Beni Ta
Beni Ta
Beni Ta
TUGAS AKHIR
Karya Tulis sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik
dari Universitas Singaperbangsa Karawang
Oleh:
Beni Nulhakim
NPM. 1610631140031
Puji dan syukur kehadirat Illahi Rabbi, Allah SWT yang Maha Pengasih lagi
Maha Bijaksana, karena atas nikmat dan rahmat-Nya Peneliti dapat
menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul Analisis Pelaksanaan Teknik Job
Safety Analysis (JSA) Dalam Identifikasi Bahaya Di Tempat Kerja Pada PT.
OTSCON SAFETY INDONESIA. Tak lupa sholawat dan salam semoga selalu
tercurahkan kepada Rasulullah SAW.
ini disusun dengan tujuan untuk memenuhi syarat dalam melaksanakan
Penelitian Tugas Akhir pada Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik
Universitas Singaperbangsa Karawang.
Penyusunan Tugas Akhir ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh
karena itu, peneliti mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak H. Wahyudin, S.T., M.T., selaku Koordinator Program Studi Teknik
Industri Universitas Singaperbangsa Karawang;
2. Bapak Kusnadi, S.T., M.T., selaku Dosen Pembimbing I yang selalu
mendukung dan memberikan arahan dalam penyusunan Tugas Akhir ini;
3. Kedua orang tua yang selalu memberikan dukungan baik secara moral
maupun material;
4. Saudara sedarah dan sebangsa., selaku motivator dalam penyusunan Tugas
Akhir ini.
5. Semua pihak yang telah mendukung sehingga ini bisa terselesaikan.
Peneliti berharap ini dapat diterima dan menjadi acuan dalam pelaksanaan
penelitian Tugas Akhir.
Peneliti
ii
BAB I
PENDAHULUAN
dapat menimbulkan kecelakaan kerja yang sangat fatal. Dalam hal ini,
handal dan berkualitas. SDM merupakan faktor utama agar perusahaan dalam
pelindung diri (APD) pada saat melakukan pekerjaan merupakan salah satu
keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang efektif di tempat kerja. Cara-cara
industrial dan komersial yang baik. Tujuan yang ingin dicapai adalah
1
2
kebutuhan setiap manusia dan menjadi naluri dari setiap makhluk hidup.
yang sia-sia atau sekadar formalitas yang harus dipenuhi oleh organisasi.
Karena itu manfaat dan tujuan K3 juga harus dilihat dari berbagai sisi, yaitu
sangat diabaikan. Hal ini dapat di jumpai pada ruang produksi. Banyak sekali
karyawan yang tidak menggunakan alat pelindung diri yang sesuai dengan
INDONESIA
feedback.
and Environment)
3. Data yang diperoleh diasumsikan cukup untuk memenuhi persyaratan
4. Pembuatan JSA (Job Safety Analysis) dilakukan secara otomatis
memungkinkan.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui gambaran input pelaksanaan teknik Job Safety Analysis
Safety Analysis (JSA) dalam identifikasi bahaya di tempat kerja pada area
produksi manufaktur.
BAB II
LANDASAN TEORI
1. Identifikasi Bahaya
lainnya.
terjadinya insiden
d. Identifikasi semua hazard yang berasal dari luar tempat kerja karena
kemungkinan penjalaran api, gas, suara, dan debu dari aktivitas yang
dan dievaluasi.
1) Teknik Pasif
Teknik ini disebut juga belajar dari pengalaman orang lain karena
3) Teknik Proaktif
bahaya yang bersifat proaktif antara lain adalah job safety anlysis
(JSA).
kesehatan untuk tugas tertentu atau operasi kerja. Dalam JSA, setiap
prosedur ini adalah Job Hazard Analysis (JHA) dan Job Hazard
Hazard yang ditemukan melalui JHA berguna untuk (OSHA 3071, 2001)
terkait insiden.
terkait insiden.
memastikan tidak ada langkah yang hilang. Gambar foto dan video
lembar kerja JSA umum nya dapat dilihat pada gambar berikut.
15
(first aid statistical records), dan Behavior Base Safety (BBS) dapat
Menurut Azwar (1997), sistem terbentuk dari bagian atau elemen yang
METODOLOGI PENELITIAN
Gambar 3.1 menunjukkan metode dari penelitian yang akan dilakukan. Untuk
terdiri dari input berupa data yang diperlukan, proses pengolahan data, dan
analisis dokumen. Data yang dimaksud adalah data- data yang berada di
17
18
dibatasi oleh waktu dan tempat. Beberapa macam kasus yang diteliti berupa
3. Prosedur JSA
4. Dokumen SOP
6. Dokumen MSDS
7. Laptop
8. Kertas Catatan
9. Alat Tulis