Biografi Florence Nightingale
Biografi Florence Nightingale
Biografi Florence Nightingale
Frorance Nightingale lahir pada tanggal 12 Mei 1820 di Firenze Italia dan meninggal
dunia pada tanggal 13 Agustus 1910 di London Inggris pada usianya yang ke 90 tahun. Florande
Nightingale dibesarkan dalam keluarga yang berada, namanya diambil dari kota tempat ia lahir.
Semasa kecilnya ia tinggal di Lea Hurst sebuah rumah besar dan mewah milik ayahnya yang
bernama William Nightingale yang merupakan seorang tuan tanah terkaya di Derbishire dan
ibunya adalah keturunan ningrat dan terpandang. Florance Nightingale memiliki seorang saudara
perempuan yang bernama Parthenope.
Florance Nightingale adalah perawat yang pertama kali ada di dunia dan beliau di kenal
sebagai wanita yang pantang menyerah dalam merawat pasien dan memiliki jiwa penolong serta
sangat berperan penting dalam perkembangan ilmu keperawatan. Karena pada masa remajanya
Florance Nightingale lebih banyak keluar rumah dan membantu warga sekitar yang
membutuhkan. Ia jatuh cinta pada pekerjaan sosial keperawatan, hingga akhirnya pada usianya
yang cukup muda ia hanya menghabiskan waktu untuk merawat orang – orang yang sakit.
Teori Nightingale
Nightingale tidak memandang perawar secara sempit yang hanya sibuk dengan masalah
pemberian obat dan pengobatan, tetapi lebih berorientasi pada pemberian udara, lampu,
kenyaman lingkungan, kebersihan, ketenangan, dan nutrisi yang adekuat (Nightingale, 1860;
Torres, 1986). Melalui observasi dan pengumpulan data, Nightingale menghubungkan antara
status kesehatan klien dengan faktor lingkungan dan sebagai hasil yang menimbulkan perbaikan
kondisi hygiene dan sanitasi selama perang Crimean.
Nightingale dalam teori deskripsinya memberikan cara berfikir tentang keperawatan dan
kerangka rujukan yang berfokus pada klien dan lingkungannya (Torres, 1986).
1. Lingkungan fisik
2. Psikologis
3. Sosial
Paradigma dalam disiplin intelektual adalah cara pandang orang terhadap diri dan
lingkungannya yang akan mempengaruhinyadalam berfikir kognitif ,bersikap afektif ,dan
bertingkah laku konatif . Paradigma juga dapat berarti seperangkat asumsi ,konsep,nilai, dan
praktik yang diterapkan dalam memandang realitas dalam sebuah komunitas yang sama,
khususnya disiplin intelektual.Menurut Florence Nightingale 4 komponen keperawatan antara
lain : manusia, lingkungan,kesehatan,keperawatan .
1. Manusia
Manusia terdiri dari komponen fisik, intelektual , emosional , social daan spiritual.
Walaupun lebih terfokus pada aspek fisik tetapi ide yang dikemukakan Nightingale tentang
seseorang yang sedang sakit mempunyai semangat hidup yang lebih. Dia yakin manusia secara
umum dan kreatif dengan potensi dan kemampuan untuk tumbuh dan berubah. Dalam keyakinan
agamanya, ia melihat perawatan sebagai sarana menjalankan kehendak Tuhannya.
Barangkali hal ini karena konsep perawatan ini dianggap panggilan Tuhan, dimana ia
menempatkan pasien pada posisi pasif,secara esensi seperti anak-anak, dimana setiap keinginan
dan kebutuhannya disediakan oleh perawat . Semangat yang menggebu dan benar sendiri dari
pembeharu keagamaan mungkin melihat secara parsial dari aktivitas ini. Sekalipun kecilnya
keterlibatan pasien dalam kesehatan seperti meliputi gap dalam pandangan Nightingale ,
mungkin ini bisa dicatat sebagai periodik sejarah , dimana ia hidup dan menulis .
2. Lingkungan
Nightingale memandang environment atau lingkungan sebagai faktor utama yang
berperan kepada pasien yang menghasilkan kondisi sakit , dan menganggap penyakit (disease )
sebagai “ the reactions of kindly nature against the condition in which we have placed
ourselves “ (reaksi atas alam yang menguntungkan terhadap konsidi dimana kita menempatkan
diri kita ) . Perawat sebagai pengatur environment dan sebagai aktor pada pasien dijelaskan,
ketika Nightingale mengatakan perawatan “ ought to signify the proper selection and
administration of diet-all at the least expense of vital power to the patient” Hubungan –
hubungan ini diperluas dalam tulisan Notes on Nursing . Buku tersebut disusun kedalam bab-
bab menyangkut komponen environment , seperti Ventilasi, kehangatan suhu (warmth ),
cahaya,noise ,dan kebersihan .
3. Kesehatan
Nightingale mendefinisikan kesehatan sebagai merasa sehat.Keadaan sehat dapat dicapai
melalui pendidikan dan perbaikan kondisi lingkungan. Penyakit merupakan proses perbaikan
tubuh ,berusaha memperbaiki masalah ,juga merupakan suatu kesempatan untuk meningkatkan
pandangan spiritual . Oleh karena itu Nightingale sangat menekankan bahwa kesehatan tidak
hanya berorientasi dalam lingkungan rumah sakit tetapi juga komunitas.
4. Keperawatan
Nightingale memandang keperawatan sebagai ilmu kesehatan dan menguraikan
keperawatan sebagai mengarahkan terhadap peningkatan dan pengelolaan lingkungan fisik
sehingga alam akan menyembuhkan pasien.Tulisan –tulisan Nightingale, dengan kadar luar
biasa, memberi arahan bagi perawat untuk bekerja setengah bagian terhadap dirinya sendiri dan
setengah bagian terhadap pasiennya . Petunjuk ini mencakup pada area ruang praktik, riset ,dan
pendidikan . Prinsip-prinsip nya lebih spesifik mencoba menentukan praktik perawatan. Dia
mendorong para perawat untuk memberikan kepada para dokter “fakta-fakta yang
dijumpai,bukan pendapat mereka sendiri,seramah apapun cara memberikannya bila anda tidak
terbiasa dengan pengamatan dengan satu cara atau cara lain,lebih baik tidak menjadi
perawat,karena bukan panggilan hati anda.
Teori keperawatan Florence Nightingale merupakan teori keperawatan pertama yang ada
di dalam dunia keperawatan, teori ini merupakan induk dari semua teori – teori yang
berkembang setelahnya, dengan kata lain dari teori Florence ini dapat diturunkan menjadi
berbagai teori – teori keperawatan.
Sejak Florence Nightingale meletakan pondasi keperawatan pada catatannya (Notes on
Nursing), teori dan model tentang profesi keperawatan terus berkembang. Di antaranya yang
sangat kita kenal adalah teori Dorothea Orem tentang ‘self-care Framework’, Sr.Callista Roy
tentang ‘Adaptation Model’, Jean Watson tentang ‘Theory of Human Caring’. Pada kesempatan
kali ini, saya ingin menggali lebih lanjut tentang teori ‘Conservation Model’ oleh Myra Levine’s
yang diselesaikan pada 1973.