Poa Pis PK
Poa Pis PK
TAHUN 2018
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala Rahmat dan
hidayah Nya, sehingga penyusunan Intervensi Program Indonesia Sehat Dengan Pendekatan
Keluarga (PIS-PK) Tahun 2018 di Ponkesdes Trojalu dapat diselesaikan dengan baik.
Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada semua pihak yang telah
memberikan kontribusi dalam penyusunan Intervensi Program Indonesia Sehat Dengan
Pendekatan Keluarga (PIS-PK).
Mengetahui
Kepala UPT Puskesmas Baureno
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat dijelaskan bahwa Puskesmas adalah fasilitas pelayanan
kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan
preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di
wilayah kerjanya.
Upaya kesehatan essensial yang harus diselenggarakan di Ponkesdes Trojalu,
meliputi pelayanan promosi kesehatan, pelayanan kesehatan lingkungan, pelayanan
kesehatan ibu, anak dan keluarga berencana, pelayanan gizi, pelayanan pencegahan
dan pengendalian penyakit tidak menular. Selain itu, Ponkesdes Trojalu juga
melaksanakan upaya kesehatan masyarakat pengembangan yaitu upaya kesehatan
masyarakat yang kegiatannya memerlukan upaya yang sifatnya inovatif dan atau
bersifat ekstensifikasi dan intensifikasi pelayanan, disesuaikan dengan prioritas
masalah kesehatan.
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 39 Tahun 2014 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pelaksanaan program Indonesia Sehat dengan Pendekatan
Keluarga. Program Indonesia Sehat dilaksanakan untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang
didukung dengan perlindungan finansial dan pemerataan pelayanan kesehatan.
Pelaksanaan Program Indonesia Sehat diselenggarakan melalui pendekatan keluarga,
yang mengintegrasikan upaya kesehatan perorangan (UKP) dan upaya kesehatan
masayrakat (UKM) secara berkesinambungan dengan target keluarga, berdasarkan
data dan informasi dari profil Kesehatan keluarga.
Oleh akrena itu, pendekatan keluarga merupakan salah satu cara untuk
meningkatkan jangkauan sasaran dan mendekatkan atau meningkatkan akses
pelayanan kesehatan di wilayah kerja dengan mendatangi keluarga.
B. Tujuan
1. Meningkatkan akses keluarga beserta anggotanya terhaap pelayanan kesehatan yang
komprehensif meliputi pelayanan promotif dan preventif serta pelayanan kuratif dan
rehabilitatif dasar.
2. Mendukung pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) Kabupaten, melalui
peningkatan akses dan skrininng kesehatan.
3. Mendukung pelaksanaan JKN dengan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk
menjadi peserta.
1
BAB II
ANALISA SITUASI
A. KeadaanUmum
1. Data Wilayah
a) Letak / Batas Wilayah
Adapun batas-batas Wilayah Kerja Ponkesdes Trojalu adalah sebagai berikut:
1. Sebelah Barat : Desa Baureno
2. Sebelah Timur : Desa Tulungagung
3. Sebelah Selatan : Desa Sugihwaras Kec. Kepohbaru
4. Sebelah Utara : Desa Bumiayu
b) Luas Wilayah
Luas Wilayah kerja Ponkesdes Trojalu : 282 Ha yang terdiri dari :
1.Tanah Sawah : Dengan pengairan tehnis = 110 Ha
Dengan pengairan ½ tehnis = 70 Ha
Dengan tadah hujan = 17 Ha
2. Tanah Kering : Tanah Bangunan = 29 Ha
Tegal/Ladang = 56 Ha
2
PETA DESA TROJALU
PetawilayahKerjaPonkesdesTrojalu:
DESA KAUMAN
DESA BUMIAYU
DESA TULUNGAGUNG
DESA BAURENO
DESA SUGIHWARAS
2. Waktu Pendataan
Waktu Pendataan pada msing-masing Desa :
1. DesaTrojalu : Bulan Juli sampai dengan Agustus 2018
3
3. Kegiatan PIS-PK
Petugas pelatihan di Murnajati Malang :
1. Sutiono
2. Moch Ishaq, S.Kep.Ns
3. Endria Dyah, Amd.Keb
4. Nanik Henrin P.S, Amd.Kep
5. Titin, Amd.Keb
4. Perencanaan
1. Sosialisasi PIS-PK ketenaga kesehatan (staff puskesmas)
2. Sosialisasi PIS-PK lintas sector
3. Membuat SK
a. SK PIS-PK
b. SK Tim pendataan PIS-PK
c. SK Tim Pembina Wilayah
d. SK Tim Pembina Keluarga
4. Membuat KAK
5. Membuat SOP
6. Perencanaan anggaran
7. Persiapan logistic
8. Perizinan kepada Kepala Desa
4
6. Susunan Tim Bina Wilayah PIS-PK
No WILAYAH TIMUR TIM PEMBINA
I 1 Desa Trojalu drg. Stiendri Lady S
Tomo, S.Kep.Ns
Moch Ishaq, S.Kep.Ns
Winarni, SST
Naila Amalia Ischa, SKM
7. Pelaksanaan
a. Sosialisasi PIS-PK ke Staff Puskesmas
b. Sosialisasi PIS-PK Lintas Sektor
c. Perizinan kepada Kepala Desa
d. Pendataan Lapangan
e. Supervisi Lapangan
f. Entri Data Aplikasi
5
BAB III
HASIL PENDATAAN PIS PK
12000
10000
8000
6000
4000
2000
0
%
∑
6
3. Kendala Yang Dihadapi Saat Pendataan
1. Jadwal pelaksanaan KS bersamaan dengan jadwal kegiatan yang lain seperti (posyandu
balita, lansia, kegiatan MR, waktunya laporan).
2. Saat pendataan keluarga tidak ada dirumah sehingga harus mengulang kunjungan lagi atau
dilakukan diluar jam kerja.
3. Ada beberapa keluarga yang belum mendapatkan sosialisasi terkait pendataan PIS PK,
walaupun sebelumnya sudah diberitahukan oleh petugas.
4. Keterbatasan sarana penunjang seperti tensi meter.
5. Bukti keluarga mengikuti keluarga berencana tidak punya.
6. Pengentrian data lambat, karena dalam proses pembelajaran oleh pengarah jaringan sehingga
masih ada kesalahan.
7. Difungsi operasional untuk TBC antara program dan PIS PK tidak sama.
7
6. Tabel Fishbone Penyebab Masalah
3. Merokok
8
7. Rencana Intervensi Tindak Lanjut
Setelah mendapatkan prioritas masalah dari masing-masing Desa, maka akan dilakukan focus
Grup Discussion (FGD) kedesa, kemudianhasildari FGD di tindak lanjuti dan dibawa rapat
Musrenbang yang menjadi usulan kegiatan masing-masing desa.
Hasil Musrenbang di tindak lanjuti di rapat perencanaan tingkat puskesmas.
8. Jadwal FGD
Kelanjutan pelaksanaan keluarga sehat didanai dari BOK, dilakukan bersamaan dengan kegiatan
posbindu per RT atau di tiap desa-desa.
9
BAB IV
PENUTUP
1. KESIMPULAN
Penyusunan Intervensi Program Indonesia Sehat Pendekatan Keluarga tahun 2018 diharapkan
dapat memberikan gambaran keadaan kesehatan masyarakat di wilayah kerja Ponkesdes Trojalu dan
sebagai acuan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat. Keberhasilan program ini tentunya
memerlukan pemahaman dan komitmen yang sungguh-sungguh, sistematis dan terencana dari semua
pihak. Kesamaan pemahaman dan komitmen yang kuat akan menghasilkan tercapainya target area
prioritas atau sasaran dari program ini.
10