Sap Bronkopneumonia
Sap Bronkopneumonia
Sap Bronkopneumonia
(STIKes PERTAMEDIKA)
YANI ANJAENI
21118180 /Akt. IX / 2019
Program Profesi SI Keperawatan
A. Latar Belakang
Bronkopneumonia adalah radang paru-paru yang mengenai satu atau beberapa lobus
paru-paru yang ditandai dengan adanya bercak-bercak infiltrat yang disebabkan oleh
bakteri, virus, jamur dan benda asing.
Pada kasus bronkopneumonia anak mengalami sesak nafas, batuk, demam tinggi,
gelisah, muntah-muntah, diare,, kejang, dan kebiruan pada hidung dan mulut. Pada
keadaan dimana penderita tidak dapat penanganan yang tepat akan menimbulkan
komplikasi-komplikasi seperti ateletaksis, empisema, abses paru, endokarditis jika
menyebar ke jantung dan meningitis jika menyebar ke otak. Hal tersebut dapat
menimbulkan keadaan yang membahayakan bagi anak.
Untuk itu, perlu dilakukan penyuluhan tentang penanganan bronkopneumonia, agar
masyarakat, terutama orang tua yang memiliki anak yang menderita bronkopneumonia
bisa mengetahui dan melakukan tindakan penanganan yang tepat.
B. Tujuan
1. Tujuan Intruksional Umum (TIU)
Setelah dilakukan penyuluhan tentang Bronkopneumonia selama ± 20 menit
diharapkan orang tua dapat mengerti dan memahami tentang cara penanganan
bronkopneumonia.
2. Tujuan Intruksional Khusus (TIK)
Setelah mendapatkan penyuluhan mengenai Bronkopneumonia, diharapkan orang tua
mampu :
a. Menyebutkan pengertian bronkopneumonia.
b.Menyebutkan penyebab terjadinya bronkopneumonia.
c. Menyebutkan tanda dan gejala terjadinya bronkopneumonia.
d.Menyebutkan cara penuluran bronkopneumonia.
e. Menjelaskan cara penanganan dan pencegahan bronkopneumonia
D. Metode
Ceramah dan tanya jawab
F. Kegiatan Penyuluhan
No Waktu Kegiatan Therapis Kegiatan Peserta
1. 5 menit Pembukaan:
Perkenalan Memperhatikan.
Menjelaskan tujuan
Menjelaskan kontrak waktu
2. 10 menit Pelaksanaan :
Menggali pengetahuan orang tua tentang Mengemukakan
Bronkopneumonia pendapat
Memberikan reinforcement positif atas Mendengarkan.
jawaban peserta.
Meluruskan konsep Mendengarkan dan
1. Pengertian Bronkopneumonia memperhatikan
2. Penyebab Bronkopneumonia
3. Tanda dan gejala Bronkopneumonia
4. Cara penularan Bronkopneumonia
5. Cara perawatan anak dengan
Bronkopneumonia
3. 5 menit Penutup:
Meminta peserta untuk memberikan Memberikan
pertanyaan atas penjelasan yang tidak pertanyaan
dipahami.
Menjawab pertanyaan yang diajukan. Memperhatikan
Menyimpulkan diskusi.
Melakukan evaluasi. Berpartisipasi
Menjawab
pertanyaan
Mengucapkan salam. Menjawab salam
G. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Persiapan media yang akan digunakan (leaflet, lembar balik)
b. Kontrak waktu
c. SAP
2. Evaluasi Proses
a. Selama penyuluhan peserta memperhatikan penjelasan yang disampaikan
b. Selama penyuluhan peserta aktif bertanya tentang penjelasan yang disampaikan
3. Evaluasi Hasil Akhir
Diharapkan peserta penyuluhan dapat:
a. Menyebutkan pengertian bronkopneumonia dengan bahasa sendiri.
b. Menyebutkan faktor-faktor pemicu terjadinya bronkopneumonia.
c. Menyebutkan tanda dan gejala terjadinya bronkopneumonia.
d. Menjelaskan cara penanganan dan pencegahan bronkopneumonia
LAMPIRAN
BRONKOPNEUMONIA
A. Pengertian
Bronkopneumonia adalah salah satu jenis pneumonia yang mempunyai pola
penyebaran bercak, teratur dalam satu atau lebih area terlokalisasi di dalam bronchi dan
meluas ke parenkim paru yang berdekatan di sekitarnya (Smeltzer & Suzanne
C,2012:57).
Bronkopneumonia adalah peradangan paru yang disebabkan oleh bermacam-macam
etiologi jamur dan seperti bakteri, virus, dan benda asing (Ngastiyah,2015).
Bronkopneumonia adalah bronkolius terminal yang tersumbat oleh eksudat, kemudian
menjadi bagian yang terkonsolidasi atau membentuk gabungan di dekat lobules, disebut
juga pneumonia lobaris (Whaley &Wong,2010).
Bronkopneumonia berasal dari kata bronchus dan pneumonia berarti peradangan pada
jaringan paru-paru dan juga cabang tenggorokan (broncus). (Arief Mansjoer).
Bronkopneumonia adalah salah satu peradangan paru yang terjadi pada jaringan paru
atau alveoli yang biasanya didahului oleh infeksi traktus respiratus bagian atas selama
beberapa hari. Yang dapat disebabkan oleh bermacam-macam etiologi seperti bakteri,
virus, jamur dan benda asing lainnya.
B. Etiologi
Bronkopneumonia ini umumnya disebabkan oleh :
1. Bakteri : Diplococus Pneumonia, Pneumococcus, Stretococcus Hemoliticus Aureus,
Haemophilus Influenza, Basilus Friendlander (Klebsial Pneumoni), Mycobacterium
Tuberculosis.
2. Virus : Respiratory syntical virus, virus influenza, virus sitomegalik.
3. Jamur : Citoplasma Capsulatum, Criptococcus Nepromas, Blastomices Dermatides,
Cocedirides Immitis, Aspergillus Sp, Candinda Albicans, Mycoplasma Pneumonia.
Aspirasi benda asing.
4. Faktor lain yang mempengaruhi timbulnya Bronchopnemonia adalah daya tahan
tubuh yang menurun misalnya akibat malnutrisi energi protein (MEP), penyakit
menahun, pengobatan antibiotik yang tidak sempurna.
C. Tanda dan gejala
1. Sesak nafas.
2. Batuk.
3. Demam tinggi (39-40O C disertai menggigil).
4. Gelisah
5. Diare.
6. Kejang, sakit kepala, dan nyeri otot.
7. Kebiruan pada hidung dan mulut.
8. Anoreksia dan susah menelan
F. Pencegahan
Penyakit bronkopneumonia dapat dicegah dengan menghindari kontak dengan
penderita atau mengobati secara dini penyakit-penyakit yang dapat menyebabkan
terjadinya bronkopneumonia ini.
Selain itu hal-hal yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan daya tahan
tubuh kaita terhadap berbagai penyakit saluran nafas seperti : cara hidup sehat, makan
makanan bergizi dan teratur, menjaga kebersihan, beristirahat yang cukup, rajin
berolahraga, dll.
Melakukan vaksinasi juga diharapkan dapat mengurangi kemungkinan terinfeksi.
DAFTAR PUSTAKA