Kebijakan PDF
Kebijakan PDF
Kebijakan PDF
TENTANG
KEBIJAKAN PELAYANAN SASARAN KESELAMATAN PASIEN
PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ANUNTALOKO
KABUPATEN PARIGI MOUTONG
TAHUN 2019
Menimbang : a. bahwa dalam upaya pencapaian Visi dan Misi Rumah Sakit Umum
Daerah Anuntaloko Kabupaten Parigi Moutong diperlukan Kebijakan
Pelayanan yang berkualitas;
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
KETIGA : Keputusan ini berdaya laku surut sejak tanggal 01 Agustus 2019, dan
apabila dikemudian hari ternyata diperlukan perbaikan maka akan dilakukan
perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Parigi
Pada tanggal : 01 Agustus 2019
DIREKTUR
RSUD ANUNTALOKO
KABUPATEN PARIGI MOUTONG
Tembusan Yth;
1. Bupati Parigi Moutong (sebagai laporan) di Parigi.
2. Dewan Pengawas BLUD RSUD Anuntaloko Kabupaten Parigi Moutong.
3. Pertinggal.
Lampiran Keputusan Direktur RSUD Anuntaloko Kabupaten Parigi Moutong.
Nomor : 38K.09/800/RSUD
Tanggal : 01 Agustus 2019
Tentang : Kebijakan Pelayanan Sasaran Keselamatan Pasien pada Rumah Sakit
Umum Daerah Anuntaloko Kabupaten Parigi Moutong
1. Pasien diidentifikasi sebelum pemberian obat, darah, atau produk darah, sebelum
pengambilan darah dan spesimen lain untuk pemeriksaan laboratorium klinis, serta
2. Setiap pasien yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Anuntaloko Kabupaten
Parigi Moutong diidentifikasi dengan 3 (tiga) kriteria yang sudah ditetapkan Rumah
Sakit, yaitu : nama dan tanggal/bulan/tahun lahir pasien sesuai KTP/KK/Identitas yang
3. Pasien Yang Identitasnya Tidak Diketahui atau tidak membawa identitas saat
Anuntaloko Parigi sampai pasien dapat diidentifikasi dengan benar, berupa dua
identitas yakni : Tn X bagi Pria tidak dikenal dan Ny Y bagi Wanita yang tidak dikenal
4. Bayi yang baru lahir yang masih belum di beri nama, data di gelang pengenal sesuai
jenis kelamin bayi berisi : nama ibu, tanggal lahir bayi, dan nomor rekam medis bayi.
Untuk bayi baru lahir kembar, maka pada gelang identitas diberi angka pada
akhir nama.
5. Setiap pasien yang masuk rawat inap dan Haemodialisa dipasangkan gelang identitas
a. Verbal : dilakukan pada hari pertama pasien dirawat, tanyakan nama dan
melihat gelang identitas pasien agar tidak terjadi pertanyaan berulang secara
langsung.
7. Gelang identitas digunakan pada pasien rawat inap dan rawat jalan one day
lagi dipergelangan kaki dan gelang akan dilepas saat jenazah diserahkan
1. Petugas pada saat serah terima pasien antar ruangan atau artar unit yaitu
perawat/bidan
Recomendation) – TBAK (Tulis, Baca Ulang dan Konfirmasi) termasuk dalam serah
5. Perintah lisan dan yang melalui telepon ataupun hasil pemeriksaan dituliskan secara
6. Perintah lisan dan melalui telpon atau hasil pemeriksaan secara lengkap dibacakan
kembali oleh penerima perintah atau hasil pemeriksaan tersebut dengan phonetic
alphabet.
7. Pelaporan hasil pemeriksaan nilai kritis disampaikan oleh petugas Penunjang Medik
8. Pencatatan dan pelaksanaan evaluasi hal-hal kritikal saat hand over antar
1. Semua obat-obat yang perlu diwaspadai dikelola dengan prosedur khusus yang
telah ditetapkan Rumah Sakit yaitu dalam bentuk daftar khusus yakni obat yang
Elektrolit Konsentrat)
2. Elektrolit konsentrat yang disimpan di unit pelayanan pasien diberi label yang
jelas dan disimpan dengan cara yang membatasi akses (restrict access).
Safety Checklist)
1. Semua pasien yang akan dilakukan operasi harus diberi penandaan di area operasi
nomor 2 diatas) termasuk pada sisi lateral ( laterality), daerah structural multipel
(multiple structure), jari tangan, jari kaki, lesi atau tulang belakang.
4. Pada daerah yang akan dioperasi dengan menggunakan tinta permanen oleh dokter
operator
tepat-prosedur, dan tepat-pasien dan semua dokumen serta peralatan yang diperlukan
pembedahan.
1. Prosedur cuci tangan dengan menggunakan anti septic berbasis alkohol (hand
Rub ) dan Cuci tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir (hand
Wash )
3. Pelaksanaan cuci tangan dengan five moment dan enam langkah cuci tangan
1. Semua pasien yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Anuntaloko Kabupaten
Parigi Moutong baik rawat inap maupun rawat jalan harus dilakukan asesmen resiko
jatuh.
2. Pengkajian resiko jatuh pada semua pasien rawat jalan menggunakan modifikasi “Get
Up & Go Test”
3. Pengkajian resiko jatuh pada semua pasien rawat Inap dilakukan assesmen awal dan
assesmen ulang dengan menggunakan modifikasi Humpty Dumpty untuk pasien anak
, dan Morse Fall Scale untuk dewasa dan Hendrich untuk pasien lansia.
4. Pengurangan resiko pasien jatuh : dilakukan di rawat jalan dan rawat inap :
DIREKTUR
RSUD ANUNTALOKO
KABUPATEN PARIGI MOUTONG