Makalah Chiropractic

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

TERAPI CHIROPRACTIC

Disusun oleh :

PENY (173210030)

S1 KEPERAWATAN 5A

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

INSAN CENDEKIA MEDIKA

JOMBANG

2019
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang,Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat Allah SWT, yang
telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ”terapi modalitas dalam keperawatan komunitas”

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal. Terlepas dari itu, kami menyadari
bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata
bahasanya. Oleh karena itu, kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ini.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .........................................................................................................

DAFTAR ISI .......................................................................................................................

BAB I, PENDAHULUAN ..................................................................................................

A. Latar Belakang .............................................................................................................

B. Rumusan Masalah ......................................................................................................

C. Tujuan Makalah ..........................................................................................................

D. Manfaat Makalah ......................................................................................................

BAB II, PEMBAHASAN ...................................................................................................

A. Pengertian Chiropractic ...............................................................................................

B. Sejarah Chiropractic....................................................................................................

C. Indikasi dan Kontra Indikasi Chiropractic ..................................................................

D. Tahapan Terapi Chiropractic ......................................................................................

E. Evidance Based ..........................................................................................................

BAB IV, PENUTUP ............................................................................................................

A. Kesimpulan ..................................................................................................................

B. Saran ...........................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................................


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Pengobatan dengan cara pijat tidak selalu dengan pijat refleksi.
Chiropractic merupakan pijat alternative, yang berasal dari amerika serikat
dan masuk ke Indonesia sejak tahun 1999. Jika pijat refleksi bermain pada
wilayah telapak tangan dan kaki, maka untuk pijat ini menelusuri wilayah
tulang belakang.Chiropractic menjadi salah satu bentuk teknik terapi
alternative untuk tulang belakang. Kelebihannya, tanpa menggunakan obat
dan tanpa pula melalui tindakan bedah. Bahkan ibu hamil, bayi, anak pun
dapat mengikuti terapi ini. Gerakan pada persendian sangat berpengaruh
pada seluruh syaraf dan struktur yang berhubungan dengan syaraf itu,
termasuk otot, organ tubuh, system kekebalan tubuh, dan system syaraf
keseluruhan. Para praktisi chiropractic adalah satu satunya professional di
bidang kesehatan yang mampu menghilangkan dan mencegah subluksasi.
Chiropractic menggunakan teknik aman, lembut dan efektif.
B. Rumusan masalah
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut rumusan masalah makalah
adalah “apakah yang dimaksud dengan terapi holistik Chiropractic?”.
C. Tujuan makalah
1. Tujuan umum
Tujuan umum makalah ini yaitu untuk mengetahui apakah yang
dimaksud dengan terapi holistik Chiropractic
2. Tujuan khusus
a) Untuk mengetahui pengertian terapi holistik Chiropractic
b) Untuk mengetahui sejarah terapi holistik Chiropractic
c) Untuk mengetahui indikasi dan kontraindikasi terapi holistik
Chiropractic
d) Untuk mengetahui tahapan dalam terapi holistik Chiropractic
e) Untuk mengetahui evidance based terapi holistik Chiropractic
D. Manfaat makalah
1. Bagi penulis
Pembuatan makalah ini sangat bermanfaat sekali bagi kami yang sedang
menempuh jenjang pendidikan S1 ilmu keperawatan sebagai tambahan ilmu dan
bekal kami dimasa depan
2. Bagi ilmu keperawatan
Pembuatan makalah bermanfaat sebagai tambahan ilmu tentang terapi
komplementer dan alternatif dalam bidang holistik
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Chiropractic
Chiropractic (siropraktik) merupakan suatu bentuk terapi koreksi tulang baik
menggunakan tangan saja atau menggunakan alat khusus, yang berfokus pada hubungan
antara struktur dan fungsi, khususnya pada tulang belakang. Chiropractor (dokter
Chiropractic) melakukan manipulasi terhadap sistem muskuloskeletal untuk mengurangi
rasa sakit dan mendorong tubuh untuk menyembuhkan dirinya sendiri. Chiropractic,
“Chiro” berasal dari kata Greek yang berarti “tangan” dan “practor” yg berarti
“dikerjakan dengan”. Chiropractor menggunakan manipulasi dgn tangan atau alat untuk
memperbaiki struktur tulang belakang.
Chiropractic adalah terapi manual yang paling sering di gunakan dalam
pengobatan yang di lakukan sebuah profesi perawatan kesehatan berkaitan dengan
diagnosa, perawatan, pencegahan penyakit-penyakit pada sistem neuromuskuloskeletal
dan mengurangi dampak dari penyakit-penyakit ini terhadap kesehatan secara umum.
Terdapat penekanan pada teknik-teknik manual, termasuk penyesuaian dan/atau
manipulasi sendi, dengan fokus khusus pada subluksasi. Praktik ini dilakuan pada seluruh
tubuh manusia, baik otot, organ dan sel sekalipun dikontrol oleh sistem saraf.
B. Sejarah Chiropractic
Palmer mengembangkan teori dan metode chiropraktik dari berbagai sumber,
termasuk manipulasi medis, pengaturan tulang dan osteopati, serta menyatukan aspek-
aspek unik dari rancangannya sendiri. Istilah “chiropraktik” berasal dari bahasa Yunani
yang berarti “dilakukan dengan tangan”, diciptakan oleh Palmer.Chiropraktik
berkembang di Amerika serikat selama suatu periode reformasi yang signifikan dalam
bidang pelatihan dan praktek medis. Pada saat itu, terdapat banyak opsi-opsi perawatan,
baik di dalam pengobatan konvensional maupun diantara pendekatan-pendekatan
perawatan kesehatan alternatif lainnya yang tak terhitung.
Konsep-konsep dan prinsip-prinsip yang menonjolkan dan membedakan filosofi
chiropraktik dari profesi perawatan kesehatan lainnya adalah sangat penting bagi
kebanyakan chiropraktor dan sangat mempengaruhi sikap dan pendekatan mereka
terhadap perawatan kesehatan. Mayoritas dari praktisi dalam profesi ini akan mengatakan
bahwa filosofi chiropraktik mencakup, namun tak terbatas pada, konsep-konsep holisme,
vitalisme, naturalisme, konservatisme, rasionalisme kritis, humanisme dan etika.
Hubungan antara struktur, terutama sistem tulang belakang dan muskulo-skeletal, dan
fungsi, terutama yang dikoordinasikan oleh sistem syaraf, adalah pusat dari chiropraktik
dan pendekatannya terhadap restorasi (pemulihan) dan preservasi (penjagaan) kesehatan.
C. Indikasi dan kontra indikasi
Chiropractor selalu menyembuhkan penyakit langsung dari tulang belakang sebagai
sumbernya. Ada sejumlah tanda yang menunjukkan kesehatan tulang belakang perlu
diwaspadai, diantaranya: sesak napas, tumit sepatu cepat aus dan tidak rata, sering lesu
dan mudah lelah, sulit konsentrasi, mudah terserang penyakit, kaki mengarah keluar saat
berjalan, kedua kaki tak sama panjang, postur tubuh jelek, pegal pada otot dan sendi,
serta pegal di leher dan bagian belakang tubuh. Chiropractic dapat dilakukan kepada
pasien yang mengalami:
1. Sakit kepala terutama di sekitar tengkuk dan dahi
2. Back Pain atau sakit pinggang, baik yang menjalar sampai ke kaki atau tidak
3. Sakit di tubuh yang tidak ada diagnosanya
4. Stiff Neck (leher atau tengkuk yang kaku sehingga sulit digerakkan ataupun nyeri
apabila digerakkan).
5. Kesemutan dan baal (hilang rasa) yang berlangsung lama dan terus menerus
6. Frozen Shoulder, nyeri di bahu dan tangan sulit digerakkan
7. Migraine (sakit kepala sebelah)
8. Masalah di persendian tulang punggung
9. Nyeri di lengan dan kaki
10. Sciatica (nyeri/kaku di daerah pantat)
11. Perut kembung dan sembelit pada anak-anak
12. Kerusakan pada persendian
13. Bed Wet, masalah mengompol pada anak-anak atau orang tua
Sementara itu, pasien yang mengalami osteoporosis tak dianjurkan untuk
melakukan terapi ini. Begitu juga anak di bawah 6 tahun dan orang tua di atas 65 tahun,
chiropractic merupakan suatu kontra indikasi.
D. Tahap-tahap terapi
Terdiri dari 3 tahap yang berbeda, yaitu
1. Tahap penjagaan intensif : penjagaan semasa keadaan pasien akut
Dalam tahap ini, para kiropraktor akan mencoba untuk menstabilkan keadaan pasien
melalui rawatan dengan “urut” atau memijat. Rawatan ini akan dilakukan agar dapat
mengurangkan rasa sakit pasien dengan cepat. Apabila keadaan tulang belakang
pasien beransur ansur membaik, peradangan yang dialami pasien semakin berkurang
maka pasien akan merasa tidak terlalu sakit maka kiropraktor dapat menganjurkan
pasien untuk melakukan gerakan yang semakin banyak.
2. Tahap pemulihan : menstabilkan keadaan pasien
Tahap ini bertujuan untuk mengembalikan fungsi tulang belakang yang normal pada
pasien. Senaman senaman khas untuk menguatkan otot-otot tulang belakang dapat
diajarkan kepada pasien agar dapat diteruskan dirumah sendiri. Selain itu, nasihat-
nasihat dari segi nutrisi makanan serta untuk menjaga tulang belakang juga akan
diberikan kepada pasien.
3. Tahap pemulihan : langkah pencegahan/ menjaga kesehatan
Tahap pemulihan ini diberikan dengan memberikan motivasi kepada pasien agar
melakukan kebiasaan kebiasaan baik agar gangguan yang sama tidak terulang
kembali. Pasien disarankan untuk mematuhi langkah langkah pencegahan seperti
yang diberi oleh para kiropraktor dan dinasihatkan untuk meneruskan senaman yang
telah diajarkan. Pada tahap ini adalah tahap pemulihan sehingga fungsi fungsi syaraf
dapat kembali seperti fungsi semula secara alaminya dengan terus melakukan gerakan
gerakan yang telah diajarkan. Tujuan utama tahap ini agar pasien memiliki jaminan
kesehatan yang lebih baik. Diharapkan pasien dapat merasa lebih baik dalam hidup
dan menjalankan aktivitasnya tanpa dibayang bayangi ketakutan dikarenakan
penyakitnya akan kembali kambuh.
E. Evidence based
1. Chiropractic treatment of gastro-esophageal reflux disease in a pediatric patient: a
case report.
Pada penelitian ini terdapat seorang bayi perempuan berusia 4 bulan dengan
penyakit refluks gastro-esofagus (GERD) dibawa ke klinik oleh ibunya untuk
perawatan chiropractic, Ibu melaporkan beberapa episode refluks dan muntah per
hari. Tulang depan bayi asimetris dan terlihat sisi kirinya rata.Pasien kemudian
dirawat dengan chiropractic yaitu dengan tekanan berkelanjutan dan instrumen
pengatur Activator. Rekomendasi frekuensi pengobatan 2x / minggu selama 2 minggu
dan 1x / minggu selama 4 minggu setelahnya. Setelah terapi, Ibu pasien melaporkan
adanya buang air besar setelah penyesuaian pada hari yang sama dan siklus tidur
lebih lama dari biasanya. Pada kunjungan selanjutnya ibu pasien melaporkan bahwa
jumlah muntah dan refluks telah menurun. Selama 3 minggu ke depan kedua jumlah
episode per hari dan jumlah hari dengan muntah dan refluks menurun. Dalam 3
minggu bayi tidak mengalami refluks atau muntah.
Kesimpulan: Ada literatur terbatas tentang efek perawatan chiropractic
sebagai pengobatan gastro-esofagus penyakit refluks Ada laporan pengobatan
chiropractic yang sukses untuk penyakit refluks gastro-esofagus. Pasien ini refluks
dan plagiocephaly membaik saat berada di bawah perawatan chiropractic
2. Efektivitas dan Evaluasi Ekonomi Perawatan Chiropractic untuk Pengobatan Sakit
Pinggang Rendah: Tinjauan Sistematik Studi Pragmatik
a) Tujuan
Untuk memperkirakan keefektifan klinis dan untuk secara sistematis meninjau
literatur evaluasi ekonomi penuh perawatan chiropractic dibandingkan dengan
pendekatan perawatan umum lainnya yang digunakan di antara pasien dewasa
dengan LBP tidak spesifik.
b) Metode
Strategi pencarian yang komprehensif dilakukan untuk mengidentifikasi 1) uji
coba terkontrol acak pragmatik (RCT) dan / atau 2) evaluasi ekonomi penuh
perawatan chiropractic untuk nyeri punggung bawah dibandingkan dengan
perawatan standar yang diberikan oleh penyedia layanan kesehatan lainnya. Studi
yang diterbitkan antara tahun 1990 dan 4 Juni 2015 dipertimbangkan. Hasil primer
meliputi rasa sakit, status fungsional dan perbaikan global. Pemilihan studi,
penilaian kualitas kritis dan ekstraksi data dilakukan oleh dua reviewer
independen. Data dari RCT dengan risiko bias rendah dimasukkan dalam meta-
analisis untuk menentukan perkiraan dampak. Perkiraan biaya evaluasi ekonomi
penuh dikonversi ke USD 2015 dan hasilnya diringkas dengan menggunakan
sintesis bukti kualitatif terbaik Slavin.
c) Hasil
Enam RCT dan tiga evaluasi ekonomi penuh secara ilmiah dapat diterima. Lima
RCT dengan risiko bias rendah dibandingkan perawatan chiropractic dengan terapi
latihan (n = 1), terapi fisik (n = 3) dan perawatan medis (n = 1). Secara
keseluruhan, kami menemukan efek yang serupa untuk perawatan chiropractic dan
jenis perawatan lainnya dan tidak ada laporan efek samping yang serius. Tiga studi
evaluasi ekonomi berkualitas rendah sampai kualitas tinggi (satu efektivitas biaya,
satu biaya minimisasi dan satu keuntungan biaya) dibandingkan chiropraktik
dengan perawatan medis. Dengan kesimpulan yang berbeda (nikmat chiropractic,
bantuan perawatan medis, pilihan setara), bukti campuran ditemukan untuk
evaluasi ekonomi perawatan chiropractic dibandingkan perawatan medis.
d) Kesimpulan
Perawatan chiropractic untuk LBP tampaknya sama efektifnya dengan terapi fisik.
Bukti terbatas menunjukkan kesimpulan yang sama ketika perawatan chiropractic
dibandingkan dengan terapi olahraga dan perawatan medis walaupun tidak ada
kesimpulan yang kuat yang dapat dicapai saat ini. Tidak ada kejadian buruk yang
serius yang dilaporkan untuk semua jenis perawatan. Kajian kami juga tidak dapat
menjelaskan apakah perawatan chiropractic atau perawatan medis lebih hemat
biaya. Dengan adanya bukti yang tersedia, keputusan untuk mencari atau merujuk
pasien untuk perawatan chiropractic harus didasarkan pada preferensi dan nilai
pasien. Penelitian masa depan cenderung memiliki dampak penting pada perkiraan
kami karena ini hanya berdasarkan beberapa studi yang dapat diterima.
BAB III
KESIMPULAN

A. Kesimpulan
Chiropractic merupakan metode perawatan kesehatan alami berdasarkan
hubungan antara tulang belakang, system saraf, dan fungsi tubuh yang optimal. Posisi
tulang belakang yang tidak sesuai dan sendi tulang belakang tidak bergerak normal dapat
mengakibatkan gangguan pada system saraf, serta fungsi jaringan dan organ tidak bekerja
maksimal. Gangguan ini disebut sebagai subluksasi tulang belakang. Subluksasi ini dapat
terjadi pada bagian manapun di 24 ruas tulang belakang yang dapat menyebabkan
gangguan ringan sampai parah. Seorang chiropractor sangat ahli dalam menemukan,
menganalisa, dan mengkoreksi subluksasi tulang belakang dengan melakukan tindakan
yang disebut adjustment chiropractic. Perawatan ini dilakukan oleh chiropractor dengan
mengkoreksi posisi tulang belakang yang tidak sesuai dengan penekanan kearah yang
spesifik.
DAFTAR PUSTAKA

Beliveau, P. J. H., Wong, J. J., Sutton, D. A., Simon, N. B., Bussières, A. E., Mior, S. A., &
French, S. D. (2017). The chiropractic profession: a scoping review of utilization rates,
reasons for seeking care, patient profiles, and care provided. Chiropractic & Manual
Therapies, 25, 35. http://doi.org/10.1186/s12998-017-0165-8

Chuang, A & Chiro, M. (2014). Chiropractic treatment of gastro-esophageal reflux disease in a


pediatric patient: a case report. Journal of Clinical Chiroprctic Pediatrics. Vol 14, No.2.

Anda mungkin juga menyukai