Teori Madeleine Leininger
Teori Madeleine Leininger
Teori Madeleine Leininger
A. TEORI NIGHTINGLE
Teori nightingle dikenal sebagai teori keperawatan modern (modern nursing). Titik
berat dari teori ini adalah lingkungan.
Model teori nightingle
Pasien Kesehatan
Manusia
Proses reparative
Lingkungan Perawat
Kesehatan Manusia
Presepsi akurat
perawat – klien =
Perawat-klien
interaksi akan terjadi
transaksi = tujuan Tujuan Transaksi
tercapai Perawat-klien
tercapai= dilakukan merasa sesuai =
askep efektif dalam interaksi transaksi terjadi
perawat-klien=
Tujuan
pertumbuhan
tercapai =
dan
kepuasan
perkembangan
baik
Teori Orem
Tidak mampu
Self care memelihara Self –care deficit Nursing system
diri sendiri
5 metode bantuan
(klien, membimbing,
memberi dukungan
fisik&psikis, menciptkan
lingkungan sehat dan
aman, mengajarkan)
E. TEORI JEAN WATSON
Teori Jean Watson yang telah dipublikasikan dalam bidang keperawatan
adalah “Human Science Care” Watson percaya bahwa focus utama dalam
keperawatan adalah pada carative factor yang bermula dari prespektif humanistic
yang dikombinasikan dengan dasar pengetahuan ilmiah. Pengembangan keterampilan
bernilai kritis dibutuhkan dalam asuhan keperawatan, namun fokusnya lebih pada
peningkatan kesehatan, bukan pengobatan penyakit.
Orientasi
Eksploitasi
Resolusi
Keperawatan
Lingkungan
Keperawatan, didefinisikan oleh Peplau sebagai sebuah proses yang
signifikan, bersifat teraupetik dan interpersonal. Individu, menurut Peplau adalah
organisme yang mempunyai kemampuan untuk berusaha mengurangi ketegangan
yang di timbulkan oleh kebutuhan. Kesehatan, Peplau mendefinisikan kesehatan
sebagai symbol yang menyatakan secara tidak langsung perkembangan progresif, dan
kepribadian dan proses kemanusiaan. Lingkungan, menurut Peplau lingkungan
merupakan kekuatan yang berada di luar organisme dan berada dalam konteks
kultural.
Individu selalu berada dalam rentan sehat-sakit yang berhubungan erat dengan
keefektifan koping yang dilakukan guna mempertahankan kemampuan adaptasi.
INPUT PROSES EFEKTOR OUTPUT
KONTROL
Tingkat atau kemampuan adaptasi seseorang ditentukan oleh tiga hal, yaitu
masukan (input), control dan keluaran (output). Roy mengidentifikasi input sebagai
stimulus yang dapat menimbulkan respons. Ada tiga komponen pada input yaitu:
stimulus fokal, stimulus kontekstual dan stimulus residual. Stimulus fokal,
berhadapan dengan individu (stimulus internal), seperti perubahan fisiologis,
perubahan konsep diri, perubahan fungsi peran, atau perubahan dalam
mempertahankan keseimbangan antara kemandirian dan ketergantungan.
Model teorinya dengan lima konsep utama yaitu, fungsi perawat professional,
mengenal perilaku pasien, respon internal atau kesegaraan, disiplin proses
keperawatan serta kemajuan
Reaksi Reaksi
perawat perawat
Eksplorasi
a. Perilaku pasien
Yaitu perilaku pasien dapat verbal maupun nonverbal. Perilaku verbal
yang menunjukkan perlunya pertolongan seperti keluhan, permintaan,
pertanyaan, kebutuhan dsb. Perilaku nonverbal misalnya heart rate,
edema, aktivitas motoric: senyu, berjalan, menghindar kontak mata dsb
b. Reaksi perawat
Yaitu pertama perawat harus merasakan indranya, kedua perawatm
berfikir secara otomatis, dan ketiga adanya hasil pemikira sebagai
suatu yang dirasakan.
c. Tindakan perawat
Yaitu
- Tindakan merupakan hasil dari identifikasi kebutuhan pasien
dengan memvalidasi reaksi perawat terhadap perilaku pasien.
- Perawat menjelaskan maksud tindakan kepada pasien dan sesuai
untuk memenuhi kebutuhan pasien.
- Perawat memvalidasi efektifitas tindakan, segera setelah dilakukan
secara lengkap
- Perawat membebaskan stimulasi yang tidak berhubungan dengan
kebutuhan pasien ketika melakukan tindakan.
d. Fungsi professional
Yaitu tindakan yang tidak professional dapat menghambat perawat
dalam menyelesaikan fungsi profesionalnya dan dapat menyebabkan
tidak adekuatnya perawatan pasien.
Professional
Perilaku pasien
nurse Eksplorasi
Sehat
I. MYRA ESTRIN LEVINE
a. Teori Konsep Keperawatan Menurut Myra Levine
Teori konsep keperawata menurut Levine difokuskan dalam mempromosikan
adaptasi dan mempertahankan keutuhan menggunakan prinsip-prinsip konsevasi.
Meskipun konservasi adalah padangan dasar guna mencapai hasil yang
diharapankan, Levine juga membahas dua konsep penting lainya untuk
penggunaan modelnya yaitun adaptasi dan keutuhan, adapatasi adalah proses
perubahan dan konservasi adalah hasil adapatasi. Adaptasi adalah proses dimana
pasien mempertahankan integritas dalam realitas lingkungan ( Levine, 1966 : 1989
). Konsevasi adalah produk adaptasi, conservation dalam bahasa latinya yang
berarti untuk menjaga bersama-sama ( livine, 1973 ).
Seperti model konsevasinya,semua teori keperawatan terbagi empat konsep
pusat atau utama, yaitu :
1) Orang
Orang adalah makhlik yang holisitik ( biologis, psikologis, social dan
spiritual yang terus menerus berusaha untuk menjaga keutuhan dan
integritas.
2) Lingkungan
Individu memiliki dua lingkungan yaitu :
Lingkungan internal, menggabungkan aspek fisiologis (kejiwaan
manusia) dan patologis (ilmu yang memepelajari tubuh manusia yang
sakit). Lingkungan internal adalah integrasi fungsi tubuh dab tunduk
pada tantangan liungkungan eksternak yang merupan suatu bnetuk
homeostatis.
Lingkungan eksternal
Lingkungan eksternal dibagi menjadi lingkungan persepsi yang
merupakan lingkungan yang individunya menanggapi dengan organ-
organ indera, lingkungan operasional ilah lingkungan yang berinteraski
dengan jaringan hidup meskipun individu tidak memiliki organ
sensorik yang dapat merekam adanya factor –faktor dan mencakup
semua bentuk radiasi, mikroorganisme dam polutan. Dan lingkungan
koseptual ialah lingkungan terdiri dari bahasa, ide , symbol dan
konsep-konsep.
Hasil
Meningkatkan
Integrasi membentuk adaptasi dan
homeostatis mempertahankan
keutuhan
b. Teori Model Konsepkeperawatan Menurut Myra Levine
Myra Levine menggambarkan empat prinsip konservasi, konsep iru berfokus pada
pelestarian kebutuhan individu, yaitu :
1) Konservasi energi
Mengacu pada menyeimbangkan energi dan output untuk menghindari
kelelahan dan berlebihan ini mencakup istirahat yang cukup, nutrisi, dan
olahraga.
2) Konservasi integritas struktural
Mengacu untuk memelihara dan memulihkan struktur tubuh mencegah
kerusakan fisikndan mempromosikan penyembuhan. Contohnya
membantu pasien dalam latihan berjalan, pemeliharaab kebersihan pribadi
pasien
3) Konservasi integritas pribadi
Mengakaui individu berusaha untuk penetuan, pengakuan, penghormatan,
kesadaran diri kepribadian dan self. Contoh melindungi ruangan pasien
danmemberi kenyamanan kepada klien.
4) Konservasi integritas social
Individu diakui sebagai beberapa orang yang tinggal bersama dalam
sebuah keluarga, komunitas, kelompok agama, etnis, system politik dan
bangsa. Contoh membantu individu mempertahankan tempatnya dalam
keluarga, komunitas dan masyarakat.
K. BETTY NEWMAN
Model konsep yang dikemukakan oleh Betty Newman ini adalah konsep Helth
care system yaitu model konsep yang menggambarkan aktivitas keperawatan yang
ditunjukan kepada penekanan penurunan stress dengan memperkuat garis pertahanan
diri secara fleksibel atau normal maupun resisten dengan sasaran pelayanan.
Secara umum focus dari model konsep keperawatan menurut newman ini
berfokus pada respons terhadap stressor serta faktor-faktor yang mempengaruhi
proses adaptasi pada pasien.untuk itu tindakan keperawatan seharusnya dilakukan
menurut newman adalah mencegah atau mengurangi adanya reaksi tubuh akibat
stressor. Upaya tersebut dapat juga dinamakan pencegahan primer, skunder, dan
tersier.
L. JOSEPHINE G. PATERSON DAN LORETTA T. ZDERAD
1) Manusia
Manusia dipandang darikerangka kerja eksistensial melalui pilihan-pilihan.
Manusia sebagai individu yang penting berhubungan dengan orang lain di
dalam waktu dan jarak. Manusia dikarakterkan sebagai orang yang mampu,
terbuka terhadap pilihan, mempunyai nilai, dan manifestasi unik terhadapa
mereka yang dulunya sekarang dan masa depan.
2) Kesehatan
Kesehatan adalah komponen penting dari seseorang, sebagai kualitas dari
kehidupan dan kematian. Hal ini bisa disebut sebagai lebih dari tidak adanya
penyakit. Kesehatan bisa ditemukan pada kemauan sesorang intukterbuka
pengalaman hidup terhadap fisik, sosial, spiritual, kognitif atau keadaan emosi
mereka.
3) Keperawatan
Keperawatan adalah respon manusia terhadap satu orang kepada yang lain
dalam waktu yang dibutuhkan untuk mencapai tujuannya untuk mendapatkan
kesehatan.
M. TEORI MADELEINE LEININGER
Garis besar teori Leininger adalah tentang Culture Care Diveresity and
Universality, atau yang kini lebih dikenal dengan Transcultural Nursing.
Transcultural Nursing merupakan sub bidang dari praktik keperawatan yang telah
diadakan penelitiannya. Berfokus pada nilai-nilai budaya, kepercayaan dan
pelayanan kesehatan berbasis budaya.
Transcultural Nursing
Revealing- Enabling-
Imaging Valuing Concealing Limiting Powering Originating
1. Structuring
Pada komponen ini terdapat tiga bagian penting antara lain:
a. Imaging
Imaging adalah intepretasi personal dari arti, kemungkinan dan
konsekuensi. Perawat tidak dapat mengetahui imaging secara lengkap tetapi
perawat mampu mengungkap, menghormati, dan memberi kesaksian
sebagai pertahanan manusia dengan proses membentuk, mencari,
mengintegrasi, menolak dan mengintepretasi.
b. Valuing
Valuing merupakan konsep tentang bagaimana seseorang
menegaskan kepercayaanya atau tidak mengenai perspektif personal atau
pandangan dunia.
c. Languaging
Manusia berkomunikasi baik secara verbal maupun non verbal.
Setiap tindakan seperti cara berbicara, melihat, bergerak, bahkan ketika
mereka diam mengisyaratkan terjadinya komunikasi.
2. Cocreating
a. Mengungkapkan–Menyembunyikan (Revealing-Concealing)
Mengungkapkan-menyembunyikan adalah cara seseorang untuk
memperlihatkan dan sembunyi, sekaligus, untuk menjadi manusia (Parse,
1981, 1998). Digunakan untuk menceritakan dan lebih mengenalkan tentang
diri sendiri kepada orang lain.
b. Memungkinkan-Membatasi (Enabling-Limiting)
Memungkinan–Membatasi adalah tentang memilih dari
kemungkinan dan hidup dengan konsekuen pada pilihan yang telah dipilih.
Perawat dapat membantu untuk orang lain seperti merenungkan pilihan dan
antisipasi dari konsekuen pada pilihan yang sulit.
c. Menghubungkan-Memisahkan (Connecting-Separating)
Konsep ini berhubungan dengan bagaimana manusia menciptakan
pola dari yang berhubungan dan terpisah antara manusia dan proyek. Pola
ini menciptakan nilai prioritas yang diungkapkan. Saling berhubungan dan
terpisah ini adalah tentang komunitas-kesendirian dan orang yang terpisah
dari perkumpulan untuk bergabung bersama.
3. Cotranscending
a. Powering
Powering adalah gaya yang diberikan, yang mendorong untuk
bertindak dan kemungkinan hidup dengan tujuan di tengah untuk
menegaskan dan memegang apa yang disayangi, sementara secara
bersamaan hidup dengan kehilangan dan ancaman ketidakberadaan
(nonbeing). Selalu ada perlawanan dengan kekuatan mendorong powering,
karena orang-orang yang hidup dengan orang lain yang juga menghadapi
terhadap berbagai kemungkinan.
b. Originating
Originating dan menciptakan lagi adalah pola yang berdampingan
dengan keteguhan dan kesesuaian (Parse, 1981, 1998). Pola originating
kerajinan manusia yang unik ketika kemungkinan mereka terlibat kehidupan
sehari-hari.
c. Transforming
Transforming adalah tentang perubahan yang disengaja dan
pergeseran pandangan bahwa orang-orang memiliki tentang hidup mereka.
Transformasi adalah perubahan yang berkelanjutan dengan karakteristik
mutual process dan kecerdikan manusia sebagai orang-orang yang
menemukan cara untuk mengubah arah harapan dan impian mereka (Parse,
1981, 1998).
O. TEORI SITI RUFAIDAH ATAU RUFAIDAH AL-ASALMIYA
Rufaidah Al-Asalmiya dikenal sebagai perawat teladan, baik dan
bersifat empati. Rufaidah adalah seorang pemimpin, organisatoris, mampu
memobilisasi dan memotivasi orang lain. Dan digambarkan pula memiliki
pengalaman klinik yang dapat ditularkan kepada perawat lain, yang dilatih dan
bekerja dengannya. Dia tidak hanya melaksanakan peran perawat dalam aspek
klinikal semata, namun juga melaksanakan peran komunitas dan memecahkan
masalah sosial yang dapat mengakibatkan timbulnya berbagai macam penyakit.
Rufaidah adalah public health nurse dan social worker, yang menjadi inspirasi
bagi profesi perawat di dunia Islam.
Siti Rufaidah merupakan penyokong advokasi pencegahan penyakit atau
yang lebih dikenal dengan Preventive Care serta menyebarkan pentingnya
penyuluhan kesehatan (Health Education). Konsep keperawatan Siti Rufaidah
tentang pencegahan penyakit yang masih dipakai sampai saat ini yaitu : cuci
tangan, mengatur pola makan, berwudhu, sholat dan berpuasa.