Laporan Akhir KKN Ipe Aik 2019 Desa Jlarem

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 94

LAPORAN AKHIR KKN-IPE-AIK

DESA : JLAREM
KECAMATAN : GLADAGSARI
KABUPATEN : BOYOLALI

Oleh :

SEFRIZKA IRWHANA PUTRI J120160092

JIMMI S M IBRAHIM J210160078

ERNA KRISTANTI J210160100

HINDRIYANI MAY SAPUTRI J210160101

SYIFA ARIFANI J310160086

DESI FATIMAH EKAWATI J310160087

HIKMATUL RAZABIAH J410160101

KRISTIYANA DWI NAWAWI J410160058

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2019

i
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN AKHIR KKN-IPE-AIK DESA JLAREM KECAMATAN


GLADAGSARI

KABUPATEN BOYOLALI

SEFRIZKA I. P. J120160092 SYIFA ARIFANI J310160086


JIMMI SETIAWAN M. I. J210160078 DESI FATIMAH E J310160087
ERNA KRISTANTI J210160100 HIKMATUL R J410160101
HINDRIYANI M. S. J210160101 KRISTIYANA D.N J410160058

Telah disetujui Dosen Pembimbing Lapangan dan Pembimbing Lapangan (PRM)


pada tanggal ……………….. 2019

Dosen Pembimbing Lapangan I (……………………)

Dosen Pembimbing Lapangan II (………….…………)

Pembimbing Lapangan (PRM) (……………………...)

Mengetahui,

Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan

Dr. Mutalazimah, S.KM., M.Kes

NIK. 786

ii
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih juga Maha Penyayang,
kami panjatkan puji dan syukur kami kepadaNya yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayahNya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan KKN-IPE-AIK di
Desa Jlarem Kecamatan Gladagsari Kabupaten Boyolali dengan baik.

Laporan ini merupakan tahap akhir dari peaksanaan Kuliah Kerja Nyata dan
merupakan hasil selama pelaksanaan kegiatan KKN di Desa Jlarem. Dalam
kegiatan KKN ini tentunya tidak lepas dari bantuan dan bimbingan dari berbagai
pihak yang terkait, baik berupa petunjuk, informasi, maupun kritik dan saran. Oleh
karena itu, ungkapan terima kasih kami tunjukan kepada :

1. Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Ibu Dr. Mutalazimah, S.KM., M Kes.


Yang telah memfasilitasi mahasiswa dan memberikan arahan-arahannya
2. Bp. Wijianto, S.ST., M.OR. Selaku Dosen Pembimbing Lapangan I
3. Bp. Rusdin Rauf, STP., MP. Selaku Dosen Pembimbing Lapangan II
4. Bp. Ngatman dan keluarga selaku tuan rumah dan Ketua Pimpinan
Ranting Muhammadiyah Desa Jlarem
5. Bp. Jono Suwar selaku Sekretaris Pimpinan Ranting Muhammadiyah
Desa Jlarem
6. Bp. Kepala Desa Jlarem
7. Bp. Drs. Seno Samodro selaku Bupati Boyolali yang telah memberikan
kesempatan untuk mengabdi di masyarakat Boyolali
8. Dukuh-dukuh di Desa Jlarem
9. Masyarakat di Desa Jlarem yang telah berpartisipasi atas pelaksanaan
kegiatan KKN-IPE-AIK
10. Rekan-rekan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) seangkatan
11. Rekan-rekan mahasiswa KKN Institut Agama Islam Negeri Surakarta
(IAIN) yang telah bekerja sama dalam berjalannya kegiatan KKN ini.
12. Pihak-phak lain yang tidak dapat kami sebut satu persatu

iii
Demikian laporan ini kami susun, semoga dapat memberikan kontribusi
pemikiran kepada seluruh masyarakat agar menjadi bahan pertimbangan untuk
melaksanakan segala aspek pembangunan di Kecamatan Gladagsari pada umunya
dan Desa Jlarem pada khususnya.

Dalam penyusunan laporan ini, kami menyadari masih banyak kekurangan


baik dari segi penyusunan serta cara penulisan laporan, karenanya saran dan kritik
yang sifatnya membangun demi kesempurnaan laporan ini sangat kami harapkan

Akhirnya, semoga laporan ini bisa bermanfaat bagi para pembaca pada
umumnya juga bermanfaat bagi penyusun pada khususnya.

Surakarta, …. Agustus 2019

Penyusun

iv
DAFTAR ISI

LAPORAN AKHIR KKN-IPE-AIK ..................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. ii

KATA PENGANTAR ........................................................................................ iii

DAFTAR ISI ....................................................................................................... v

BAB I .................................................................................................................. 1

PENDAHULUAN ............................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang....................................................................................... 1

1.2 Tujuan KKN .......................................................................................... 2

1.3 Manfaat ................................................................................................. 2

BAB II ................................................................................................................. 5

POTENSI WILAYAH DAN PERMASALAHAN ............................................... 5

2.1 Gambaran Umum Lokasi KKN-IPE-AIK............................................... 5

2.1.1 Demografi ...................................................................................... 5

2.1.2 Topografi dan Iklim ........................................................................ 5

2.1.3 Geografi ......................................................................................... 6

2.1.4 Potensi Desa ................................................................................... 6

2.1.5 Ekonomi ......................................................................................... 8

2.2 Profil Cabang dan Ranting Muhammadiyah ........................................... 9

2.3 Analisis Situasi Masalah Kesehatan dengan Menjelaskan Permasalahan


Umum dan Khusus ......................................................................................... 11

BAB III.............................................................................................................. 13

3.1 Program Kerja, Sasaran dan Langkah-langkah Pelaksanaan ................. 13

v
3.2 Tabulasi Kegiatan dan Indikator Keberhasilan Program (Plan of Action)
22

BAB IV ............................................................................................................. 34

4.1 Ketercapaian Indikator Keberhasilan Program dan Faktor Penduduk serta


Penghambat Pelaksanaan ................................................................................ 34

BAB IV ............................................................................................................. 44

5.1 Kesimpulan.......................................................................................... 44

5.2 Saran ................................................................................................... 44

5.3 Tindak Lanjut ...................................................................................... 44

LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................. 45

1. Catatan Harian ........................................................................................ 45

2. Struktur Cabang dan Ranting Muhammadiyah ........................................ 48

3. Denah desa dan struktur pemerintahan desa ............................................. 49

4. Jurnal Kegiatan ....................................................................................... 50

vi
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kuliah Kerja Nyata adalah salah satu bentuk pendidikan
dengan cara memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk
hidup ditengah-tengah masyarakat di luar kampus, dan secara langsung
mengidentifikasi serta menangani masalah-masalah pembangunan yang
dihadapi. KKN dilaksanakan dalam masyarakat di luar kampus dengan
maksud meningkatkan relevansi pendidikan tinggi dengan
perkembangan dan kebutuhan masyarakat akan ilmu pengetahuan,
teknologi, serta seni untuk melaksanakan pembangunan yang
makin meningkat serta meningkatkan persepsi mahasiswa
tentang relevansi antara materi kurikulum yang mereka pelajari di
kampus dengan realita pembangunan dalam masyarakat.
Desa Jlarem, Kecamatan Gladagsari, Kabupaten Boyolali menjadi
lokasi yang diperuntukan sebagai lokasi KKN-IPE-AIK Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta Tahun Ajaran 2019 yang
dilaksanakan pada tanggal 15 Juli 2019 sampai 3 Agustus 2019. Program
kerja di Desa Jlarem merupakan program yang lebih menekankan pada
kegiatan di bidang kesehatan, keagamaan, dan sosial. Selama kegiatan KKN
mahasiswa diharapkan dapat menjadi motivator, inisiator dan kreator,
mediator, pengkaderan Al-Islam Kemuhammadiyahan (AIK) serta Uswatun
Hasanah atau contoh teladan pada masyarakat di Desa Jlarem.
Tahap pelaksanaan kegiatan KKN-IPE-AIK ini dibagi menjadi
enam kegiatan yaitu persiapan, pembekalan KKN-IPE-AIK, pelaksanaan,
penyusunan laporan, pengumpulan laporan KKN-IPE-AIK, dan evaluasi
kegiatan KKN-IPE-AIK. Diharapkan pelaksanaan program-program yang
dijalanan dapat bermanfaat bagi seluruh pihak yang terkait, khusunya
masyarakat Desa Jlarem.

1
1.2 Tujuan KKN
KKN-IPE-AIK Fakultas Ilmu Kesehatan Universita Muhammadiyah
Surakarta bertujuan :
1. Tujuan Umum :
a. Sebagai wujud pengabdian Mahasiswa terhadap masyarakat melalui
keterlibatan dalam masyaakat yang secara langsung menemukan,
merumuskan, memecahkan dan menanggulangi permasalahan yang
berada di lapangan
b. Memberi pengalaman belajar tentang pembangunan masyarakat dan
pengalaman kerja nyata khususnya di bidang kesehatan
2. Tujuan Khusus
a. Mewujudkan Mahasiswa FIK UMS sebagai lulusan dengan karakter
khoiru ummah yang unggul, kopetitif dan berdaya saing, berakhlaq
mulia, bermanfaat bagi masyarakat dan Negara serta beamal menuju
tewujudnya masyarakat utama, adil dan makmur yang diridhoi Allah
SWT
b. Memajukan dan mengembangkan ilmu pegetahuan untuk
pembangunan masyarakat dan Negara Republik Indonesia
c. Meningkatkan peran Perguruan Tinggi dalam memajukan
Persyarikatan Muhammadiyah melalui kerjasama dengan ORTOM
dan AUM di wilayah KKN
1.3 Manfaat
1. Bagi Mahasiswa
a. Memperdalam pengertian mahasiswa tentang cara berpikir dan
bekerja secara interprofesi di Fakultas Ilmu Kesehatan sehingga
dapat menghayati adanya keterkaitan dan kerjasama antar sektor
b. Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa tentang
manfaat ilmu, tenologi dan seni yang dipelajari bagi pelaksanaan
pembangunan kesehatan masyarakat

2
c. Memeprdalam penghayatan dan penegertian mahasiswa
terhadapkesulitan yang dihadapi oleh masyarakat dalam
melaksanakan pembangunan kesehatan masyarakat
d. Mendewasakan cara berfikir serta meningkatkan daya penlaran
mahasiswa dalam melakukan penelaahan, perumusan, dan
pemecahan masalah secara nyata berdasarkan scientific thinking.
e. Memberikan keterampilan berkehidupan kepada mahasiswa
untuk melaksanakan pengembangan masyarakat berdasarkan
ilmu teknologi dan eni secara interprofesi bidang kesehatan atau
antar sektor di masyarakat
f. Melatih mahasiswa sebagai motivator, inisiator, dan creator,
mediator, dan uswatun hasanah
g. Memberikan pengalaman belajar dan bekerja sama dengan
ORTOM dan AUM sebagai bentuk kontribusi kader terhadap
peningkatan peran Muhammadiyah dalam masyarakat
h. Melalui pengalaman belajar menerapkan keilmuan secara
langsung di masyarakat secara interprofesi, akan lebih
menumbuhkan sifat profesionalisme, tanggung jawab dan
kepedulian sosial dalam diri mahasiswa.
2. Masyarakat dan Daerah Setempat
a. Memperoleh bantuan pemikiran dan tenaga, serta ilmu,
teknologi dan seni dalam merencanakan dan melaksanakan
pembangunan bidang kesehatan.
b. Memperoleh cara-cara baru yan dibutuhkan untuk
merencanakan, merumuskan, dan melaksanajn upaya promotif,
preventif, kuratif, dan rehabilitatif.
c. Memperoleh pengalaman dalam menggali serta menumbuhkan
potensi swadaya masyarakat sehingga mampu berpartisipasi
aktif dalam pembangunan bidang kesehatan.
d. Terbentuknya kader-kader penerus pembangunan bidang
kesehatan dan kader bidang AIK di dalam masyarakat, sehingga

3
terjamin kelanjutan upaya pembanguan kesehatan yang sinergis
dengan peningkatan peran organisasi Muhammadiyah.
e. Memperoleh manfaat dari bantuan tenaga mahasiswa dalam
melaksanakan program edukasi dan pelayanan kesehatan.
3. Bagi Perguruan Tinggi
a. Memperoleh umpan baik sebagai hasil pengintergrasian
mahasiswa dengan proses pembangunan di temgah-tengah
masyarakat sehingga kurikulm yang terurai dalam materi
perkuliahan dan pengembangan ilmu khususnya Mata Kuliah
Life skill yang diterima di perguruan tinggi dapat disesuaikan
dengan tuntutan nyata masyarakat
b. Memperoleh berbagai permasalahan bidang kesehatan
(keperawatan, fisioterapi, gizi dam kesehatan masyarakat) yang
berharga dan dapat digunakan sebagai contoh dalam
memberikan materi perkuliahan, sebagai data untuk analisis
situasi pengabdian masyarakat, dan data awal penelitian
c. Meningkatkan, memperluas, dan mempererat kerja sama dengan
isntasi lain (Pemda, Puskesmas, Dinkes, ORTOM, dan AUM)
melalui ritisan kerjasama dari mahasiswa yang melaksanakan
KKN-IPE-AIK.

4
BAB II

POTENSI WILAYAH DAN PERMASALAHAN


2.1 Gambaran Umum Lokasi KKN-IPE-AIK
2.1.1 Demografi
Secara administratif, Kabupaten Boyolali terbagi menjadi 22
wilayah kecamatan, Luas Kabupaten Boyolali 101.510,2 hektar (sekitar
3 persen dari luas Provinsi Jawa Tengah). Perkiraan jumlah penduduk
Kabupaten Boyolali Tahun 2016 sebesar 963.690 jiwa. Kecamatan
Gladagsari adalah salah satu kecamatan yang berada di wilayah
Kabupaten Boyolali yang merupakan kecamatan baru hasil pemekaran
yang berada di wilayah Kabupaten Boyolali. Kecamatan Gladagsari
dibagi menjadi beberapa desa salah satunya yaitu Desa Jlarem. Jarak
Desa Jlarem ke Ibukota Kabupaten yaitu 25 km atau dapat ditempuh
dengan waktu kurang lebih 60 menit.
Menurut data PAS dan SMARD Jumlah penduduk yang berada
di wilayah Desa Jlarem pada tahun 2017 sebanyak 3.559 jiwa, dengan
jumlah penduduk laki-laki sebanyak 1.797 orang dan penduduk
perempuan sebanyak 1.762 orang. Desa Jlarem memilik kepadatan
penduduk sebesa 17.4 jiwa/km2 dengan rata rata Anggoa Rumah
Tangga ebanyak 3,18 jiwa. Keseluruhan jumalh rumah yang berada di
Desa Jlarem sekitar 900 rumah (70% layak huni, sisanya tidak layak
huni).
Kondisi kesejahteraan penduduk di Desa Jlarem jika dilihat dari
penerimaan beras untuk keluarga miskin (raskin) pada tahun 2017 dapat
digambarkan bahwa 283 KK dari 1.120 KK menerima beras atau setara
dengan 4.245 kg.
2.1.2 Topografi dan Iklim
Desa Jlarem berada di ketinggian 950-1.300 mdpl dengan
kemiringan 10-40% dan bersuhu rata-rata 19oC-32oC. Curah hujan rata-
rata di Desa Jlarem sebesar 2.000 mm/th. Jenis tanah yang berada di

5
wilayah Desa Jlarem merupakan jenis tanah alluvial dan pasir yang
cukup sesuai dengan kegiatan pertanian, namun cukup labil, sehingga
mengakibatkan jalan cepat rusak.

Desa Jlarem dibagi menjadi 3 Pedususnan, 19 Pendukuhan, 3


Rukun Warga dan 19 Rukun Tetangga dengan rincian sebagai berikut:

1. Dusun I dibagi menjadi 7 Pedukuhan, yaitu : Dukuh Ngaglik,


Dukuh Sukodono, Dukuh Grogolan, Dukuh Gemawang, Dukuh
Sidorejo, Dukuh Mongkrang dan Dukuh Sidorejo
2. Dusun II dibagi menjadi 6 Pedukuhan, yaitu : Dukuh Jlarem,
Dukuh Kebondowo, Dukuh Ngablak A, Dukuh Ngablak B,
Dukuh Jetis, dan Dukuh Soko
3. Dusun III dibagi menjadi 6 Pedukuhan, yaitu : Dukuh
Gondangsari, Dukuh Godang, Dukuh Dora, Dukuh Semirat,
Dukuh Kumpulrejo, dan Dukuh Sugihwaras.
2.1.3 Geografi

Desa Jlarem memiliki luas wilayah sebesar 619.907 hektar


dengan kondisi tanah yang kering. Penggunaan lahan di wilayah Desa
Jlarem biasanya digunakan untuk kepentingan pekarangan/bangunan
dengan luas 85.194 Ha, dan tegal/kebun dengan luas 374.250 Ha,
lading/tanah huma 100.463 Ha, dan kepentingan lainnya dengan luas
60 Ha.

Batas wilayah Desa Jlarem bagian utara berbatasan dengan


Desa Jetak (Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang), timur
berbatasan dengan Desa Patemon (Kecamatan Tengaran Kabupaten
Semarang), selatan berbatasan dengan Desa Ngadirojo, dan barat
berbatasan dengan Gunung Merbabu.

2.1.4 Potensi Desa


a. Sektor Pertanian
1) Subsekor Tanaman Pangan

6
Menurut data dari hasil Laporan Antara Rencana
Induk (Master Plan) Pembangunan Desa Jlarem Tahun 2018
tanaman pangan yang sering ditanam di wilayah Desa Jlarem
yaitu jagung dengan rata-rata produktivitas jagung mencapai
5,8 kwintal/Ha, namun saat ini hanya sebagai tanaman
selingan menjelang musim hujan. Selain jagung, tanaman
pangan yang sering ditanam yaitu kacang tanah dengan luas
panen 5 Ha.
2) Subsektor Tanaman Hortikultura
Tanaman hortikultura merupakan gabungan ilmu, seni,
dan teknologi dalam mengelola tanaman sayuran, buah,
ornamen, bumbu-bumbu, dan tanaman obat-obatan. Sayuran
yang sering diusahakan di wilayah Desa Jlarem yaitu kubis,
cabai, daun bawang, wortel, sawi, tomat, dan terong dengan
luas penanaman dan produksi yang paling tinggi yaitu sayur
kubis dan cabai yang dilakukan dengan sistem budaya
monokultur dan tumpangsari. Penanaman secara
tumpangsari ditujukan untuk mengurangi risiko kegagalan
panen dan penggunaan lahan secara efisien. Bibit dan sarana
produksi yang digunakan berasal dari took-toko pertanian
yang terdapat disekitar Kecamatan Getasan.
Buah-buahan yang banyak diusahakan yaitu pisang,
alpokat, dan pepaya. Berdasarkan hasil FGD Tahun 2018
pohon pisang dan alpokat diusahakan oleh hampir seluruh
Rumah Tangga yang ada di Desa Jlarem namun
pengelolaanya belum maksimal dan masih terbatas sebagai
tanaman perkarangan, belum dibudidayakan secara intensif.
Hasil dari komoditas buah untuk konsumsi sendiri dan
apabila dijual masih dalam bentuk aslinya belum pernah
dikadikan produk bernilai tambah.
3) Subsektor Perkebunan

7
Tanaman perkebunan yang diusahakan yaitu
tembakau, cengkeh, kopi, cacao, dan teh. Komoditas
perkebunan yang diusahakan secara maksimal masih
terbatas pada tanaman tembakau, sedangkan tanaman yang
lain belum maksimal.
4) Subsektor Peternakan.
Ternak yang biasa diusahakan di Desa Jlarem yaitu sapi
potong, sapi perah, dan sapi budidaya, domba, kambing
ayam buras dan itik. Sapi perah banyak diusahakan di Dusun
Jlarem, Kebondowo, Ngablak A, Ngablak B, Gondangsari,
Jetis, dan Soko
b. Sektor Perindustrian
Potensi sektor perindustrian di Desa Jlarem saat ini
masih dalam tahap home industry yaitu usaha industry roti
dan keripik tempe, berlokasi di Dusun Gondangsari. Selain
itu juga pengolahan Teh Tiongke di Dusun Ngaglik.
c. Sektor Pariwisata
Dalam kaitannya dengan potensi pariwisata, Desa
Jlarem memiliki 1 hutan lindung serta 9 sanggar kesenian.
Hutan lindung yang berlokasi di Desa Jlarem belum dikelola
karena terdapat kendala berupa ketersediaan air yang kurang
dan hutan tersebut merupakan zona lindung. Desa Jlarem
berencana mengembangkan sektor pariwisata di Dusun
Ngaglik, Grogolan, dan Ngongkrong.
2.1.5 Ekonomi
Di Desa Jlarem sebagian besar masyarakat bermata
pencaharian sebagai petani. Komoditas utama yang dihasilkan dari
pertanian berupa tembakau dan teh. Hasil penjualan komoditas
tersebut dipergunakan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.
Namun, untuk komoditas tembakau tidak bisa dilakukan setiap saat.
Dalam satu tahun para petani hanya dapat panen satu kali saja.

8
2.2 Profil Cabang dan Ranting Muhammadiyah

SUSUNAN PERSONALIA
PIMPNAN CABANG MUHAMMADIYAH KECAMATAN AMPEL
PERIODE MUKTAMAR 47 (2015 – 2020)

Posisi Nama NBM


Ketua Umum H. Syamsudi 624 106
Sekretaris 1. Parmin Haryanto 952 081
2. Sujoko 613 966
Bendahara 1. Pardi, S.Ag 743 681
2. Syamsudin 854 932
Ketua Majlis Tarjih & Tajdid Marna HA 717870
Ketua Majlis Tabligh & Dakwah Marn, S.Pd 717870
Khusus
Ketua Majlis Dikdasmen H. Hartono (Kalitengah) 1 110 556
Ketua Majlis Pendidikan Kader Muchtharum, S.Pd
Ketua Majlis Pelayanan HM Sholeh 624 108
Kesehatan Umum
Ketua Majlis Ekonomi & Ir. Sapardi 712 954
Kewirausahaan
Ketua Majlis Wakaf & Muhammad Mazhum, 890 398
Kehartabendaan S.Pdi
Ketua Majlis Pemberdayaan Sihar Ahmadi 624 104
Masyarakat
Ketua Majlis Hukum & HAM H. Hartono (Gondang) 717 868
Ketua Majlis Lingkungan Hidup Gunarto S.Pd 890 399
Ketua Majlis Pustaka & Drs. Daryanto 743 688
Informasi
Ketua Majlis Pelayanan Umum Sumarna 1 110 553
Gladagsari, ….. Agustus 2019

9
Ketua PCM Ampel Periode 2015-2020

H. Syamsudi

10
SUSUNAN PERSONALIA

PIMPINAN RANTING MUHAMMADIYAH DESA JLAREM


KECAMATAN GLADAGSARI
PERIODE MUKTAMAR 47 (2015 -2020)
Ketua Umum : Ngatman
Sekretaris : Jono Suwar
Bendahara : Kasmin

2.3 Analisis Situasi Masalah Kesehatan dengan Menjelaskan


Permasalahan Umum dan Khusus
A. Analisis Situasi
Berdasarkan teori Hendrik L Blum terdapat 4 faktor yang
mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat yaitu :
1. Lingkungan
Permasalahan lingkungan yang terdapat di Desa Jlarem yaitu
kurangnya akses terhadap air bersih yang mengakibatkan sanitasi
lingkungan kurang baik, pengelolaan sampah yang masih sangat
kurang, sanitasi rumah yang kurang (lantai masih tanah) dan tidak
terdapat pencahayaan yang cukup serta banyaknya polusi udara
(debu) yang menyebabkan penyakit flu dan batuk banyak terjadi di
Desa Jlarem. .
2. Perilaku
Permasalahan kesehatan yang dipengaruhi oleh perilaku
yang dilakukan masyarakat di Desa Jlarem yaitu kebiasaan merokok
masyarakat yang masih sangat tinggi, kurangnya konsumsi air putih
karena sebagian besar masyarakat memiliki kebiasaan konsumsi teh
sebagai pengganti air putih, health seeking behavior masyarakat
yang memilih pergi ke pelayanan kesehatan terdekat setelah mereka
mengalami sakit.
3. Keturunan (Genetik)

11
Permasalahan kesehatan yang berkaitan dengan genetik yang
terjadi di Desa Jlarem yaitu Hipertensi karena konsumsi garam yang
terlalu tinggi dan Reumatik karena aktivitas fisik yang terlalu berat
serta konsumsi makanan dan minuman yang banyak mengandung
purin.
4. Pelayanan Kesehatan.
Permasalahan kesehatan berkaitan dengan pelayanan
kesehatan di Desa Jlarem yaitu kurangnya sarana prasarana
kesehatan yang terdapat di Desa hal ini dibuktikan dengan tidak ada
Puskesmas di Desa Jlarem hanya terdapat PKD yang tidak optimal
dalam pemberian pelayanan kesehatan terhadap masyarakat. Selain
itu kurangnya tenaga kesehatan yang bertugas di Desa Jlarem
sehingga masyarakat sangat bergantuing kepada bidan desa dalam
pemberian akses kesehatan masyarakat seperti posyandu balita dan
posyandu lansia.

a. Permasalahan umum dan permasalahan khusus


1. Permasalahan umum
a) Kurangnya air bersih
b) Pola hidup sehat
c) Kurangnya
d) konsumsi air putih
e) Reumatik
f) Stunting
2. Permasalahan khusus
a) Hipertensi

12
BAB III
PELAKSANAAN PROGRAM KKN-IPE-AIK

3.1 Program Kerja, Sasaran dan Langkah-langkah Pelaksanaan


3.1.1 Keagamaan
A. Program Kerja I (Keagamaan)
(1) Nama program : TPA desa Sukodono
(2) Sasaran : anak usia sekolah (2-12 tahun)
(3) Langkah-langkah pelaksanaan :
No. Langkah Kegiatan
1. Pengkondisian anak-anak untuk sholat ashar berjama’ah
2. Pembukaan (membaca doa Al-Fatihah dan doa sebelum belajar)
3. Kegiatan dilanjutkan dengan membaca Iqro’
4. Mengajarkan doa-doa kemudian menghafalkan bersama
5. Membuat kerajinan tangan (Menempel stik eskrim dan Hiasan
nama berbentuk ulat)
6. Melaksanakan lomba mewarnai
7. Do’a penutup

B. Program Kerja II (Keagamaan)


(1) Nama program : TPA desa Mongkrong
(2) Sasaran : anak usia sekolah (2-12 tahun)
(3) Langkah-langkah pelaksanaan :
No. Langkah Kegiatan
1. Pengkondisian anak-anak untuk sholat ashar berjama’ah
2. Pembukaan (membaca doa Al-Fatihah dan doa sebelum belajar)
3. Kegiatan dilanjutkan dengan membaca Iqro’
4. Mengajarkan do’a-do’a kemudian menghafalkan bersama

13
5. Membuat kerajinan tangan (Menempel stik eskrim dan Hiasan
nama berbentuk ulat)
6. Melaksanakan lomba mewarnai
7. Do’a penutup

C. Program Kerja III (Keagamaan)


(1) Nama program : Pengajian desa Ngalik
(2) Sasaran : seluruh masyarakat desa Ngalik
(3) Langkah-langkah pelaksanaan :
No. Langkah Kegiatan
1. Pembukaan
2. Membaca do’a Tahlil
3. Membaca Asma’ul Husna
4. Membaca Sholawat Nabi
5. Ceramah
6. Makan bersama
7. Penutup (membaca do’a oleh penceramah)

D. Program Kerja IV (Keagamaan)


(1) Nama program : Pengajian desa Kumpulrejo
(2) Sasaran : seluruh masyarakat desa Kumpulrejo
(3) Langkah-langkah pelaksanaan :
No. Langkah Kegiatan
1. Pembukaan
2. Membaca do’a Tahlil
3. Membaca Asma’ul Husna
4. Membaca Sholawat Nabi
5. Ceramah

14
6. Makan bersama
7. Penutup (membaca do’a oleh penceramah)

E. Program Kerja V (Keagamaan)


(1) Nama program : Pengajian desa Jlarem
(2) Sasaran : seluruh masyarakat desa Jlarem
(3) Langkah-langkah pelaksanaan :
No. Langkah Kegiatan
1. Pembukaan
2. Membaca do’a Tahlil
3. Membaca Asma’ul Husna
4. Membaca Sholawat Nabi
5. Ceramah
6. Makan bersama
7. Penutup (membaca do’a oleh penceramah)

F. Program Kerja VI (Keagamaan)


(1) Nama program : Pengajian desa Gondang Kulon
(2) Sasaran : seluruh masyarakat desa Gondang Kulon
(3) Langkah-langkah pelaksanaan :
No. Langkah Kegiatan
1. Pembukaan
2. Membaca do’a Tahlil
3. Membaca Asma’ul Husna
4. Membaca Sholawat Nabi
5. Ceramah
6. Makan bersama
7. Penutup (membaca do’a oleh penceramah)

15
G. Program Kerja VII (Keagamaan)
(1) Nama program : Mengikuti pengajian akbar desa Kumpulrejo
dan Sugihwaras
(2) Sasaran : seluruh masyarakat desa Kumpulrejo dan
Sugihwaras
(3) Langkah-langkah pelaksanaan :
No. Langkah Kegiatan
1. Pembukaan
2. Sambutan Ketua RT
3. Sambutan Ketua Panitia
4. Hiburan
5. Ceramah(acara inti)
6. Hiburan
7. Penutup

3.1.2 Kesehatan
A. Program Kerja I (Kesehatan)
(1) Nama Program : Penyuluhan kesehatan tentang hipertensi
(2) Sasaran : Ibu-ibu PKK
(3) Langkah-langkah Pelaksanaan :
No Tahapan Kegiatan
1 Memperkenalkan diri kepada masyarakat
2 Setiap peserta yang datang langsung di cek tekanan darahnya
3 Pengondisian peserta dan dilakukan penyuluhan kesehatan
mengenai hipertensi, dan berdiskusi terkait masalah tekanan
darah.

16
B. Program Kerja II (Kesehatan)
(1) Nama Program : Posyandu Balita
(2) Sasaran : Balita dan Ibu Balita
(3) Langkah-langkah Pelaksanaan :
No Tahapan Kegiatan
1 Registrasi peserta berupa pencatatan nama, usia, alamat, dan
tanda tangan
2 Melakukan penimbangan berat badan dan di ukur tinggi badan,
serta lingkar kepala.
3 Pengondisian peserta dan dilakukan penyuluhan kesehatan
mengenai pentingnya ASI dan MP-ASI.
4 Memberikan penyuluhan tentang Cuci Tangan 6 Benar dan
langsung di praktikkan bersama-sama

C. Program Kerja III (Kesehatan)


(1) Nama Program : Posyandu Lansia
(2) Sasaran : Lanjut Usia (Lansia)
(3) Langkah-langkah Pelaksanaan :
No Tahapan Kegiatan
1 Registrasi peserta berupa pencatatan nama, usia, alamat, dan
tanda tangan
2 Melakukan cek tekanan darah
3 Melakukan penyuluhan kesehatan tentang Hipertensi
4 Melakukan Senam anti Stroke yang di pimpin bidan desa

D. Program Kerja IV (Kesehatan)


(1) Nama Program : Sosialisasi Kesehatan
(2) Sasaran : Lanjut Usia (Lansia)

17
(3) Langkah-langkah Pelaksanaan :
No Tahapan Kegiatan
1 Registrasi dan di arahkan ke ruang tunggu
2 Melakukan pengecekan kesehatan
(Penimbangan Berat Badan, Tekanan Darah, Cek Asam Urat)
3 Sambutan dari ketua RT dan ketua KKN
4 Memberikan penyuluhan tentang reumatik
5 Melakukan senam anti reumatik secara bersama-sama

E. Program Kerja V (Kesehatan)


(1) Nama Program : Senam
(2)Sasaran : Ibu-ibu dan Lansia
(3)Langkah-langkah Pelaksanaan :
No Tahapan Kegiatan
1 Pengkondisian peserta senam
2 Senam yang dilakukan merupakan senam poco-poco, senam pikir
keri, dan senam jangan nget-nget an.
Senam ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat
untuk berolahraga, memperlancar pembuluh darah, dan
meningkatkan kekuatan otot.
3 Penutup

3.1.3 Sosial Kemasyarakatan


A. Program Kerja I
(1) Nama program : Kerja Bakti
(2) Sasaran : Lingkungan Masyarakat Kumpulrejo
(3) Langkah – langkah pelaksanaan :

18
No Tahap Kegiatan
1 Kegiatan kerja bakti dilakukan setiap hari sabtu jam 14.00 WIB.
2 Kegiatan kerja bakti dilaksanakan oleh ibu – ibu di Dukuh
Kumpulrejo.
3 Kegiatan kerja bakti dilakukan dengan membersihkan lingkungan
masing – masing dilanjutkan dengan membersihkan jalan di
seluruh Dukuh Kumpulrejo.

B. Program kerja II
(1) Nama program : Nonton Bareng
(2) Sasaran : Masyarakat Kumpulrejo
(3) Langkah – langkah pelaksanaan :

No Tahap Kegiatan
1 Kegiatan nonton bareng dilaksanakan setiap hari sabtu jam 20.00
WIB. Film yang diputar yaitu film Edukasi dan Toleransi antara
umat beragama.
2 Kegiatan nonton bareng di berikan kepada seluruh masyarakat
Kumpulrejo.
3 Film yang di tayangkan yaitu Tanah Surga Katanya (Film Edukasi
) Dan Ayat – Ayat Cinta 2 (Film Toleransi antara umat beragama
)
4 Film di tayangkan dengan menggunakan media seperti LCD dan
Speaker.
5 Kegiatan nonton bareng dilakukan di halaman rumah bapak
Ngatman.

19
C. Program kerja III ( Kemasyarakatan)
(1) Nama program : Mengikuti Acara Ibu – Ibu PKK
(2) Sasaran : Masyarakat Kumpulrejo
(3) Langkah – langkah pelaksanaan :

No Tahap Kegiatan
1 Kegiatan PKK di lakukan setiap bulan pada minggu kedua.
2 Kegiatan PKK Di Kumpulrejo juga di barengi dengan arisan ibu –
ibu
3 Kegiatan PKK Di hadiri oleh seluruh ibu – ibu RT 3 Dukuh
Kumpulejo

D. Program kerja IV ( Kemasyarakatan)


(1) Nama program : Silaturahmi Ke Rumah Warga
(2) Sasaran : Masyarakat Desa Jlarem
(3) Langkah – langkah pelaksanaan :

No Tahap Kegiatan
1 Kegiatan silaturahmi dilaksanakan dengan mendatangi rumah –
rumah warga di sekitar posko KKN
2 Tujuan program ini untuk bisa lebih mengenal warga serta
mengetahui masalah kesehatan yang dialami masyarakat.
3 Kegiatan diawali dengan memperkenalkan diri dan
menyampaikan tujuan kedatangan.

E. Program kerja V ( Kemasyarakatan)


(1) Nama program : Lomba Anak – anak

20
(2) Sasaran : Anak – anak Dukuh Mongkrong dan Sukodono
(3) Langkah – langkah pelaksanaan :

No Tahap Kegiatan
1 Kegiatan lomba bertujuan untuk membangun kekompakan
diantara anak-anak di Dukuh Mongkrong dan Sukodono
2 Kegiatan ini diberikan kepada anak-anak di Dukuh tersebut serta
diakhiri dengan pemberian hadiah sebagai reward.

21
3.2 Tabulasi Kegiatan dan Indikator Keberhasilan Program (Plan of Action)

TABULASI KEGIATAN

No Kegiatan Minggu ke-1 Minggu ke-2 Minggu ke-3


Tanggal 15 16 17 18 19 2 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4
0
1. Penyuluhan
Kesehatan
(Masalah
Hipertensi)
2. Posyandu Balitan
dan Penyuluhan
kesehatan (ASI
dan MP-ASI)
3. Posyandu Lansia
dan penyuluhan
kesehatan
(pentingnya
posyandu lansia
dan Hipertensi)

22
4. Penyuluhan cuci
tangan
5. Sosialisasi
kesehatan (cek
tekanan darah,
cek asam urat,
penyuluhan
kesehatan, senam
rematik)
6. TPA Dk.
Sukodono
7. TPA Dk.
Mongkrong
8. Pengajian Dk.
Ngaglik
9. Pengajian Dk.
Kumpulrejo
10. Pengajian Dk.
Jlarem

23
11. Pengajian Dk.
Gondang Kulon
12. Pengajian akbar
Dk. Kumpulrejo
dan Sugihwaras
13. Kerja bakti di Dk.
Kumpulrejo
14. Nobar (nonton
bareng)
15. Acara ibu-ibu
PKK
16. Silaturrahmi
.
17. Lomba

24
1. KEAGAMAAN

Penanggung
No. Program Lokasi Waktu Indikator Keberhasilan Keterangan
Jawab
1 Pengajian ibu- Dk. Ngaglik 18 Juli 2019 Hindriyani Diawali dengan membaca
ibu 14.00-15.00 M. S. doa tahlil dan dilanjutkan
dengan Surat Yasin.
Dihadiri ± 30 orang
2 TPA Masjid Nurul 18 Juli 2019 Sefrizka I. P. Kegiatan diawali dengan
Barokah, Dk. 16.00-17.00 membaca iqra dilanjutkan
Sukodono belajar membaca doa
sebelum makan. Dihadiri 14
anak.
3 TPA Dk. 20 Juli 2019 Hikmatul R. Kegiatan diawali dengan
Mongkrong 16.00-17.00 membaca iqra dilanjutkan
dan membuat kerajinan
tangan.
4 Pengajian ibu- Dk. Jlarem 19 Juli 2019 Hindriyani Diawali dengan membaca
ibu 14.00-15.00 M. S. doa tahlil dilanjutkan

25
dengan dengan ceramah.
Dihadiri ± 30 orang.
5 Pengajian ibu- Dk. 21 Juli 2019 Hindriyani Diawali dengan membaca
ibu Kumpulrejo 14.00-15.00 M. S. doa tahlil dilanjutkan
dengan dengan ceramah.
Dihadiri ± 40 orang.
6 TPA Masjid Nurul 23 Juli 2019 Desi Kegiatan diawali dengan
Barokah 16.00-17.00 Fatimah membaca iqra dan
mengevaluasi bacaan
pertemuan sebelumnya.
Anak-anak sudah dapat
membaca doa sebelum
makan dan tidur. TPA
dihadiri 14 anak.
7 TPA Masjid Al 27 Juli 2019 Sefrizka I.P Kegiatan diawali dengan
Falah, Dk. 15.30-17.00 membaca iqra dan
Mongkrong dilanjutkan dengan lomba
mewarnai. Dihadiri 20
anak.

26
8 Pengajian Dk. 28 Juli 2019 Hindriyani Diawali dengan membaca
Kumpulrejo 14.00-16.00 M.S doa tahlil dilanjutkan
dengan dengan ceramah.
Dihadiri ± 70 orang.

27
2. KESEHATAN
No. Program Lokasi Waktu Penanggung Indikator Keberhasilan Keterangan
Jawab
1 Penyuluhan Rumah Ibu 17 Juli 2019 Erna Diawali dengan
kesehatan RT Dk. 14.00-15.00 Kristanti pengukuran tensi
tentang Kumpulrejo dilanjutkan penyuluhan
hipertensi dan dan kegiatan arisan.
cek tensi Dihadiri ± 25 orang
2 Penyuluhan Posyandu 18 Juli 2019 Desi F. E. Kegiatan diawali dengan
Kesehatan Dk. Ngaglik 09.00-10.45 Syifa Arifani penimbangan Berat Badan
tentang ASI dan pengukuran Tinggi
eksklusif dan Badan dan Lingkar Kepala,
MP-ASI lalu dilajutkan penyuluhan
tentang ASI eksklusif dan
MP-ASI. Posyandu
dihadiri ± 25 balita.
3 Penyuluhan Posyandu 18 Juli 2019 Hikmatul R. Kegiatan diawali dengan
Kesehatan Dk. Ngaglik 09.00-10.45 pengukuran tensi lansia
tentang dan dilanjutkan dengan

28
pentingnya penyuluhan tentang
Posyandu Hipertensi dan Pentingnya
Lansia dan Posyandu. Dihadiri ± 15
Hipertensi orang lansia
4 Penyuluhan Posyandu 18 Juli 2019 Erna Diawali dengan
kesehatan Dk. 10.46-11.15 Kristanti penimbangan lal
tentang cuci Sukodono dilanjutkan dengan
tangan penyuluhan tentang
pentngya cuci tangan.
Dihadiri ± 20 balita.
5 Senam ibu-ibu Dk. Ndoro 20 Juli 2019 Kristiyana Senam dimuali pukul
16.00-17.00 Dwi Nawawi 16.00, dihadiri 25 orang.
6 Cek kesehatan Dk. 24 Juli 2019 Jimmi S. M. Kegiatan diawali dengan
gratis, Sugihwaras 13.00-16.00 Ibrahim briefing panitia pukul
penyuluhan dan 10.00. Pengecekan
senam rematik kesehatan dimulai pukul
13.00 dilanjutkan dengan
penyuluhan kesehatan
tentang asam urat dan

29
rematik, selanjutnya senam
rematik. Kegiatan diakhiri
dengan rapat evaluasi
panitia. Dihadiri 46 orang
7 Cek kesehatan Dk. Ngaglik 25 Juli 2019 Jimmi S. M. Kegiatan diawali dengan
gratis, 14.00-16.00 Ibrahim briefing panitia pukul
penyuluhan dan 13.00. Pengecekan
seman rematik kesehatan dimulai pukul
14.00 dilanjutkan dengan
ppenyuluhan kesehatan
tentang asam urat dan
rematik, selanjutnya senam
rematik. Kegiatan diakhiri
dengan rapat evaluasi
panitia. Dihadiri 39 orang
8. Cek kesehatan Dk. 26 Juli 2019 Jimmi S. M. Kegiatan diawali dengan
gratis, Kumpulrejo 13.00-16.00 Ibrahim pengecekan kesehatan
penyuluhan dan dilanjutkan dengan
seman rematik ppenyuluhan kesehatan

30
tentang asam urat dan
rematik, selanjutnya senam
rematik. Kegiatan diakhiri
dengan rapat evaluasi
panitia. Dihadiri 34 orang
9 Senam ibu-ibu Dk. 28 Juli 2019 Kristiyana Senam dimulai pukul
Gondang 16.00-17.00 Dwi Nawawi 16.00, dihadiri 20 orang
Kulon
10 Senam ibu-ibu Dk. 29 Juli 2019 Erna Senam dimulai pukul
Gondang 16.00-17.00 Kristanti 16.00, dihadiri 20 orang
Kulon

3. PROGRAM LAINNYA
Penanggung
No. Program Lokasi Waktu Indikator Keberhasilan Keterangan
Jawab
1 Kerja bakti Dk. 20 Juli 2019 Syifa Arifani Kerja bakti dihadiri oleh
Kumpulrejo 14.00-15.00 ibu-ibu ± 20 orang. Kerja
bakti terpusat di jalan
utama Dk. Kumpulrejo

31
2 Nonton bersama Rumah Bp. 20 Juli 2019 Desi F. E Banyak penonton yang
film “Tanah Ngatman, 19.30-21.00 antusias. Setelah menonton
Surga Katanya” Dk. film ini diharapkan para
Kumpulrejo penonton bisa lebih
mencintai tanah air.
Dihadiri 20 orang
penonton
3 Nonton bersama Rumah Bp. 27 Juli 2019 Desi F. E. Banyak penonton yang
film “Ayat-Ayat Ngatman, 20.00-22.00 pulang sebelum film
Cinta 2” Dk. selesai. Diharapkan setelah
Kumpulrejo menonton film tersebut
rasa toleransi antar umat
beragama meningkat.
Dihadiri 15 orang
penonton
4 Lomba Dk. 27 Juli 2019 Syifa Arifani Anak-anak sangat antusias.
Mewarnai Mongkrong 16.00-17.00 Dihadiri 15 anak
5 Lomba Dk. 29 Juli 2019 Hikmatul R Anak-anak sangat antusias.
Mewarnai Sukodono 16.00-17.00 Dihadiri 20 anak

32
6 Lomba kelereng, Dk. 31 Juli 2019 Sefrizka I.P Anak-anak sangat antusias.
karet dan balon Mongkrong 16.00-17.00 Dihadiri 15 anak.

33
BAB IV
EVALUASI PROGRAM

4.1 Ketercapaian Indikator Keberhasilan Program dan Faktor Penduduk serta Penghambat Pelaksanaan
No Program Kerja Indikator Keberhasilan Program Faktor Pendukung Faktor Penghambat
1 Penyuluhan Diawali dengan pengukuran tensi a. Perangkat desa a. Keterbatasan
Kesehatan dilanjutkan penyuluhan dan memfasilitasi dalam bahasa jawa dalam
(Masalah kegiatan arisan. Dihadiri ± 25 pelaksaan penyampaian
Hipertensi) orang. penyuluhan materi oleh
kesehatan. pembicara.
b. Masyarakat antusias b. Kurangnya media
dalam kegiatan yang digunakan
penyuluhan dalam
kesehatan. penyampaian
materi penyuluhan
kesehatan.
2 Posyandu Balita Kegiatan diawali dengan a. Perangkat desa a. Keterbatasan
dan Penyuluhan penimbangan Berat Badan dan memfasilitasi dalam bahasa jawa dalam
Kesehatan pengukuran Tinggi Badan dan pelaksaan penyampaian
Lingkar Kepala, lalu dilajutkan

34
(ASI Dan MP- penyuluhan tentang ASI eksklusif penyuluhan materi oleh
ASI) dan MP-ASI. Posyandu dihadiri ± kesehatan. pembicara.
25 balita. b. Masyarakat antusias b. Kurangnya media
dalam kegiatan yang digunakan
penyuluhan dalam
kesehatan. penyampaian
materi penyuluhan
kesehatan.
c. Kurangnya
pengetahuan
terhadap materi
yang di sampaikan.
3 Posyandu Lansia Kegiatan diawali dengan a. Perangkat desa a. Keterbatasan
dan Penyuluhan pengukuran tensi lansia dan memfasilitasi dalam bahasa jawa dalam
Kesehatan dilanjutkan dengan penyuluhan pelaksaan penyampaian
( Pentingnya tentang Hipertensi dan Pentingnya penyuluhan materi oleh
Posyandu Lansia Posyandu. Dihadiri ± 15 orang kesehatan. pembicara.
dan Hipertensi) lansia. b. Masyarakat antusias b. Kurangnya media
dalam kegiatan yang digunakan

35
penyuluhan dalam
kesehatan. penyampaian
materi penyuluhan
kesehatan.
4. Penyuluhan Diawali dengan penimbangan lal a. Perangkat desa a. Keterbatasan
kesehatan tentang dilanjutkan dengan penyuluhan memfasilitasi dalam bahasa jawa dalam
cuci tangan tentang pentngya cuci tangan. pelaksaan penyampaian
Dihadiri ± 20 balita. penyuluhan materi oleh
kesehatan. pembicara.
b. Masyarakat antusias Kurangnya media
dalam kegiatan yang digunakan
penyuluhan dalam
kesehatan. penyampaian
materi penyuluhan
kesehatan.
5 Sosialisasi Kegiatan diawali dengan briefing a. Masyarakat antusias a. Terbatasnya
Kesehatan ( Cek panitia pukul 13.00. Pengecekan dalam kegiatan petugas cek
Tekanan Darah, kesehatan dimulai pukul 14.00 sosialisasi kesehatan. kesehatan.
Cek Asam Urat, dilanjutkan dengan ppenyuluhan

36
Penyuluhan kesehatan tentang asam urat dan b. Tercukupinya waktu, b. Terbatasnya alat
Kesehatan dan rematik, selanjutnya senam tempat dan dana. kesehatan.
Senam Rematik) rematik. Kegiatan diakhiri dengan c. Pelaksanaan c. Kurangnya media
Di Dukuh rapat evaluasi panitia. Dihadiri 34- kegiatan sesuai pendukung
Sugihwaras, 46 orang. dengan ekspetasi kegiatan.
Ngaglik,dan waktu yang telah di
Kumpulrejo rencanakan.
6 Senam Ibu – Ibu Senam dimulai pukul 16.00, a. Masyarakat antusias a. Terbatasnya waktu
dan Lansia dihadiri 20 orang. dalam mengikuti pelaksanaan.
senam. b. Banyaknya
b. Masyarakat mudah permintaan macam
dalam mengikuti – macam gerakan
gerakan senam. senam yang di
c. Tersedianya tempat minta oleh
dan alat yang masyarakat.
memadai. c. Ketidaktetapan
waktu pelaksanaan
yang telah di
sepakati.

37
7 TPA Dukuh Kegiatan diawali dengan membaca a. Tersedianya tempat a. Tidak ada guru
Sukodono iqra dilanjutkan belajar membaca yang memadai. yang mengajar.
doa sebelum makan. Dihadiri 14 b. Antusias anak-anak b. Kurangnya
anak. dalam mengikuti kesadaran orang tua
TPA. akan pentingnya
TPA
c. Kurangnya
kepedulian
masyarakat dalam
memahami agama.
8 TPA Dukuh Kegiatan diawali dengan membaca a. Tersedianya tempat a. Tidak ada guru
Mongkrong iqra dan dilanjutkan dengan lomba yang memadai. yang mengajar.
mewarnai. Dihadiri 20 anak. b. Antusias anak-anak b. Kurangnya
dalam mengikuti kesadaran orang tua
TPA. akan pentingnya
TPA.
c. Kurangnya
kepedulian

38
masyarakat dalam
memahami agama.
9 Pengajian Dukuh Diawali dengan membaca doa a. Perangkat Desa a. Kurangnya ilmu
Ngaglik tahlil dan dilanjutkan dengan Surat memfasilitasi dalam pemahaman agama.
Yasin. Dihadiri ± 30 orang. acara pengajian. b. Ketidaktepatan
b. Fasilitas yang waktu dalam
memadai. pelaksanaan.
c. Antusias ibu-ibu c. Pengajian ini belum
dalam mengikuti di lakukan secara
pengajian. rutin.
d.
10 Pengajian Dukuh Diawali dengan membaca doa a. Perangkat Desa a. Kurangnya ilmu
Kumpulrejo tahlil dilanjutkan dengan dengan memfasilitasi dalam pemahaman agama.
ceramah. Dihadiri ± 40 orang. acara pengajian. b. Ketidaktepatan
b. Fasilitas yang waktu dalam
memadai. pelaksanaan.
c. Antusias ibu-ibu
dalam mengikuti
pengajian.

39
11 Pengajian Desa Diawali dengan membaca doa a. Perangkat Desa a. Kurangnya ilmu
Jlarem tahlil dilanjutkan dengan dengan memfasilitasi dalam pemahaman agama.
ceramah. Dihadiri ± 30 orang. acara pengajian. b. Ketidaktepatan
b. Fasilitas yang waktu dalam
memadai. pelaksanaan.
c. Antusias ibu-ibu
dalam mengikuti
pengajian.
12 Pengajian Dukuh Diawali dengan membaca doa a. Perangkat Desa a. Kurangnya ilmu
Gondang Kulon tahlil dilanjutkan dengan dengan memfasilitasi dalam pemahaman agama.
ceramah. Dihadiri ± 40 orang. acara pengajian. b. Ketidaktepatan
b. Fasilitas yang waktu dalam
memadai. pelaksanaan.
c. Antusias ibu-ibu
dalam mengikuti
pengajian.
13 Pengajian Akbar Diawali dengan membaca doa a. Perangkat Desa a. Kurangnya ilmu
Dukuh tahlil dilanjutkan dengan dengan memfasilitasi dalam pemahaman agama.
ceramah. Dihadiri ± 70 orang. acara pengajian.

40
Kumpulrejo dan b. Fasilitas yang b. Ketidaktepatan
Sugihwaras memadai. waktu dalam
c. Antusias ibu dan pelaksanaan.
bapak dalam
mengikuti pengajian.
14 Kerja Bakti Kerja bakti dihadiri oleh ibu-ibu ± a. Kegiatan kerja bakti a. Kurangnya
Dukuh 20 orang. Kerja bakti terpusat di sudah rutin di sosialisasi dalam
Kumpulrejo jalan utama Dk. Kumpulrejo. lakukan setiap pengolahan sampah
minggunya di Dukuh sehingga sanitasi
Kumpulrejo lingkungan masih
b. Tingginya semangat kurang, meskipun
ibu – ibu dalam kerja bakti di
melakukan kerja lakukan setiap
bakti. minggunya.

15 Nobar (Nonton Banyak penonton yang antusias. a. Tingginya partisipasi a. Dingin nya suhu
Bareng), Film Setelah menonton film ini masyarakat pada malam hari
Edukasi (Tanah diharapkan para penonton bisa b. Dukungan
Surga Katanya) masyarakat untuk

41
dan Film toleransi lebih mencintai tanah air. Dihadiri melaksanakan b. Kurangnya media
antar umat 15-20orang penonton. kegiatan nobar yang digunakan
beragama ( Ayat- untuk nobar
Ayat Cinta 2)
16 Acara Ibu –Ibu a. Fasilitas dan tempat a. Kurang nya
Pkk yang tersedia kesadaran
b. Kegiatan sudah b. Kurang nya
dilakukan secara kegiatan dalam
rutin acara perkupulan

17 Silaturahmi a. Masyarakat yang a. Kendala waktu


ramah untuk silaturahmi
b. Masyarakat
menerima dengan
baik kehadiran kami
18 Lomba – Lomba a. Anak – anak sangat a. Kendala waktu dan
antusias untuk biaya untuk
mengikuti kegiatan melakukannya
tersebut. disetiap dukuh

42
sehingga lomba
hanya diberikan di
beberapa dukuh
saja.

43
BAB IV
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Semua kegiatan berjalan dengan lancar sesuai harapan hanya ada sedikit
kendala yang masih bisa kami atasi, semua warga sangat antusias mengikuti
kegiatan yang kami adakan.
Masalah kesehatan yang dialami warga belum teratasi sepenuhnya
dikarenakan kegiatan dan keseharian warga yang mayoritas sering berjalan kaki
sedangkan keadaan jalanan desa rata-rata sangat menanjak, warga sering
membawa pupuk, rumput dan air di punggung sehingga meningkatkan risiko
pegal-pegal pada sendi lutut, punggung dan pinggang.
Lingkungan sekitar selalu terlihat bersih karena warga selalu bekerja
sama membersihkan lingkungan sekitar.
5.2 Saran
Kami berharap kepada kelompok KKN-IPE-AIK 2020 dapat menindak
lanjuti malasah yang belum terselasaikan oleh kami.
5.3 Tindak Lanjut
Mengkaderisasikan kegiatan senam kepada Karang Taruna untuk
melaksanakan senam minimal satu kali dalam satu minggu untuk meningkatkan
kualitas kesehehatan warga. Kami juga mengkaderisasikan kegitan belajar
mengajar TPA kepada pak RT selaku penanggung jawab.

44
LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Catatan Harian Kegiatan KKN-IPE-AIK

45
46
47
2. Struktur Cabang dan Ranting Muhammadiyah
SUSUNAN PERSONALIA
PIMPNAN CABANG MUHAMMADIYAH KECAMATAN AMPEL
PERIODE MUKTAMAR 47 (2015 – 2020)
Posisi Nama NBM
Ketua Umum H. Syamsudi 624 106
Sekretaris 1. Parmin Haryanto 952 081
2. Sujoko 613 966
Bendahara 1. Pardi, S.Ag 743 681
2. Syamsudin 854 932
Ketua Majlis Tarjih & Tajdid Marna HA 717870
Ketua Majlis Tabligh & Dakwah Marna, S.Pd 717870
Khusus
Ketua Majlis Dikdasmen H. Hartono (Kalitengah) 1 110 556
Ketua Majlis Pendidikan Kader Muchtharum, S.Pd
Ketua Majlis Pelayanan Kesehatan HM Sholeh 624 108
Umum
Ketua Majlis Ekonomi & Ir. Sapardi 712 954
Kewirausahaan
Ketua Majlis Wakaf & Muhammad Mazhum, 890 398
Kehartabendaan S.Pdi
Ketua Majlis Pemberdayaan Sihar Ahmadi 624 104
Masyarakat
Ketua Majlis Hukum & HAM H. Hartono (Gondang) 717 868
Ketua Majlis Lingkungan Hidup Gunarto S.Pd 890 399
Ketua Majlis Pustaka & Informasi Drs. Daryanto 743 688
Ketua Majlis Pelayanan Umum Sumarna 1 110 553

48
SUSUNAN PERSONALIA

PIMPINAN RANTING MUHAMMADIYAH DESA JLAREM


KECAMATAN GLADAGSARI
PERIODE MUKTAMAR 47 (2015 -2020)
Ketua Umum : Ngatman
Sekretaris : Jono Suwar
Bendahara : Kasmin

3. Denah Desa dan struktur Pemerintahan Desa


a. Denah Desa

49
b. Struktur Desa
1. Kepala Desa : Drs. Teguh Karyanto
2. Sekretaris Desa : Muhnadi, S.Pd
3. Kaur Keuangan : Hayat Wirasto, S.Pd
4. Kaur Umum dan Perencanaan : Prihono
5. Kasi Pemerintahan : Suyono
6. Kasi Kesra dan Pelayanan : Siswanto Tukimin
7. Kadus 1 : Sumarno
Kadus 2 : Priyono
Kadus 3 : Daryono

4. Jurnal Kegiatan
A. Data Responden
1) Pengecekan Tekanan darah di Kegiatan PKK di Dukuh Kumpulrejo
No. Nama Tekanan Darah (mm/Hg)
1 Ngatini 170/100
2 Tarmi 140/80
3 Warni 140/100
4 Satiyem 160/90
5 Suparmi 160/90
6 Suji 130/80
7 Marni 120/80
8 Waginem 130/80
9 Partiyem 150/80
10 Saliyem 120/80
11 Harti 110/70
12 Giyem 130/90
13 Juminah 160/80

50
14 Ngadiyem 140/70
15 Sadiah 110/80
16 Lasirah 110/70
17 Parmi 120/80
18 Mini 120/80
19 Rukiyem 160/80
20 Jumirih 145/85
21 Kasiyem 110/70
22 Suminah 110/60
23 Ninik 140/80
24 Surahmi 120/80
25 Sutini 150/90

2) Hasil pengecekan asam urat dan hipertensi di Dukuh Sugihwaras


No. Nama Umur (th) Tekanan Darah (mmHg) Asam Urat (mg/dL)
1 Ngatiyem 70 150/80 2
2 Wito 60 150/100 8.1
Wigimin
3 Ngatinem 100 160/80 8.4
4 Jumadi 29 130/70
5 Tukiyem 55 100/70 5.1
6 Senin 47 130/80
7 Salami 55 130/80 4.8
8 Limin 52 9.8
9 Pariyo 54 120/60
Utomo
10 Tukiyem 50 160/90

51
11 Parti 45 140/80 6.5
12 Tukinem 65 170/80 8.1
13 Sarmi 50 5.5
14 Ngatemi 59 7.5
15 Jumi 70 160/90 7.5
16 Karti 46 120/80
17 Narto 50 160/90 7
18 Poni 41 130/90
19 Muji 41 130/80
20 Winarsih 26 100/70
21 Suwarto 67 140/90 5.2
22 Martono 50 150/80 6.8
23 Tukiyem 90 170/90 7.4
24 Ginem 65 160/90 6.8
25 Jono 46 130/80
26 Sarti 42 120/80
27 Sumini 60 130/90 5.6
28 Sarto 90 140/90 10.7
29 Mujiyem 49 120/90
30 Liyem 50 140/90 8.2
31 Tarni 50 5.2
32 Tugiyem 50 12.2
33 Hasto 35 120/70
34 Nurul 23 120/80
35 Sri Yati 35 140/90
36 Jumirih 43 110/80
37 Parni 50 120/80

52
38 Ngatemin 60 130/70
39 Samini 20 100/70
40 Sumiyem 57 160/90
41 Suji 35 100/60
42 Purwanto 36 110/80
3) Hasil pengecekan asam urat dan hipertensi di Dukuh Ngaglik
No. Nama Umur (th) Tekanan Darah (mmHg) Asam Urat (mg/dL)
1 Rumiyati 64 150/90 8.1
2 Suwarti 47 120/90 8
3 Saniasih 38 130/90
4 Saini 60 140/80 3.8
5 Ngatini 56 110/80 4.8
6 Amini 53 130/90 5.9
7 Satirah 50 120/80 6.8
8 Rumini 49 140/90
9 Supadi 67 130/80 4.9
10 Painem 50 140/80 7.1
11 Maryati 60 160/90 9.8
12 Saliyem 60 130/90 7.7
13 Busmi 51 120/80 6.8
14 Jumini 42 110/70
15 Marsini 71 170/90 8.5
16 Painem 56 110/80 5.8
17 Komat 68 130/90 11.5
18 Narno 55 130/80 8.2
19 Somin 60 150,90 10.1
20 Suwali 52 120/80 17.1

53
21 Surat 87 150/90 4.8
22 Jumadi 51 130/90 9.4
23 Harjo P 70 130/80 7.1
24 Sukarni 70 130/80 7.1
25 Suli 70 110/80 4.8
26 Prapto 82 130/80 8.5
27 Lim Yono 60 140/90
28 Ngatini 84 120/100 4.8
29 Kamini 75 140/100 6.5
30 Tanto 70 120/80 4.4
31 Tukimin 50 120/80 15.9
32 Marjinem 67 140/100 4.8
33 Sulami 37 110/90 4.8

4) Hasil pengecekan asam urat dan hipertensi di Dukuh Kumpulrejo


No. Nama Umur (th) Tekanan Darah (mmHg) As.Urat (mg/dL)
1 Semo 93 110/60 7.6
2 Partiyem 50 120/80 5.6
3 Harno 42 140/100
4 Darso 60 110/80 8.7
5 Giyem 46 120/80
6 Sastro 54 120/70 7.1
7 Satiyem 60 160/100 5.6
8. Siswo 55 110/80 7
9 Khasmin 45 120/90
10 Sumadi 49 140/90 5.5
11 Sadiah 35 110/80 4.4

54
12 Sumiem 85 140/80 5.6
13 Mini 40 130/90 5.6
14 Ngatini 75 160/90 5.6
15 Ngarto 60 110/80 8.7
16 Waginem 70 130/90 6.2
17 Juminah 50 140/90 7.1
18 Ngatemin 50 150/90 5.6
19 Sulimin 50 140/100 12.1
20 Sunoto 80 130/90 11.5
21 Ngadiyem 69 130/90 7.3
22 Rumini 40 140/80
23 Sakimin 50 130/90
24 Suparto 60 170/90
25 Jinem 55 130/80
26 Sumini 48 120/80
27 Ngatmi 50 150/90 5.3
28 Ngarto 70 150/90 6
29 Ngatemi 55 120/90 8
30 Warno 35 160/90
31 Mini 53 130/90 4.9
32 Tukiyem 50 140/80 8.9
33 Ngatman 130/80 6.4
34 Jono 39 6

55
B. Satuan Acara Penyuluhan

SATUAN ACARA PENYULUHAN

HIPERTENSI

Pokok Pembahasan : Hipertensi

Sub Pokok Pembahasan : Pengertian Hipertensi, Penyebab Hipertensi, Tanda


dan Gejala

Hipertensi, Diet Hipertensi, Pencegahan Hipertensi

Sasaran : Warga Desa Jlarem

Jam : 14.00 WIB

Waktu : 20 menit

Tanggal : 17 Juli 2019

Tempat : Rumah Bapak RT Dk. Kumpulrejo

Nama Penyuluh : Erna Kristanti dan Kristiyana Dwi N

A. Tujuan Umum

Setelah diberikan penyuluhan 20 menit, diharapkan warga Desa Jlarem mampu


memahami dan mengerti tentang hipertensi

B. Tujuan Khusus

Setelah mengikuti penyuluhan selama 20 menit tentang Hipertensi, diharapkan warga


Desa Jlarem dapat:

1. Menjelaskan tentang hipertensi


2. Menyebutkan penyebab hipertensi
3. Menyebutkan tanda dan gejala hipertensi

56
4. Menjelaskan tentang diet hipertensi
5. Menjelaskan tentang pencegahan hipertensi

C. Materi Penyuluhan (Terlampir)

1. Pengertian hipertensi
2. Penyebab hipertensi
3. Tanda dan gejala hipertensi
4. Diet hipertensi
5. Pencegahan hipertensi

D. Metode Penyuluhan

1. Ceramah
2. Tanya Jawab

E. Kegiatan Penyuluhan

No Tahap Kegiatan Waktu Kegiatan Penyuluhan Sasaran Media


1 Pembukaan 5 menit a. Mengucapkan salam Menjawab Kata-kata/
b. Memperkenalkan diri salam kalimat
c. Menyampaikan Mendengarkan
tentang tujuan pokok dan menyimak
materi Bertanya
d. Meyampakaikan mengenai
pokok pembahasan perkenalan dan
e. Kontrak waktu tujuan jika ada
yang kurang
jelas
2 Pelaksanaan 10 menit a. Penyampaian Materi Mendengarkan -
dan menyimak

57
b. Menjelaskan tentang Bertanya
pengertian hipertensi mengenai hal-
c. Menjelaskan hal yang belum
penyebab hipertensi jelas dan
d. Menjelaskan tanda dimengerti
dan gejala hipertensi
e. Menjelaskan tentang
diet hipertensi
f. Menjelaskan
pencegahan hipertensi
g. Tanya Jawab
h. Memberikan
kesempatan pada peserta
untuk bertanya

3 Penutup 5 menit a. Melakukan evaluasi Sasaran dapat Kata-kata/


b. Menyampaikan menjawab kalimat
kesimpulan materi tentang
c. Mengakhiri pertanyaan yang
pertemuan dan menjawab diajukan
salam Mendengar
Memperhatikan
Menjawab
salam

G. Evaluasi

Diharapkan warga Desa Jlarem mampu :

58
1. Menjelaskan tentang pengertian hipertensi
2. Menjelaskan tentang penyebab hipertensi
3. Menjelaskan tanda dan gejala hipertensi
4. Menjelaskan tentang diet hipertensi
5. Menjelaskan tentang pencegahan hipertensi

59
Lampiran

HIPERTENSI

A. Pengertian

Menurut WHO, batas tekanan darah yang masih dianggap normal adalah
140/90 mmHg dan tekanan darah sama atau diatas 160/95 mmHg dinyatakan
hipertensi.

Menurut Departemen Kesehatan RI (1990) Hipertensi didefinisikan sebagai


suatu peninggian yang menetap daripada tekanan darah sistolik di atas 140 mmHg dan
tekanan diastolik di atas 90 mmHg. Peninggian tekanan darah yang terus menerus yang
merupakan gejala klinis karena hal tersebut dapat menunjukkan keadaan seperti
hypertensi heart disease arteriole nefrosclerosis.

Jadi Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah tekanan darah yang lebih dari
140/90 mmHg.

B. Penyebab Hipertensi

1. Asupan garam yang tinggi


2. Strees psikologis
3. Faktor genetik (keturunan)
4. Kurang olahraga
5. Kebiasaan hidup yang tidak baik seperti merokok dan alkohol
6. Penyempitan pembuluh darah oleh lemak/kolesterol tinggi
7. Peningkatan usia
8. Kegemukan

C. Tanda dan Gejala Hipertensi

Adapun tanda-tanda gejala pada hipertensi antara lain

1. Kepala pusing

60
2. Gemetar
3. Sering marah - marah
4. Jantung berdebar-debar
5. Tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg
6. Keringat berlebihan
7. Gangguan penglihatan
8. Rasa berat ditekuk
9. Sukar tidur

D. Diet Hipertensi

1. Makanan yang dianjurkan untuk penderita hipertensi :

a. Sumber karbohidrat seperti biscuit, singkong, roti, tepung, mie, tapioca, nasi
b. Sumber protein nabati seperti tahu, temped an kacang-kacangan
c. Sumber vitamin (buah dan sayuran) seperti buah jeruk, pisang, melon, tomat,
dll

2. Makanan yang dibatasi

a. Garam dapur
b. Makanan yang diawetkan dengan garam seperti ikan asin, asinan
c. Makanan yang tinggi lemak dan kolesterol

E. Pencegahan Hipertensi

1. Periksakan tekanan darah secara teratur ke pelayanan kesehatan terdekat


2. Diet hipertensi
3. Menjaga keseimbangan berat badan
4. Hindari minum-minuman keras (alkohol) dan kurangi/hentikan merokok
5. Istirahat yang cukup
6. Hindari strees
7. Olahraga yang teratur

61
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok bahasan : Post Natal care

Sub pokok Bahasan : ASI

Sub – sub Pokok Pembahasan : ASI Ekslusif

Sasaran : Ibu Yang Menyusui

Ibu Hamil

Tanggal : 18 Juli 2019

Waktu : 09.00

Tempat : Posyandu Dk. Ngaglik

Penyuluhan : Desi Fatimah

1. Tujuan

Tujuan umum :

Setelah diberi penyuluhan peserta dapat memahami tentang ASI Ekslusif

Tujuan Khusus :

1. Menjelaskan pengertian ASI ekslusif


2. Menjelaskan komponen ASI
3. Menjelaskan manfaat ASI
4. Menjelaskan cara meneteki dengan benar
5. Menjelaskan cara perawatan payudara

2. Metode
Ceramah dan Tanya jawab

62
3. Materi

· Terlampir

4. Sumber

· Panduan pengajaran askeb fisiolagi bagi dosen DIII kebidanan

5. Rencana Kegiatan

No Tahap Kegiatan Waktu Kegiatan Penyuluhan Sasaran Media


1 Pembukaan 5 menit a. Mengucapkan salam Menjawab Kata-kata/
b. Memperkenalkan diri salam kalimat
c. Menyampaikan Mendengarkan
tentang tujuan pokok dan menyimak
materi Bertanya
d. Meyampakaikan mengenai
pokok pembahasan perkenalan dan
e. Kontrak waktu tujuan jika ada
yang kurang
jelas
2 Pelaksanaan 10 menit a. Penyampaian Materi Mendengarkan -
b. Menjelaskan tentang dan menyimak
pengertian ASI eksklusif, Bertanya
manfaat serta kerugiaan mengenai hal-
c. Tanya Jawab hal yang belum
d.Memberikan jelas dan
kesempatan pada peserta dimengerti
untuk bertanya

63
3 Penutup 5 menit a. Melakukan evaluasi Sasaran dapat Kata-kata/
b. Menyampaikan menjawab kalimat
kesimpulan materi tentang
c. Mengakhiri pertanyaan yang
pertemuan dan menjawab diajukan
salam Mendengar
Memperhatikan
Menjawab
salam

6. Rencana Evaluasi
a. Evaluasi Proses
1) Diharapkan kegiatan penyuluhan berjalan penyuluhan berjalan
interaktif
2) Peran serta aktif dan seluruh peserta
b. Evaluasi aktif
1) Peserta mengerti yang dimaksud dengan ASI ekslusif
2) Peserta mengetahui komponen ASI
3) Peserta mengetahui manfaat ASI
4) Peserta mempratikkan cara meneteki dengan benar
5) Peserta mempraktikan cara perawatan payudara

64
ASI EKSKLUSI

1. Pengertian

ASI eksklusif adalah bayi hanya diberi ASI saja, tanpa tambahan cairan
lain seperti susu formula, jeruk, madu, air the, air putih dan tanpa tambahan
makanan padat seperti pisang, pepaya, bubur susu, biskuit, bubur nasi, nasi tim
(Anik Maryunani :2010)

2. Komposisi ASI
Lemak merupakan sumber energy utama dalam ASI dalam kadar yang
cukup tinggi, sebesar 50%. Karbohidrat, karbohidrat utama dalam ASI adalah
lactose karena mempertinggi penyerapan yang dibutuhkan bayi. Protein, garam
mineral yang rendah sehingga tidak merusak fungsi ginjal.

ASI Transisi / Peralihan Merupakan ASI yang keluar dari hari ke 4 atau
ke 7 samapi hari ke 10 atau hari ke 14.ASI matang merupakan ASI yang keluar
dari hari ke 3 sampai hari ke 14 setelah persalinan. Kaya protein, vitamin E,A,K
dan mineral seperti zat besi dan seng.

3. Manfaat pemberian ASI


a. Bagi bayi
1) Merupakan makanan yang sempurna dan alamiah bagi pertumbuhan
2) Dapat mengurangi kekurangan gizi dan tidak menyebabkan alargi
3) ASI mudah tercena dan langsung diserap.
b. Bagi Ibu
1) Memperkuat hubungan batin antara ibu dan bayi
2) Mempercepat proses pemulihan kandungan
3) Menyusui ASI secara ekslusif dapat menunda kehamilan

65
4) Dapat mencegah kanker payudara.
c. Bagi Ayah
1) Menghemat pengeluaran karena tidak perlu memberi susu kaleng
4. Faktor yang Mempengaruhi Produksi ASI
a) Perawatan payudara
b) Keadaan psikologi atau kejiwaan
c) Kelainan payudara, missal : kelainan bentuk putting payudara.
d) Hormonal, kesehatan dan gizi ibu.
5. Frekunsi Menyusui
1) Tidak terjadwal
2) Kedua payudara disusukan bergantian
6. Lama menyusui tergantung pada bayi
Usahakan tiap kali menyusui sampai payudara kosong
7. Kerugian bila ASI tidak diberikan
1. Bagi Bayi
a) Bayi tidak dapat kekebalan
b) Resiko infeksi semakin tinggi
c) Mudah terserang diare dan alergi
d) Pertumbuhan mulut, rahang dan gigi kurang baik
e) Resiko kurang gizi
2. Bagi Ibu
a) Meningkatkan kangker payudara
b) Payudara akan terasa sakit karena ASI yang dihasilkan tidak keluar
8. Posisi menyusui
a. Lengan ibu menopang kepala, leher dan seluruh badan bayi ( kepala dan
tubuh berada pada satu garis lurus ), muka bayi menghadap payudara ibu,
hidung bayi berada di depan putting susu ibu. posisi bayi lurus sedemikin
rupa sehinnga perut bayi menghadap ke perut ibu.

66
b. Ibu mendekatkan bayinya ketubuhnya ( muka bayi ke payudara ibu ) dan
mengamati bayi siap menyusui : membuka mulut bergerak mencari dan
menoleh
c. Ibu menyentukan putting susunya ke bibir bayi, menunggu hinnga mulut
bayi terbuka lebar kemudian mengarahkan mulut bayi ke putting susu ibu
sehingga bibir bayi dappat menangkap putting susu tersebut.
9. Tanda – tanda posisi bayi menyusu dengan baik :
a. Dagu menyentuh payudara ibu
b. Mulut terbuka lebar
c. Hidung bayi mendekati dan kadang – kadang menyentuh payudara ibu
d. Mulut bayi mencangkup sebanyak mungkin areola ( tidak hanya putting
susu, lingkar areola atas terlihat lebih banyak dibandingkan areola bawah )
e. Lidah bayi menopang putting dan areola bagian bawah
f. Bibir bawah bayi melengkung keluar
g. Bayi menghisap kuat dan dalam secara perlahan dan kadang – kadang
disertai dengan berhenti sesat

67
DAFTAR PUSTAKA

Maryunani, Atik. 2010. Ilmu Kesehatan Anak Dalam Kebidanan. Jakarta : Trans Info
Media

68
SATUAN ACARA PENYULUHAN

MP-ASI

Topik : Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP ASI)

Sasaran : Ibu yang memiliki balita di wilayah Posyandu Dukuh Ngaglik

Tempat : Desa Sumberejo Puskesmas Batu Kota Batu.

Waktu : 09.00 WIB

Pemateri : Syifa Arifani

1. Tujuan :
a. Mengurangi tingkat morbiditas bayi yang di sebabkan pemberian MP-ASI yang
terlalu dini
b. Meningkatkan status kesehatan bayi
c. Para orang tua lebih mengerti tentang pemberian MP-ASI sehingga mereka
dapat memberikan MP-ASI sesuai dengan usia bayi tersebut
2. Materi :
a. Pengertian makanan pendamping ASI
b. Tujuan makanan pendamping ASI
c. Manfaat makanan pendamping ASI
d. Syarat-syarat makanan pendamping ASI
e. Cara pemberian makanan pendamping ASI
f. Contoh menu dan cara pembuatan makanan pendamping ASI
3. Metode :
Ceramah dan Tanya Jawab
4. Rencana Kegiatan

No Tahap Kegiatan Waktu Kegiatan Penyuluhan Sasaran Media

69
1 Pembukaan 5 menit a. Mengucapkan salam Menjawab Kata-kata/
b. Memperkenalkan diri salam kalimat
c. Menyampaikan Mendengarkan
tentang tujuan pokok dan menyimak
materi Bertanya
d. Meyampakaikan mengenai
pokok pembahasan perkenalan dan
e. Kontrak waktu tujuan jika ada
yang kurang
jelas
2 Pelaksanaan 10 menit a. Penyampaian Materi Mendengarkan -
b. Menjelaskan tentang dan menyimak
pengertian MP-ASI Bertanya
manfaat, bahan makanan mengenai hal-
yang dianjurkan dan hal yang belum
bagaimana cara jelas dan
memberikan MP-ASI dimengerti
yang baik
c. Tanya Jawab
d.Memberikan
kesempatan pada peserta
untuk bertanya

3 Penutup 5 menit a. Melakukan evaluasi Sasaran dapat Kata-kata/


b. Menyampaikan menjawab kalimat
kesimpulan materi tentang
pertanyaan yang
diajukan

70
c. Mengakhiri Mendengar
pertemuan dan menjawab Memperhatikan
salam Menjawab
salam

5. Rencana Evaluasi
c. Evaluasi Proses
1) Diharapkan kegiatan penyuluhan berjalan penyuluhan berjalan
interaktif
2) Peran serta aktif dan seluruh peserta
d. Evaluasi aktif
1) Peserta mengerti yang dimaksud dengan MP-ASI
6) Peserta mengetahui tujuan pemberian MP-ASI
7) Peserta mengetahui manfaat MP-ASI
8) Peserta mengetahui syarat makanan MP-ASI
9) Peserta mengetahui bagaimana memberikan MP-ASI yang baik dan
benar

71
Lampiran

MP-ASI

A. Pengertian makanan pendamping ASI


Makanan pendamping adalah makanan yang diberikan kepada bayi setelah
cukup bulan untuk melengkapi kebutuhan zat gizi yang diperlukan bagi bayi
karena produksi ASI mulai berkurang dimana bayi secara perlahan-lahan
dibiasakan dengan makanan orang dewasa (Depkes, 1993).
Menurut Depkes RI 1997, bahwa makanan tambahan adalah makanan
yang diberikan kepada bayi umur 4 bulan keatas untuk memenuhi kebutuhan
gizinya. Sedangkan menurut Diah dan Rina (2000), makanan tambahan adalah
makanan yang diberikan kepada bayi setelah berusia 4-6 bulan sampai dengan
usia 24 bulan.
Pemberian makanan padat harus diberikan secara bertahap dimulai pada
bayi berusia 6 bulan. Karena pada usia ini, kebutuhan bayi akan zat gizi menjadi
semakin bertambah dengan pertumbuhan dan perkembangan bayi, sedangkan
produksi ASI mulai menurun. Oleh karena itu, bayi sangat memerlukan
makanan tambahan sebagai pendamping ASI atau minuman pengganti ASI
(PASI). Disamping itu juga bayi telah memiliki reflek mengunyah, sehingga
harus mulai diperkenalkan dan diberi makanan lumat. Untuk menyesuaikan
kemampuan bayi terhadap makanan tersebut maka pemberian makanan
pendamping harus dilakukan secara bertahap baik bentuk, jumlah dan
macamnya.
B. Tujuan makanan pendamping ASI
Dengan memperhatikan tujuan pemberian makanan tambahan terhadap anak,
orang tua dapat memahami dari tujuan tersebut, diantaranya adalah:

72
1. Sebagai komplemen terhadap ASI agar anak memperoleh cukup energi,
protein dan zat-zat gizi lain (vitamin dan mineral), untuk tumbuh dan
berkembang secara normal (Deddy, 2002:73)
2. Sebagai pelengkap makanan tambahan untuk melatih dan membiasakan
anak terhadap makanan yang akan dimakannya dikemudian hari, disamping
sebagai tambahan atas kebutuhan yang meningkat sesuai dengan
pertumbuhan dan perkembangan anak. Jadi makanan tambahan diharapkan
dapat menambah energi, protein, vitamin, mineral serta menambah serat
makanan (Riady, 1992:53)
C. Manfaat makanan pendamping ASI
1. Melengkapi zat gizi ASI yang sudah berkurang
2. Mengembangkan kemampuan bayi untuk menerima bermacam-macam
makanan dengan berbagai macam rasa dan bentuk
3. Mengembangkan kemampuan bayi untuk mengunyah dan menelan
4. Mencoba adaptasi terhadap makanan yang mengandung kadar energi tinggi

D. Syarat-syarat makanan pendamping ASI


Menurut Diah dan Rina, 2000,18, makanan tambahan untuk anak
sebaiknya memenuhi syarat sebagai berikut:
1. Nilai energi dan kandungannya yang tinggi
2. Proteinnya tinggi
3. Memiliki nilai suplementasi yang balk, vitamin dan mineral
4. Dapat diterima oleh-alat pencernaan anak dengan baik
5. Harganya relatif murah
6. Sebaiknya dapat diproduksi dari bahan-bahan yang tersedia
secara lokal
7. Bersifat padat gizi

E. Cara pemberian makanan pendamping ASI yaitu:

73
1. Berikan secara hati-hati sedikit demi sedikit dalam bentuk encer
kemudian lebih kental secara berangsur-angsur
2. Makanan diperkenalkan secara satu persatu sampai bayi benar-benar
dapat menerimanya
3. Makanan yang dapat menimbulkan alergi diberikan paling terakhir dan
harus dicoba sedikit demi sedikit misalnya telur. Cara pemberiannya
yaitu kuning telurnya terlebih dahulu setelah tidak ada reaksi alergi
maka pada hari berikutnya dapat diberikutnya boleh diberikan putih
telurnya.
4. Pada pemberian makanan jangan dipaksa sebaiknya diberikan pada saat
bayi lapar

74
DAFTAR PUSTAKA

Suliha, U. dkk.2001. Pendidikan Kesehatan dalam Keperawatan.Jakarat:Penerbit Buku


Kedokteran (EGC)
Wudjaja H.A.W.2000. Ilmu Komunikasi Pengantar Studi. Jakarta:Pt. Rineka Cipta

75
SATUAN ACARA PENYULUHAN

REMATIK

TOPIK : Rematik

SUB POKOK BAHASAN :

1. Pengertian rematik
2. Faktor resiko timbulnya penyakit
3. Tanda dan gejala
4. Hal yang bisa dilakukan agar rematik tidak kambuh
5. Makanan yang harus dihindari
6. Kegiatan yang tidak boleh dilakukan
7. Cara mengatur lingkungan

Sasaran : Lansia Warga Desa Jlarem

Hari/tanggal : 24-26 Juli 2019

Waktu : 30 menit

Tempat : Dukuh Sugihwaras, Ngaglik dan Kumpulrejo

Pemateri : Kristiyana Dwi N

Hikamtul Razabiah

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Tujuan Umum

Diharapkan setelah mendapatkan penyuluhan selama 30 menit, lansia


di Desa Jjlarem mampu memahami tentang rematik dan cara menghindari
rematik.

2. Tujuan Pembelajaran Khusus

76
Diharapkan setelah mendapatkan penyuluhan, masyarakat yang hadir dapat:

a. Menjelaskan pengertian rematik


b. Menyebutkan faktor resiko timbulnya penyakit
c. Menyebutkan tanda dan gejala
d. Menyebutkan hal yang bisa dilakukan agar rematik tidak kambuh
e. Menyebutkan makanan yang harus dihindari
f. Menyebutkan kegiatan yang tidak boleh dilakukan
g. Menyebutkan cara mengatur lingkungan

B. KEGIATAN PEMBELAJARAN

1. Materi :

a. Pengertian rematik
b. Faktor resiko timbulnya penyakit
c. Tanda dan gejala
d. Hal yang bisa dilakukan agar rematik tidak kambuh
e. Makanan yang harus dihindari
f. Kegiatan yang tidak boleh dilakukan
g. Cara mengatur lingkungan

2. Metode Pembelajaran

a. Ceramah
b. Tanya jawab

C. SASARAN

· Lansia di Desa Jlarem

D. RENCANA KEGIATAN

No Tahap Kegiatan Waktu Kegiatan Penyuluhan Sasaran Media

77
1 Pembukaan 5 menit a. Mengucapkan salam Menjawab Kata-kata/
b. Memperkenalkan diri salam kalimat
c. Menyampaikan Mendengarkan
tentang tujuan pokok dan menyimak
materi Bertanya
d. Meyampakaikan mengenai
pokok pembahasan perkenalan dan
e. Kontrak waktu tujuan jika ada
yang kurang
jelas
2 Pelaksanaan 20 menit a. Penyampaian Materi Mendengarkan -
b. Menjelaskan tentang dan menyimak
pengertian rematik, Bertanya
faktor, tanda gejala, mengenai hal-
makanan yang harus hal yang belum
dihindari dan cara jelas dan
pencegahan rematik dimengerti
c. Tanya Jawab
d.Memberikan
kesempatan pada peserta
untuk bertanya

3 Penutup 5 menit a. Melakukan evaluasi Sasaran dapat Kata-kata/


b. Menyampaikan menjawab kalimat
kesimpulan materi tentang
c. Mengakhiri pertanyaan yang
pertemuan dan menjawab diajukan
salam Mendengar

78
Memperhatikan
Menjawab
salam

E. EVALUASI

a. Evaluasi Proses
3) Diharapkan kegiatan penyuluhan berjalan penyuluhan berjalan
interaktif
4) Peran serta aktif dan seluruh peserta
b. Evaluasi aktif
2) Peserta mengerti yang dimaksud dengan rematik
3) Peserta mengetahui faktor resiko timbulnya penyakit rematik
4) Peserta mengetahui tanda dan gejala rematik
5) Peserta mengetahui bagaimana agar rematik tidak kambuh
6) Peserta mengetahui makanan yang harus dihindari
7) Peserta mengetahui kegiatan yang tidak boleh dilakukan
8) Peserta mengetahui cara mengatur lingkungan

79
Lampiran

REMATIK

A. Pengertian Rematik

Penyakit kelainan pada sendi yang menimbulkan nyeri dan kekakuan terutama pada
sensi-sendi

B. Faktor resiko timbulnya penyakit

1. Umur
2. Trauma(jatuh,terbentur)
3. Keturunan
4. Kelainan bawaan pada tulang
5. Kegemukan

C. Tanda dan gejala

1. Nyeri sendi
2. Kekakuan sendi
3. Kemerahan pada sendi
4. Bengkak pada sendi
5. Kelemahan pada otot
6. Gangguan gerak

D. Beberapa hal yang bisa dilakukan agar rematik tidak kambuh

1. Lakukan aktivitas fisik


2. Lindungi Sendi
3. Menjaga Berat Badan
4. Atur Pola Makan
5. Berhenti Merokok
6. Mandi Air Hangat

80
Selain melakukan hal-hal tersebut, kita juga bisa mencoba beberapa jenis
makanan dan minuman yang efektif untuk membantu penyembuhan sakit
akibat radang sendi.

1) Alpukat. Kita tidak akan menderita rematik atau arthritis selama


rajin mengonsumsi alpukat matang secara teratur. Lemak yang
dikandungnya mampu memberikan lubrikasi secara alami
persendian tulang seperti leher, siku, pergelangan tangan, pinggul,
lutut, pergelangan kaki.
2) Jus apel. Minum jul apel yang diragikan (fermentasi) setengah
cangkir, dua kali sehari akan membantu penyembuhan sakit radang
sendi.
3) Asparagus. Bisa untuk mengobati rematik.
4) Stroberi atau buah beri lain. Buah beri baik untuk penyembuhan
rematik. Bisa dikonsumsi sebagai buah atau jus.
5) Jus semangka. Untuk arthritis karena kelebihan asam urat. Segelas
jus semangka (tanpa biji) pagi dan malam akan membantu
mendorong keluar kelebihan akumulasi asam urat

E. Makanan yang harus dihindari

1) Tomat
2) Daging merah
3) Susu
4) Ikan bertempurung
5) Minyak sayur
6) Gula

F. Cara mengatur lingkungan

1. Hindari lantai yang licin


2. Penerangan yang cukup

81
3. WC dibuat duduk

82
DAFTAR PUSTAKA
Roni. (2010). Penyakit Rematik. Bandung : Humaniora
Sudrajat. (2007). Cara Penanganan Rematik . Jakarta : EGC
Nursalam. (2012). Pola Hidup Sehat. Yogyakarta: Pustaka Rihama

83
2. Dokumentasi Kegiatan Lainnya

Cek Tekanana Darah di Acara PKK Dk. Penyuluhan Kesehatan tentang Hipertensi
Kumpulrejo di Acara PKK Dk. Kumpulrejo

Kegiatan Posyandu di Dk. Ngaglik Penyuluhan tentang Penitngnya ASI


Ekslusif dan MP-ASI di Posyandu
Ngaglik

84
Pengecekan Tekanan Darah di Penyuluhan tentang Cuci Tangan di
Posyandu Lansia Ngaglik Posyandu Dk. Sukodono

Kunjungan ke Kantor Kepala Desa Supervisi oleh Dosen Pembimbing


lapangan Bp. Wijianto

85
Kunjungan ke PKD bersama Kelompok
KKN IAIN Surakarta

Kunjungan ke Posko Kelompok KKN


IAIN Dk. Ngaglik

TPA di Masjid Nurul Barakah di Dukuh


Sukodono
Supervise oleh Dosen Pembimbing
Lapang Bapak Rusdin Rauf

86
TPA di Masjid Al-Falah Dukuh Senam ibu-ibu di Dukuh Kumpulrejo
Mongkrong

Lomba kelereng, balon dan karet di Kerja bakti di Dukuh Mongkrong


Dukuh Mongkrong

Lomba mewarnai di Dukuh Mongkrong


Pengajian rutin mingguan di Dukuh
Ngaglik

87
Kunjungan ke Kelurahan Desa Jlarem
Penyuluhan tentang pentingnya Cuci
Tangan di Posyandu Sukodono

Cek kesehatan gratis kolaborasi dengan


Tim KKN IAIN di Dukuh Sugihwaras,
Ngaglik dan Kumpulrejo

88

Anda mungkin juga menyukai