Ketidakefektifan Performa Peran
Ketidakefektifan Performa Peran
Ketidakefektifan Performa Peran
T
DENGAN DIAGNOSA KETIDAKEFEKTIFAN PERFORMA PERAN
BERHUBUNGAN DENGAN PENYAKIT FISIK (STROKE) DI DUSUN
GUDANG REJO DESA RAMBIPUJI
KEC. RAMBIPUJI JEMBER
oleh :
Dewi Rizki Apriliani, S.Kep.
NIM. 182311101126
2.1 Tujuan
2.1.1 Tujuan Umum
Tujuan umum dari perencanaan asuhan keperawatan keluarga adalah
untuk meningkatkan upaya pemeliharaan kesehatan keluarga dan peran keluarga
yang lebih lanjut.
2.2 Manfaat
Diharapkan dengan adanya upaya peningkatan pemeliharaan kesehatan
memberikan manfaat:
a. Keluarga memahami terkait masalah kesehatan keluarga
b. Keluarga mampu menjalankan peran masing-masing dalam keluarga
c. Keluarga mampu mencegah risiko kesehatan yang dapat dialami keluarga
d. Keluarga mampu untuk menjadi keluarga yang sehat sejahtera
e. Keluarga mampu memelihara atau memodifikasi lingkungan kesehatan
keluarga
f. Keluarga dapat termotivasi untuk memanfaatkan pelayanan kesehatan
BAB III. KERANGKA PENYELESAIAN MASALAH
: Sasaran
: Pemateri
DAFTAR PUSTAKA
Daftar Lampiran
Pemateri,
BERITA ACARA
Pada hari ini, tanggal Desember 2019 jam 08.00 s/d 09.00 WIB
bertempat di Dusun Gudang Rejo Rambipuji Kabupaten Jember Propinsi Jawa
Timur telah dilaksanakan Kegiatan pendidikan kesehatan tentang ROM pada
pasien stroke oleh Mahasiswa Program Profesi Ners Universitas Jember. Kegiatan
ini diikuti oleh ….. orang (daftar hadir terlampir)
Jember, …………................2019
Mengetahui,
DAFTAR HADIR
Pada hari ini, tanggal Desember 2019 jam 08.00 s/d 09.00 WIB bertempat
di Dusun Gudang Rejo Rambipuji Kabupaten Jember Propinsi Jawa Timur telah
dilaksanakan Kegiatan pendidikan kesehatan tentang ROM pada pasien stroke
oleh Mahasiswa Program Profesi Ners Universitas Jember.
Jember, …………................2019
Mengetahui,
1. Standar Kompetensi
Setelah dilakukan kegiatan pendidikan kesehatan sasaran akan dapat mengerti
dan memahami tentang latihan ROM pasif, akupresure dan ROP (Relaksasi Otot
Progesif)
2. Kompetensi Dasar
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan dan demonstrasi selama 20 menit
sasaran akan mampu:
a. Menjelaskan tentang pengertian latihan Range Of Motion, akupresure dan
ROP (Relaksasi Otot Progesif);
b. Menjelaskan tentang tujuan dan manfaat latihan Range Of Motion¸
akupresure dan ROP (Relaksasi Otot Progesif);
c. Memperaktikan tentang latihan Range Of Motion, akupresure dan ROP
(Relaksasi Otot Progesif)
3. Pokok Bahasan
Latihan Range Of Motion, akupresure dan ROP (Relaksasi Otot Progesif)
4. Subpokok Bahasan
a. Pengertian latihan Range Of Motion, akupresure dan ROP (Relaksasi Otot
Progesif)
b. Tujuan dan manfaat latihan Range Of Motion, akupresure dan ROP
(Relaksasi Otot Progesif)
c. Gerakan latihan Range Of Motion, akupresure dan ROP (Relaksasi Otot
Progesif)
5. Waktu
1 x 20 menit
6. Model Pembelajaran
a. Jenis model pembelajaran : Ceramah
b. Landasan teori : Diskusi dan tanya jawab
c. Landasan pokok :
1. Menciptakan suasana ruangan yang baik
2. Mengajukan masalah
3. Membuat keputusan nilai personal
4. Mengidentifikasi pilihan tindakan
5. Memberi komentar
6. Menetapkan tindak lanjut
8. Persiapan
Penyuluh mencari referensi terkait terapi ROM, akupresure dan ROP
(Relaksasi Otot Progesif) mulai dari pengertian, tujuan dan manfaat serta
langkah-langkah terapi ROM.
4. KONTRAINDIKASI -
5 PERSIAPAN PASIEN a. Klien diberitahu tindaakan yang akan dilakukan
b. Posisi klien disesuaikan dengan gerakkan yang akan
dilakukan
c. Ruangan yang tenang, beersih, cukup ventilasi,
pencahaayaaan dan suhu yang nyaman (tidak panas)
6 PERSIAPAN ALAT Tidak ada alat yang dipeerlukan pada latihan ini. Alat yang
digunakan dalam indikator kebersihan adalah geniomeeter
dan penggaris atau midline.
7 PROSEDUR KERJA a. Kaji kemungkinan adanya nyeri pada sendi tertentu
b. Susun jadwal program latihan: setiap hari dan setiap
latihan diulang lima kali selama periode latihan
c. Anjurkan klien atau care giver dalam keluarga
melakukan latihan secara berlahan
d. Pada titik yang mengalami tahanan, lakukan dengan hati-
hati dan berhenti jika klien mengekspresikan nyeri
e. Mulai laatihaan dari bagian atas hingga bagian bawah,
dengan rangkaian gerakan sebagai berikut :
1. Bagian leher : fleksi, ekstensi, hiperekstensi, dan
fleksi lateral.
2. Bagian bahu : fleksi, ekstensi, hiperekstensi,
abduksi, rotasi internal, rotasi eksternal, dan
sirkumduksi
3. Bagian siku : fleksi dan ekstensi
4. Bagian lenngan bawah : supinasi dan pronasi
5. Bagian pergelagan tangan : fleksi, ekstensi,
hiperekstensi, abduksi, adduksi
6. Bagian jari-jari : fleksi, ekstensi, hiperekstensi,
abduksi, adduksi
7. Bagian ibu jari : fleksi, ekstensi, abduksi, adduksi,
dan oposisi
8. Bagian pinggul : fleksi, ekstensi, hiperekstensi
abduksi, adduksi, rotasi internal, rotasi eksternal, dan
sirkumduksi
9. Bagian lutut : fleksi, dan ekstensi
10. Bagian pergelangan kaki : fleksi dorsal dan fleksi
plantar
11. Bagian kaki : inverse, everse, fleksi, ekstensi,
abduksi, dan adduksi
Fleksi Tundukan kepala
hingga dagu
menempel ke dada
(450)
Ekstensi Kembalikan posisi
kepala menjadi tegak
Hipereks Dongakan kepala
tensi sejauh mungkin ke
arah belakang (100)
Fleksi Dongakan kepala ke
lateral arah samping sejauh
mungkin hingga
menyentuh bahu
(40- 450)
Abduksi Rengggangkan
jari-jari (300)
Adduksi Kuncupkan jari-
jari (300)
8. HASIL a. Klien merasa badan terasa fit dan sendi-sendi tidak kaku
b. Klien tidaak mengalami nyeri saat melakukan gerakan
latihaan
c. Klien tidak menngalami gangguan kelenturan sendi,
tonus, dan kekuaatan otot baik.
ACUPRESSURE
PSIK
UNIVERSITAS
JEMBER
PROSEDUR NO DOKUMEN: NO REVISI: HALAMAN:
TETAP TANGGAL DITETAPKAN OLEH:
TERBIT:
Pengertian Acupressure adalah teknik pemijatan/ penekanan secara periodik
dan sistematik oleh personal terdidik/ terlatih pada permukaan
tubuh dengan fokus tekanan pada titik dan meredian akupunktur
(reseptor biologi tubuh).
Tujuan 1. merawat dan menjaga kesehatan tubuh serta mengobati
penyakit
2. rehabilitasi kondisi tubuh agar dapat kembali sehat seperti
sediakala
3. meningkatkan prestasi biologi
4. meningkatkan kesegaran, kebugaran jasmani dan
ketenangan rohani
Indikasi 1. Gangguan Sistem Respirasi
2. Gangguan Sistem Pencernaan
3. Gangguan Sistem Otot dan Sendi
4. Gangguan Sistem Syaraf
5. Gangguan Fungsi Organ
6. Gangguan Sistem Reproduksi
7. Khusus Pencegahan dan Perawatan Stroke
Kontraindikasi 1. Terlalu Lapar
2. Terlalu Kenyang
3. Terlalu Emosional
4. Terlalu Lemah
5. Luka dan Perdarahan Serius
6. Infeksi Akut, Bernanah, Abses
7. Penyakit Kulit Basah
8. Penyakit Tumor Ganas
9. Kelainan Mental / Gila Dengan Agresif
10. Tuberkulosis Kulit
11. Mabuk / Dalam Pembiusan
12. Penyakit Jantung Akut
13. Keadaan Hamil (Pada Titik Tertentu)
Persiapan Pasien 1. Berikan salam, perkenalkan diri anda, dan identifikasi pasien
dengan memeriksa identitas pasien secara cermat.
2. Jelaskan tentang prosedur yang akan dilakukan, berikan
kesempatan kepada pasien untuk bertanya dan jawab seluruh
pertanyaan pasien.
3. Minta pengunjung untuk meninggalkan ruangan, beri privasi
pada pasien.
4. Atur posisi pasien sehingga merasakan posisi aman dan
nyaman.
Persiapan Alat 1. Selimut mandi
2. Handuk mandi
3. Lotion
4. Sarung tangan
Cara Kerja 1. Beri tahu pasien bahwa tindakan akan segera dimulai
2. Tinggikan tempat tidur sampai ketinggian kerja yang nyaman
3. Cek alat-alat yang digunakan
4. Dekatkan alat ke sisi tempat tidur pasien
5. Posisikan pasien senyaman mungkin
6. Cuci tangan dan kenakan sarung tangan
7. Periksa tanda-tanda vital klien sebelum melakukan atau
memulai acupressure (terutama nadi dan tekanan darah)
8. Atur ruangan dengan kehangatan yang cukup
9. Bantu pasien melepas baju (jika diperlukan)
10. Bantu pasien dengan posisi pronasi (pada ibu hamil, disarankan
posisi sims atau lateral)
11. Hangatkan lotion di telapak tangan atau tempelkan lotion pada
air hangat
12. Jelaskan bahwa lotion akan terasa dingin
13. Berdiri di dekat klien
14. Relaksasi dilakukan dengan memijat tengkuk, bahu, lengan,
tangan, pinggang, paha dan kaki dengan menggunakan jari dan
telapak tangan, masing-masing sebanyak 5 (lima) kali
15. Menentukan titik-titik akupresur yang akan ditekan;
16. Penekanan/pemijatan dilakukan pada titik-titik akupresur
sebanyak 20 sampai 30 kali tekanan, kekuatan tekanan
dianggap cukup apabila sepertiga kuku menjadi putih pada saat
penekanan dilakukan. Kekuatan tekanan disesuaikan apabila
dilakukan dengan alat bantu tumpul.
17. Tanyakan apakah tekanan yang dilakukan sudah sesuai atau
tidak
18. Bersihkan sisa lotion pada punggung dengan handuk
19. Bantu klien memakai baju kembali
20. Rapihkan klien ke posisi semula
21. Beritahu bahwa tindakan sudah selesai
22. Periksa nadi dan tekanan darah
23. Bereskan alat-alat yang telah digunakan dan lepas sarung
tangan
24. Kaji respon klien
25. Berikan reinforcement positif pada klien
26. Buat kontrak pertemuan selanjutnya
27. Akhiri egiatan dengan baik
28. Kembalikan peralatan ke tempat penyimpanan alat dan cuci
tangan
Evaluasi Dokumentasikan Nama Tindakan/Tangga/jam tindakan, Hasil yang
diperoleh, Respon klien selama tindakan
Hal-hal yang perlu diperhatikan :
1. Acupressure dilakukan ketika perawat mempunyai waktu yang cukup dan
pasien dalam kondisi sendiri/tidak dikunjungi
2. Ketika melakukan acupressure salah satu tangan perawat diusahakan tetap
kontak dengan kulit
Lampiran 8: Materi Acupressure
ACUPRESSURE
Pengertian Acupressure
Acupressure adalah teknik pemijatan/ penekanan secara periodik dan
sistematik oleh personal terdidik/ terlatih pada permukaan tubuh dengan fokus
tekanan pada titik dan meredian akupunktur (reseptor biologi tubuh).
Manfaat acupressure
Acupressure memiliki banyak sekali manfaat bagi klien dengan hipertensi
yang memiliki keluhan sakit kepala dan nyeri leher. Adapun manfaat acupressure
meliputi:
1. merawat dan menjaga kesehatan tubuh serta mengobati penyakit
2. rehabilitasi kondisi tubuh agar dapat kembali sehat seperti sediakala
3. meningkatkan prestasi biologi
4. meningkatkan kesegaran, kebugaran jasmani dan ketenangan rohani
Dewi Rizki A
182311101126
Lampiran 10. SOP Relaksasi Otot Progesif (ROP)
PSIK UNIVERSITAS
JEMBER
DEWI RIZKI A
182311101126