Proposal Ops PDF
Proposal Ops PDF
Proposal Ops PDF
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Dengan diterbitkannya Instruksi Menteri Pendidikan Nasional nomor 2
tahun 2011, Sekretariat Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah memiliki
kewenangan tambahan untuk merancang prosedur pengumpulan data,
melakukan sosialisasi dan membangun sistem pengumpulan dan
penyimpanan data yang cepat dan efisien serta mengkoordinir
pengumpulan semua data pokok pendidikan dari satuan
pendidikan/sekolah yang berada dibawah pembinaan masing-masing
Direktorat Jenderal. Pengumpulan data pokok pendidikan yang dimaksud
yaitu meliputi pengumpulan, pengolahan, dan penyajian data dan informasi
pembelajaran, sarana dan prasarana, kelembagaan, dan peserta didik
Sekolah Menengah Pertama dan kesetaraan Sekolah Menengah Pertama
(SMP, SMPLB).
Oleh karena itu diperlukan rancangan mekanisme pendataan yang
mengikat seluruh unit kerja terkait, sehingga terjadi integrasi menyeluruh
atas aktivitas pendataan di lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan
Menengah. Upaya untuk mewujudkan pendataan yang terintegrasi ini
dilakukan dengan membangun mekanisme dan aplikasi pendataan melalui
satu pintu. Program- program pembangunan pendidikan dapat terarah dan
akan mempermudah dalam menyusun perencanaan, monitoring, dan
evaluasi pembangunan pendidikan dalam rangka peningkatan Mutu
Pendidikan yang Merata dan Tepat Sasaran. Acuan Pembangunan
Pendidikan Nasional adalah terpenuhinya Standar Pelayanan Minimal (SPM)
dan Standar Nasional Pendidikan (SNP). Pendataan dengan aplikasi-aplikasi
yang terintegrasi dengan Dapodikdasmen wajib dilakukan oleh seluruh satuan
pendidikan dasar dan menengah dibawah Direktorat Jenderal Pendidikan
Menengah, yang terdiri atas SD, SDLB, SMP dan SMPLB. Sistem pendataan
Dapodikdasmen akan terintegrasi dengan bermacam-macam mekanisme,
diantaranya penerbitan NISN (VervalPD) bagi siswa, penjaringan
peserta UN, penerbitan NUPTK bagi Guru, bahan pengambilan
data UKG untuk guru, Sim rasio Guru, dan syarat pencairan
tunjangan profesi yang dimulai pada Triwulan IV tahun 2019.
Sedangkan bagi sekolah ini juga dikaitkan dan menjadi prasyarat dalam
pencairan berbagai dana bantuan untuk sekolah, diantaranya untuk dana
Bantuan Operasional Sekolah (BOS), EDS/ SPMI 2020, ERAPOR,
Program Indonesia Pintar (PIP), Dana Alokasi Khusus Dikmen
(DAK) dan Bantuan Sosial yang lainnya.
Tugas operator sekolah selaku pelaksana dalam mengaplikasikan
kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan pendataan yang sudah
terintegrasi dengan Dapodikdasmen adalah mengelola dan melaksanakan
dengan sebaik-baiknya dengan kontrol dari Kepala Sekolah, untuk mendata
4 (empat) identitas data pokok pendidikan, yaitu: Data Identitas sekolah
dan sarana, Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK), dan Data
Peserta Didik (PD) serta Substansi Pendidikan. Ke empat identitas data
pokok pendidikan tersebut harus diisikan dengan lengkap dan terperinci
mencakup semua atributnya. Maka didalam Aplikasi Dapodikdasmen
disediakan menu-menu yang mengakomodir semua entitas data pokok
pendidikan beserta prosedur transaksional secara periodikal. Untuk
mendukung implementasi Dapodikdasmen agar berjalan dengan baik, maka
Forum Operator SMP Gugus 5 merasa perlu melakukan Rapat Koordinasi
dan Bimtek Tupoksi serta peran Operator di Sekolah.
B. Dasar Hukum
Kegiatan Rapat Koordinasi dan Bimtek Tupoksi serta peran Operator
dan Bendahara BOS di Sekolah. dilaksanakan berdasarkan:
1. Instruksi Menteri Pendidikan Nasional nomor 2 tahun 2011.
2. Surat Edaran Nomor 0293/MPK.A/PR/2014 tentang Pelaksanaan
Instruksi Menteri Nomor 2 Tahun 2011. Surat tertanggal 11 Februari
2014 tersebut ditujukan kepada pejabat eselon I di lingkungan
Kemdikbud, Sekretaris unit utama Kemdikbud, Kepala Pusat Data dan
Statistik Pendidikan, semua Kepala Dinas Pendidikan
Provinsi/Kabupaten/Kota, lembaga donor, Koordinator Perguruan Tinggi
Swasta, dan Pimpinan Perguruan Tinggi Negeri di lingkungan
Kemdikbud.
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Sebagai arah dan pedoman dalam Pengembangan Sistem Pelaksanaan
Tupoksi serta peran Operator dan Bendahara BOS di Sekolah
khususnya Gugus 5 SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten
Bandung sebagai induk pendataan.
2. Tujuan Khusus
a. Memantapkan pemahaman dan peran serta sekolah dalam
mensukseskan kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh
pemerintah khususnya dalam penggunaan Dapodik dan tugas tugas
lain yang berkaitan dengan Tupoksi Operator dan Bendahara BOS di
Sekolah sebagai dasar pengambilan kebijakan.
b. Meningkatkan pemahaman pada operator sekolah dalam menjalakan
pendataan di instansi kerja masing-masing.
c. Meningkatkan koordinasi antar sekolah dan antar operator sehingga
segala pemuktahiran data dan informasi segera tersampaikan dan
bisa segera ditindak lanjuti
PELAKSANAAN
A. Susunan Panitia
Susunan Panitia Rapat Koordinasi dan Bimtek Implementasi Dapodik 2019
Tempat Pelaksanaan :
Tempat pelaksanaan kegiatan di Hotel Grand Rosela Yogyakarta
E. Sumber Dana
Sumber dana kegiatan Rapat Koordinasi dan Bimtek Tupoksi serta peran
Operator di Sekolah berasal dari perserta yang bersumber dari swadaya
Sekolah.
F. Rincian Anggaran
1. Tranportasi : 350.000,-
2. Penginapan, Aula dan Sound System : 250.000,-
3. Konsumsi : 150.000,-
Jumlah : 750.000,-
G. Peserta
Peserta Rapat Koordinasi dan Bimtek Tupoksi serta peran Operator dan
Bendahara BOS di Sekolah adalah Operator SMP Gugus 5 Dinas Pendidikan
Kabupaten Bandung