Klasifikasi Ilmiah Ulya

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 22

1.

PEPAYA

Akar

Akar pepaya merupakan akar serabut (radix advencita), karena akar-akar ini bukan berasaldari calon
akar yang asli atau yang disebut dengan akar liar, dan bentuknyaseperti serabut. Sistem akar serabut
yaitu jika akar lembaga dalamperkembangan selanjutnya mati atau kemudian disusul oleh sejumlah
akaryang kurang lebih sama besar dan semuanya keluar dari pangkal batang.

Buah

Pepaya termasuk dalam golongan buah sungguh (buah sejati) tunggal. Buah sejati tunggal yaitu buah
sejati yang terdiri dari bunga denga satu bakalbuah saja. Buah ini dapat berisi satu biji atau lebih, dapat
pula tersusun darisatu atau banyak daun buah dengan satu atau banyak naungan. Dalam buahpapaya
terjadi dari beberapa daun buah dengan satu ruang dan banyak biji.Pepaya juga termasuk buah
buni(bacca). Biji-biji terdapat bebas dalam bagian yang lunak itu. Pepaya termasuk buah buni yang
berdiding tebal dan dapat dimakan. Buah papaya juga bentuknya bulat sampai lonjong.

Daun

Daun merupakan tumbuhan yang paling penting dan umunya tiaptumbuhan mempunyai sejumlah besar
daun. Daun pepaya merupakan dauntunggal, berukuran besar, dan bercangap, juga mempunyai bagian-
bagian daun lengkap (falicum completum) atau upih daun (vagina), tangkai daun (petiolus) dan helaian
daun (lamina).Daun pepaya dikatakan mempunyai bangun bulat (orbicularis), ujung daun yang
meruncing, tangkai daun panjang dan berongga. Dilihat dari sususnan tulang daunnya, daun pepaya
termasuk daun-daun yang bertulang menjari (palmineruis). Daun yang muda terbentuk dibagian tengah
tanaman.

Bunga

Bunga merupakan bagian-bagian yang secara langsung berguna untuk mempertahankan kehidupan
(untuk penyerapan makanan, pengolahan, bahan-bahan yang diserap menjadi bahan-bahan yang
digunakan oleh tumbuhan untuk keperluan hidupnya : paernafasan, pertumbuhan, dll). Pepaya termasuk
golongan tumbuhan poligam (polygamus), karena pada satu tumbuhan terdapat bunga jantan, bunga
betina purna. Biasanya poligam dimaksud untuk menunjukan sifat tumbuhan bertalian dengan sifat
bunga tali yang memperlihatkan suatu kombinasi bukan berumah satu dan juga bukan berumah dua.

2. PADI
Kingdom:
Divisi: Magnoliophyta
(tidak
Monokotil
termasuk):
(tidak
Commelinids
termasuk):
Ordo: Poales
Famili: Poaceae
Genus: Oryza
Spesies: O. sativa
Nama binomial
Oryza sativa

Ciri ciri Padi :


1. Terna semusim,berakar serabut,batang sangat pendek,struktur serupa batang terbentuk
dari rangkaian pelepah daun yang saling menopang
2. Daun yang sempurna dengan pelepah tegak,daun berbentuk lanset,warna hijau muda
hingga hijau tua,berurat daun sejajar,tertutupi oleh rambut yang pendek dan jarang,
3. Bagian bunga tersusun majemuk,tipe malai bercabang,satuan bunga disebut floret
yang terletak pada satu spikelet yang duduk pada panikula,tipe buah bulir atau
kariopsis yang tidak dapat dibedakan mana buah dan bijinya,
4. Bentuk hampir bulat hingga lonjong,ukuran 3 mm hingga 15 mm,tertutup oleh palea
dan lemma yang dalam bahasa sehari-hari disebut sekam,struktur dominan padi yang
biasa dikonsumsi yaitu jenis enduspermium.

3. JAGUNG

Klasifikasi Kingdom : plantae ( tumbuhan )


Subkingdom : Tracheobionta ( Tumbuhan pembuluh )
Super Divisi : spermathopyta ( tumbuhan Berbunga )
Divisi : Magnoliophyta ( Tumbuhan Berbunga )
Kelas : Liliopsida ( monokotil )
Sub Kelas : Commelinidae
Ordo : poales
Famili : poacae
Spesies : Zea Mays L

Morfologi tanaman Jagung


1. Akar jagung pada tanaman ini memilki kedalam 8 m tetapi secara umumnya 2 m .
2. Tanaman jagung yang sudah dewasa muncul akar adventif darai buku-buku batang
bagian bawah yang dapat membantu menyokong pertumbuhan pada tanaman .
3. Batang pada tanma jagung sangtlah muda terlihat
4. Batang jagung hampir menyerupai padi ataupun gandum . tepai batang terdapat mutan
yang batangnya tidak tumbuh pesat sehingga tanman terbentuk roset.
5. Dengan batang ruas –raus dan terbungkus pelepah daun yang muncul dari buku .
sehingga batang dapat tumbuh dengan kuat
6. Daun yang terdapat pada jagung sanagtlah panjang dan sangatlah menyerupai lalang
dan juga tumbuhan seperti padi atau pun gandum
7. Jangung memilki bunga jantan dan juga betina yang terpisah dalam satu tanman
8. Tongkol tumbuh dari buku batang dan pelepah daun . Demikian lah artikel yang saya
buat ini semoga membantu anda dalam mengetahui kalsifikasi dan morfologi tanaman
jagung .

4. JAHE
Ciri morfologis
1. Batang jahe merupakan batang semu dengan tinggi 30 hingga 100 cm.
2. Akarnya berbentuk rimpang dengan daging akar berwarna kuning hingga kemerahan
dengan bau menyengat.
3. Daun menyirip dengan panjang 15 hingga 23 mm dan panjang 8 hingga 15 mm.
Tangkai daun berbulu halus.
4. Bunga jahe tumbuh dari dalam tanah berbentuk bulat telur dengan panjang 3,5 hingga
5 cm dan lebar 1,5 hingga 1,75 cm.
5. Gagang bunga bersisik sebanyak 5 hingga 7 buah. Bunga berwarna hijau kekuningan.
Bibir bunga dan kepala putik ungu. Tangkai putik berjumlah dua.

5. PISANG
Klasifikasi ilmiah
Kingdom: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Liliopsida
Ordo: Musales
Famili: Musaceae
Genus: Musa
Spesies
M. Acuminata
M. balbisiana
M. ×paradisiaca (invalid)
M. sapientum (invalid)

6. ANGGREK
Klasifikasi bunga anggrek
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Monocotyledoneae
Ordo : Orchidales
Famili : Orchidaceae
Sub famili : Epidendroideae
Suku : Epidendreae
Sub suku : Dendrobiinae
Genus Dendrobium
Spesies : Dendrobium macrophylumm, Dendrobium canaliculatum, Dendrobium lineale,
Dendrobium bifale dan Dendrobium secundum.
Morfologi bunga anggrek
Bunga ini memiliki struktur morfologi yang terdiri dari bunga, daun, batang, akar dan biji
diantara yaitu :
1. Bunga anggrek ini merupakan tanaman hias yang memiliki keragaman warna dan
bentuk bunga yang bervariasi, namun pada umumnya bunga memiliki struktur yang
sama.
2. Bunga anggrek ini terdiri dari kelopak ( sepal ), mahkota, petal, lidah ( labelum ),
bakal buah yang dibentuk dengan menyatuan putik dengan benang sari.
3. Bentuk buah bunga anggrek ini berbeda – beda tergantung dengan jenisnya, bunga
anggrek lentera atau capsuar memiliki enam rusuk.
4. Buah ini memiliki warna dan bentuk yang kecil dan terdapat jutaan biji didalamnnya
yang lembut dan halus.
5. Daun bunga anggrek memiliki warna hijau dengan bentuk membesar dan meruncing
keatas. Bunga ini memiliki pertulangan daun sejajar, dan juga ada yang bersifat tidak
ada keserantakan keguguran daun. Kelompok evergreen ( daun tipe segar maupun
hijau ) bersifat tidak memiliki keserentakan dalam gugur daun.
Kelompok decides ( tipe gugur ) bersifat memiliki keserentakan dalam gugur, untuk
memunculkan bakal bunga dan biji.
d. Batang
Batang bunga ini tebal dan mengembung yang berfungsi untuk menyimpan cadangan
makanan dan air untuk menghindari kekeringan pada tanaman. Batang tanaman ini memiliki
dua tipe diantaranya yaitu :
Monopodial, batang bersfiat tunggal dan memiliki satu titik tumbuh.
Simpodial, batang bersfiat berumbi semu dan memiliki ruas – ruas tahunan.
e. Akar
Akar bunga anggrek berbentuk silinderis dan berdaging lunak, mudah patah, serta memiliki
ujung kar meruncing licin dan sedikit lengket. Dalam keadaan kering akar tanaman ini akan
berwarna putih abu – abu pada bagian luar dan bagian ujung akar berwarna kehijau – hijuan
atau keungguan. Sedangkan, akar yang sudah tua akan berwarna kecoklatan muda hingga tua
yang akan digantikan dengan akar baru atau tunas baru.

7. KELAPA
Klasifikasi tanaman kelapa
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Sub Kelas : Arecidae
Ordo : Arecales
Famili : Arecaceae
Genus : Cocos
Spesies: Cooco nufera L.

Morfologi Tanaman Kelapa


Tanaman kelapa pada umumnya tidak memiliki cabang dan mempunyai daun yang licin.
Berikut morfologi tanaman kelapa:
a. Batang
Batang kelapa tumbuh tegak keatas dan tidak bercabang. Kecualit tanaman ini tumbuh di
sekitar persuangaian yang akan menyesuaikan arah sinar matahari.
b. Akar
Tanaman kelapa yang baru bertunas mempunyai akar tunggang. Namun, pertumuhan akat
tersebut sangat cepat dan akan terlihat seperti berlapis. Akar tanaman memiliki struktur yang
lembut di bagian dalam dan berair, serta berwarna kecoklatan.
c. Daun
Daun pada tanaman kelapa di mulai biji sudah berkecambah daan memiliki 4-6 helai daun
mudah. Daun tersusun saling membalut satu sama lain dan berwarna hijau mudah. Bentuk
daun hampir menyerupai kelapa sawit.
d. Bunga
Tanaman kelapa berbunga setelah berumur 3-4 tahun, dan tumbuh pada ketiak dauan bagian
luar yang diselubungi oleh seludang yang disebut mancung ( saptha ). Bertujuan untuk
melindungin calon bunga dan buah pada pohon kelapa.
e. Buah
Bunga betina yangs suda di buahi akan tumbuh dengan baik sekitar 3-4 minggu. Namun,
perhatikan juga tidak semua buah bisa di petik karena pohon kelapa tidak semuanya bisa
membesarkan buah dengan baik.Buah pada tanaman ini berwarna hijau atau kuning
tergantung variatesnya dan jika berwaran kecoklatan bahwa menunjukan buah tersebut sudah
tua.

8. POHON KARET
Klasifikasi pohon karet
Kingdom : Plantae ( Tumbuhan )
Divisi : Spermatophyta ( Tumbuhan berbiji )
Sub divisi : Angiospermae ( Biji berada didalam buah )
Kelas : Dycotyledonae ( Biji berkeping dua )
Ordo : Euphorbiales
Famili : Euphorbiales
Genus : Hevea
Spesies : Hevea bransiliensis
Sumber data : Cahyono, 2010

Morfologi pohon karet


1. Perakaran tanaman ini tunggang, berserabut, dengan kedalam mencapai 1,5 m.
2. Batang tanaman ini besar dengan mencapai ketinggian 15-25 m, dan batang ini
biasanya tumbuh luru diserta dengan percabangan
3. Daun tanaman karet ini berselang seling, dengan tangkai daun panjang dan juga
memiliki anakan daun yang sangat licin serta berkilat.
4. Bunga tanaman mejemuk yang terdapat pada ujung rantung yang berdaun.
5. Buah tanaman berbentuk bulat dan tersusun beberapa lapisan luar dan lapisan dalam
Bagian dalam buah berwarna putih dan memiliki lapisan luar yang keras
Sumber data : Cahyono, 2010

9. JERUK
Kingdom : Plantae

Divisi : Spermatophyta

Kelas : Magnoliopsida

Subkelas : Rosidae
Ordo : Sapindales

Famili : Rutaceae

Genus : Citrus

Spesies : Citrus sp (Zaifbio, 2011)

Habitat
Tanaman ini banyak tumbuh di daerah tropis.

Habitus
Termasuk tanaman perdu.

Akar
System perakarannya yaitu tunggang.

Batang
Batang terkadang berduri.

Daun
Daunnya majemuk , dan duduk daunnya tersebar.

Bunga
Perbungaanya yaitu tunggal.

Buah
Buahnya berbentuk bulat dengan bagian atas agak meruncing dan bagian bawah mendatar.

Biji
Umumnya jumlah biji pada jeruk sedikit bahkan ada yang tidak berbiji.

10. DUKU
lasifikasi Tanaman Buah Duku
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas : Rosidae
Ordo : Sapindales
Famili : Meliaceae
Genus : Lansium
Spesies : Lansium domesticum Corr

Akar
1. Akar tanaman ini Tunggang, menancap ke bawah tanah, karena akar nya tunggang
tanaman ini sangat berdiri tegak dan kokoh.
2. Akar ini memiliki banyak cabang mulai dari cabang besar sampai paling ujung, yaitu
tudung akar dan bulu akar
3. Buah tanaman ini rasanya sangat manis, kenyal, dan memiliki kandungan air yang
cukup banyak. Bentuknya bulat atau bulat memanjang (bulat buni) dengan diamter 2
sampai 4 cm, kulit buah duku muda berwarna hijau dan berubah menjadi kuning
setelah buah masak.
4. Daging buahnya tebal, kenyal dan buahnya melapisi bijinya.
5. Tanaman duku ini merupakan tanaman berbiji dikotil. Bijinya lonjong,
6. Bunga terletak dalam tandan yang muncul pada batang atau cabang yang besar,
menggantung, sendiri atau dalam berkas 2-5 tandan atau lebih, kerap bercabang pada
pangkalnya.
7. Bunga-bunga berukuran kecil, duduk atau bertangkai pendek, menyendiri, dan
berkelamin dua (terdiri dari putik dan benang sari)
anaman duku memiliki karakteristikdaun tersendiri. Daunnya merupakan daun majemuk,
yaitu jika pada tumbuhan tersebut terlihat tangkainya bercabang-cabang , dan baru pada
cabang tangkai ini terdapat helaian daunnya. Daun tanaman ini adalah daun duduk. Tulang
daunnya menyirip, pada bagian permukaan atas daunnya mengkilat, ujung daunnya
meruncing pendek, tepi daun rata, dan merupakan daun tidak lengkap karena hanya memiliki
helaian daun (lamina), Tangkai daun (petiolus), yang dinamakan daun lengkap memiliki 3
ciri

Daun Duku

yaitu memiliki helaian daun (lamina), Tangkai daun (petiolus), dan Upih daun atau pelepah
daun (vagina). Daunnya berwarna hijau.

Batang

Tanaman duku merupakan tanaman dikotil yaitu tanaman berkeping dua, jadi batang yang
dimiliki tanaman ini batang berkayu (keras), Pada permukaan batang duku terdapat bintik
bintik berwarna coklat. Batang berwarna abu-abu, berbentuk silindris, percabangan
monopodial yaitu antara batang induk dengan cabang terlihat jelas dari perbedaan ukurannya,
arah tumbuh batang tegak lurus dan arah tumbuh cabang condong ke atas.
11. LIDAH BUAYA
Klasifikasi Lidah Buaya
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Ordo: Asparagales
Famili: Asphodelaceae
Genus: Aloe
Spesies: Aloe vera L.
Morfologi Lidah Buaya

a. Batang

1. Batang tanaman lidah buaya berserat atau berkayu. Pada umumnya sanagt pendek dan
hampir tidak terlihat karena tertutup oleh daun yang rapat dan sebagian terbenam
dalam tanah.
2. Seperti halnya tanaman berkeping satu lainya, daun lidah buaya berbentuk tombak
dengan helaian memanjang.
3. Daunnya berdaging tebal tidak bertulang, berwarna hijau keabu-abuan dan
mempunyai lapisan lilin dipermukaan; serta bersifat sukulen, yakni mengandung air,
getah, atau lendir yang mendominasi daun. Bagian atas daun rata dan bagian
bawahnya membulat (cembung).
4. Sepanjang tepi daun berjajar gerigi atau duri yang tumpul dan tidak berwarna.
5. Bunga lidah buaya berbentuk terompet atau tabung kecil sepanjang 2-3cm, berwarna
kuning sampai orange, tersusun sedikit berjungkai melingkari ujung tangkai yang
menjulang keatas sepanjang sekitar 50-100cm.
6. Lidah buaya mempunyai sistem perakaran yang sangat pendek dengan akar serabut
yang panjangnya bisa mencapai 30-40cm.

12 KACANG TANAH
Kingdom : Plantae atau tumbuh-tumbuhan
Divisi : Spermatophyta atau tumbuhan berbiji
Sub Divisi : Angiospermae atau berbiji tertutup
Klas : Dicotyledoneae atau biji berkeping dua
Ordo : Leguminales
Famili : Papilionaceae
Genus : Arachis
Spesies : Arachis hypogeae L.; Arachis tuberosa Benth.; Arachis guaramitica, Chod & Hassl.;
Arachis idiagoi Hochne.; Arachis angustifolia (Chod & Hassl) Killip.; Arachis villosa Ben

13 BAWANG PUTIH
Bawang Putih (Allium sativum L.)
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas: Liliidae
Ordo: Liliales
Famili: Liliaceae (suku bawang-bawangan)
Genus: Allium
Spesies: Allium sativum L. K

14. BAWANG MERAH


Kingdom : Plantae
Sub kingdom : Tracheobionta
Super divisio : Spermatophyta
Divisio : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Sub kelas : Lilidae
Ordo : Lililales
Famili : LiliaceaeGenus : Allium
Spesies : Allium cepa L. Var. Aggregatum
Morfologi Bawang Merah

1. Perakaran pada bawang merah ini memiliki perakaran yang dangkal dan juga
bercabang memencar, dengan kedalam mencapai 15-30 cm didalam tanah serta
tumbuh di sekitar umbi bawang merah.
2. Batang bawang merah memiliki batang sejati disebut diskus, yang memiliki bentuk
hampir menyerupai cakram, tipis dan juga pendek sebagai tempat melekatnya akar
dan juga mata tunas.
3. Sedangkan bagian atas pada diskus ini terdapat batang semu yang tersusun atas
pelepah – pelepah daun dan batang semu yang berada didalam tanah dan juga berguna
untuk menjadi umbi lapis.
4. Daun bawang merah memiliki bentuk silindris kecil memanjang yang mencapai
sekitar 50-70 cm, memiliki lubang dibagian tengah dan pangkal daun runcing.
5. Daun bawang merah ini berwarna hijau mudah hingga tua, dan juga letak daun ini
melakat pada tangkai yang memiliki ukuran pendek.
6. Bunga bawang merah ini memiliki panjang antara 30-90 cm, dan juga memiliki
pangkal ujung kuntum bunga yang hampir menyerupai payung.
7. Buah bawang merah berbentuk ulat dengan pangkal ujung tumpul yang terbungkus
dengan biji berjumlah 2-3 butirKlasifikasi bawang merah

15 TANAMAN MANGGA
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyata
Sub Divisi : Angiospermae
Kleas Dicotyledon
Ordo : Sapindales
Famili : Anacardiacea
Genus : Mangifera spp.

Morfologi Tanaman Mangga

a. Akar

1. Tanaman mangga memiliki akar tunggang yang bercabang, memiliki panjang bisa
mencapai 6 meter.
2. Batang pada tanaman mangga berbentuk lurus, tegak , keras dan kuat.
3. Memiliki kulit yang kasar dan tidak beraturan dan berwarna kecoklatan mudah
bahkan kehijau yang diakibatkan oleh lumut .
4. Daun pada tanaman mangga memiliki warna hijau mudah dan hijau tua, dengan
memiliki badan tulang berurat, dan urat tertutup dengan daun. Bisanya daun memiliki
ujung runcing, dan ada juga yang berbentuk tumpul. Tetapi tergantung dengan
varietes pada tanaman mangga tersebut.
5. Bunga pada tanaman mangga berbentuk majemuk yang berarti tumbuh dari tunas
ujung.
6. Buah tanaman mangga berbentuk bulat, lonjong dan oval .berwarna hijau tua,
kekuningan dan juga berwarna hijau kekuningan ketika matang.
7. Biji pada tanaman mangga adalah berkeping dua dikotiledon, warna biji mangga
berwarna putih keabu-abuan dan juga da yang berwarna abu-abu. Klasifikasi tanaman
alpukat
16 ALPUKAT
Kingdom : Plantae ( Tumbuhan )
Subkingdom : Trachebionta ( Tumbuhan berpembuluh )
Super divisi : Spermatophyta ( Menghasilkan biji )
Divisi : Magnoliophyta ( Tumbuhan berbunga )
Kelas : Magnoliopsida ( berkeping dua / dikotil )
Sub kelas : Magnoliidae
Ordo : Laurales
Famili : Lauraceae
Genus : Persea
Spesies : Persea americana. Mill
Morfologi tanaman alpukat
1.Akar
Tanaman alpukat memiliki sistem perakaran tunggang, yang memiliki panjang mencapai 5-
10 meter bahkan lebih tergantung dengan varietes. Perakaran ini juga menyebar luas di
permukaan tanah dengan panjang mencapai 5 – 6 meter bahkan lebih. Perakaran ini berguna
untuk menyerap media air yang ada di dalam tanah.
2. Batang
Tanaman alpukat memiliki batang berbentuk bulat memanjang dengan panjang mencapai 5-
10 meter, berwarna kecoklatan, memiliki perkulitan keras dan batang yang keras. Batang
tanaman ini juga memiliki percabangan atau ranting yang banyak yang menyokong daun
tanaman alpukat.
3. Daun
Daun tanaman ini adalah tunggal dan simetris, yang memiliki tangkai dengan panjang 1-1,5
cm. Biasanya daun ini terletak pada bagian ujung ranting, daun ini berbentuk bulat telur atau
oval yang memiliki tebal hampir seperti kertas. Pangkal daun meruncing, dengan bagian tepu
merata dan juga menggulung keatas. Permukaan daun halus dengan pertulangan yang
menyirip, lebar daun ini 3-10 cm dengan rata – rata panjang 10-20 cm berwarna kemerahan
hingga kehijauan.
4. Bunga
Bunga alpukat termasuk bunga majemuk, yang mempunyai bentuk hampir menyerupai
bintang dan memiliki kelamin ganda. Bunga ini tersusun dari beberapa malai yang muncul
pada ketiak daun atau tanting berwarna kekuningan dan kehijauan. Biasanya dalam
penyerbukan bunga ini dibantu dengan angin maupun binatang yang ada disekitarnya.
5. Buah
Buah alpukat ini hampir sama dengan buah buni, memiliki bentuk bulat oval dengan panjang
10-20 cm berwarna kehijauan atau kekuningan. Buah alpukat ini juga memiliki bercak atau
bintik halus berwarna keunguan, memiliki daging lunak, ketika sudah matang dan biji tunggal
berwarna putih berbentuk bulat.
6. Biji
Biji buah alpukat ini berbentuk bulat oval atau telur dengan diameter 2,5-5 cm dan berwaran
keputihan. Perkembangbiakan biji alpukat ini termasuk keda;am tuipe hipogeasl, yaitu
perkecambahan yang tumbuh diberada didalam tanah

17. TANAMAN MELINJO


Kingdom : Plantae ( Tumbuhan )
Divisi : Spermatophyta ( Tumbuhan berbiji)
Sub divisi : Gymnospermae ( Tumbuhan berbiji terbuka )
Kelas : Gnetinae
Sub kelas : Gnetidae
Ordo : Gnetales
Famili : Gnetaceae
Genus Gnetum
Spesies : Gnetum gnemon ( melinjo )
yaitu :
1. Akar
Akar tunggang, merayap kepermukaan, berwarna kecoklatan hingga abu – abu gelap, dan
juga dalam menembus dengan kedalam tanah 3-5 meter bahkan lebih. Perakaran ini
bermanfaat untuk menyokong tanaman agar lebih kuat dan membantu menyerap unsur air
dalam tanah.
2. Batang
Batang melinjo berbentuk bulan memanjang, dengan diamater 10-20 cm bahkan lebih,
tumbuh tegak dengan panjang mencapai 15 – 20 m, permukaan batang merata. Batang juga
memiliki percabangan monopodial yaitu batang terlihat jelas, besar dan panjang pertumbuhan
cabangnya.
3. Daun
Daun tunggal, berbentuk bulat oval dan terdiri dari beberapai helai daun, tepi merata, daun
duduk saling berhadapan, dan memiliki pertulangan menyirip. Selain itu, bagian dalam daun
akan memiliki serabut halus berwarna keputihan.
4. Bunga
Bunga tidak sempurna, terpisah antara bunga jantan dan betina. Bunga jantan ini terdiri dari
benang sari, dan bunga betina terdiri dari karangan bulir. Biasanya dalam penyerbukan ini
tidak dilakukan secara langsung, namun tetapi memerlukan bantuan dari angin maupun
hewan sekitarnya.
5. Biji
Biji melinjo terbuka, lapisan luar keras, selaput dalam dilindungi dengan tandan bunga yang
berdaging, biji berwarna hijau muda kalau belum matang dan sudah matang akan berwarna
kemerahan tua.

18. PINUS
Klasifikasi Pinus
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Coniferophyta
Kelas: Pinopsida
Ordo: Pinales
Famili: Pinaceae
Genus: Pinus
Spesies: Pinus merkusii Jungh.& De Vr
Klasifikasi Tanaman Mentimun
19. MENTIMUN
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Cucurbitales
Famili : Cucurbitaceae
Genus : cucumis
Spesies : Cucumis sativa L
Morfologi Tanaman Mentimun
a. Akar
tanaman mentimun memiliki akar tunggang dan berakar serabut. Akar tanaman tunggang
dapat tumbuh dengan lurus ke dalam hingga mencapai kedalam 20 -30 cm, sedangkan akar
serabut hanya dapat tumbuh di permukaan tanah.

b. Batang

Batang tanaman mentimun berwarna hijau, berbulu dengan panjang mencapai 1,5 meter,
banyak mengandung air dan lunak. Mentimun ini mempunyai sulu dahan berbentuk spiral
yang keluar di sisi tangkai daun. Sulur mentimur merupakan batang yang sudah termodifikasi
dan memiliki ujung yang peka di untuk di sentuh. Bila di sentuh akan terjadi perubahan
menjadi mengkerut atau masuk kedalam.

c. Daun

Tanaman mentimun memiliki daun berbentuk bulat dengan ujung runcing berganda, memiliki
warna hijau muda dan tua. Seain itu, daun bergerigi, berbulu halus, memiliki tulang daun dan
bercabang-cabang. Daun ini terletak pada bagian batang yang terdapat disisi batang, yang
membentuk berselang seling antara satu daun dengan daun yang di atasnya.

d. Bunga

Tanaman mentimun memilii bungan berwrna kuning dan berbentuk terompet, tanaman ini
memiliki bunga jantan dan bunga betina yang terpisah, tetapi masih dalam satu tanaman.
Bunga betina memlpunyai bakal buah berbentuk lonjong yang membengkok, sedangkan
bungan jantan tidak memiliki bakal buah yang membengkok. Letak bakal buah di bawah
mahkota bunga.

e. Buah dan biji

Tanaman mentimun memiliki buah yang terdapat diketiak daun dan batang. Bentuk buah
sangat beragam dam bervariasi antara 8-25 cm dan berdiameter 2,3 – 7 cm, serta tergantung
dengan varietesnya. Kulit buah memiliki bintik kecil, dan bergaris serta memiliki warna hajau
keputih-putihan mudah dan hijau gelap tergantung dengan varietesnya.

Tanaman mentimun memiliki biji berbentuk pipik, berwrna putih atau kekuning-kuningan
hingga coklat. Biji dalam satu buah sangat banyak dan juga beragam bentuknya, biji
mentimun biasa dapat di gunaka sebagai perbanyakan tanaman

20. DURIAN

Kingdom : Plantae ( Tumbuhan )


Divisi : Spermatophyta ( Tumbuhan berbiji )
Sub Divisi : Angiospermae ( Berbiji tertutup )
Kelas : Dicotyledonae ( Biji berkeping/dikotil )
Ordo : Bombacales
Famili : Bombacaceae
Genus : Durio
Spesies : Durio zibethinus Murr
Morfologi Tanaman Durian

1. Tanaman durian dapat tumbuh dengan baik daerah tropis, terutamanya di Indonesia.
Tanaman ini termasuk kedalam tanaman musiman atau tahunanan dengan panjang 20-
30 meter bahkan lebih.
2. Sedangkan buah pada tanaman ini memiliki panjang 30-44 cm dengan lebar 20-25
cm , dan berat masing – masing 1,5-3 kg bahkan lebih.
3. Tdurian ini memiliki bentuk pohon yang tajuk, mirip segita dengan kulit durian terdiri
dari alat kelamin jantan dan betina dalam satu bunga, sehingga tergolong bunga
sempurna.
4. Bentuk daun pada durian ini memiliki bentuk lonjong, melanse, dan melonjong
melanset, namun panjang umumnya daun tanaman durian < 2 cm.
5. Bunga pada tanaman durian ini memiliki panjang dengan kelopak tambahan > 2 cm.
Bunga tersusun atas kelamin jantan dan kelamin betina, sehingga dikatakan dengan
bunga sempurna.
6. Biji pada durian ini memiliki bentuk bulan memanjang
7. Kulit pada durian ini memiliki duri yang sangat tajam, dengan bentuk runcing dan
bagian bawah melebar.Klasifikasi Nangka (Artocarpus heterophyllus)

21 NANGKA
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Berikut adalah klasifikasi dan morfologi tananaman nangka yang harus anda ketahui, Nangka
(Artocarpus heterophyllus) adalah tanaman jenis buah tahunan yang tergolong ke dalam
famili malvales dan hanya tumbuh di daerah yang beriklim tropis. Tanaman nangka dapat
dikenali dari berbagai penampilan fisiknya yang antara lain dari akar, batang, daun, buah, dan
bunga.

Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)

Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)

Sub Kelas : Dilleniidae

Ordo : Urticales

Famili : Moraceae

Genus : Artocarpus

Spesies : Artocarpus heterophyllus

Morfologi Tanaman Nangka

Akar
1. Tanaman nangka tumbuh kokoh karena ditunjang oleh sistem perakaran yang kuat
dari jenis akar tunggang dengan sistem percabangan akar yang cukup banyak.
2. Daun tanaman nangka tergolong daun tunggal yang tumbuh berselang-seling pada
bagian ranting tanaman.
3. Permukaan daun bagian atas memiliki warna hijau cerah dengan tekstur yang licin,
4. Tanaman nangka adalah tanaman berumah satu, artinya dalam satu tanaman dapat
dijumpai bunga jantan dan bunga betina.
5. Buah nangka tergolong buah majemuk semu, artinya buah tersebut tersusun oleh
rangkaian bunga majemuk (nyamplung) dan dari luar terlihar seperti hanya satu buah.
6. Di dalam buah nangka (diantara nyamplung) terdapat dami-dami yang sebetulnya
merupakan bunga nangka yang tidak terserbuki.

22. KELENGKENG
Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Sapindales

Famili : Sapindaceae

Genus : Dimocarpus

Spesies : Dimocarpus logan L (Lelychusna,


tinggi sekitar 10 m.

Akar

1. Memiliki akar tunggang yang dalam dan akar kesamping yang luas.
2. Memiliki percabangan yang banyak.
3. Berdaun majemuk, dengan 2-4 pasang anak daun, sebagian besar berbulu rapat pada
aksialnya. Tangkai daun 1-20 cm, tangkai anak daun 0,5-3,5 cm. Anak daun bulat
memanjang.
4. Perbungaan umumnya di ujung (flos terminalis), panjangnya sekitar 4-80 cm, lebat
dengan bulu-bulu kempa, bentuk payung menggarpu. Mahkota bunga lima helai,
panjang hingga 6 mm.
5. Buah bulat, warna coklat kekuningan, hampir gundul, licin, berbutir-butir, berbintil
kasar atau beronak, bergantung pada jenisnya. Daging buah (arilus) tipis berwarna
puith dan agak bening. Pembungkus biji berwarna coklat kehitaman, mengkilat.
Terkadang berbau agak keras.
6. Bijinya berbentuk bulat, terdiri dari dua keping dan dilapisi kulit biji yang berwarna
hitam. Daging bijinya sendiri berwarna putih, mengandung karbohidrat, sedikit
minyak, dan saponin

23. KAMBOJA
Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Gentianales

Famili : Apocynaceae

Genus : Plumeria

Spesie : Plumeria acuminata ( Zaifbio,2011 )

Tumbuhan ini banyak tumbuh di perkuburan, juga ada yang sengaja di tanam di halaman
rumah. Pada umumnya tumbuhan ini hidup subur di daratan rendah sampai ketinggian 700
meter di atas permukaan laut.

Habitus

1. Habitus pohon, bergetah.


2. System perakarannya yaitu tunggang atau dikotil, bercabang, berwarna hijau muda.
3. Batang berkayu keras tinggi, bulat,mencapai 6 meter, percabangan banyak. Batang
utamanya besar, sedangkan cabang muda lunak, batangnya cenderung bengkok dan
bergetah. Batang kamboja berkayu dengan warna kekuning-kuningan.
4. Daun berwarna hijau, termasuk daun tunggal, berbentuk lonjong /lanset dengan ujung
runcing dan agak keras,
5. Bunganya termasuk bunga majemuk, berbentuk terompet, putih kemerah-
merahan,muncul di ujung-ujung tangkai, malai rata, mahkota bunga empat, putih,
daun bunga berjumlah 5 buah dan berbunga sepanjang tahun, dan mahkota berbentuk
corong. Tangkai putik pendek, tumpul dan lebar.
6. Buah bumbung, berbentuk lanset, panjang 18-20cm, lebar 1-2 cm, masih muda
berwarna hijau dan setelah tua berwarna hitam.
7. Biji bulat, bersayap, warnanya putih kotor.

24 CEMARA
Cemara Casuarina equisetifolia L.
Regnum : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Classis : Dicotyledoneae
Subclassis : Monochlamydeae/ Apetalae
Ordo : Casuarinales/ Verticillatae
Familia : Casuarinaceae
Genus : Casuarina
Species : Casuarina equisetifolia

25 PAKU KAWAT
ngdom: Plantae
Divisi: Lycophyta
Kelas: Lycopodiopsida
Bangsa
Bangsa Lycopodiales
Suku Lycopodiaceae
Suku Huperziaceae
Bangsa Drepan

26 LUMUT TANDUK
Kingdom: Plantae
Anthocerotophyta
Divisi: Stotler & Stotl.-
Crand., 1977[1]
Kelas & Ordo
Leiosporocerotopsida
Leiosporocerotales
Anthocerotopsida
Anthocerotales
Dendrocerotales
Notothyladales
Phymatocerotales
see Classification.

27 PAKU SARANG BURUNG

Kingdom: Plantae
Divisi: Pteridophyta
Kelas: Polypodiopsida
Ordo: Polypodiales
Famili: Aspleniaceae
Genus: Asplenium
Spesies: A. nidus
Nama binomial
Asplenium nidus
L.
Paku sarang burung (Asplenium nidus, syn.: A. ficifolium Goldm., Thamnopteris nidus (L.)
C. Presl., Neottopteris rigida Feé) merupakan jenis tumbuhan paku populer sebagai tanaman
hias halaman. Orang Sunda menyebutnya kadaka, sementara dalam bahasa Jawa dikenal
dengan kedakah. Penyebaran alaminya adalah di sabuk tropis Dunia Lama (Afrika Timur,
India tropis, Indocina, Malesia, hingga pulau-pulau di Samudera Pasifik. Walaupun dalam
artikel ini paku sarang burung disamakan dengan A. nidus hasil penelitian terakhir
menunjukkan kemungkinan revisi, bahwa paku sarang burung mencakup beberapa jenis
berkerabat dekat namun berbeda.[1][2] A. australasiaticum juga sering dianggap sebagai paku
sarang burung.
Paku ini mudah dikenal karena tajuknya yang besar, entalnya dapat mencapai panjang
150 cm dan lebar 20 cm, menyerupai daun pisang. Peruratan daun menyirip tunggal. Warna
helai daun hijau cerah, dan menguning bila terkena cahaya matahari langsung. Spora terletak
di sisi bawah helai, pada urat-urat daun, dengan sori tertutup semacam kantung memanjang
(biasa pada Aspleniaceae). Ental-ental yang mengering akan membentuk semacam "sarang"
yang menumpang pada cabang-cabang pohon. "Sarang" ini bersifat menyimpan air dan dapat
ditumbuhi tumbuhan epifit lainnya.
Paku ini kebanyakan epifit, namun sebetulnya dapat tumbuh di mana saja asalkan terdapat
bahan organik yang menyediakan hara. Karena merupakan tumbuhan bawah tajuk, ia
menyukai naungan.
Di Hong Kong, jenis ini dilindungi oleh undang-undang.
(Paku) Rane (Selaginella) adalah marga sekelompok tumbuhan berpembuluh yang
merupakan satu-satunya anggota suku Selaginellaceae. Tumbuhan ini berkembang biak
dengan spora bebas sehingga dianggap sebagai bagian dari tumbuhan paku (Pteridophyta),
meskipun sekarang cenderung untuk dipisahkan dalam kelompok tersendiri bersama-sama
paku kawat, kumpai, dan paku rantai (Lycopodiales) serta Isoetes dalam satu divisio
tersendiri, Lycopodiophyta.
Rane memiliki ciri daun kecil dan sederhana (disebut mikrofil) yang menyerupai sisik pipih
dan duduk (tidak bertangkai), serta heterosporik (menghasilkan dua tipe spora yang berbeda
ukurannya). Pertumbuhan cabang dan daunnya tidak berupa gulungan membuka seperti paku
sejati, sehingga memang sebenarnya rane dan kumpai bukanlah tumbuhan paku.

28 .
Kingdom: Plantae
Divisi: Lycopodiophyta
Kelas: Isoetopsida
Ordo: Selaginellales
Famili: Selaginellaceae
Genus: Selaginella
Spesies
See text.

29. Semanggi (disambiguasi).

Marsilea
Marsilea drummondii L.
Klasifikasi ilmiah
Kingdom: Plantae
Divisi: Pteridophyta
Kelas: Pteridopsida
Ordo: Salviniales
Famili: Marsileaceae
Genus: Marsilea L.
Species
sekitar 35 spesies, di
antaranya
M. crenata
M. quadrifolia
M. drummondii
M. macrocarpa
M. Exarata
Semanggi adalah sekelompok paku air (Salviniales) dari marga Marsilea yang di Indonesia
mudah ditemukan di pematang sawah atau tepi saluran irigasi.
Morfologi tumbuhan marga ini khas, karena bentuk entalnya yang menyerupai payung yang
tersusun dari empat anak daun yang berhadapan. Akibat bentuk daunnya ini, nama
"semanggi" dipakai untuk beberapa jenis tumbuhan dikotil yang bersusunan daun serupa,
seperti klover.
Semua anggotanya heterospor: memiliki dua tipe spora yang berbeda kelamin.
Daun tumbuhan ini (biasanya M. crenata) biasa dijadikan bahan makanan yang dikenal
sebagai pecel semanggi, khas dari daerah Surabaya. Organ penyimpan spora (disebut
sporokarp) M. drummondii juga dimanfaatkan oleh penduduk asli Australia (aborigin)
sebagai bahan makanan. Semanggi M. crenata diketahui mengandung fitoestrogen (estrogen
tumbuhan) yang berpotensi mencegah osteoporesis.[1] Tumbuhan ini juga berpotensi sebagai
tumbuhan bioremediasi, karena mampu menyerap logam berat Cd dan Pb. Kemampuan ini
perlu diwaspadai dalam penggunaan daun semanggi sebagai bahan makanan, terutama bila
daunnya diambil dari lahan tercemar logam berat.

30.PAKU TELANJANG
Kingdom: Plantae
Divisi: Pteridophyta
Kelas: Psilotopsida
Ordo: Psilotales
Famili: Psilotaceae
Genera
Psilotum
Tmesipteris
Psilotaceae merupakan salah satu suku anggota tumbuhan paku (Pteridophyta). Suku ini
mencakup dua genus (Psilotum dan Tmesipteris) yang masih bertahan hingga sekarang.
Tumbuhan paku ini dikenal pula sebagai paku telanjang, karena sporangiumnya terbuka. Ia
tidak memiliki daun, akar, dan batang sejati, meskipun telah mempunyai berkas pengangkut.
Wujud sporofit berupa tangkai bercabang-cabang menggarpu dengan sporangium pada ujung
cabang-cabangnya. Sporofit menghasilkan satu jenis spora (homospora).
Untuk memperoleh hara, gametofit paku ini tergantung pada bersimbiosis dengan cendawan
mikoriza, karena tidak mempunyai klorofil[1].
Sebagian anggota dari tumbuhan paku ini sudah punah. Selain jenis-jenis yang masih
bertahan, terdapat anggota yang diketahui dari fosil-fosilnya, seperti Rhynia major.[1][2]
Tumbuhan paku telanjang, tidak berdaun atau berdaun kecil.

31
Kingdom: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Solanales
Famili: Convolvulaceae
Genus: Ipomoea
Spesies: I. aquatica
Nama binomial
Ipomoea aquatica
Forssk.

32 KANGKUNG ahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Ipomoea aquatica
Klasifikasi ilmiah
Kingdom: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Solanales
Famili: Convolvulaceae
Genus: Ipomoea
Spesies: I. aquatica
Nama binomial
Ipomoea aquatica
Forssk.

Kangkung (Ipomoea aquatica Forsk.) adalah tumbuhan yang termasuk jenis sayur-sayuran
dan ditanam sebagai makanan. Kangkung banyak dijual di pasar-pasar. Kangkung banyak
terdapat di kawasan Asia dan merupakan tumbuhan yang dapat dijumpai hampir di mana-
mana terutama di kawasan berair.

Masakan kangkung yang populer adalah ca kangkung bumbu tauco atau terasi.juga di
wewarungan terdapat pelecing kangkung [lombok]]

33 ANGGUR
Klasifikasi tanaman anggur
Kingdom : Plantae ( Tumbuhan )
Subkingdom : Trachebionta ( Tumbuhan berpembuluh )
Super Divisi : Spermatophyta ( Menghasilkan biji )
Divisi : Magnoliopsida ( berkeping dua / dikotil )
Sub kelas : Rosidae
Ordo : Rhamales
Famili : Vitaceae
Genus : Vitis
Spesies : Vitis vinifera L.

Morfologi tanaman anggur


1. Akar

Tanaman anggur memiliki sistem perakaran tunggang, yang dapat menembus media tanah
mencapai 30 – 60 cm bahkan lebih, perakaran juga menjalar di permukaan tanah dengan
melebar. Perakaran tanaman anggur ini berguna untuk menyerap media air yang ada di
dalam tanah.
2. Batang

Tanaman anggur memilki batang beruas – ruas atau berbuku, berkayu dengan berbentuk bulat
memanjang dengan diameter 2-5 cm, berwarna kehijauan hingga kecokelatan. Secara
umumnya tanaman ini termasuk kedalam tanaman semak, dan memiliki percabangan yang
dekat permukaan tanah. Panjang batang tanaman ini mencapai 8 m bahkan lebih, dengan
pertumbuhan menjalar atau membelit dengan tanaman lainnya.

3. Daun

Tanaman anggur ini memiliki daun yang terdiri dari beberapa bagian diantaranya helaian
daun, tangkai daun, dan juga memiliki sepasang daun penumpu. Daun tanaman ini berbentuk
hampir menyerupai jantung, dengan bagian tepi bergerigi dan juga berlekuk. Pertulangan
daun tanaman anggur ini menjari, pangkal ujung meruncing, dan berbentuk lonjong. Pada
umumnya, daun tanaman anggur ini merupakan daun tunggal, hanya terdapat beberapa
helaian daun saja yang tersusun secara selang – seling dengan warna kehijauan muda hingga
tua. Biasanya memiliki panjang mencapai 10-14 cm dengan lebar 8-14 cm.

4. Bunga

Tanaman anggur ini memiliki bunga yang terdiri dari beberapa malai, bunga ini muncul di
bagian ketiak daun atau ranting. Bunga ini berbentuk bulat, berwarna kekuningan hingga
merah muda. Biasanya penyerbukan tanaman anggur ini dibantu dengan angin maupun
binatang yang ada disekitar tanaman.

5. Buah

Tanaman anggur memiliki buah berbentuk bulat telur kecil, memiliki warna yang sangat
beragam mulai dari hijau, kemerahan dan juga keungguan. Buah tanaman ini memiliki daging
yang lunak berwarna putih, berserat dan juga terdapat beberapa biji didalamnya yang
berbentuk bulat memanjang dengan warna kehitaman licin

34. SALAK

Kingdom : Plantae ( Tumbuhan )


Subkingdom : Trachebionta ( Tumbuhan berpembuluh )
Super Divisi : Spermatophyta ( Menghasilkan biji )
Divisi : Magnoliophyta ( Tumbuhan berbunga )
Kelas : Liliopsida ( bekeping satu / monokotil )
Sub kelas : Arecidae
Ordo : Arecales
Familia : Arecaceae ( suku pinang – pinangan )
Genus : Salacca
Spesies : Salacca zalacca ( Gaertn. ) Voss

Morfologi tanaman salak

Tanaman salak ini merupakan tanaman yang berbentuk perdu atau tidak memiliki batang,
berduri banyak, melata dan beranak banyak, tumbuh menjadi sebuah tanaman berumpun
yang sangat rapat dan kuat. Bagian batang menjalar kebawah atau permukaan tanah,
membentuk sebuah rimpang, bercabang dengan diameter mencapai 10-15 cm.

Daun tanaman salak ini majemuk menyirip, dengan panjang 3-7 m, tangkai daun, pelepah dan
memiliki peranakan atau anak dengan daun berduri panjang, tipis dan juga banyak, serta
warna duri tersebut berwarna kehitaman. Anak daun tanaman ini terbentuk lanset dengan
bagian ujung meruncing, dengan ukuran berkisar 8 x 85 cm bagian bawah berwarna
keputihan yang hampir menyerupai lapisan lilin.

Kebanyakan memiliki bagian rumah dua, dengan karangan bunga yang terletak didalam
tongkol majemuk yang muncul pada bagian ketiak daun, bertangkai, mula – mula tertutup
dengan seludang, yang dilapisi dengan serabut halus. Tongkol bunga jantan ini memiliki
panjang 50- 100 cm, terdiri dari 4-12 bulir slindris yang masing – masing memiliki panjang
antara 7-15 cm, warna bunga kemarahan yang tersusun dengan rapat. Sedangkan
tongkol bunga betina ini panjang berkisar 20-30 cm, bertangkai panjang, terdiri atas 1-3 bulir
yang mencapai panjang 10 cm.

Buah pada tanaman ini berbentuk segitiga agak bulat telur berbalik, runcing dipangkalnya
dan membulat pada bagian ujungnya, panjang 1,5 – 10 cm, yang terbungkus oleh sisik yang
hampir menyerupai ular berwarna kecoklatan hitaman mengkilap, terdapat duri halus yang
melindunginya. Dinding buah sangat tebal, berwarna kuning krem hingga berwarna keputiha,
berasa manis tergantung varietes, dengan terdapat 1 biji berwarna kehitaman, keras dengan
panjang 2-3 cm.

35. DELIMA:

Klasifikasi tanaman buah delima


Kingdom : Plantae ( Tumbuhan )
Subkingdom : Tracheobionta ( Tumbuhan berpembuluh )
Super divisi : Spermatophyta ( Menghasilkan biji )
Divisi : Magnoliophyta ( Tumbuhan berbunga )
Kelas : Magnoliopsida ( berkeping dua / dikotil )
Sub kelas : Rosidae
Ordo : Myrtales
Famili : Punicaceae
Genus : Punica
Spesies : Punica granatum L.

Morfologi tanaman buah delima

1. Akar

1. Akar buah delima tunggal, berbentuk bulat memanjang, berserabut besar, dengan
panjang mencapai 10-20 m bahkan lebih, dan berwarna kecoklatan muda.
2. Batang berkayu, bulat memancang, dengan ranting persegi, percabangan banyak, dan
juga terdapat duri pada ketiak daunnya. Selain itu, batang tanaman ini juga memiliki
warna cokelat jika masih muda dan hijau kotor jika sudah tua.
3. Daun tanaman buah delima ini tunggal, bertangkai pendek, terletak berkelompok,
helaian daunnya berbentuk lonjong sampai lanset.
4. Bunga tanaman buah delima termasuk bunga tunggal, bertangkai pendek, tumbuh
dengan baik pada ketiak daun. \
5. Buah tanaman ini berbentuk buah bulat atau buni, dengan diameter mencapai 5-12 cm
yang berwarna sangat beragam
6. Biji tanaman buah delima ini berbentuk bulat memanjang, bersgi dan agak pipih,
keras.t dimanfaatkan dengan baik. Selain itu, tanaman ini juga memiliki kandungan
senyawa seperti flavonoid, fenolik, kumarin, steroid dan saponin yang sangat
membantu untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan tubuh. berdasarkan pakar
botani, tanaman srikaya ini 36 SRIKAYA diantaranya adalah sebagai berikut.

Klasifikasi tanaman srikaya


Kingdom : Plantae ( Tumbuhan )
Sub kingdom : Tracheobionta ( Tumbuhan berpembulu )
Super divisi : Spermatophyta ( Menghasilkan biji )
Divisi : Magnoliopsida ( Tumbuhan berbunga )
Kelas : Magnoliopsida ( berkeping dua/ dikotil )

Sub kelas : Magnoliidae

Ordo : Magnoliales

Famili Annonaceae

Genus : Annona.

Spesies : Annona squamosa L.

Mordologi tanaman srikaya

1. Tanaman ini tumbuh dengan perdu, berumur panjang, dengan tinggi mencapai 2-4 m.
Akar tungga, batang berkayu, silindris, tegak berwarna keabu-abuan, memiliki kulit
tipis, permukaan kasar, percabangan banyak, dengan arah cabang miring keatas.
2. Daun tanaman tunggal, bertangkai pendek, tersusun selang seling, berwarna hijau,
berbentuk memanjang dengan panjang mencapai 6-17 cm dengan lebar 2,5 – 7,5 cm,
helaian daun tipis kaku, ujung dan pangkal meruncing, bagian tepi merat, pertulangan
menyirip dengan permukaan halus.
3. Bunga tanaman ini tunggal, tumbuh pada ketiak daun dan ujung batang, bertangkai,
memiliki kelopak berwarna hijau kekuningan. Selain itu, buah tanaman srikaya ini
semu, bulat mengerucut, berwarna hijau dengan diameter 5-10 cm, permukaan tidak
merata atau ada tonjolan,
4. Biji berbentuk pipih atau kepingan kecil berearna hitam mengkilat, tanaman ini dapat
berbuah pada umur 3-5 tahun dengan perbanyakan secara generatif ( melalui biji )..

Anda mungkin juga menyukai