Tugas Gizi Kerja Sesi 8
Tugas Gizi Kerja Sesi 8
Tugas Gizi Kerja Sesi 8
Dalam penyelenggaraan makanan untuk tenaga kerja ini perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut :
Penyelenggaraan makanan.
Petugas penyelenggara makanan.
Sistem pelayanan makanan.
Susunan menu dan nilai gizi makanan.
Dapur dan ruang makan
Hygiene dan sanitasi.
Penyelenggaraan makanan.
• Penyelenggaraan makanan tenaga kerja dimaksudkan setiap usaha yang menyediakan dan
memberikan makanan kepada tenaga kerja, baik dengan cara membeli maupun cuma-cuma.
• Penyelenggaraan makanan tenaga kerja itu ada dua kemungkinan yaitu :
– diselenggarakan sendiri oleh perusahaan dimana tenaga kerja itu bekerja, atau
– diselenggarakan oleh perusahaan lain dengan cara kontrak atau sistem leveransir.
Perlu persyaratan-persyaratan, minimal sebagai berikut :
• Bonafiditas di bidang penyelenggaraan makanan.
• Punya dapur & perlengkapan dapur sendiri yg memenuhi syarat kesehatan lingkungan yg baik.
• Punya tenaga gizi untuk dpt memberikan pelayanan yg tepat serta pengawasan yg memadai
terhadap nilai gizi makanan, kebersihan & kesehatan makanan yg diselenggarakan.
• Punya tenaga pelaksana, yg minimal harus mengerti hal2 yg berhubungan dgn kesehatan,
kebersihan, dll, shg tidak mrpk sumber penular suatu penyakit via makanan.
• Bertanggung jawab thdp tugasnya & mau patuh pd segala perjanjian penyelenggaraan makanan.
Pengolahan.
– Pemilihan bahan mentah yg baik & segar.
– Pemisahan dalam mengerjakan bahan baku dgn bahan yg sudah dimasak.
– Makanan yg sudah dimasak, hindari sentuhan langsung dengan tangan.
– Alat-alat yg digunakan dalam pengolahan harus dijamin kebersihannya.
Transportasi.
– Dalam keadaan tertutup atau bebas dari kontaminasi serangga & benda-benda yg kotor.
– Menggunakan alat-pengangkut yg baik & bersih.
Pembagian/distribusi.
– Alat-alat yg digunakan harus bersih & baik.
– Cara membagikan harus sedemikian rupa shg terhindar dari kontaminasi dari serangga &
barang/alat-alat yg kotor.
Konsumsi.
• Sebelum makan, tenaga kerja harus dibiasakan :
1. Cuci tangan sampai siku dgn air & sabun.
2. Cuci muka & berkumur-kumur.
3. Pakaian harus bebas dari debu/kotoran-kotoran lain yang berbahaya.
Tujuan.
Pembinaan dan pengawasan bertujuan untuk menciptakan kontinuitas terhadap :
• Pelaksanaan norma dan peraturan perundangan yang ada hubungan dengan kesehatan tenaga
kerja umumnya, dan gizi tenaga kerja pada khususnya.
• Pelaksanaan usaha perbaikan dan peningkatan gizi tenaga kerja.
• Evaluasi terhadap keadaan gizi tenaga kerja.
2. Pelaksana.
Pembinaan & pengawasan dilakukan oleh :
• Pengawas kesehatan kerja, terhadap hal-hal yg umumnya menyangkut aspek kesehatan tenaga
kerja (pengawasan berkala).
• Tenaga yg ditunjuk oleh pengusaha, terhadap pelaksanaan pembinaan & peningkatan gizi tenaga
kerja (pengawasan rutin).
3. Jenis Kegiatan.
Pembinaan & Pengawasan yg dilakukan ada 2 :
Pembinaan & pengawasan rutin yg meliputi :
– Besar porsi, nilai gizi, rupa, rasa, kebersihan makanan yg diberikan kpd TK serta keluhan2 terhadap
makanan yg diberikan
– Penyelenggara seperti kebiasaan2 buruk yg dpt mencemarkan makanan, keadaan kesehatan &
hygiene perorangan.
– Tempat2 (dapur & ruang makan) & peralatan makan agar senantiasa dalam keadaan baik & bersih.
B. Pembinaan & pengawasan berkala yg meliputi :
– Semua yg dilakukan dalam pengawasan rutin.
– Evaluasi tehadap perubahan makanan, keadaan kesehatan & gizi TK, antara lain pemeriksaan
kesehatan badan berkala termasuk gizi, sikap TK terhadap penyelenggaraan makanan.