LAPORAN PUSKESMAS TANJUNG REJO Terbaru
LAPORAN PUSKESMAS TANJUNG REJO Terbaru
LAPORAN PUSKESMAS TANJUNG REJO Terbaru
Disusun oleh:
Laporan praktek klinik keperawatan komunitas di UPT Puskesmas Tanjungrejo Kudus ini
telah mendapat masukan dari pembimbing lahan praktek Keperawatan Praktek Komprehensif
(Komunitas Puskesmas)
Di setujui pada
Hari :
Tanggal : 2017
Penulis sadar sepenuhnya bahwa laporan kasus ini masih sangat jauh dari sempurna
karena kemampuan pengetahuan dan pengalaman yang sangat terbatas,untuk itu saran dan
kritik konstruktif dari semua pihak sangat kami harapkan. Selama pembuatan laporan ini
penulis banyak sekali mengalami kesulitan namun berkat bantuan dan bimbingan dari
berbagai pihak akhirnya penulis dapat menyelesaikan laporan ini.
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui organisasi dan tata laksana pelayanan di Puskesmas Tanjungrejo.
2. Tujuan Khusus
a. Mahasiswa mengetahui struktur organisasi di Puskesmas Tanjungrejo.
b. Mahasiswa mengetahui managemen di Puskesmas Tanjungrejo.
c. Mahasiswa mengetahui program kegiatan pokok di Puskesmas Tnajungrejo.
d. Mahasiswa mengetahui alur dan prosedur pelayanan pasien beserta catatan medisnya.
e. Mahasiswa mengetahui potensi masalah kesehatan yang berhubungan dengan aktifitas
pelayanan medis di Puskesmas Tanjungrejo.
f. Mahasiswa mengetahui peran Puskesmas dalam meningkatkan peran serta
masyaratkat.
1.3 Manfaat
1. Manfaat Bagi Institusi
Kegiatan perawatan komunitas ini diharapkan dapat membantu dalam mencari
hambatan/masalah yang terdapat dalam pelaksanaan organisasi dan tata laksana di
Puskesmas Tanjungrejo dan bisa memberiakn masukan mengenai intervensi yang sesuai
dengan standar IPTEK.
2. Manfaat Bagi Pendidikan
Kegiatan perawatan komunitas ini diharapkan mampu memberikan gambaran
keberhasilan pembelajaran perkuliahan dan dapat digunakan sebagai bahan acuan dan
koreksi untuk meningkatkan mutu pendidikan.
3. Manfaat bagi mahasiswa
Kegiatan perawatan komunitas ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan,
pengalaman dan pemahaman berkaitan dengan pelaksanaan organisasi dan tata laksana
pelayanan kesehatan di Puskesmas Tanjungrejo Kudus.
4. Manfaat bagi masyarakat
Kegiatan perawatan komunitas ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran
masyarakat untuk berperan aktif dalam bidang kesehatan.
BAB II
METODE KEGIATAN
Dalam kegiatan perawatan komunitas ini metode yang kami gunakan dalam
menyusun laporan ini adalah metode pengumpulan data, penelitian kualitatif yang terdiri
dari :
1. Metode Wawancara
Wawancara adalah metode pengambilan data dengan cara menanyakan sesuatu
kepada seseorang dengan cara bertatap muka dan bertanya kepada narasumber secara
langsung dalam proses wawancara menggunakan pedoman umum wawancara serta
mencantumkan isu-isu yang harus diliput tanpa menetukan urutan pertanyaan, bahkan
mungkin tidak terbentuk yang eksplisit.
Pedoman digunakan untuk meningkatakan interviewer mengenai aspek-aspek apa
yang harus dibahas, juga menjadi daftar pengecek (checklist) apakah aspek-aspek relevan
tersebut telah dibahas atau ditanyakan. Dengan pedoman penelitian interviewer harus
memikirkan pertanyaan tersebut akan dijabarkan secara konkrit dalam kalimat Tanya,
sekaligus menyesuaikan pertanyaan dengan konteks actual saat wawancara berlangsung.
Salah satu metode dalam perawatan komunitas ini adalah wawancara yang dilakukan
mahasiswa kepada responden di Puskesmas Tanjungrejo Kudus.
2. Metode Observasi
Observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap unsusr-
unsur yang tampak dalam suatu gejala atau gejala-gejala dalam objek penelitian. Dalam
penelitian ini observasi dibutuhkan untuk dapat memahami proses terjadinya wawancara
dan hasil wawancara dapat dipahami dalam konteksnya.
Tujuan observasinya adalah mendeskripsikan setting yang dipelajari, aktivitas-
aktivitas yang berlangsung, orang-orang yang terlibat dalam aktivitas, dan makna
kejadian dilihat dari perspektif mereka yang terlihat dalam kejadian diamati tersebut.
Dalam perawatan komunitas ini mahasiswa melakukan pengamatan mengenai tata cara
pelayanan dan pelaksanaan setiap program di Puskesmas Tanjungrejo Kudus.
3. Metode Diskusi
Metode Diskusi adalah suatu cara mempelajari materi dengan memperdebatkan
masalah yang timbul dan saling mengadu argumentasi secara rasional dan objektif.
Metode diskusi dimaksudkan untuk dapat merespon dalam belajar dan berfikir secara
kritis dan mengeluarkan pendapatnya dalam memecahkan suatu masalah yang
berhubungan dengan dirinya dan lingkungan sekitarnya. Dalam perawatan komunitas ini
mahasiswa melakukan diskusi dengan beberapa petugas masing-masing program.
4. Metode Dokumentasi
Selain metode wawancara, observasi dan wawancara, observasi dan diskusi,
informasi juga dapat diperoleh lewat fakta yang tersimpan dalam bentuk surat , catatan
harian, arsip foto, hasil rapat, cendra mata, jurnal kegiatan dan sebagainya. Dalam
perawatan komunitas ini mahasiswa memperoleh fakta dan informasi dari sejumlah
dokumen-dokumen yang ada di arsip masing-masing bagian program atau pelayanan.
5. Metode Keputusan
Yaitu dengan mencari referensi-referensi yang menunjang dalam penyusunan
laporan. Dalam perawatan komunitas ini mahasiswa mencari berbagai referensi yang
terkait dengan pelayanan kesehatan, tentang menejemen Puskesmas dan lain sebagainya.
BAB III
HASIL PENGAMATAN
a. Desa Tanjungrejo : 2
b. Desa Honggosoco : 1
c. Desa Hadipolo : 1
d. Desa Jekulo : 1
e. Desa Bulungcangkring : 2
f. Desa Sadang :2
a. Penduduk
Tanjungrejo : 10656
Honggosoco : 9833
Hadipolo : 12925
Jekulo : 10716
Bulungcangkring : 12967
Sadang : 5809
a. Puskesmas Induk
b. Puskesmas Pembantu
c. Polindes/ PKD
e. Posyandu Balita
f. Posyandu Lansia
3.1.4 Tenaga
1. Dokter Umum
2. Dokter Gigi
3. Sarjana :
a. S2 M.Kes
b. SKM
c. D4 Kebidanan
d. AKPER
e. AKBID
f. Gizi
g. Lain-lain
4. Bidan ( D1)
5. Perawat ( SPK )
6. Perawat Gigi
7. Sanitarian
8. SPAG
9. Tenaga Laborat/ SMAK
10. Pengelola Obat
11. Staf/ Administrasi
a. Dokter Umum
b. Dokter Gigi
c. Pelaksana Kebidanan
d. Pelaksana Keperawatan
e. Pelaksana Sanitasi
f. Pelaksana Nutrisi
g. Pelaksana Laboratorium
h. Pelaksana Farmasi
i. Pelaksana Epidemiologi
j. Pelaksana Entomologi
k. Pelaksana PKM
l. Pelaksana Imunisasi
a. Puskesmas Pembantu
b.Puskesmas Keliling
c. Bidan di Desa
d. Bidan Poned
3.3 Tata Laksana Pelayanan Kesehatan Puskesmas Tanjungrejo
Visi
Misi
PASIEN
DATANG
PENDAFTARAN
BP Umum Klinik Sanitasi
BP Klinik Gizi
LABORAT PEMERIKSAAN KIA/KB/Imunisasi Klinik TB Paru
BP Gizi
Kusta
Ruang Emergensi
PKPR
RUJUKAN APOTEK
PASIEN PULANG
d. Kriteria pencapaian
Pasien dan klien yang dating ke puskesmas yang menderita penyakit berbasis
lingkungan mendapat pelayanan dan bimbingan serta konseling di bidang kesehatan
lingkungan sesuai dengan tujuan klinik sanitasi.
e. Prosedur dan langkah-langkah
Pasien atau klien datang kepuskesmas di daftar
Bagi pasien yang sakit diperiksa dibagian BP Puskesmas
Bila pasien menderita penyakit berbasis lingkungan setelah di periksa di rujuk
keruangan klinik sanitasi
Bila klien sudah mendaftar, bisa lanngsung keruangan klinik sanitasi
Pelaksanaan bimbingan dan konseling
Kunjungan lapangan kerumah pasien
Pembrian saran ke pasien
Pencatatan dan pelaporan hasil kegiatan
PEMBAHASAN
4.1.1 Definisi
Ruang loket merupakan ruangan tempat untuk pendaftaran bagi Masyarakat atau Pasien
ketika pertama kali datang untuk berobat.
4.1.2 Tujuan
4.2.1 Definisi
4.2.2 Tujuan
4.5.1 Definisi
4.5.2 Tujuan
Diruang sanitarian sudah memiliki sarana dan prasarana yang sudah baik.
4.5.5 Permasalahan
4.6.1 Definisi
SP2TP adalah kegiatan pencatatan dan pelaporan data umum, sarana, tenaga dan
upaya pelayanan kesehatan di Puskesmas yang bertujuan agar didapatkan semua data
hasil kegiatan Puskesmas (termasuk Puskesmas dengan tempat tidur, Puskesmas
Pembantu, Puskesmas keliling, bidan Desa dan Posyandu) dan data yang berkaitan,
serta dilaporkannya data tersebut kepada jenjang administrasi diatasnya sesuai
kebutuhan secara benar, berkala dan teratur, guna menunjang pengelolan upaya
kesehatan masyarakat (Ahmad, 2005).
a. Dikirim kedinas kesehatan tingkat II, diteruskan kedinas kesehatan tingkat I, kemudian
diteruskan ke departemen kesehatan (bagian informasi Ditijen pembinaan kesehatan
masyarakat).
b. umpan balik dikirim ke kanwil ke depatermen kesehatan provinsi
c. alur pengiriman jangka panjang
d. mengikuti alur jenjang administrasi organisasi. Department kesehatan menerima
laporan dari kanwil department kesehatan provinsi.
4.6.6 unsur-unsur terkait
Unsure-unsur yang terkait dengan SP2TP meliputi : data dari Puskesmas Terpadu,
kebijakan kesehatan, dan Puskesmas sebagai sarana pengelolah data dari puskesmas
pembantu.
4.6.7 Permasalahan
Terjadinya misskomunikasi antara puskesmas induk dengan puskesmas pembantu,
selain itu telatnya data dari puskesmas pembantu juga mempengaruhi alur pengolahan
data dari puskesmas induk.
4.6.8 Solusi
Ditingkatnya kerjasama antara puskesmas induk dengan puskesmas pembantu guna
mengurangi permasalahan yang ada.
4.7 RUANG APOTEK
4.7.1 Definisi
Ruang yang dirancang untuk memberikan pelayanan obat-obatan.
4.7.2 Tujuan
Pemberian obat-obatn bagi pasien puskesmas.
4.7.3 Permasalahan
Keterbatasan tenaga apoteker merupakan kendala pokok yang terdapat di Puskesmas
Tanjungrejo. Untuk stok obat, merupakan privasi dari Puskesmas, sehingga tidak
semua orang dapat mengakses data stok obat. Minim kesalahan dalam pemberian
obat karena dalam pembacaan resep, bila petugas apotek ragu, segera menanyakan
pada dokter yang bersangkutan. Setiap hari petugas membuat laporan harian dari
awal stok masuk sampai akhir obat yang digunakan.
4.7.4 Solusi
Perlu adanya penambahan tenaga apoteker yang ahli agar dalam pelayanan obat
tidak terjadi penumpukan pasien dan kesalahan dalam pemberian obat.
PENUTUP
3.2 Simpulan
Adapun simpulan dari laporan perawatan komunitas ini adalah :
1) Struktur organisasi di Puskesmas Tanjungrejo berbentuk Lini dan Staf, yaitu dengan
pelimpahan yang berlangsung secara vertical dari pimpinan ke bawahannya dan juga
pimpinan mendapat bantuan dari para stafnya untuk mengolala organisasi.
2) Alur tata laksana pelayanan kesehatan pasien di Puskesmas Tanjumhrejo secara
umum adalah pasien datang menuju ruang pendaftaran kemudian melakukan
pemeriksaan kemudian mengambil obat ke apotik dan pasien bisa pulang.
3) Managemen di Puskesmas Tanjungrejo terdiri dari perencanaan, pelaksanaan dan
pengendalian serta pengawasan dan pertanggung jawaban, dengan melakukan (
Perencanaan Tingkat Puskesmas, Mini Lokaarya Bulanan, Sistem Pencatatan dan
Pelaporan Terpadu Puskesmas )
4) Peran Puskesmas Tanjungrejo dalam peningkatan peran serta masyarakat adalah
dengan melalui kegiatan UKBM, (Upaya KesehatanBersumberdaya Masyarakat ),
yaitu melalui Posyandu, PKD, Polindes dan Desa Siaga.
5) Hambatan atau masalah yang ada di Puskesmas Tnajungrejo meliputi penyusunan
RUK dan RPK serta di masing-masing program.
3.3 Saran
Sarana yang ingin disampaikan berkaitan dengan pelaksanaan praktek keperawatan
komunitas ini yang kami tujukan kepada Puskesmas Tanjungrejo Kudus adalah :
1) Pejabat berwenang di Puskesmas Tanjungrejo seharusnya membuat usulan kepada
dinas kesehatan untuk menambah jumlah pegawai yang kurang karena banyak
pegawai yang tugasnya merangkap.
2) Petugas Puskesmas harus melakukan pendekatan terus menerus kepada masyarakat
supaya bisa mengikuti kegiatan pemberdayaan masyarakat.
3) Fungsi managemen di Puskesmas Tanjungrejo harus dilakanakan lebih optimal lagi
agar semua program berjalan dengan lancer.
4) Pejabat berwenang di Puskesmas Tanjungrejo seharusnya membuat usulan kepada
dinas kesehatan untuk menambah jumlah tenaga kerja yang handal dibidang IT.
5) Pejabat berwenang di Puskesmas Tanjungrejo seharusnya membuat usulan kepada
dinas kesehatan untuk menambah jumlah tenaga kebersihan dilingkungan Puskesmas
dapat ditingkatkan.
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat Jendral Bina Kesehatan Masyarakat. 2006. Pedoman Umum LokalKarya Mini.
Jakarta: Departemen Kesehatan.
Direktorat Jendral Bina Kesehatan Masyarakat. 2006. Pedoman Umum Perencanaan
Tingkat Puskesmas. Jakarta: Departemen Kesehatan.
Giyanto,dkk. 2012. POA Puskesmas Tanjungrejo 2013. Kudus: UPT Puskesmas
Tanjungrejo.
Giyanto,dkk. 2013. Rencana Perencanaan Tingkat Puskesmas Tahun 2014 Puskesmas
Tanjungrejo. Kudus: UPT Puskesmas Tanjungrejo.
Maidin, alimin. 2004. Dasar-Dasar administrasi dan kebijakan kesehatan (AKK): Makassar
Entjang
Muninjaya, Gda. 2004. Managemen Kesehatan.Jakarta: EGC.
Notoadmodjo, soekidjo.2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta : RinekaCipta
Wijono, Djoko. 1999. Managemen Mutu Pelayanan Kesehatan: Surabaya
Standart Operasional Prosedur (SOP) UPT Puskesmas Tanjungrejo 2011