAAN BTA

No. Dokumen : /PN/SOP-III/IV/2018


No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 02 April 2018
Halaman : 1/5

PUSKESMAS Ruslan Mahelatu


NANIA NIP : 197503192000031002

1. Pengertian Pemeriksaan BTA adalah serangkaian proses yang dilakukan guna mengetahui ada
tidaknya basil tahan asam pada sampel sputum atau dahak.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah bagi petugas untuk mengetahui adanya
bakteri tahan asam pada sampel sputum atau dahak.
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Nania Nomor /PN/SK-III/III/2018
tentang Jenis-jenis Pemeriksaan Laboratorium Yang Tersedia di Puskesmas Nania
4. Referensi Standar prosedur operasional pemeriksaan mikroskopis TB, KEMENKES . 2012.
5. Prosedur/ PEMBERIAN POT DAHAK
Langkah- 1. Petugas memberi pot dahak, yang telah ditulis identitas pasien dan keterangan
langkah waktu pengambilan dahak (diberi waktu 1 hari).
PEMBUATAN SEDIAAN
1. Petugas mencuci tangan dengan sabun / Aseptic Gel
2. Petugas menyiapkan alat dan bahan
 Alat :
a. Pot dahak
b. Object Glass
c. Rak Pewarnaan
d. Pensil
e. Tusuk gigi
f. Lidi
g. Baki
 Bahan :
a. Sputum
b. Reagen zhiel neelsen
c. Lisol
d. spirtus
2. Petugas memberi tahu maksud tindakan kepada pasien
3. Petugas menggunakan APD
4. Petugas menerima sampel dahak dari pelanggan
5. Petugas memeriksa identitas sampel dahak yang tertera pada cup sampel dahak
6. Petugas mengambil object glass, beri etiket sesuai dengan identitas sempel dahak
7. Petugas membebaskan lemak dari object glass dengan cara lewatkan diatas api
lampu spritus
8. Petugas mengambil sputum sebesar biji kacang hijau dengan lidi oleskan pada
obyek glass dengan gerakan spiral dan merata dari tengah hingga pinggir dengan

1/5
ukuran 2x3 cm
9. Petugas mengeringkan sediaan diudara terbuka sampai benar-benar kering tidak
terkena sinar matahari langsung
10. Petugas memasukan lidi yang telah digunakan kedalam larutan disinfektan
11. Petugas memfiksasi sediaan yang sudah kering dengan cara melewatkan diatas
api lampu spritus 2 - 3 kali sediaan siap diwarnai
12. Petugas meletakan sedian dengan posisi menghadap keatas diatas rak pengecatan
13. Petugas menggenangi sediaan dengan menggunakan larutan karbol fuksin 0,3%
hingga menutupi seluruh permukaan sediaan
14. Petugas memanaskan sediaan dengan api spirtus hingga keluar uap dan diamkan
selama 5 menit
15. Petugas membilas dengan air mengalir hingga cat bebas menghilang
16. Petugas meletakkan kembali sediaan diatas rak pengecatan
17. Petugas menggenangi dengan menggunakan larutan alkohol asam (HCl alkohol
3%) hingga warna warna karbol fuksin hilang
18. Petugas membilas dengan air mengalir
19. Petugas meletakkan kembali sediaan pada rak pengecatan
20. Petugas menggenangi dengan menggunakan larutan methylen blue 0,3% sampai
menutupi seluruh permukaan diamkan selama 10 -20 detik
21. Petugas membilas dengan air mengalir
22. Petugas mengeringkan sediaan diatas rak pengering, diudara terbuka jauhkan dari
sinar matahari langsung
23. Petugas memeriksa sediaan di mikroskop dengan perbesaran 100 x dengan
menggunakan oil imersi.
24. Petugas membuang sampah medis pada tempatnya
25. Petugas melepaskan APD
26. Petugas mencuci tangan dengan sabun
27. Petugas mencatat hasil pada buku register laboratorium, lembar hasil pemeriksaan
laboratorium dan rekam medis pasien
28. Petugas menyerahkan lembar hasil pemeriksaan laboratorium pada pasien atau
keluarga pasien
29. Petugas mempersilhakan pasien untuk kembali ke layanan atau dokter pemohon.
Interpretasi Hasil :
 Tidak ditemukan BTA minimal dalam 100 lapang pandang maka dilaporkan
negatif.
 Ditemukan 1 – 9 BTA dalam 100 lapang pandang maka dilaporkan jumlah
BTA yang ditemukan /100 lapang pandang.
 Ditemukan 10 – 99 BTAdalam 100 lapang pandang maka dilaporkan Positif 1
(+1).
 Ditemukan 1 - 10 BTA dalam 1 lapang pandang (minimal 50 lapang pandang)
maka dilaporkan Positif 2 (+2).
 Ditemukan lebih dari 10 BTA dalam 1 lapang pandang (minimal 20 lapang
pandang) maka dilaporkan Positif 3 (+3).

2/5
6. Diagram Petugas memberi POT dahak
Mulai
Alir

Petugas mencuci tangan

Petugas menyiapkan alat dan


bahan

Petugas memberi tahu maksud


tindakan kepada pasien

Petugas menggunakan APD

Petugas menerima sampel dahak

Petugas memeriksa identitas sampel


dahak

Petugas mengambil objek glass


memberi kode etiket dan
membebaskan lemak dari objek
glass dengan cara dilewatkan di
atas api spirtus

Petugas mengambil sputum


sebesar biji kacang hijau dengan
lidi oleskan pada obyek glass
dengan gerakan spiral dan merata
dari tengah hingga pinggir dengan
ukuran 2x3 cm

Petugas membuang sampah medis


pada tempatnya, melepaskan APD,
dan mencuci tangan 3/5
Petugas mencatat hasil,
menyerahkan pada pasien

Petugas mempersilahkan pasien


kembali ke layanan atau dr
pemohon

Selesai

7. Unit Terkait - Layanan Umum


- Layanan KIA/KB
- Ruang Tindakan / UGD
- Laboratorium

4/5
No. Dokumen : /PN/SOP-III/IV/2018
No. Revisi :
Tanggal Terbit : 02 April 2018
DAFTAR Halaman : ½
TILIK

PUSKESMAS
NANIA
KETERANGAN
Tidak
No. Langkah Kerja Ya Tidak
Berlaku
PEMBERIAN POT DAHAK
1. Apakah Petugas memberi pot dahak, yang telah

5/5
ditulis identitas pasien dan keterangan waktu
pengambilan dahak (diberi waktu 1 hari) ?
PEMBUATAN SEDIAAN
1. Apakah Petugas mencuci tangan ?
2. Apakah Petugas menyiapkan alat dan bahan ?
3. Apakah Petugas memberi tahu maksud tindakan
kepada pasien ?
4. Apakah Petugas menggunakan APD ?
5. Apakah Petugas menerima sampel dahak dari
pelanggan ?
6. Apakah Petugas memeriksa identitas sampel dahak
yang tertera pada cup sampel dahak ?
7. Apakah Petugas mengambil obyek glass, beri etiket
sesuai dengan identitas sempel dahak ?
8. Apakah Petugas membebaskan lemak dari obyek
glass dengan cara lewatkan diatas api lampu
spritus ?
9. Apakah Petugas mengambil sputum sebesar biji
kacang hijau dengan lidi oleskan pada
obyek glass dengan gerakan spiral dan
merata dari tengah hingga pinggir dengan
ukuran 2x3 cm ?
10. Apakah Petugas mengeringkan sediaan diudara
terbuka sampai benar-benar kering tidak
terkena sinar matahari langsung ?
11. Apakah Petugas memasukan lidi yang telah
digunakan kedalam larutan disinfektan ?
12. Apakah Petugas memfiksasi sediaan yang sudah
kering dengan cara melewatkan diatas api
lampu spritus 2 - 3 kali sediaan siap
diwarnai ?
13. Apakah Petugas meletakan sedian dengan posisi
menghadap keatas diatas rak pengecatan ?
14. Apakah Petugas menggenangi sediaan dengan
menggunakan larutan karbol fuksin 0,3%
hingga menutupi seluruh permukaan
sediaan ?
15. Apakah Petugas memanaskan sediaan dengan api
spirtus hingga keluar uap dan diamkan
selama 5 menit ?
16. Apakah Petugas membilas dengan air mengalir
hingga cat bebas menghilang ?
17. Apakah Petugas meletakkan kembali sediaan diatas
rak pengecatan ?
18. Apakah Petugas menggenangi dengan menggunakan
larutan alkohol asam (HCl alkohol 3%)
hingga warna warna karbol fuksin hilang ?
19. Apakah Petugas membilas dengan air mengalir ?
20. Apakah Petugas meletakkan kembali sediaan pada
rak pengecatan ?
21. Apakah Petugas menggenangi dengan menggunakan
larutan methylen blue 0,3% sampai
menutupi seluruh permukaan diamkan
selama 10 -20 detik ?
22. Apakah Petugas membilas dengan air mengalir ?
23. Apakah Petugas mengeringkan sediaan diatas rak

6/5
pengering, diudara terbuka jauhkan dari
sinar matahari langsung ?
24. Apakah Petugas memeriksa sediaan di mikroskop
dengan perbesaran 100 x dengan
menggunakan oil imersi ?
25. Apakah Petugas membuang sampah medis pada
tempatnya ?
26. Apakah Petugas melepaskan APD ?
27. Apakah Petugas mencuci tangan ?
28. Apakah Petugas mencatat hasil pada buku register
laboratorium, lembar hasil pemeriksaan
laboratorium dan rekam medis pasien ?
29. Apakah Petugas menyerahkan lembar hasil
pemeriksaan laboratorium pada pasien atau
keluarga pasien ?
30. Apakah Petugas mempersilakan pasien untuk
kembali ke poliklinik atau dokter pemohon ?

CR : ………………% Pelaksana Auditor

( )

7/5

Anda mungkin juga menyukai