Laporan Pemeriksaan Kehamilan
Laporan Pemeriksaan Kehamilan
Laporan Pemeriksaan Kehamilan
IMUNOSEROLOGI I
PEMERIKASAAN TES KEHAMILAN
OLEH
II. TUJUAN
Untuk mengatahui cara mendeteksi HCG (Human Chorionic Gonadotropin)
dalam urine pasien
III. METODE
A. Pemeriksaan Kuantitatif
1. Metode Aglutinasi
2. Metode Test Pack
B. Pemeriksaan Semikuantitatif
1. Metode Aglutinasi
IV. PRINSIP
Aglutinasi indirek yaitu terjadi Aglutinasi antara HCG dalam urine dengan
anti HCG yang di letakan pada partikel latex.
V. DASAR TEORI
Kehamilan merupakan suatu proses yang dialami oleh hampir semua
wanita. Jika sel telur bertemu dengan sperma maka akan terjadi pembuahan
sehingga dapat menye- babkan kehamilan. Pada kehamilan biasanya terjadi
perubahan pada seluruh tubuh, teruta- ma oleh pengaruh hormon-hormon somato-
tropin, estrogen dan progesteron. (Harti, A.S. dkk. 2013)
VI. METODELOGI
A. Alat :
1. Tip kuning
2. Batang pengaduk
3. Slide
4. Mikropipet
5. Rotator
6. Tabung reaksi dan rak tabung
C. Prosedur Kerja :
Pemeriksaan tes kehamilan kuantitatif
Interprestasi hasil : pada metode Aglutinasi hasil negatif karena tidak terlihat
aglutinasi
Interprestasi hasil : pada metode test pack hasil negative karena tidak terdapat
garis dua pada kontrol.
VIII. PEMBAHASAN
Metode pemeriksaan kehamilan yang dilakukan saat praktikum adalah,
Aglutinasi, dan test pack pada metode test pack yaitu urin dimasukkan ke dalam
beaker gelas dan dibiarkan berpindah (migrasi) melalui membran hingga
mencapai lubang akhir tes kurang lebih 5 menit. Urin yang mampu menembus
melalui membran menunjukkan bahwa urin membawa anti-alpha HCG antibodi-
colloid complex. Urin dan antibodi-colloid complex pindah melalui daerah
tangkapan antibodi anti bHCG yang berhenti dan kemudian masuk ke bagian
akhir dari membran. Sedangkan dengan metode aglutinasi yaitu dilihat apakah
pada latex urin yang dicampurkan dengan reagen membentuk gumpalan-
gumpalan berwarna putih kecil.
Terdapat dua bagian dalam test pack yaitu:
a. Garis melintang adalah anti bHCG-HCG yang direkatkan pada membrane
(nitrocelulosa). Garis melintang akan selalu mengikat konjugat dan
membentuk warna.
b. Garis membujur adalah anti bHCG jika urin mengandung HCG, bagian b
terikat pada garis membujur ini, bagian alfa akan mengikat konjugat dan
membentuk warna.
Berdasarkan hasil pengamatan kadar HCG pada urin wanita hamil dan
wanita tidak hamil, didapatkan bahwa pada urin wanita hamil diperoleh kadar
HCG dalam jumlah tinggi, dimana ditandai dengan muculnya dua garis merah
pada test trip. Sedangkan, pada wanita tidak hamil tidak ditemukan kadar HCG,
ditandai garis merah hanya muncul pada area kontrol. Strip yang berfungsi
sebagai kontrol akan tetap berwarna merah pada kondisi positif atau negatif,
sehingga kontrol menjadi tanda acuan ketepatan hasil tes. Perubahan warna
terjadi akibat adanya antibodi yang telah direaksikan dengan zat-zat tertentu
bereaksi dengan antigen. Sampel kedua yang menunjukkan hasil negatif, maka
hanya pada kontrol saja terjadi perubahan warnanya, karena tidak terjadi reaksi
antigen-antibodi pada sampel urin yang diujikan. Hal ini menunjukkan bila
kedua garis di strip tersebut menunjukkan perubahan warna pada kontrol dan tes,
maka sampel yang ujikan tersebut mengandung HCG dan wanita akan positif
hamil. Sedangkan, apabila hanya kontrolnya saja yang berubah warna, maka urin
sampel tidak mengandung HCG dan wanita tersebut tidak hamil. Jika pada tes
didapatkan kedua garis kontrol dan tes sama-sama tidak mengalami perubahan
warna, maka dapat dipastikan bahwa alat tersebut sudah rusak. Begitu pula, jika
dibagian tes hasilnya menunjukkan perubahan warna sedangkan pada kontrol
tidak, maka dapat dinyatakan alat tersebut sudah rusak (Eliss, 2007).
IX. KESIMPULAN
Dari hasil percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa dari
kedua metode yaitu : 1. Metode test pack dan 2. Metode aglutinasi didapatkan hasil
negative pada metode aglutinasi karena tidak terlihat adanya aglutinasi pada latex
sedangakan pada metode test pack didapatkan hasil negatif karena hanya terdapat
1 garis control berwarna biru.
X. DAFTAR PUSTAKA
Eliss. 2007. Mekanisme Tes Kehamilan, https:// id. Scribd .com
Frandson, R.D. 1993. Anatomi dan Fisiologi Ternak. Yogyakarta : Gadjah
Mada University Press.