KAK Pengambilan Data
KAK Pengambilan Data
KAK Pengambilan Data
TAHUN 2018
I. PENDAHULUAN
Pelayanan KIA di Puskesmas merupakan salah satu Upaya Kesehatan
Wajib yang harus dilaksanakan oleh setiap Puskesmas sesuaiPermenkes Nomor
75 Tahun 2014 yang mengatur tentang Kebijakan dasar Puskesmas. Salah satu
Program Pokok Puskesmas adalah pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak dan
Keluarga Berencana.
Angka Kematian Ibu /AKI juga menjadi salah satu indikator penting dari
derajat kesehatan masyarakat. AKI menggambarkan jumlah wanita yang
meninggal dari suatu penyebab kematian terkait dengan gangguan kehamilan
atau penanganannya /tidak termasuk kecelakaan atau kasus insidentil selama
kehamilan, melahirkan dan dalam masa nifas /42 hari setelah melahirkan tanpa
memperhitungkan lama kehamilan per 100.000 kelahiran hidup.
Angka kematian Ibu (AKI) Dan Angka Kematian Neonatal (AKN)
merupakan indicator status kesehatan masyarakat. Dibandingkan negara
ASEAN lainnya Indonesia masih memiliki Angka kematian Ibu yang cukup
tinggi. Menurut SDKI Tahun 2012 AKI sebesar 359 kematian per 100.000
kelahiran hidup. Sedangkan menurut SDKI Tahun 2012 AKN di Indonesia sebsar
19 kematian per 1000 kelahiran hidup.
Tingginya kasus kesakitan dan kematian ibu di banyak Negara
berkembang,di sebabkan oleh perdarahan pasca persalinan, eklamsi, sepsis,
dan komplikasi keguguran. Sebagian besar penyebab utama kesakitan dan
kematian ibu dapat di cegah,melalui upaya pencegahan yang efektif. Tingginya
kematian ibu antara lain dipicu oleh 4 kondisi kehamilan yang tidak idealyang
sering disebut “4 terlalu” yang berdasarkan data SDKI 2007 adalah terlalu muda
(kehamilan dibawah 18 tahun) sebanyak 3%, terlalu tua (kehamilan diatas 35
tahun) sebanyak 4.7%, jarak kehamilan yang terlalu dekat <2tahun sebanyak
5,5% dan kehamilan yang terlalu banyak (lebih dari 3 anak) sebanyak 8,1%.
Sementara sebab tak langsung antara lain tingkat social ekonomi, tingkat
Pendidikan, factor budaya dan akses transportasi. Situasi ini diindikasikan
dengan “3 terlambat” yaitu terlambat mengambil keputusan sehingga terlambat
mendapat penangan, terlambat sampai di tempat rujukan karena kendala
transportasi, dan terlambat mendapatkan penanganan karena terbatasnya
sarana dan sumber daya.
Adapun salah satu penyebab tingginya kematian ibu yaitu terlambatnya
mengenal tanda bahaya yang sebenarnya bisa diminimalkan dengan Ante natal
care yang cukup memadai.Salah satu cara mencegahnya adalah dengan
peningkatan kegiatan penyuluhan ke masyarakat dan pemantauan kehamilan
sesuai standart yang dirangkai dalam program kesehatan ibu dan anak.
Upaya kesehatan ibu dan anak adalah upaya di bidang kesehatan yang
menyangkut pelayanan dan pemeliharaan ibu hamil,ibu bersalin,ibu
menyusui,neonatus, bayi,dan anak balita serta anak prasekolah.Pemberdayaan
masyarakat di bidang KIA dalam mengatasi situasi gawat darurat dan aspek non
klinik terkait kehamilan dan persalinan,yang dibentuk dari,oleh,dan untuk
masyarakat.dalam hal penggunaan alat transportasi atau komunikasi,
pendanaan, pendonor darah,pencatat pemantauan dan informasi tentang KB.
Dalam hal ini juga mencakup pendidikan kesehatan kepada masyarakat, Tokoh
masyarakat serta melakukan kerjasama yang baik ( Sistem kemitraan ) dengan
dukun, kader dan tokoh masyarakat lainny untuk mengatarkan ibu yang akan
bersalin ke tenaga kesehatan atau fasilitas kesehatan serta menghimbau ibu
hamil untuk secara rutin memeriksakan diri ke tenaga kesehatan.
HPP 9 2.87
Infeksi 2 0.64 Total 32
Meternal Preeklamsi 9 2.87 kasus
komplikasi Partus Lama 6 1.92
Abortus 6 1.92
Infeksi 26 8.72
Komplikasi BBLR 8 2.68 Total 39
Neonatal Labiopalatoskisis 1 0.34 kasus
IUFD 5 1.68
Berikut adalah data capaian program kesehatan ibu dan anak di
puskesmas Juata Laut Tahun 2017.
Tabel.2 Persentase Indicator Kesehatan Ibu
Di Puskesmas Juata Laut
Tahun 2017
No Indikator Sasaran Pencapaian % Target
1 K1 328 213 64.93 76%
2 K4 176 53.66 76%
3 Persalinan di fasyankes 313 204 65.17 79%
4 Kf1 204 65.17 79%
5 Kf2 206 65.81
6 Kf3 210 67.09
7 Kn1 298 201 67.44 81%
8 Kn2 197 66.10
9 Kn3 207 69.46
Pelayanan Kesehatan
10 201 67.44 100%
Bayi Baru Lahir
Pelayanan Kesehatan
11 1498 378 25.23 100%
Balita
Komplikasi kebidanan
12 66 32 48.3
yang ditangani
Neonatus dengan
13 45 39 86.7
komplikasi
14 BBLR 8 2.56 3,2%
15 IUFD 5 1.59 0,8%
3.1. PENGORGANISASIAN
Pelindung
Kepala Puskesmas Juata Laut
KOORDINATOR UKM
Koordinator KIA
Bidan
IV. TUJUAN
6.2. Sasaran
100% data dari fasilitas kesehatan terpantau dan terlaporkan.
Tahun 2018
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Pengambilan Data KB di BPS dan
DPS serta RS
- Petugas melakukan koordinasi ke
BPS,DPS dan faskes lainnya
- Petugas melakukan pengambilan
data melalui sosial media
1 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
- Petugas memasukkan ke Kohort
Ibu dan KB
Petugas melakukan monitoring dan
evaluasi kegiatan
X. PEMBIAYAAN
Kegiatan ini tidak menggunakan anggaran.
Tarakan, Januari 2017
Mengetahui, Yang membuat,
Kepala Puskesmas Juata Laut