Modul Web Dasar HTML CSS
Modul Web Dasar HTML CSS
Modul Web Dasar HTML CSS
3. Simpan dokumen yang telah dibuat dengan menggunakan ekstensi .htm atau
.html
Path directory : …./nama_folder/xxx.html
WEB PROGRAMMING
4. Untuk melihat hasil dari dokumen HTML yang telah dibuat, buka dokumen
tersebut menggunakan web browser. Dengan klick Run – Launch in IE.
2) Paragraf
a. Melakukan Formating Paragraf
Jika kita akan membuat sebuah website, dapat dipastikan kita juga kan menyajikan
informasi-informasi yang diperlukan. HTML juga mendefinisikan elemen khusus,
untuk mendefinisikan teks dengan makna khusus.
HTML menggunakan unsur-unsur seperti <b> dan <i> untuk memformat output,
seperti teks tebal atau miring.
Elemen format yang dirancang untuk menampilkan jenis khusus dari teks:
c. Preformatted Text
Jarak antar kata suatu teks atau kalimat di dalam dokumen web adalah sebesar satu
spasi. Agar browser web menampilkan sesuai dengan dokumen web tersebut di
dalam editor teks, maka teks yang bersangkutan harus di beri tanda tag <pre> di
awalnya dan </pre> di akhir teks. Dengan tag <pre>, yang mempunyai
kepanjangan "preformatted" teks akan di tampilkan dalam browser dengan ukuran
font dengan lebar - fix. Tag ini juga akan menjaga spasi, baris baru, dan tap sesuai
dengan aslinya pada saat di tampilkan dalam browser.
3) List
List merupakan bentuk umum yang biasa kita gunakan untuk menampilkan daftar
dengan urutan tertentu. Dalam HTML, dikenal 3 (tiga) istilah list : ordered list,
unordered list dan definition list.
c. Definition List
Definition list merupakan jenis daftar yang umumnya digunakan untuk
mendefinisikan sesuatu. Definition list sendiri sebenarnya sudah terlepas dari ketiga
daftar diatas, dalam artian mempunyai jenis opening dan closing tag yang benar-
benar berbeda dari tiga jenis daftar diatas. Definition list akan menggunakan tiga
jenis tag : Diawali dengan <dl> yang merupakan singkatan definition list; <dt>
yang merupakan singkatan definition term (digunakan untuk kata yang akan
didefinisikan); <dd> definition description yang merupakan penjelasan dari suatu
istilah (<dt>).
WEB PROGRAMMING
CONTOH
1. Menggunakan Heading.
2. Memformat Paragraf.
1. Link
Kekuatan utama dokumen HTML terletak pada hypertext link atau hyperlink atau
lebih singkat lagi disebut link. Dengan hyperlink ini kita bisa membuka dokumen
HTML lain atau langsung menuju ke bagian tertentu sebuah dokumen HTML.
Hyperlink ini dapat diletakkan pada teks tertentu ataupun pada sebuah image, bila
diletakkan pada teks maka teks tersebut (secara default) akan digaris-bawahi dan
warnanya menjadi berbeda. Sintaksis penulisan :
Seringkali halaman web adalah halaman yang panjang dan selalu membukanya dari
posisi awal akan sangat melelahkan bagi pengguna. Untuk itu akan lebih
memudahkan bila kita langsung merujuk pada bagian tertentu sebuah halaman web.
Caranya dengan menyisipkan Tag Anchor <a> dengan atribut "name" di bagian
dokumen yang akan dituju.
Untuk menggunakan link yang akan merujuk ke bagian dokumen itu, ditambahkan
'#nama_section" menjadi :
WEB PROGRAMMING
2. Gambar
Untuk menyisipkan gambar kita dapat memanfaatkan tag <IMG>. Format file
gambar yang bisa ditampilkan bisa bermacam-macam, misalnya jp, jpeg, pcx, gif,
psd, dan sebagainya. Pada umumnya, perancang web hanya menggunakan
kombinasi dari tiga format file gambar saja yaitu jpeg, gif dan psd. Sintaksis yang
digunakan secara standar adalah
Apabila kita mengakses sebuah website, seperti facebook atau search engine google
terdapat logo dari dua website tersebut. Logo tersebut merupakan gambar dimana
kita sering dapat melakukan klick terhadap gambar tersebut dan merujuk ke sebuah
link tertentu. Berikut contoh sintaks penggunaan obyek gambar menjadi hyperlink :
contoh:
<img src=‟sepeda.jpg' alt='Click Me!' width=100' height='100'>
WEB PROGRAMMING
CONTOH
Dalam Contoh ini, dapat dilihat dari script di bawah ini, sebelumnya siapkan halaman
html dengan nama Magister Teknik Informatika.html, Sistem
Informasi.html, Teknik Informasi.html (disimpan di direktori anda masing-
masing) dengan script masing-masing seperti dibawah ini:
Setelah kita mengetikkan skrip diatas dan melakukan penyimpanan, selanjutnya kita
akan membuat halaman HTML baru yang nanti ada link untuk merujuk ke tiap
halaman HTML diatas.
WEB PROGRAMMING
Jika diperhatikan, skrip diatas terdapat sebuah sintak yang mengarah sebuah
halaman html tertentu. Oleh karenanya, buatlah sesuai nama halaman html diatas
agar bisa dirujuk oleh halaman tersebut.
WEB PROGRAMMING
Jika pengetikan skriptidak terjadi kesalahan, maka obyek gambar diatas jika diklik
maka akan merujuk ke halaman html yang telah kita buat setelahnya.
WEB PROGRAMMING
Form
Form dalam HTML adalah suatu bagian yang berfungsi sebagai input atau masukan
dari pengguna yang kemudian akan diproses atau diolah untuk dapat digunakan
sesuai dengan kebutuhan. Contohnya proses pengiriman data, browse, hapus,
penyuntingan data dan lain sebagainya.
1. Menu Form
Form dalam HTML adalah suatu bagian yang berfungsi sebagai input atau
masukan dari pengguna yang kemudian akan diproses atau diolah untuk dapat
digunakan sesuai dengan kebutuhan. Contohnya proses pengiriman data,
browse, hapus, penyuntingan data dan lain sebagainya. Cara penulisan form
dalam html adalah.
Pada penulisan form "nama form" adalah nama form yang sedang digunakan,
method adalah metode atau cara yang digunakan untuk menyimpan data ke server
sedangkan action adalah alamat atau bisa juga file lain yang digunakan untuk
memproses input dari form kedalam server.
<textarea>
</textarea>
WEB PROGRAMMING
selain memberikan tag kosong seperti di atas, kita juga dapat mengisikan tag
untuk mendapatkan nilai masukan standar:
<textarea>
Contoh isi textarea
</textarea>
<input type="text">
Radio button di gunakan untuk menyatakan pilihan yang bersifat tunggal, umumnya
pada web di gunakan untuk kelengkapan pertanyaan seperti pada pendaftaran
online, biasanya pertanyaan itu adalah pilihan untuk menyetakan jenis kelamin ,
agama, ataupun sebagainya. Radio Button ini akan sering kita temui saat kita
berselancar di dunia maya yang terkait dengan proses input data seperti
pendaftaran dll.
Radio button dibuat dalam HTML dengan menggunakan elemen input, dengan
atribut type bernilai : code`radio`:
dalam pembuatan elemen radio button, kita juga wajib menambahkan dua atribut
lainnya, yaitu name dan value. Atribut name digunakan untuk memberitahukan
browser bahwa radio button dengan atribut name yang sama adalah merupakan
kumpulan radio button yang sama, sehingga pengguna tidak boleh memilih dua
buah pilihan pada radio button tersebut.
Atribut value digunakan untuk menyimpan nilai yang ingin kita kirimkan ke server.
Elemen ini sama seperti radio button, dibuat dengan elemen input yang nilai
atribut type-nya berisikancheckbox.
Seperti yang dapat dilihat, atribut name dan value juga wajib dimiliki oleh checkbox,
dengan alasan yang sama untuk radio button.
4) Dropdown list
Pembuatan elemen dropdown dilakukan dengan menggabungkan dua elemen,
yaitu select dan option. Elemenselect membungkus seluruh elemen option yang ada,
untuk membentuk sebuah dropdown. Elemen option sendiri merupakan nilai dari
dropdown yang diinginkan. Perhatikan kode di bawah:
<select name="country">
<option value="indonesia">Indonesia</option>
<option value="malaysia">Malaysia</option>
<option value="filipina">Filipina</option>
<option value="vietnam">Vietnam</option>
</select>
5) Button
Pada saat kita melakukan browsing di dunia maya, dan mengakses sebuah website.
Sering kita menemui tombol-tombol fungsi seperti reset, submit, send dan lain
sebagainya. Dan sering pula kita sering menemui gambar yang dibuat fungsi seperti
tombol.
a. Submit
Tombol ini berfungsi untuk memanggil url yang sudah didefisikan di atribut action.
Pembuatan tombol submit juga dilakukan dengan menggunakan elemen input, yang
atribut type-nya diisikan dengan nilai submit, seperti berikut:
b. Reset
Tombol ini berfungsi untuk mengembalikan form ke kondisi awal (mengosongkan
nilai semua elemen yang ada pada form). Pembuatan tombol dilakukan sama persis
seperti pada tombol submit, dengan perbedaan nilai pada atribut type, yang diisikan
dengan reset pada tombol penghapusan ini.
a. Label
Elemen label memberikan fasilitas untuk menambahkan teks pada elemen masukan
form. Elemen ini diisikan dengan deskripsi dari elemen masukan yang ingin
ditambahkan, dan harus memiliki atribut for. Atribut for pada elemenlabel berisikan
nilai yang sama dengan atribut id pada elemen masukan form. Pengisian nilai yang
sama akan mengikatkan elemen label dengan elemen masukan, sehingga pengguna
dapat langsung mengisikan nilai dengan melakukan klik pada teks yang dihasilkan
oleh elemen label.
Perhatikan kode berikut di mana isi dari atribut for pada label adalah sama dengan
isi atribut id pada elemen input.
WEB PROGRAMMING
<label for="username">Username</label>
<input type="text" name="username" id="username">
b. Fieldset
Elemen fieldset merupakan elemen yang digunakan untuk membungkus beberapa
elemen masukan form, untuk menandakan bahwa elemen-elemen tersebut
merupakan elemen masukan yang berada pada satu grup yang sama, atau saling
berhubungan.
Secara standar, elemen fieldset akan memberikan border di sekitar grup elemen-
elemen di dalamnya, yang tentunya dapat diubah dengan menggunakan CSS.
Berikut adalah contoh penggunaan fieldset :
<fieldset>
<label for="username">Username</label>
<input type="text" name="username" id="username">
<label for="password">Password</label>
<input type="text" name="password" id="password">
</fieldset>
<fieldset>
<legend>Login</legend>
<label for="username">Username</label>
<input type="text" name="username" id="username">
<label for="password">Password</label>
<input type="text" name="password" id="password">
</fieldset>
dan tentunya tampilan dari legend dapat diubah dengan menggunakan CSS.
CONTOH
Gambar 11 Contoh skrip untuk penggunaan input text dalam sebuah form
Gambar 12 Contoh skrip untuk penggunaan input text dalam sebuah password
menu
WEB PROGRAMMING
Gambar 13 Contoh skrip untuk penggunaan input text berupa radio button
Tabel merupakan cara untuk menampilkan informasi dalam halaman web denan
bentuk kolom dan baris. Hampir semua web yang mempunyai kualitas dan
profesional, dirancang dengan menggunakan tabel. Layaknya sebuah spreadsheet
yang memiliki sel dan berisi angka-angka, tabel dalam web juga mempunyai sel
yang berisi link, gambar dan text.
Frame akan dapat membagi sebuah HTML menjadi beberapa dokumen HTML.
Dimana masing-masing bagian terhubung dengan dokumen HTML yang terpisah.
1. Tabel
Tabel digunakan untuk menyajikan data dalam bentuk kolom dan baris. Umumnya
setiap kolom menunjukkan data yang sejenis, dan setiap baris yang terdiri atas
kolom-kolom menunjukkan kelompok data dalam satu kesatuan.
Setiap tabel pasti akan terdiri dari atas baris-baris yang diwakili dengan sebuah tag
<tr> dan juga mempunyai kolom-kolom yang menggunakan sebuah tag <td>.
Setiap baris dan kolom pada tabel memiliki atribut nya masing-masing.
2. Frame
Framing dalam HTML dapat kita pergunakan untuk membuat tampilan halaman
HTML yang terbagi-bagi menjadi beberapa dokumen HTML, dimana didalam setiap
bagian halaman HTML yang salah satu atau beberapa bagian berganti-ganti isinya
sedangan bagian lain tetap sehingga dapat melakukan efisiensi terhadap bandwidth
koneksi internet dan mempercepat proses download page secara keseluruhan.
Berikut adalah sintaks umum yang sering digunakan dalam membuat frame
Atribut Fungsi
CONTOH
Gambar 2 Skrip contoh untuk melakukan formating baris dan kolom dalam table
Sebelum membuat sebuah frame, kita buat beberapa dokumen web yang nanti akan
ditampilkan ke dalam tiap frame. Misal kita akan membuat tiga halaman yang akan
ditampilkan yang terdiri dari halaman header.html, belajar.html,
menuutama.html, home.html dan menu.html. sebuah tips jika akan membuat
sebuah website dengan sub subnya, akan lebih efektif lagi jika kita membuat sub-
sub nya terlebih dahulu. Misal membuat header, menu-menu baru dibuat frame
utama berisi sub-sub diatas.
a. Header
Simpan dengan nama header.html
b. Menu Utama
Selanjutnya adalah kita membuat menu utama. Dimana menu utama ini adalah
menu paling depan sebagai “menu penyambut” ketika user mengakses halaman
website yang kita buat. Berikut ini adalah skrip yang dibuat. Simpan dengan nama
menuutama.html
WEB PROGRAMMING
Pada langkah selanjutnya adalah membuat sub menu Belajar.html. Mari kita
ketikkan skrip dibawah ini kedalam aplikasi editor.
e. Frame
Setelah kita telah selesai membuat sub menu dari website tersebut, selanjutnya kita
akan membuat frame. Agar dapat memilah satu halaman website menjadi beberapa
bagian yang berisi tiap halaman tersebut. Berikut ini adalah contoh skrip yang akan
kita buat. Simpan dengan nama home.html
Cascading Style Sheets (CSS) adalah suatu bahasa stylesheet yang digunakan
untuk mengatur tampilan sebuah dokumen yang ditulis dalam bahasa markup. CSS
diperkenalkan untuk pengembangan website kurang lebih pada tahun 1996. Nama
CSS didapat dari fakta bahwa setiap deklarasi style yang berbeda dapat diletakkan
secara berurutan, yang kemudian akan membentuk hubungan parent-child pada
setiap style.
Penggunaan yang paling umum dari CSS adalah untuk memformat halaman web
yang ditulis dengan HTML dan XHTML. Spesifikasi CSS diatur oleh World Wide Web
Consortium (W3C). CSS memungkinkan halaman yang sama untuk ditampilkan
dengan cara yang berbeda untuk metode presentasi yang berbeda, seperti melalui
layar, cetak, suara (sewaktu dibacakan oleh browser basis-suara atau pembaca
layar), dan juga alat pembaca braille. Halaman HTML atau XML yang sama juga
dapat ditampilkan secara berbeda, baik dari segi gaya tampilan atau skema warna
dengan menggunakan CSS.
Setelah CSS distandarisasikan, Internet Explorer dan Netscape melepas browser
terbaru mereka yang telah sesuai atau paling tidak hampir mendekati dengan
standar CSS.
CSS = Cascading Style Sheets ( Bahasa lembar Gaya ). CSS merupakan bahasa yang
digunakan untuk mengatur tampilan suatu dokumen yang ditulis dalam bahasa
markup / markup language. Jika kita berbicara dalam konteks web, bisa di artikan
secara bebas sebagai : CSS merupakan bahasa yang digunakan untuk mengatur
tampilan / desain suatu halaman HTML.
WEB PROGRAMMING
Pengertian CSS
CSS adalah singkatan dari Cascading Style Sheets. Berisi rangkaian instruksi
yang menentukan bagiamana suatu text akan tertampil di halaman web.
Perancangan desain text dapat dilakukan dengan mendefinisikan fonts (huruf)
, colors (warna), margins (ukuran), latar belakang (background), ukuran font
(font sizes) dan lain-lain. Elemen-elemen seperti colors (warna) , fonts
(huruf), sizes (ukuran) dan spacing (jarak) disebut juga “styles”.
Cascading Style Sheets juga bisa berarti meletakkan styles yang berbeda
pada layers (lapisan) yang berbeda.
CSS terdiri dari style sheet yang memberitahukan browser bagaimana suatu
dokumen akan disajikan.
Fitur-fitur baru pada halaman web lama dapat ditambahkan dengan bantuan
style sheet.
Saat menggunakan CSS, Anda tidak perlu menulis font, color atau size pada
setiap paragraf, atau pada setiap dokumen. Setelah Anda membuat sebuah
style sheet, Anda dapat menyimpan kode tersebut sekali saja dan dapat
kembali menggunakannya bila diperlukan.
1) Selector
Karena kode CSS digunakan untuk mengubah/memanipulasi tampilan dari tag HTML,
CSS membutuhkan suatu cara untuk „mengaitkan‟ atau menghubungkan kode CSS
dengan tag HTML yang sesuai. Hal inilah yang dimaksud dengan Selector dalam
CSS.
Sesuai dengan namanya, selector digunakan untuk mencari bagian web yang ingin
dimanipulasi atau yang ingin di-style. Misalnya : “cari seluruh tag <p>”, atau “cari
seluruh tag HTML yang memiliki atribut class=”warning”” atau “cari seluruh link
yang ada di dalam tag <p>”.
Selector paling dasar dari CSS adalah tag dari HTML itu sendiri, misalnya: tag p, i,
h1, li, dll. Selector didalam CSS dapat menjadi kompleks tergantung kebutuhannya.
2) Property
Property CSS adalah jenis style, atau elemen apa yang akan diubah dari sebuah
tag HTML. CSS memiliki puluhan property yang dapat digunakan agar menampilkan
hasil akhir yang kita inginkan. Hampir semua property dalam CSS dapat dipakai
untuk seluruh selector.
Jika selector digunakan misalnya untuk “mencari seluruh tag <p>“, maka property
adalah “efek apa yang ingin dimanipulasi dari tag p tersebut “, seperti ukuran text,
warna text, jenis fontnya, dll.
WEB PROGRAMMING
3) Value
Value CSS adalah nilai dari property. Misalkan untuk property background-
color yang digunakan untuk mengubah warna latar belakang dari sebuah
selector, value atau nilainya dapat berupa red, blue, black, atau white.
CSS dalam posisi inline style sheet dituliskan menjadi satu dengan halaman web
yang akan diatur style-nya dan menjadi bagian dari body. Penulisan style dilakukan
dengan cara menambahkan atribut title pada elemen (tag) HTML yang akan diatur
style-nya. Oleh karena itu, untuk mengimplementasikan CSS pada halaman web,
semua tag harus diformat secara independen.
Dengan menggunakan model penempatan inline style sheet, jika ada sebuah tag
HTML yang digunakan berulang kali dalam sebuah halaman web, pembuat website
dapat mengimplementasikan style yang berbeda pada tag tersebut. Ketika
menggunakan inline style sheet untuk memanipulasi halaman web, pembuat web
hanya dapat menggunakan satu property saja pada tag HTML yang akan
dimanipulasi.
tag yang digunakan berulang kali dan memungkinkan untuk menentukan style yang
berbeda pada tag tersebut.
Dengan menggunakan model ini, style akan terpusat pada sebuah file, sehingga jika
ada pengubahan style, pembuat website tidak perlu merubah di semua halaman
web yang dibuat, tetapi cukup dengan merubah style yang didefinisikan pada file
CSS.
1) Pengolahan Font
Salah satu tag HTML yang biasa digunakan untuk memanipulasi font adalah paragraf
(<p>). Beberapa tag yang lain juga memungkinkan untuk dimanipulasi atau
ditambahkan CSS untuk memanipulasi font jika pada tag HTML tersebut akan berisi
tulisan / text, seperti : <th><td>, <a>, <li>, <h1>…<h6>, dan tag – tag lain yang
memungkinkan berisi text.
Bentuk manipulasi font yang dimungkinkan dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
WEB PROGRAMMING
1) Universal Selector
Universal selector hanya ada 1 di dalam CSS, yaitu tanda bintang “*”. Selector ini
bertujuan untuk „mencari‟ semua tag yang ada.
Contoh Universal Selector CSS:
* {
color: blue;
background-color: white;}
}
Kode CSS diatas bermaksud untuk membuat seluruh tag HTML berwarna biru, dan
background berwarna putih.
Efek dari element type selector adalah dari awal tag, sampai akhir tag. Jika didalam
tag <p> terdapat tag <i>, maka tag tersebut juga akan berukuran 14 pixel, sampai
ditemui tag penutup </p>.
WEB PROGRAMMING
3) Class Selector
Class Selector merupakan salah satu selector yang paling umum dan paling sering
digunakan. Class Selector akan „mencari‟ seluruh tag yang memiliki atribut
class dengan nilai yang sesuai.
Untuk penggunaan Class Selector, kita harus memiliki tag HTML yang mempunyai
atribut class. Contohnya:
Perhatikan bahwa untuk semua tag diatas, kita menambahkan atribut class dengan
nilainya adalah nama dari kelas itu sendiri. Sebuah nama class dapat dimiliki oleh
lebih dari 1 tag, dan dalam sebuah tag dapat memiliki lebih dari 1 class.
Contohnya dalam baris terakhir pada contoh diatas,tag h2 memiliki
atribut class=”judul penting berwarna”. Tag ini teridiri dari 3 class,
yaitu judul, penting, dan class berwarna.
Sedangkan untuk kode CSS Class Selector adalah sebagai berikut:
.paragraf_pertama {
color: red;
}
.judul {
font-size:20px;
}
.penting {
color:red;
font-size: 1em;
}
Untuk menggunakan class selector, di dalam CSS kita menggunakan tanda
titik sebelum nama dari class.
Untuk contoh kita, seluruh class yang memiliki nilai “paragraf_pertama”, warna text
akan menjadi merah. Dan seluruh class judul akan memiliki font 20 pixel.
WEB PROGRAMMING
4) ID Selector
ID Selector bersama-sama dengan class selector merupakan selector paling umum
dan juga sering dipakai (walau tidak sesering class selector). Penggunaan ID
selector hampir sama dengan class selector, dengan perbedaan jika pada Class
Selector kita menggunakan atribut class untuk tag HTML, untuk ID selector, kita
menggunakan atribut id.
Contoh penggunaan atribut id pada tag HTML
<p id=”paragraf_pembuka”> Ini adalah sebuah paragraf pembuka</p>
5) Attribute Selector
Selector ini sedikit lebih advanced dibandingkan dengan selector-selector
sebelumnya. Atribut Selector ini digunakan untuk mencari seluruh tag yang memiliki
atribut yang dituliskan.
Contoh penggunaan Attribute Selector kode CSS adalah sebagai berikut:
[href] {
font-size:20px ;
}
[type="submit"] {
width:30px;
}
Seperti yang dapat dilihat dari contoh diatas, setiap atribut selector harus berada
diantara tanda kurung siku “[” dan “]”. [href] akan cocok dengan seluruh tag yang
memiliki atribut href, apapun nilai dari href (href biasanya terdapat pada tag <a>).
Untuk contoh [type=”submit”] akan cocok dengan tag yang memiliki atribut
type dengan nilai submit, yang dalam hal ini adalah tombol submit dalam form.
Walaupun memiliki kemampuan mencari tag yang sangat spesifik, namun atribut
selector ini tidak terlalu sering digunakan.
CONTOH
Gambar 7 Contoh Hasil Skrip penggunaan multi kepada selector bebas, class dan
ID