Modul Aves
Modul Aves
Modul Aves
Keterangan :
1. Esophagus
2. Trachea
3. Ingluvies
4. Cor
5. Pulmonum
6. Ventrikulus
7. Hepar
8. Duodenum
9. Lubang Cloaca
Deskripsi :
1. Ingluvies (tembolok) merupakan pelebaran dari oesophagus yang digunakan sebagai
reservoir makanan yang dapat diisi dengan cepat.
2. Trachea merupakan lanjutan dari larynx, yang terdapat di sebelah ventral dari collum.
3. Cor terletak di linea mediana, bentuknya seperti kerucut dan dibungkus oleh pericardium.
Pulmo dibungkus oleh selaput yang disebut pleura.
4. Hepar terdiri dari dua lobus yaitu lobus dexter dan lobus sinister.
8. Cloaca merupakan suatu ruangan yang tunggal dimana bermuara saluran kencing,
kelamin, dan makanan.
Tubuh dapat dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu : caput, truncus, dan extremitas.
CAPUT (Kepala)
Pada caput, terdapat :
Rostrum (paruh), yang dibentuk oleh maxilla (rahang atas) dan mandibula (rahang
bawah)
Nares (lubang hidung), terdapat pada bagian lateral dari rostrum bagian atas
Cera, yaitu tonjolan kulit yang lemah pada basis rostrum bagian atas
Organon visus (alat penglihatan), yang dikelilingi oleh kulit yang berbulu, iris berwarna
kuning atau jingga kemerah-merahan, pupil jika dibandingkan dengan besarnya mata
relatif besar, membrana nictitans terdapat pada sudut medial mata
Porus acusticus externus (lubang telinga luar), terdpaat sebelah dorso-caudal mata,
membrana tympani terdapat di sebelah dalamnya, berguna untuk menangkap getaran
suara.
TRUNCUS (Badan)
Diliputi oleh bulu-bulu, pada uropygium (brutu) berpangkal bulu-bulu ekor, pada facies
dorsalis uropygium ada papilla yang mempunyai lubang sebagai muara kelenjar minyak. Minyak
ini berguna untuk meminyaki bulu-bulunya. Kelenjar minyak tersebut disebut juga glandula
uropygialis. Bulu-bulu ini berfungsi untuk melindungi kulit terhadap cuaca yang tidak cocok.
Berdasarkan bentuknya, bulu-bulu ini dibagi atas 3 macam yaitu :
1. Plumae (bulu pelindung), bagian-bagiannya seperti calamus (tangkai bulu), rachis
(lanjutan dari calamus), umbilcus inferior (lubang pada bagian distal calamus yang
melanjutkan diri sebagai sulcus pada rachis), dan vexillum.
2. Plumulae, terdapat di bawah bulu pelindung pada burung-burung yang masih muda,
kadang-kadang juga terdapat pada burung-burung yang sedang mengerami telurnya.
Plumulae ini juga mempunya calamus pendek, rachis agak mereduksi, barbae (suatu
cabang ke arah lateral daripada rachis) panjang, fleksibel, barbulae (bercabang-cabang
barbae) pendek.
3. Filoplumae (bulu halus) fungsinya belum diketahui, tumbuh pada seluruh tubuh, tetapi
jaraknya sangat dekat, juga mempunyai tangkai panjang dan puncaknya pada beberapa
barbae dan barbulae.
Penggolongan bulu menurut letaknya :
1. Remiges (bulu pada sayap)
Vexillum asimetris
2. Retrices
Vexillum asimetris
4. Parapterum (bulu-bulu yang terdapat pada daerah bahu, antara badan dan sayap)
5. Alula sive ala spuria (bulu-bulu kecil melekat pada jari ke II, pada extremitas superior)
1. Plumae
2. Ramus
3. Rachis
4. Plumulae
Ossacarpalia : tulang pergelangan tangan, pada aves tinggal dua buah yaitu :
os scaphoideum (menempel pada radius), os cuneiforme (menempel pada
ulna)
Digiti : pada aves tinggal tiga jari saja, yang ada jari I, II, dan III. Nomor-
nomor digiti sesuai dengan banyaknya ruas jari (phalanges) yang ada
Tibio-tarsus (persatuan dua tulang) yaitu tulang kering (tibia) dengan tarsalia
(tulang pergelangan kaki)
SECTIO :
Merpati atau ayam dibius dengan eter atau chloroform, kemudian ditelentangkan di atas
papan objek. Di bagian medial (tengah) kulitnya digunting, mulai dari daerah dada menuju ke
cloaca dan rostrum, setelah kulit dibuka kelihatan otot-ototnya, antara lain : musculus pectoralis
mayor yang berfungsi untuk menutup sayap, musculus pectoralis minor (ini akan terlihat setelah
musculus pectoralis mayor dipotong) berfungsi untuk mengangkat sayap.
Scapula : panjang, sepasang, menempel pada costae, bersendi pula dengan coracoid
- Ketiga tulang tersebut di atas membatasi suatu lubang yang disebut foramen
triesseum, dilalui oleh musculus pectoralis minor. Foramen processus berfungsi
sebagai katrol untuk mengangkat sayap.
- Pars vertebralis : sebagian costa yang bersendi pada columna vertebralis. Pada
pars vertebralis, ada suatu tonjolan yang memuat caudo dorsal yang berguna
untuk memperkuat dinding thorax, dan disebut processus uncinatus. Untuk
melihat alat-alat dalam, lepaskanlah cingulum anterior dan sternum
Keterangan :
1. Cavum oris
2. Esophagus
3. Ingluvies
4. Proventrikulus
5. Ventrikulus
6. Pankreas
7. Duodenum
8. Intestinum
9. Caecum
10. Rectum
11. Cloaca
Terdiri atas :
A. Tractus digestivus
Bagian-bagiannya :
1. Rostrum (paruh)
2. Cavum oris atau rongga mulut
Memiliki maxilla (rahang atas) dan mandibula (rahang bawah), serta tidak ada gigi.
Lingua (lidah) sempit, panjang dilapisi oleh lapisan tanduk.
3. Pharynx pendek
4. Oesophagus
5. Ingluvies (tembolok)
Pada burung pemakan biji-bijian berupa tonjolan dari oesophagus di sebelah ventral
sedangkan pada burung bua (pemakan insecta dan daging) mberupa tonjolan oesophagus
yang meliputi daerah yang agak panjang.
6. Proventriculus (lambung kelenjar) banyak mengandung kelenjar dan dinding ototnya
tipis.
7. Ventriculus (lambung pengunyah) dimana kelenjar pilorusnya menghasilkan sekret dan
dinding ototnya tebal.
8. Intestinum tenue dimulai dengan duodenum yang berbentuk huruf U
9. Intestinum crassum berupa rectum yang bermuara pada cloaca
B. Glandula Digestoria
Bagian-bagiannya :
1. Glandula salivales (kelenjar ludah) kelenjar ini tidak terdapat pada burung yang hidup di
rawa-rawa
3. Vesica fellea
3. Vennae
- Ke dalam atrium dextrum masuk :
Vena cava superior (sinister dan dexter). Tiap-tiap vena cava superior sebelum masuk ke
dalam atrium dextrum menerima 3 buah vennae yaitu :
o Vena jugularis (dari daerah kepala)
o Vena subclavia (dari anggota muka)
o Vena pectoralis (dari musculus pectoralis)
- Ke dalam atrium dextrum masuk juga : vena cava inferior (datang dari bagian caudal
badan). Ke dalam atrium sinistrum masuk : vena pulmonales (ada 4 buah) datang dari
pulmo kanan dan kiri
- Sistem portae pada aves hanya sistem portae hepatis
Tambahan : eritrosit oval dan mempunyai nucleus
SISTEM UROGENITALIA (Sistem Urinaria dan Genitalia)
-
A. Sistem Uropoeticum, terdiri dari :
2. Ureter sepasang, pada preparat kelihatan sedikit agak muda menuju ke caudal dan
bermuara langsung ke cloaca
3. Cloaca merupakan suatu ruangan yang tunggal dimana bermuara saluran kelamin, kencing
dan makanan. Cloaca terdiri atas 3 bagian, yaitu urodeum (tempat bermuara saluran
kencing dan kelamin), coprodaeum (tempat bermuara saluran makanan), dan proktodaeum
(lubang keluar)
4. Bursa Fabricii, terletak pada dinding cloaca pada sebelah dorsal tunggal, pada burung yang
masih muda kelihatan nyata besar. Semakin tua, semakin mengecil dan kemudian
menghilang sama sekali. Fungsinya sampai sekarang masih belum diketahui
- Testes; sepasang, bentuknya oval, terletak sebelah ventral lobus renis yang paling
cranial, pada masa kelamin lebih membesar, disini dibuat dan disimpan
spermatozoa. Alat penggantung testes disebut mesorchium
- Epididimis; sepasang, kecil, terletak di sisi dorsal testes, berupa suatu saluran yang
dilalui oleh sperma dalam perjalannya ke caudal menuju ductus deferens
- Ductus deferens; sepasang, pada burung yang masih muda terlihat lurus, yang
sudah tua berkelok-kelok, berjalan ke caudal menyilangi ureter lalu bermuara pada
cloaca di sebelah lateral (urodaeum)
Hanya sebelah kiri saja yang tumbuh dengan baik, sedang sebelah kanan mengalami
rudimenter
- Oviduct, pada hewan yang masih muda berupa saluran yang lurus, bermuara pada
cloaca (urodaeum). Oviduct sebelah kanan biasanya tidak ada, kadang-kadang
ditemukan sebagai benang yang sangat halus. Alat penggantungnya disebut
mesosalphinx
-
SISTEM NERVORUM (Sistem Saraf)
Ecencephalon, mengisi seluruh nervi cranii (ruang tengkorak), terdiri atas 3 bagian yaitu :
5. N. Trigeminus, menuju kulit sekitar lubang hidung, mucosa dalam cavum nasi
DAFTAR PUSTAKA
Radiopoetra. 1986. Zoologi. Jakarta: Erlangga.
R. Soewarsono. 1974. Petunjuk Praktikum SPH I. Yogyakarta: UGM Press.
Sutoyo, D. 2002. Struktur dan Perkembangan Hewan I. Surakarta: UNS Press