Askep DF IBU SITI KEL 4
Askep DF IBU SITI KEL 4
Askep DF IBU SITI KEL 4
DF ( DENGUE FEVER)
DISUSUN
O
L
E
H
NAMA KELOMPOK 4 :
1 Mansye Latumahina 7 Ramalia Pattiekon
2 Meilissa Lesilolo 8 Siti Hajar Kelsaba
3 Moh Hijan Tehuayo 9 Saraju Rumfot
4 Putri Arsyi 10 Tini Sampulawa
5 Nurmina Kaimudin 11 Risti R Umasugi
6 Ribiyanti Rumfot
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmatNya
kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul “ASUHAN KEPERAWATAN PADA
PASIEN DENGAN DF (DENGUE FEVER)” dapat diselesaikan pada waktunya.
Penulis menyadari bahwa tulisan ini belum sempurna, walaupun penulis berusaha
semaksimal mungkin dan telah memperoleh bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu,
masukkan dari pembaca untuk perbaikan makalah ini akan sangat dihargai dan penulis tidak
lupa mengucapkan terima kasih.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
1.2.Rumusan Masalah
1.3. Tujuan dan Manfaat
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Dengue, merupakan penyakit virus yang diperantarai oleh nyamuk, sering terjadi pada
manusia. Gambaran awal gejala mirip dengue pertama sekali disebutkan dalam Chinese
Encyclopedia and Symptoms selama dinasti chin (265-420 M). Penyakit ini disebut juga dengan
“racun air” dan berhubungan dengan serangga yang terbang dekat air. Sekarang, dengue
diketahui disebabkan oleh virus RNA strain tunggal dengan nucleocapsid icosahedral dan
ditutupi oleh kapsul lipid.
Demam Dengue (dengue fever, selanjutnya disingkat DF) adalah penyakit yang terutama
terdapat pada anak remaja atau orang dewasa, dengan tanda - tanda klinis demam, nyeri otot
dan/atau nyeri sendi yang disertai leukopenia, dengan/tanpa ruam (rash) dan limfadenopati,
demam bifasik, sakit kepala yang hebat, nyeri pada pergerakan bola mata, rasa mengecap yang
terganggu, trombositopenia ringan dan bintik-bintik perdarahan (petekie) spontan.
Demam Berdarah Dengue (dengue haemorrhagic fever, selanjutnya disingkat DHF), ialah
penyakit yang terdapat pada anak dan dewasa dengan gejala utama demam, nyeri otot dan
sendi, yang biasanya memburuk setelah dua hari pertama. Uji tourniquet akan positif dengan
tanpa ruam disertai beberapa atau semua gejala perdarahan seperti petekie spontan yang timbul
serentak, purpura, ekimosis, epitaksis. hematemesis, melena, trombositopenia, masa
perdarahan dan masa protrombin memanjang, hematokrit meningkat dan gangguan maturasi
megakariosit.
1.2.Rumusan Masalah
1. Bagaimana asuhan keperawatan pada pasien dengan DF (Dengue Fever) ?
1.3.Manfaat Penulisan
1. Mengetahui dan memahami asuhan keperawatan pada pasien dengan DF (Dengue Fever).
BAB II
TINJAUAN KASUS
2.1. Kasus
Tn. A berusia 25 tahun, menjalani perawatan di RS pada hari ke-4 dengan diagnosa DF.
Keluhan yang dirasakan Tn.A yaitu : lemas, demam, kepala pusing dan haus. TD 100/70
mmHg, nadi 105x/mnt, pernapasan 22x/mnt, rentang suhu 38-39°C sudah terjadi hampir 3 hari
SMRS dan saat ini 38,5°C. Uji torniket positif, petekie (+), BAB terakhir encer. Hasil lab : Ht
55,3%, Hb 20g/dL, LED 50mm/jam, Leukosit 5700/μL.
2. Riwayat keluarga
Genogram (kalau perlu) :-
Keterangan genogram :-
3. Status kesehatan
a. Status Kesehatan Saat Ini
Keluhan utama : pasien mengeluh demam, dan mudah haus.
Alasan masuk Rumah Sakit : saat masuk rumah sakit pasien mengeluh demam, kepala pusing.
Saat ini pasien merasa lemas, dan mudah haus.
5. Diagnosa Medis : DF
7. Pemeriksaan fisik
Keadaan umum : Lemah
Kesadaran: Composmentis
TTV : TD: 100/70 mmHg, Nadi : 105x/mnt, Suhu: 38,5° C, RR: 22x/mnt
A. Kulit :
- Inspeksi : terdapat ruam kemerahan, tidak ada edema dan lesi
- Palpasi : tidak ada edema, tidak ada nyeri tekan, akral pasien panas.
B. Kepala:
- Inspeksi : keadaan rambut dan kulit kepala bersih, tidak ada lesi
- Palpasi : tidak ada nyeri tekan dan edema
C. Mata
- Inspeksi : pandangan baik, konjuctiva an-anemis dan sklera an-ikterik
- Palpasi : -
D. Telinga
- Inspeksi : telinga simetris, tidak ada lesi
- Palpasi : -
E. Hidung
- Inspeksi : tidak ada lesi, tidak terdapat sekret
- Palpasi : -
F. Mulut
- Inspeksi : mukosa mulut kering
- Palpasi : -
G. Leher
- Inspeksi : ada tidak ada pembesaran kelenjar tiroid pada leher
O. Neurologi
- tingkat kesadaran pasien (Composmentis)
8. Pemeriksaan Penunjang
a. Data laboratorium yang berhubungan :
Hematokrit : 55,3% (normal: 35-45%)
HB : 20g/dl. (normal 13-16g/dl)
LED : 50 mm/jam
Leukosit : 5700/uL (normal: 5000-10.000/uL)
Plt : 34.000/uL (normal: 150-400)
b. Pemeriksaan penunjang diagnostik lain
Hasil torniket (+)
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dari hasil asuhan keperawatan Tn. A dengan DF, maka dapat diambil kesimpulan
bahwa :
1. Melakukan pengkajian pada Tn. A terkait dengan DF
Dalam melakukan pengkajian pada Tn. A, penulis mengalami kesulitan dalam
melakukan komunikasi dengan Tn. A karena Tn. A kesulitan berbicara. Maka
dari itu, penulis tidak hanya melakukan wawancara pada pasien saja, tetapi juga
pada anggota keluarga Tn. A
3.2. Saran
1. Institusi Pendidikan
Penulis berharap Institusi Pendidikandapat menyediakan sumber buku dengan
tahun dan penerbit terbaru sebagai bahan informasi yang penting dalam
pembuatan seminar kecil dan dapat meningkatkan kualitas pendidikan
teruatama dengan pembuatan asuhan keperawatan dalam praktek maupun teori.
2. Profesi Perawat
Penulis berharap agar perawat ruangan dapat meningkatkan mutu pelayanan,
lebih ramah lagi tehadap pasien dan dapat memberikan asuhan keperawatan
dengan sebaik-baiknya.
DAFTAR PUSTAKA
Bulechek, G. M., Butcher, H. K., Dochterman, J. M., & Wagner, C. M. (2013). Nursing
Interventions Classification (NIC). Sixth Edition. America: Elsevier
Herdman, T.H. & Kamitsuru, S. (Eds.). (2014). NANDA International Nursing Diagnoses:
Definition & Classification, 2015-2017. 10th ed. Oxford : Wiley Blackwell