Contoh KAK KLHS RPJMD 2019
Contoh KAK KLHS RPJMD 2019
Contoh KAK KLHS RPJMD 2019
Halaman | 1
mencapai hasil yang optimal dalam pembangunan setiap wilayah maka ditetapkan
melalui Sistem Pusat Kegiatan yaitu Sistem Perkotaan (Pusat Kegiatan Lokal-PKL dan
Pusat Pelayanan Kecamatan-PPK) dan Sistem Perdesaan. Sedangkan kawasan yang
mempunyai pengaruh sangat penting secara regional dan bagi Kabupaten ............
dalam aspek ekonomi, sosial budaya, lingkungan, dan/atau pendayagunaan
sumberdaya alam dan teknologi tinggi telah ditetapkan melalui Kawasan Strategis
Provinsi (KSP) .......... dan Kawasan Strategis Kabupaten (KSK) Kabupaten ...............
Hal tersebut merupakan upaya-upaya pembangunan untuk menciptakan kemajuan dan
penggunaan keruangan di Kabupaten ............, yang tentunya harus memenuhi kaidah
penggunaan lingkungan sesuai dengan daya dukung dan daya tampung lingkungan.
Untuk meningkatkan kondisi kehidupan masyarakat, Pemerintah Kabupaten ...............
mencanangkan berbagai Kebijakan, Rencana, dan/atau Program (KRP). Dalam
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup, telah dirumuskan berbagai kebijakan lingkungan di antaranya pada
Pasal (15) disebutkan bahwa instrumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)
wajib dilaksanakan untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah
menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah dan/atau KRP.
KLHS wajib diintegrasikan ke dalam penyusunan atau evaluasi Rencana Tata Ruang
Wilayah (RTRW) beserta rencana rincinya, Rencana Pembangunan Jangka Panjang
(RPJP), dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nasional, Provinsi,
dan Kabupaten/Kota, termasuk memaduserasikan KRP yang berpotensi menimbulkan
dampak dan/atau risiko lingkungan hidup dengan kondisi lingkungan hidup di
Provinsi/Kabupaten/Kota.
Halaman | 2
memiliki berbagai kedudukan dalam berbagai hierarki. Misalnya di tingkat
Kabupaten/Kota, terdapat KRP Pemerintah Daerah yang ditetapkan dengan Peraturan
Daerah oleh Bupati/Walikota. Kedudukan inilah yang menentukan bagaimana proses
penyelenggaraan KLHS, pemangku kepentingan mana saja yang perlu dilibatkan
termasuk dimana serta bagaimana bentuk keterlibatannya dalam proses tersebut.
Halaman | 3
Berkelanjutan. Berdasarkan pemetaan Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan
Hidup berbasis jasa ekosistem terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan maka
sumbangan KLHS RPJMD dapat memenuhi 10 Tujuan atau sekitar 58,88% dari 17
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan
Presiden Nomor 59 Tahun 2017.
Halaman | 4
6. Tersusunnya KLHS RPJMD sebagai acuan dan dasar dalam penyusunan KRP
yaitu RPJMD Kabupaten ............ Tahun 2019-2024.
Halaman | 5
6. Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan;
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara
Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah;
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara
Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara
Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta
Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah;
9. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 69 Tahun 2017
tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2016 tentang Tata
Cara Penyelenggaraan KLHS; serta
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2018 tentang Pembuatan dan
Pelaksanaan KLHS dalam Penyusunan RPJMD.
Halaman | 6
• Keterkaitan antar isu strategis pembangunan berkelanjutan;
• Keterkaitan dengan materi muatan kebijakan, rencana, dan/atau program;
• Muatan rencana perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup;
dan/atau Hasil KLHS dari KRP pada hirarki diatasnya yang harus diacu,
serupa dan berada pada wilayah yang berdekatan, dan/atau memiliki
keterkaitan dan/atau relevansi langsung.
b. Melaksanakan identifikasi isu Pembangunan Berkelanjutan (PB) yang
berpotensi menimbulkan pengaruh terhadap kondisi Lingkungan Hidup, hal
ini dilakukan untuk menemukan dan menentukan muatan KRP yang harus
dianalisis untuk mengetahui pengaruhnya terhadap kondisi Lingkungan
Hidup.
c. Menganalisis pengaruh hasil identifikasi dampak risiko KRP terhadap
lingkungan. Analisis pengaruh dilakukan dengan memperhatikan hubungan
keterkaitan materi muatan KRP dengan isu strategis Pembangunan
Berkelanjutan hasil konsultasi publik. Analisis pengaruh paling sedikit
memuat kajian:
• Kapasitas daya dukung dan daya tampung Lingkungan Hidup untuk
pembangunan;
• Perkiraan mengenai dampak dan risiko Lingkungan Hidup;
• Kinerja layanan atau jasa ekosistem;
• Efisiensi pemanfaatan sumber daya alam;
• Tingkat kerentanan dan kapasitas adaptasi terhadap perubahan iklim; dan
• Tingkat ketahanan dan potensi keanekaragaman hayati.
2. Perumusan alternatif skenario penyempurnaan Kebijakan, Rencana, dan/atau
Program dalam pencapaian TPB. Perumusan alternatif penyempurnaan
Kebijakan Rencana, dan/atau Program dijadikan dasar dalam menyusun
rekomendasi perbaikan untuk pengambilan keputusan Kebijakan, Rencana,
dan/atau Program yang mengintegrasikan prinsip Pembangunan Berkelanjutan.
Alternatif penyempurnaan Kebijakan, Rencana, dan/atau Program berupa:
a. Perubahan tujuan atau target;
b. Perubahan strategi pencapaian target;
c. Perubahan atau penyesuaian ukuran, skala, dan lokasi yang lebih memenuhi
pertimbangan pembangunan berkelanjutan;
Halaman | 7
d. Perubahan atau penyesuaian proses, metode, dan adaptasi terhadap
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang lebih memenuhi
pertimbangan pembangunan berkelanjutan;
e. Penundaan, perbaikan urutan, atau perubahan prioritas pelaksanaan;
f. Pemberian arahan atau rambu-rambu untuk mempertahankan atau
meningkatkan fungsi ekosistem; dan/atau
g. Pemberian arahan atau rambu-rambu mitigasi dampak dan risiko lingkungan
hidup.
3. Penyusunan rekomendasi perbaikan untuk pengambilan keputusan KRP yang
mengintegrasikan prinsip Pembangunan Berkelanjutan. Rekomendasi perbaikan
untuk pengambilan keputusan KRP memuat:
a. Materi penyempurnaan KRP; dan/atau
b. Informasi jenis usaha dan/atau kegiatan yang telah melampaui daya dukung
dan daya tampung Lingkungan Hidup dan tidak diperbolehkan lagi
pelaksanaannya.
Halaman | 8
1.6 KOMPOSISI TIM
Tenaga ahli yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pekerjaan ini dilakukan oleh
sebuah tim lintas keahlian yang dilakukan selama 3 (tiga) bulan. Diharapkan tenaga ahli
yang diusulkan memiliki kualifikasi dan persyaratan tertentu sebagaimana yang
dipersyaratkan dalam kerangka acuan ini.
Halaman | 9
Tenaga yang disyaratkan adalah minimal Sarjana Strata Dua (S-2) Teknik
Geologi/Teknik Sipil Sumber Daya Air, lulusan Perguruan Tinggi Negeri atau
Perguruan Tinggi Swasta yang disamakan dan berpengalaman dalam pelaksanaan
pekerjaan sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun. Tugas utamanya adalah membantu
Ketua Tim dalam merumuskan analisis yang berkaitan dengan kondisi air
permukaan dan air tanah, termasuk kapasitas daya dukung dan daya tampung
lingkungan hidup untuk pembangunan.
4. Ahli Perencanaan Wilayah Kota (PWK), 1 (satu) orang selaku Anggota Tim
Tenaga yang disyaratkan adalah minimal Sarjana Strata Dua (S-2) Perencanaan
Wilayah dan Kota / Teknik Planologi, lulusan Perguruan Tinggi Negeri atau
Perguruan Tinggi Swasta yang disamakan dan berpengalaman dalam pelaksanaan
pekerjaan sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun. Tugas utamanya adalah membantu
Ketua Tim dalam merumuskan analisis kuantitatif, keruangan dari 6 (enam) muatan
KLHS, dan mengumpulkan berbagai data yang diperlukan dari dinas terkait dan
peneltian-penelitian ilmiah yang telah terpublikasi.
5. Ahli Biodiversitas, 1 (satu) orang selaku Anggota Tim
Tenaga yang disyaratkan adalah minimal Sarjana Strata Satu (S-1)
Biologi/Kehutanan, lulusan Perguruan Tinggi Negeri atau Perguruan Tinggi Swasta
yang disamakan dan berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan sekurang-
kurangnya 1 (satu) tahun. Tugas utamanya adalah membantu Ketua Tim dalam
melakukan analisis/kajian yang berkaitan dengan kondisi konservasi dan flora
fauna, termasuk kajian tingkat ketahanan dan potensi keanekaragaman hayati.
6. Ahli Sosial Ekonomi, 1 (satu) orang selaku Anggota Tim
Tenaga yang disyaratkan adalah minimal Sarjana Strata Satu (S-1) Ilmu Sosial
Ekonomi, lulusan Perguruan Tinggi Negeri atau Perguruan Tinggi Swasta yang
disamakan dan berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan sekurang-kurangnya
1 (satu) tahun. Tugas utamanya adalah membantu Ketua Tim dalam merumuskan
analisis kualitatif keruangan dari 6 (enam) muatan KLHS, dan mengumpulkan
berbagai data yang diperlukan dari dinas terkait dan peneltian-penelitian ilmiah
yang telah terpublikasi.
Halaman | 10
akan dibantu oleh Tenaga Pendukung. Diharapkan Tenaga Pendukung yang diusulkan
memiliki kualifikasi dan persyaratan tertentu sebagaimana yang dipersyaratkan dalam
kerangka acuan ini.
Halaman | 11
1.9 KELUARAN (OUTPUT)
Output yang diharapkan dari Penyusunan Dokumen KLHS RPJMD Kabupaten
............ Tahun 2019-2024 adalah tersusunnya laporan penyelenggaraan KLHS.
Laporan memuat rekomendasi-rekomendasi preventif dan mitigasi dampak/risiko
RPJMD Kabupaten ............ Tahun 2019-2024 yang dapat menunjukkan informasi yang
mencukupi secara kuantitatif (berupa luasan) dan spasial (berupa peta).
Pendokumentasian laporan dilakukan dalam bentuk hardcopy dan softcopy serta
mengikuti pedoman outline laporan KLHS dari KLHK. Adapun rincian bentuk pelaporan
pekerjaan KLHS RPJMD adalah sebagai berikut:
1. Laporan Pendahuluan
Berisi progres pekerjaan dari masing-masing tenaga ahli; target-target dan kendala
pekerjaan; serta karakteristik wilayah kajian yang didukung dengan data kuantitatif
dan kualitatif, serta peta yang sesuai dan dapat dipertanggungjawabkan.
2. Laporan Antara
Berisi perbaikan dan lanjutan dari Laporan Pendahuluan yang telah dilengkapi
dengan analisis isu PB berdasarkan indikator TPB dan juga kajian 6 muatan KLHS.
3. Laporan Akhir
Berisi perbaikan dan lanjutan dari Laporan Final yang telah dilengkapi dengan
skenario pencapaian TPB serta rekomendasi-rekomendasi sebagai acuan dan
dasar penyusunan KRP. Dokumen ini yang nantinya akan dilakukan penjaminan
kualias untuk selanjutnya diajukan untuk sidang validasi.
4. Dokumen Final KLHS RPJMD Kabupaten ............ Tahun 2019-2024
Dokumen Final KLHS RPJMD berupa dokumen resmi pemerintahan. Dokumen ini
merupakan penyempurnaan dari Laporan Akhir yang telah diintegrasikan dengan
perbaikan serta masukan pasca sidang validasi.
Halaman | 12
............, Pebruari 2019
Mengetahui :
Kepala Dinas...... ............ Kepala Bidang .....
Selaku Pengguna Anggaran, Selaku Pejabat Pembuat Komitmen,
Nama Nama
Pembina Utama Muda IV/c Pembina IV/a
NIP. ........... NIP. ................
Halaman | 13