LP Sistem Integumen
LP Sistem Integumen
LP Sistem Integumen
SISTEM INTEGUMEN
Kulit
Epidermis Kulit
Epidermis pada kulit terbentuk dari beberapa epitel skuamous yang terstratifikasi. Ada
sedikit suplay darah dan juga reseptor saraf, hanya dengan lapisan yang paling dekat
dengan epidermis. Membentuk lapisan yang paling luar sepanjang 0,1-5 mm. lapisan
eksternalnya tersusun dari keratinosit atau zat tanduk. Lapisan eksternal ini biasanya
terganti sekitar 3-4 minggu sekali. Epidermin dibagi lagi menjadi 5 bagian yaitu korneum,
lusidum, granulosum, spinosum, dan germinativum.
Stratum koreneum atau lapisan tanduk adalah lapisan epidermis yang paling luar, yang
tersusun atas beberapa lapis sel gepeng yang mati dan tidak berinti. Protoplasmanya pun
sudah berubah menjadi keratin atau zat tanduk. Dengan lapisan yang lebih tebal di
beberapa area, yang banyak terjadi gesekan pada permukaan luar khususnya pada tangan
dan kaki.
Stratum ludisum adalah lapisan sel gepeng yang tidak memiliki inti. Lapisan ini biasanya
terdapat pada telapak tangan dan juga kaki. Stratum granulosum adalah 2/3 lapisan inti
yang merupakan lapisan gepeng, yang dimana sitoplasmanya berbutir kasar. Sedangkan
mukosa tidak memiliki lapisan inti. Stratum spinosum atau lapisan malphigi memiliki
beberapa lapisan sel, yang berbentuk polyangona. Stratum ini besar karena adanya proses
mitosis atau pembelahan sel. Lapisan ini mengandung pigmen melanin, yang memberi
warna pada kulit.
Stratum germinavitum adalah lapisan sel yang bentuknya kubus atau kolumnar dan juga
vertikal. Yang merupakan perbatasan dengan dermis, dan tersusun seperti pagar dengan
mengadakan mitosis. Dalam sitoplasmanya mengandung melanin. Penyambungan antara
epidermis dan juga dermis, menghasilkan kerutan di permukaan kulit. Terdapat di
beberapa ujung jari tangan, dan kerutan tersebut dinamakan sidik jari.
Dermis
Adalah lapisan yang berada di bawah lapisan epidermis, yang lebih tebal. Lapisan ini
juga bersifat elastis dan tahan lama. Yang berisi jaringan kompleks di beberapa ujung
syaraf, kelenjar sudorifera, kelenjar. Sebasea, folikel jaringan rambut dan pembuluh darah.
Yang merupakan penyedia nutrisi bagi setiap lapisan di dalam epidermis.
Subdermis
Lapisan ini berupa jaringan adiposa yang memberikan bantalan, diantara lapisan kulit
dengan struktur internal seperti otot dan juga tulang. Di dalamnya terdapat pembuluh
darah, saraf & limfe dengan jaringan penyambung yang berisi sel lemak. Jaringan lemak
ini bekerja sebagai penyekat panas, dan menyediakan penyangga bagi lapisan kulit yang
ada di atasnya.
Proteksi atau melindungi. Kulit yang menjaga bagian di dalam tubuh pada gangguan fisik
mekanis misalnya terjadinya gesekan, tarikan dan gangguan kimiawi yang menyebabkan
iritasi. Adanya gangguan panas misalnya radiasi, sinar ultraviolet, gangguan infeksi dari
luar misalnya bakteri dan jamur. Karena terdapat bantalan lemak, tebalnya lapisan kulit
dan beberapa serabut jaringan penunjang memiliki peran sebagai pelindung pada
gangguan fisis. Melanosit juga memiliki peran dalam melindungi kulit pada sinar
matahari, dengan melakukan tanning atau pengobatan dengan asam asetil.
Absorbsi atau menyerap. Kulit yang sehat tidak akan mudah menyerap air, larutan dan
juga benda padat. Namun cairan akan mudah menguap dan lebih mudah diserap. Sama
halnya dengan yang larut di dalam lemak. Permeabilitas kulit pada O2, CO2, dan juga
uap air akan memungkinkan kulit menjadi ikut ambil bagian dalam fungsi respirasi.
Kemampuan abrsorsi kulit ini, dipengaruhi dengan tebal atau tipisnya kulit, hidrasi, dan
kelembapan metabolisme. Penyerapannya bisa berlangsung melalui celah yang ada
diantara sel, dengan menembus sel epidermis, atau melalui saluran kelenjar yang lebih
banyak.
Regulasi atau pengatur panas. Suhu tubuh akan tetap stabil walaupun akan terjadi
perubahan suhu pada lingkungan. Yang dikarenakan oleh adanya penyesuaian antara
panas yang dihasilkan, oleh pengatur panas yang dinamakan medula oblongata. Suhu
tubuh normal manusia diantara 36-37,5 derajat, terutama untuk suhu kulit yang lebih
rendah. Pengendalian persarafan dengan vasomotorik yang berasal dari arterial kutan,
dilakukan dengan dua cara yaitu vasodilatasi dan vasokonstriksi.
Eksresi atau pengeluaran. Beberapa kelenjar kulit yang mengeluarkan zat yang sudah
tidak berguna atau zat sisa metabolisme, yang ada di dalam tubuh yaitu yang berupa
NaCl, urea, asam urat, dan amonia. Sebum yang diproduksi oleh kulit kita memiliki
kegunaan yaitu untuk melindungi kulit. Karena lapisan sebum akan menahan air yang
berlebihan, sehingga kulit pun tidak akan kering. Produksi pada kelenjar minyak dan
keringat, akan menyebabkan keasaman pada kulit.
Persepsi/Reseptor atau peraba. Yaitu kulit yang mengandung ujung saraf sensorik pada
dermis dan subkutis. Respon pada setiap rangsangan panas akan diperankan oleh demis
dan subkutis. Pada dingin diperankan oleh demis, dan perabaan ini diperankan oleh
papila dermis dan juga markel renvier. Namun untuk tekanan diperankan oleh epidermis.
Pembentukan pigmen. Merupakan sel pembentuk pigmen atau melanosit, yang terletak di
lapisan basal dan sel ini berasal dari rigi saraf. Melanosit akan membentuk warna pada
kulit. Enzim melanosum dibentuk oleh alat golgi, yang dibantu oleh tirosinase, ion Cu,
dan O2. Pada sinar matahari yang memengaruhi melanosum. Pigmen akan disebar ke
epidermis melalui beberapa tangan dendrit, sedangkan untuk lapisan yang ada di
bawahnya dibawa oleh melanofag. Sebenarnya warna kulit tidak akan selamanya
dilakukan oleh pigmen, tetapi bisa juga oleh tebal dan tipisnya kulit, reduksi hb, dan juga
karoten.
Keratinisasi. Keratinisasi ini dimulai dengan sel basal yang mengadakan pembelahan. Sel
basal yang lainnya akan pindah ke atas, lalu berubah menjadi sel spinosum. Semakin
lama intinya akan semakin menghilang dan kemudian keratinosit akan menjadi sel tanduk
yang amorf. Proses tersebut akan berlangsung secara terus menerus, seumur hidup
manusia. Keratinosit juga melalui proses sintasis dan degenerasi, lalu menjadi lapisan
tanduk yang berlangsung selama 14-21 hari. Untuk memberi perlindungan pada kulit
pada infeksi secara mekanis-fisiologis.
Kelenjar Ekrin. Kelenjar ini berada di semua daerah kulit manusia. Salurannya pun
bermuara langsung ke bagian permukaan kulit. Kelenjar ini juga melepaskan keringat
sebagai reaksi, atas peningkatan suhu lingkungan dan juga suhu tubuh. Kecepatan pada
sekresi keringat akan dikendalikan oleh saraf simpatik. Pengeluaran keringat biasanya
terjadi pada tangan, kaki, aksila, dahi, sebagai reaksi tubuh terhadap setress, nyeri, dan
lain sebagainya.
Kelenjar Apokrin. Kelenjar ini terdapat di bagian aksil, anus, skrotum, labia mayora, dan
bermuara pada folikel rambut. Kelenjar yang satu ini juga aktif di masa pubertas, pada
wanita jumlahnya akan membesar dan juga berkurang di masa haid. Kelenjar apokrin
biasanya memproduksi keringat yang keruh seperti susu, yang diuraikan kembali oleh
bakteri yang menghasilkan bau yang khas pada aksila. Di telinga bagian luar terdapat
kelenjar apokrin, terutama yang disebut dengan kelenjar seruminosa yang menghasilkan
serumen.
Kelenjar minyak. Kelenjar minyak akan mengsekresi substansi yang berminyak, yang
disebut dengan sebum. Yang ada pada setiap folikel rambut, kecuali pada papila mamae,
labia minora, dan sudut mulut. Fungsinya adalah untuk mengontrol jumlah sekresi
minyak, ke dalam ruang diantara folikel folikel rambut dan batang rambut. Yang nantinya
akan melumasi rambut, agar rambut menjadi halus, lentur dan juga lunak.
Kelenjar seruminosa. Adalah jenis kelenjar apokrin yang khusus, yang hanya ada pada
metus auditorius. Misalnya tempat kelenjar yang memproduksi serumen.
Kuku
Kuku adalah bagian tubuh yang tumbuh di bagian ujung jari. Kuku tumbuh dari sel yang mirip
dengan gel yang lembut dan mati, mengeras, lalu terbentuk lagi ketika mulai tumbuh kembali
dari ujung jari. Kulit air yang terdapat pada pangkal kuku fungsinya adalah untuk melindungi
kotoran. Fungsi utama dari kuku adalah untuk melindungi ujung jari, yang lembut dan penuh
dengan urat saraf. Serta untuk meninggikan daya sentuh. Secara kimia, kuku juga sama dengan
rambut yang terbentuk dari keratin protein. Yang kaya akan sulfurnya. Di bagian bawah kulit
kuku, ada banyak jumlah pembuluh kapiler. Yang memiliki suplai darah yang cukup kuat,
sehingga timbul warna kemerah-merahan di sana. Contohnya tulang dan gigi, kuku adalah
bagian terkeras dari tubuh karena kandungan dan jumlah airnya sedikit.
Rambut
Rambut merupakan organ yang menyerupai benang yang tumbuh pada kulit hewan, khususnya
mamalia. Rambut timbul dari epidermis atau kulit bagian luar, meskipun asalnya jauh dari folikel
rambut yang berada jauh di bawah dermis. Rambut ada pada seluruh tubuh kecuali pada telapak
tangan dan juga kaki. Serta di bagian dorsal dari falang distal jari tangan atau jari kaki, penis,
labia minora dan juga bibir. Rambut ini terdiri dari akar dengan sel yang tanpa keratin. Dan
batang yang terdiri dari sel keratin.
Untuk melindungi kulit dari pengaruh buruk. Misalnya alis untuk melindungi mata dari
keringat agar tidak mengalir ke mata. Dan juga bulu hidung yang fungsinya untuk
menyaring udara.
Sebagai pengatur suhu.
Sebagai pendorong penguapan keringat.
Sebagai indera peraba yang cukup sensitive.