My
My
My
1. Seorang farmasis melakukan visite di instalasi rawat inap pada pasien perempuan, usia 55 tahu,
berat badan 65 kg, hasil anamnesa dan pemeriksaan fisik dokter adalah pusing, TD 150/95,
HR; 90/menit, diagnosa Hipertensi Grade 1, Resep yang diberikan adalah captropil 12,5 mg
(3dd1ac), dan parasetamol (3dd1pc). hasil lab tersedia sebelum dokter kembali visite adalah
kadar glukosa darah puasa 150 mg/dL, kolesterol total 165 mg/dL.
Apakahkejadian DRP (Drug Related Problems) yang ditemukan?
2. Seorang farmasis yang bekerja di RS sedang mempersiapkan visite kepada salah seorang
pasien dengan hasil anamnesa dokter, puliuria, polidipsia, polifagia. Hasil pemeriksaan fisik
TD 110/75, HR; 85/menit. Hasil pemeriksaan laboratorium, kadar glukosa plasma puasa 200
mg/dL, HbA1C 9%. Dokter memberikan terapi untuk pasien tersebut.
Bagaimana konsep terapi yang tepat?
3. Seorang farmasis yang bekerja di RS sedang mempersiapkan visite pada salah seorang pasien
dengan hasil anamnesa, pulioria, polidipsia, parthesia. Hasil pemeriksaan fisik TD 110/75, HR;
85/menit. Hasil pemeriksaan laboratorium, kadar glukosa plasma sewaktu 210 mg/dL. Dokter
memeberikan obat yang dapat meningkatkan sensitivitas insulin.
Apakah obat yang diberikan?
a. Acarbose
b. Glibenclamide
c. Glimepiride
d. Metformin
e. Rapaglinida
4. Seorang farmasis yang bekerja di RS sedang mempersiapkan visite kepada salah seorang
pasien dengan hasil anamnesia dokter, puliuria, polidipsia, polifagia. Hasil pemeriksaan fisik
TD 110/75, HR; 85/menit. Hasil pemeriksaan laboratorium, kadar glukosa plasma puasa 310
mg/dL, hbA1C 11%. Dokter memberikan terapi untuk pasien tersebut.
Bagaimana konsep terapi yang tepat?
5. Seorang farmasis yang bekerja di RS sedang mempersiapkan visite kepada salah seorang
pasien dengan hasil anamnesa dokter, puliuria, polidipsia, polifagia. Hasil pemeriksaan fisik
TD 110/75, HR; 85/menit. Hasil pemeriksaan laboratorium, kadar glukosa plasma 2 jam pp
180 mg/dL, HbA1C 6,4%. Dokter memberikan terapi untuk pasien tersebut.
Bagaimana konsep terapi yang tepat?
6. Seorang farmasis yang bekerja di RS sedang mempersiapkan visite pada seorang pasien dengan
hasil anamnesia, puliuria, polidipsia, parthesia. Hasil pemeriksaan fisik TD 110/75, HR; 9,5%.
Dokter memberikan terapi kombinasi. Salah satu obatnya berperan untuk menstimulasi sekresi
insulin. Apakah obat tersebut?
a. Acarbose
b. Glibenclamide
c. Metformin
d. Pioglitazon
e. Rosiglitazon
7. Seorang pasien datang ke apotek untuk berkonsultasi tentang terapi obat yang diperoleh dari
dokter, salah satu obatnya adalah acarbose 3dd1. Bagaimana cara penggunaan obat tersebut?
15. Seorang farmasis sedang melakukan kegiatan home care pada pasien penderita DM tipe II
yang memperoleh terapi obat Metformin (2dd1) dengan hasil setelah 1 bulan terapi tetapi
kadar glukosa darah puasa adalah 110 mg/dL. Pada kegiatan tersebut diperoleh informasi
awalnya pasien menderita obesitas kemudian mengalami penurunan berat badan yang
tidak diketahui penyebabnya. Apakah kondisi patologi yang dominan pada pasien
tersebut?
a. Defisiensi insulin relative
b. Defisiensi insulin absolut
c. Resistensi insulin
d. Polyuria
e. Obesitas
16. Seorang farmasis sedang melakukan pelayanan informasi obat tentang cara penggunaan
pen insulin pada pasien penderita DM di apotek saat penyerahan obat atas resep dokter.
Bagaimana cara penggunaannya?
a. Disuntikkan dengan cara sub kutan pada daerah lengan bawah bagian dalam dengan
jarum tegak lurus
b. Disuntikkan dengan cara intramuscular pada daerah lengan bawah bagian dalam
dengan jarum tegak lurus
c. Disuntikkan secara intramuscular pada daerah paha bagian luar dengan jarum tegak
lurus
d. Disuntikkan secara subkutan pada daerah paha bagian dalam dengan jarum tegak
lurus
e. Disuntikkan secara subktan pada daerah sekitar pusat perut dengan jarum tegak lurus
17. Seorang farmasis yang bekerja di RS sedang mempersiapkan visite kepada salah seorang
pasien dengan hasil anamnesa dokter, polyuria, polydipsia, poliflagia. Hasil pemeriksaan
fisik TD 110/75, HR; 85/menit. Hasil pemeriksaan laboratorium, kadar glukosa plasma
puasa 350 mg/dl, HbA1C 11%. Diagnosis DM tipe II. Dokter memberikan terapi basal
insulin dan obat antidiabetes suntik yang dapat meningkatkan pelepasan insulin. Apakah
obat yang dimaksud?
a. Akarbosa
b. Vidagliptin
c. Repaglinide
d. Dipaglfozin
e. Exenatide
18. Seorang farmasis sedang melakukan kegiatan home care pada pasien penderita DM tipe II
tanpa factor resiko yang memperoleh terapi obat metformin (2dd1). Pada kegiatan tersebut
diperoleh informasi data hasil pemeriksaan laboratorium kadar glukosa darah (KGD)
puasa dan HbA1C setelah 3 bulan menjalani terapi. Hasilnya menunjukkan sesuai dengan
target terapi. Berapakah kadar-kadar hasl pemeriksaan laboratorium tersebut?
a. KGD puasa : > 126 mg/dL; HbA1C > 7 %
b. KGD puasa : < 126 mg/dL; HbA1C < 7 %
c. KGD puasa : < 126 mg/dL; HbA1C < 8 %
d. KGD puasa : > 126 mg/dL; HbA1C > 8 %
e. KGD puasa : < 200 mg/dL; HbA1C < 8 %
19. Seorang farmasis sedang melakukan kegiatan home care pada pasien penderita DM tipe II
(umur 56 tahun, BB 60 kg) yang memperoleh terapi obat Metformin (2dd1), insulin NPH
(insulin basal) malam hari, sub kutan. Berapakah dosis insulin basal untuk pasien tersebut?
a. 1 -5 unit
b. 6 - 12 unit
c. 18 – 24 unit
d. 30 – 36 unit
e. 42 – 48 unit
20. Seorang farmasis sedang melakukan kegiatan home care pada pasien penderita DM tipe II
yang telah memperoleh terapi obat Metformin (2dd1) selama 3 bulan. Dari kegiatan
tersebut diperoleh informasi hasil pengukuran kadar glukosa darah sewaktu mandiri
adalah 256 mg/dL. Bagaimana hasil terapi pada pasien tersebut?
a. Terapi terapi tercapai, lanjutkan terapi
b. Target terapi tercapai, lanjutkan terapi jangan lupa tetap konsultasi ke dokter
c. Target terapi tidak tercapai, sarankan konsultasi kembali ke dokter (gatau)
d. Target terapi tidak tercapai, ganti obat dengan glibenklamid
e. Target terapi tidak tercapai, tambah obat dengan glibenklamid
21. Seorang pasien penderita DM tipe II dating ke apotek untuk berkonsultasi mengenai terapi
obat yang diperolehnya dari dokter. Pasien tersebut mengeluhkan kenaikan berat badan
setelah mengkonsumsi obat tersebut. Apakah obat yang dimaksud?
a. Akarbosa
b. Glibenklamid
c. Metformin
d. Dapaglifozin
e. Vidagliptin
22. Seorang farmasis yang bekerja di RS sedang mengevaluasi hasil terapi pasien (umur 57
tahun) dengan diagnose hipertensi derajat II dengan gangguan fungsi ventrikel kiri, serta
memperoleh terapi obat furosemide 40 mg (1dd1) dan ramipril 2,5 mg (2dd1). Data
menunjukkan target terapi telah tercapai. Apakah target terapi tersebut?
a. TD < 120/80 mmHg
b. TD < 120/90 mmHg
c. TD < 130/80 mmHg
d. TD < 130/90 mmHg
e. TD < 140/80 mmHg
23. Seorang farmasis sedang melakukan skrining resep yang di terimanya di apotek. Salah
satu dari regimen obatnya adalah antihipertensi dengan mekanisme penghambat kerja
enzim pengkonversi angiotensin 1 menjadi angiotensin 2. Apakah obat tersebut?
a. Amlodipin
b. Bisoprolol
c. Candesartan
d. Furosemid
e. Enapril
24. Seorang farmasis sedang melakukan skrining resep yang di terimanya di apotek. Salah
satunya regimen obatnya adalah anti hipertensi dengan mekanisme penghambat kanal
kalsium. Apakah obat tersebut?
a. Amlodipin
b. Bisoprolol
c. Candesartan
d. Furosemid
e. Enapril
25. Seorang farmasis sedang melakukan skrining resep yang di terimanya di apotek. Salah
satunya regimen obatnya adalah anti hipertensi dengan mekanisme kerja memblok
reseptor angiotensin 2. Apakah obat tersebut?
a. Amlodipin
b. Bisoprolol
c. Candesartan
d. Furosemid
e. Enapril
26. Seorang farmasis yang bekerja di RS sedang mempersiapkan kegiatan visite pada pasien
(umur 70 tahun) memperoleh terapi obat amlodipine 10 mg (1 dd 1) dengan hasil
pemeriksaan tekanan darah 130/90 mmHg pada 3 kali pengulangan. Apakah klasifikasi
hipertensi pada pasien tersebut?
a. Prehipertensi
b. Hipertensi derajat 1
c. Hipertensi derajat 2
d. Hipertensi derajat 3
e. Hipertensi Urgensi
27. Seorang farmasis yang bekerja di RS sedang mempersiapkan kegiatan visite pada pasien
(umur 70 tahun) memperoleh terapi obat amlodipine 10 mg (1 dd 1) dan Captropil 12.5mg
(2 dd 1 ) dengan hasil pemeriksaan tekanan darah 170/110 mmHg pada 3 kali pengulangan.
Apakah klasifikasi hipertensi pada pasien tersebut?
a. Prehipertensi
b. Hipertensi derajat 1
c. Hipertensi derajat 2
d. Hipertensi derajat 3
e. Hipertensi Urgensi
28. Seorang pasien datang ke apotek untuk berkonsultasi dengan apoteker mengenai terapi
obat yang diperolehnya dari dokter. Regimen obatnya merupakan obat obat antihipertensi.
Pasien tersebut mengeluhkan batuk kering setelah mengkonsumsi obat tersebut. Apakah
obat yang menyebabkan efek samping tersebut?
a. Verapamil
b. Propanolol
c. Amlodipin
d. Captopril
e. Candesartan
29. Seorang farmasis yang bekerja di RS sedang mempersiapkan kegiatan visite pada pasien
(umur 75 tahun, BB 65kg) di RS. Data rekam medis menunjukan hasil amnesanya adalah
pusing, sakit pundak, TD 130/88mmHg, tidak ada riwayat penyakit lain. Dokter
memberikan terapi pada pasien tersebut. Bagaimanakah konsep terapi yang tepat?
a. Nonfarmakoterapi (perubahan gaya hidup)
b. Monoterapi dengan obat ACE-I atau ARB
c. Monoterapi dengan obat CCB atau Tiazid
d. Kombinasi terapi obat golongan CCB dan ACE-I
e. Kombinasi terapi obat golongan ARB dan ACE-I
30. Seorang farmasis yang bekerja di RS sedang mengevaluasi hasil terapi pasien (umur 57
tahun) dengan diagnose hipertensi derajat 2 tanpa komplikasi, serta memperoleh obat
furosemide 40mg ( 1 dd1 ) dan Ramipril 2.5mg (2dd1). Data menunjukkan target terapi
sudah tercapai. Apakah target terapi tersebut?
a. TD < 140/95 mmHg
b. TD < 140/90 mmHg
c. TD < 150/80 mmHg
d. TD < 150/90 mmHg
e. TD < 150/95 mmHg
31. Seorang farmasis sedang mempersiapkan visite pada seorang pasien (umur 75 tahun, BB
65 kg) di RS. Data rekam medis menunjukkan hasil anamnesa adalah pusing, sakit pundak,
TD 140/90 mmHg, tidak ada riwayat penyakit lain. Dokter memberikan terapi untuk
pasien tersebut. Bagaimanakah konsep terapi yang tepat?
a. Nonfarmakoterapi (perubahan gaya hidup)
b. Monoterapi dengan obat golongan ACE-1
c. Monoterapi dengan obat golongan CCB
d. Kombinasi terapi obat golongan CCB dan ACE-1
e. Kombinasi terapi obat golongan ACE-1 dan ARB
32. Seorang farmasis yang bekerja di RS sedang melakukan evaluasi hasil terapi pasien (umur
55 tahun) hipertensi, tanpa komplikasi pada kegiatan visitenya. Pasien tersebut telah
memperoleh terapi obat amlodipine 10 mg (1dd1) dan Valsartan 80 mg (1dd1). Hasil
pemeriksaan TD pasca terapi adalah 150/80 mmHg. Apakah konsep terapi yang tepat
berikutnya?
a. Melanjutkan terapi sebelumnya
b. Hentikan penggunaan Amlodipin
c. Hentikan penggunaan Valsartan
d. Tambahkan Hidrokortiazid
e. Tambahkan Captropil
33. Seorang farmasis yang bekerja di RS sedang melakukan evaluasi hasil terapi pasien (umur
55 tahun) Hipertensi, tanpa komplikasi pada kegiatan visitenya. Pasien tersebut telah
memperoleh terapi obat Hidrokortiazid 50 mg (1dd1) dan captropil 12,5 mg (2dd1). Hasil
pemeriksaan TD pasca terapi adalah 135/85 mmHg. Apakah konsep terapi yang tepat
berikutnya?
a. Melanjutkan terapi sebelumnya
b. Hentikan penggunaan Captropil
c. Hentikan penggunaan Hidrokortiazid
d. Tambahkan Candesartan
e. Tambahkan Amlodipin
34. Seorang farmasis yang bekerja di RS edang melakukan evaluasi hasil terapi pasien
hipertensi, dengan komplikasi DM tipe II pada kegiatan visitenya. Dokter memberikan
terapi obat hipertensi yang sesuai pada pasien tersebut.Apkah obat yiang diberikan oleh
dokter?
a. Amlodipine
b. Bisoprolol
c. Captropil
d. Captropil dan furosemide
e. Bisoprolol dan Valsartan
35. Seorang farmasis yang bekerja di RS sedang melakukan evaluasi hasil terapi pasien
hipertensi, dengan riwayat terapi pencegahan stroke pada kegiatan visitenya. Dokter
memberikan terapi obat hipertensi yang ssuai pada pasien tersebut. Apakah obat yang
diberikan oleh dokter ?
a. Amlodipine
b. Bisoprolol
c. Captropil
d. Captropil dan furosemide
e. Bisoprolol dan Valsartan
36. Seorang farmasis sedang melakukan KIE penceaghan kompplikasi dalam kegiatan home
carenya. Salah satunya adalah komplikasi yang dapat menyebabkan kerusakan organ otak
. apakah komplikasi tersebut ?
a. Stroke
b. Gagaljantung
c. Gagal jantung
d. Gagal ginjal
e. galukoma
37. Seorang farmasis sedang melakukan KIE pencegahan hipertensi pada kegiatan pengabdian
masyarakat di daerah sekitar tempatnya bekerja. Salah satu materi yang disampaikan
adalah obat-obat yang dapat memicu peningkatan tekanan darah. Apakah obat tersebut?
a. Na-diklofenak
b. Allopurinol
c. Gemfibrozil
d. Ambroksol
e. Spironolakton
38. Seorang farmasis sedang melakukan KIE pencegahan hipertensi pada kegiatan pengabdian
masyarakat di daerah sekitar tempatnya bekerja. Salah satu materi yang disampaikan
adalah obat-obat yang dapat memicu peningkatan tekanan darah.
a. Pioglitazone
b. Luminal
c. Fenobarbital
d. Diazepam
e. Oral kontrasepsi
39. Seorang pasien dating ke apotek untuk berkonsultasi mengenai terapi hipertensi yang di
perolehnya kepada apoteker. Selain cara penggunaan obat apoteker juga memberikan
rekomendasi diet untuk pasien tersebut. Apakah rekomendasi yang sesuai?
a. Diet Karbohidrat
b. Diet protein
c. Diet sayuran
d. Diet DASH
e. Diet Rendah Garam
40. Seorang farmasi sedang melakukan skrining resep yang di terimanya di apotek. Salah satu
dari regimen obatnya adalah antihipertensi golongan diuretic. Apakah obat tersebut?
Hidroklortiazid
a. Amlodipin
b. Bisoprolol
c. Candesartan
d. Hidroklortiazid
e. Enapril