Disiplin Vs Prestasi Kerja PDF
Disiplin Vs Prestasi Kerja PDF
Disiplin Vs Prestasi Kerja PDF
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi dan melengkapi salah satu syarat dalam menempuh
ujian Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen pada Fakultas Bisnis dan
Manajemen Universitas Widyatama
Disusun oleh :
Nama : Sayudha Patria Adiputera
NRP : 02.08.179
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi dan melengkapi salah satu syarat dalam menempuh
ujian Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen pada Fakultas Bisnis dan
Manajemen Universitas Widyatama
Disusun oleh :
Nama : Sayudha Patria Adiputera
NRP : 02.08.179
Menyetujui,
Dosen Pembimbing
Mengetahui,
(Dr. Hj. Dyah Kusumastuti, Ir., M.Sc.) (Hj. Wien Dyahrini R, S.E., MSIE., M.Si.)
“Dan seandainya semua pohon yang ada dibumi dijadikan pena,
dan lautan dijadikan
tinta, ditambah lagi tujuh lautan sesudah itu, maka belum akan
habislah
Amanah ini telah selesai, sebuah langkah usai sudah, namun itu
Bandung” adalah benar dan hasil karya saya sendiri. Bila tidak terbukti demikian,
saya bersedia menerima sanksi yang ditetapkan. Demikian skripsi ini dibuat
Penulis
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Penelitian ...................................................................1
1.2. Identifikasi Masalah ............................................................................7
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian............................................................7
1.4. Kegunaan Penelitian ...........................................................................7
1.5. Kerangka Pemikiran dan Hipotesis .....................................................8
1.6. Metode Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data .............................9
1.7. Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................10
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 Absensi Karyawan ...................................................................................3
Tabel 1.2 Data Prestasi Kerja Karyawan Pada Tahun 2010 ....................................5
Tabel 1.3 Data Prestasi Kerja Karyawan Pada Tahun 2011 ....................................5
Tabel 3.1 Divisi dan Tugas Utama.........................................................................34
Tabel 3.2 Operasional Variabel Penelitian.............................................................37
Tabel 3.3 Skala Nilai Perhitungan .........................................................................40
Tabel 3.4 Interval Kelas Disiplin Kerja dan Prestasi Kerja ...................................41
Tabel 3.5 Interprestasi Koefisien Korelasi .............................................................45
Tabel 4.1 Klasifikasi Responden Berdasarkan Usia ..............................................48
Tabel 4.2 Klasifikasi Responden Jenis Kelamin ....................................................49
Tabel 4.3 Klasifikasi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ......................49
Tabel 4.4 Klasifikasi Responden Berdasarkan Lama Bekerja ...............................50
Tabel 4.5 Validitas Variabel Disiplin Kerja (X) ....................................................51
Tabel 4.6 Validitas Variabel Prestasi Kerja (Y).....................................................51
Tabel 4.7 Uji Reliabilitas Variabel Disiplin Kerja .................................................52
Tabel 4.8 Uji Reliabilitas Variabel Prestasi Kerja .................................................52
Tabel 4.9 Interprestasi Kriteria Penilaian Rata-rata ...............................................54
Tabel 4.10 Tanggapan Responden Mengenai Masuk Kerja ..................................54
Tabel 4.11 Tanggapan Responden Mengenai Kehadiran ......................................55
Tabel 4.12 Tanggapan Responden Mengenai Menggunakan Jam Kerja ...............56
Tabel 4.13 Tanggapan Responden Mengenai Sering Menunda-nunda Pekerjaan .56
Tabel 4.14 Tanggapan Responden Mengenai Kemampuan Menyelesaikan
Pekerjaan .............................................................................................57
Tabel 4.15 Tanggapan Responden Mengenai Peringatan Langsung .....................58
Tabel 4.16 Tanggapan Responden Mengenai Peringatan Dapat Diterima Dengan
Baik .....................................................................................................58
Tabel 4.17 Tanggapan Responden Mengenai Pelanggaran Ringan .......................59
Tabel 4.18 Tanggapan Responden Mengenai Adanya Peringatan Lisan ...............60
Tabel 4.19 Tanggapan Responden Mengenai Peringatan Tertulis ........................60
Tabel 4.20 Tanggapan Responden Mengenai Peraturan Tertulis Menjadi
Beban ...................................................................................................61
Tabel 4.21 Tanggapan Responden Mengenai Skorsing .........................................62
Tabel 4.22 Tanggapan Responden Mengenai Peraturan Skorsing.........................62
Tabel 4.23 Analisis Tanggapan Responden Terhadap Disiplin Kerja ...................63
Tabel 4.24 Tanggapan Responden Mengenai Tingkat Kesediaan Karyawan
Menjaga dan Membela Perusahaan .....................................................65
Tabel 4.25 Tanggapan Responden Mengenai Hasil Kerja Baik
Kualitas/kuantitas ..............................................................................66
Tabel 4.26 Tanggapan Responden Mengenai Tingkat Kejujuran Karyawan ........66
Tabel 4.27 Tanggapan Responden Mengenai Mematuhi Peraturan dan Bekerja
Sesuai Instruksi ...................................................................................67
Tabel 4.28 Tanggapan Responden Mengenai Tingkat Kreatifitas Karyawan .......68
Tabel 4.29 Tanggapan Responden Mengenai Tingkat Kerjasama Antar
Karyawan ............................................................................................68
Tabel 4.30 Tanggapan Responden Mengenai Tingkat Kepemimpinan .................69
Tabel 4.31 Tanggapan Responden Mengenai Tingkat Kesopanan Terhadap
Sesama .................................................................................................70
Tabel 4.32 Tanggapan Responden Mengenai Mampu Membuat Keputusan ........70
Tabel 4.33 Tanggapan Responden Mengenai Tingkat Kecakapan Karyawan ......71
Tabel 4.34 Tanggapan Responden Mengenai Bekerja dengan Lebih Sungguh-
sungguh ...............................................................................................72
Tabel 4.35 Tanggapan Responden Mengenai Tidak Menunda-nunda Pekerjaan ..72
Tabel 4.36 Analisis Tanggapan Responden Terhadap Prestasi Kerja....................73
Tabel 4.37 Korelasi Rank Spearman ......................................................................74
Tabel 4.38 Interprestasi Koefisien Korelasi ...........................................................75
DAFTAR GAMBAR
Halaman
1 2.910 -
2 - 2.881
3 - 2.933
4 2.944 2.913
5 2.930 2.926
6 2.925 2.934
7 2.855 -
8 2.910 -
9 - 2.843
10 - 756
11 2.936 2.722
12 2.922 2.845
13 2.923 2.868
14 2.825 -
15 2.929 -
16 - 2.907
17 - 2.415
18 2.985 2.923
19 2.974 2.936
20 3.010 2.951
21 2.847 -
22 2.968 -
23 - 2.884
24 - 2.926
25 2.987 2.943
26 2.980 2.925
27 2.971 2.892
28 2.922 -
29 2.991 -
30 - 2.831
31 - 3.001
Rata-rata 2.935 2.779
per bulan
No Nama No Nama
1 Tri Hastutik 15 Aat Karyati
2 Guno Pranoto 16 Susilawati
3 Toto Kartono 17 Suryani
4 Edi 18 Yani Yuningsih
5 Suryawati 19 Sujatno
6 Nana Sujana 20 Asep Roswandi
7 Dang Mangku 21 Suherman
8 D. Soleh 22 Asep Tri H
9 Juminten 23 Devi Hermawan
10 Siti Kurnaeti 24 Ahmad Kosasih
11 Supi Rahayu 25 Amik Jaya A
12 Irwan Nurdaya 26 Budiman
13 Agus Setiawam 27 Charmadi
14 Enih Marlina
Sumber: HRD & Dept. Produksi
Tabel 1.3
Data Prestasi Kerja Karyawan Pada Tahun 2011
PT.Primarindo Asia Infrastructure, Tbk
No Nama
1 Iping Taspirin
2 Mahdi
3 Oneng T
4 Desi M
5 Cucu Juwita
6 Iis Sosiawati
7 Mariyoto
8 Hendry Sri P.
9 Aas Asiani
10 Ani Andriani
11 Aas Siti A
Sumber: HRD & Dept. Produksi
Keterangan:
1. Kriteria penilaian meliputi: Kualitas kerja, kuantitas kerja,
pengetahuan atas pekerjaan, disiplin kerja, pengembangan diri,
kerja sama, komunikasi, loyalitas, tanggung jawab, inisiatif, PDCA
(hanya diisi bila karyawan yang bersangkutan mempunyai
bawahan).
2. Penilaian dilakukan oleh user (atasan), kepala departemen, dan
kepala divisi.
3. Penilaiannya dimulai dari user (atasan) kepegawainya langsung
kemudian diajukan kepada kepada kepala departemen yang
bersangkutan agar memberikan penilaian dengan nilai standar yang
sudah ditentukan oleh HRD, lalu ditetapkan oleh kepala
departemen dan diketahui oleh divisinya. Proses test dilakukan
oleh HRD meliputi absensi, kondite, psikotest, interview,
penetapan disetujui/tidak.
4. Periode penilaian dilakukan per 3 bulan sekali.
5. Jumlah karyawan PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk saat ini
Mencapai 3.065 orang.
a. Pengadaan (Procurement)
Pengadaan adalah proses penarikan, seleksi, penempatan, orientasi,
dan induksi untuk mendapatkan karyawan yang sesuai dengan
kebutuhan perusahaan. Pengadaan yang baik akan membantu
terwujudnya tujuan.
b. Pengembangan (Development)
Pengembangan adalah peningkatan keterampilan teknis, teoritis,
konseptual dan moral karyawan melalui pendidikan dan pelatihan.
Pendidikan dan pelatihan yang diberikan harus sesuai dengan
kebutuhan pekerja masa kini maupun masa depan.
c. Kompensasi (Compensation)
Kompensasi adalah pemberian balas jasa langsung (direct) dan tidak
langsung (indirect), uang atau barang kepada karyawan sebagai
imbalan jasa yang diberikan kepada perusahaan. Prinsip kompensasi
adalah adil dan layak. Adil diartikan dapat memenuhi kebutuhan
primernya serta berpedoman pada batas upah minimum pemerintah
dan berdasarkan internal dan eksternal konsistensi.
d. Pengintegrasian (Intregation)
Pengintegrasian adalah kegiatan untuk mempersatukan kepentingan
perusahaan dan kebutuhan karyawan, agar tercipta kerja sama yang
serasi dan saling menguntungkan. Perusahaan memperoleh laba,
karyawan dapat memenuhi kebutuhan dari hasil pekerjaanya.
Pengintegrasiaan merupakan hal yang penting dalam MSDM, karena
mempersatukan dua kepentingan yang bertolak belakang.
e. Pemeliharaan (maintenance)
Pemeliharaan adalah kegiatan untuk memelihara atau meningkatkan
kondisi fisik, mental, dan loyalitas karyawan, agar mereka tetap mau
bekerja sama sampai pensiun. Pemeliharaan yang baik dilakukan
dengan program kesejahteraan yang berdasarkan kebutuhan sebagian
besar karyawan serta berpedoman kepada internal dan eksternal
konsistensi.
f. Pemberhentian (Separation)
Pemberhentian adalah putusnya hubungan kerja seseorang dari suatu
perusahaan. Pemberhentian ini disebabkan oleh keinginan karyawan,
keinginan perusahaan, kontrak kerja berakhir, pension, dan sebab-
sebab lainya. Pelepasan ini diatur oleh Undang-Undang No.12
tahun1964.
Dari uraian mengenai fungsi-fungsi manajemen sumber daya manusia di
atas, dapat dijadikan suatu tahapan-tahapan yang saling berkaitan dan menunjang
satu sama lain.
Penentuan Sasaran
Penentuan
Standar/ukuran
Penentuan Metode
dan Pelaksanaan
Penilaian
Evaluasi Penilaian
Sumber Hariandja
1. Penentuan Sasaran
Penentuan sasaran sebagaimana disebutkan harus spesifik, terukur,
menantang, dan didasarkan pada waktu tertentu. Disamping itu perlu pula
diperhatikan proses penentuan sasaran tersebut, yaitu diharapkan sasaran
tugas individu dirumuskan bersama-sama antara atasan dan bawahan.
Setiap sasaran merupakan sasaran yang diturunkan atau diterjemahkan dari
sasaran yang lebih tinggi. Jadi sasaran unit adalah bagian dari sasaran
perusahaan.
2. Penentuan Standar Prestasi Kerja
Pelaksanaan penilaian harus mencerminkan pelaksanaan prestasi kerja
yang sesungguhnya atau mengevaluasi perilaku yang mencerminkan
keberhasilan pelaksanaan pekerjaan. Untuk itu sistem penilaian prestasi
kerja harus:
a. Mempunyai standar
Mempunyai standar berarti mempunyai dimensi-dimensi yang
menunjukan perilaku kerja yang sedang dinilai, yang umumnya
diterjemahkan dari sasaran kerja, misalnya hasil kerja berupa
barang yang dihasilkan, kuantitas atau kualitas, kehadiran di
tempat kerja, kepatuhan terhadap peraturan atau prosedur dan lain-
lain.
b. Memiliki ukuran yang dapat dipercaya
Ukuran yang dapat dipercaya dengan pengertian bilamana
digunakan oleh orang lain atau beberapa orang dalam waktu yang
berbeda akan menghasilkan kesimpulan yang sama, misalnya:
ukuran kuantitas yang baik berarti sesuai dengan target, ukuran
kualitas yang baik berarti tidak ditemukan barang yang cacat,
ukuran kehadiran yang baik berarti tidak pernah absen kerja tanpa
alasan dan lain-lain.
c. Mudah digunakan
Penilaian prestasi kerja harus praktis dalam arti mudah digunakan
dan dipahami oleh penilai dan yang dinilai.
3. Penentuan Metode dan Pelaksanaan Penilaian
Metode yang dimaksudkan disini adalah pendekatan atau cara serta
perlengkapan yang digunakan seperti formulir dan pelaksanaannya.
Metode-metode itu seperti metode perbandingan, tes dan lain-lain.
4. Evaluasi Penilaian
Merupakan pemberian umpan balik kepada karyawan mengenai aspek-
aspek hasil kerja yang harus diubah dan dipertahankan serta berbagai
tindakan yang harus diambil, baik oleh perusahaan maupun karyawan
dalam upaya perbaikan kinerja pada masa yang akan datang.
PRODUKSI
TOMKINS
DIVISI DIVISI
DIVISI DIVISI DIVISI DIVISI DIVISI
ASSEMBLI FINISH
GBB CUTTING SEWING STOCT FITT RUBBER NG GOOD
3. Kejujuran Kejujuran
karyawan
meningkat.
Mematuhi
4. Kedisiplinan
peraturan,
bekerja sesuai
instruksi.
5. Kreativitas Kreativitas
karyawan
berkemban.
9. Prakarsa Mampu
membuat
keputusan.
Sangat Setuju SS
5
Setuju S
4
Cukup Setuju CS
3
Tidak Setuju TS
2
Rumus:
6 di 2
rs 1
n(n 2 - 1)
Dimana:
rs = Korelasi Spearman
n = Jumlah responden
2. Jika proporsi angka sama dalam variabel X dan variabel Y cukup besar
maka digunakan rumus koefisien korelasi rank spearman sebagai berikut:
rs
x y di
2 2 2
2 x . y 2 2
n3 n
X 12 Tx
2
n3 n
y 12 Ty
2
Rumus:
t3 t
Tx Ty 12
Dimana:
n = Banyaknya sample
t = Banyaknya angka yang sama pada suatu ranking tertentu
Besarannya nilai koefisien korelasi rank spearman berada pada kisaran nilai
adalah -1 £ rs 1, terdapat beberapa kemungkinan sehubungan dengan
kemungkinan nilai dapat positif atau negative sebagai berikut:
a. Apabila nilai dari hasil perhitungan bertanda negatif (-), maka hubungan
antara kedua variabel adalah negatif atau berlawanan arah. Artinya
kenaikan nilai variabel independen (X) akan diikuti dengan penurunan
nilai variabel dependen (Y) ; begitupun sebaliknya.
b. Apabila nilai dari hasil perhitungan bertanda positif (+) atau nol (0), maka
hubungan antar kedua variabel adalah positif atau searah. Artinya
kenaikan nilai variabel independen (X) akan diikuti dengan kenaikan nilai
variabel dependen (Y), begitupun sebaliknya.
Keterangan:
Bila rs = 0 atau mendekati 0, maka hubungan antara variabel sangat
lemah atau tidak berhubungan sama sekali.
Bila rs = 1 atau mendekati +1, maka hubungan antara kedua variabel
dikatakan sangat kuat dan searah, artinya kenaikan atau penurunan
variabel X (Disiplin Kerja) akan terjadi bersamaan dengan kenaikan
atau penurunan variabel Y (Prestasi Kerja) dan sebaliknya.
Dalam pengolahan uji korelasi, digunakan program SPSS seri 19.0, karena
memiliki tingkat keakuratan yang baik. Menurut Sugiyono (2010:183) untuk
mengetahui interprestasi terhadap kuatnya hubungan maka dapat digunakan
pedoman seperti yang tertera pada tabel berikut:
Tabel 3.5 Interprestasi Koefisien Korelasi
Interval koefisien Tingkat hubungan
3. Koefisien Determinasi
Untuk mengetahui besarnya kontribusi mengenai disiplin kerja (variabel
X) terhadap prestasi kerja (variabel Y), maka digunakan koefisien determinasi
dengan rumus sebagai berikut:
Rumus:
Kd = (rs)2 x 100%
Dimana:
Kd = Koefisien determinasi
rs = Koefisien Korelasi
4. Pengujian Hipotesis
Kemudian untuk mengetahui apakah hubungan antara Disiplin Kerja
(variabel X) dengan Prestasi Kerja Karyawan (variabel Y) signifikan atau tidak
signifikan, maka perlu dilakukan uji 1 pihak dengan hipotesis bila disiplin kerja
dilaksanakan sesuai dengan aturan yang berlaku, maka akan berpengaruh positif
terhadap prestasi kerja karyawan. Pengujian sebagai berikut :
Ho : rs £ 0 Artinya tidak ada pengaruh yang signifikan antara disiplin kerja
terhadap prestasi kerja karyawan atau pengaruhnya berlawanan.
Ha : rs > 0 Artinya ada pengaruh positif yang signifikan antara disiplin kerja
terhadap prestasi kerja karyawan.
Dalam pengujian hipotesis ini digunakan distribusi “t”, dengan rumus
sebagai berikut:
n2
t rs
1 rs 2
Ketentuan : dk/df = n – 2
= 0,05
Untuk mendapatkan suatu kesimpulan apakah pernyataan bahwa disiplin
kerja berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan dapat diterima atau ditolak,
maka dapat dilakukan suatu perbandingan antara thitung dengan ttabel. Adapun taraf
nyata yang digunakan adalah = 0,05 dengan derajat kebebasan atau degree of
freedom df = n - 2 ketentuan penerimaan atau penolakan pernyataan, yaitu:
Jika thitung £ ttabel : Terima Ho dan tolak Ha, berarti tidak ada pengaruh antara
kedua variabel.
Jika thitung > ttabel : Tolak Ho dan terima Ha, berarti ada pengaruh antara kedua
variabel.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Dari tabel 4.5 tersebut, mengenai hasil uji validitas Disiplin Kerja,
diketahui bahwa dari 13 pernyataan yang diajukan terhadap 30 responden
mengenai Disiplin Kerja adalah layak disebarkan.
Tabel 4.6
Validitas Variabel Prestasi Kerja (Y)
Pernyataan rHitung rTabel Kesimpulan
Y1 0,680 0,361 Valid
Y2 0,730 0,361 Valid
Y3 0,764 0,361 Valid
Y4 0,692 0,361 Valid
Y5 0,779 0,361 Valid
Y6 0,685 0,361 Valid
Y7 0,702 0,361 Valid
Y8 0,738 0,361 Valid
Y9 0,685 0,361 Valid
Y10 0,705 0,361 Valid
Y11 0,698 0.361 Valid
Y12 0,731 0,361 Valid
Sumber: Pengolahan kuesioner SPSS seri 19.0
Dari tabel 4.6 tersebut, mengenai hasil uji validitas prestasi kerja,
diketahui bahwa dari 12 pernyataan yang diajukan terhadap 30 responden
mengenai prestasi kerja adalah layak disebarkan.
Berdasarkan hasil uji reliabilitas yang dilakukan terhadap semua item
dalam penelitian ini menunjukan bahwa item penelitian dapat dikatakan reliabel
(nilai koefisien reliabilitas lebih besar dari 0,60). Berikut ini adalah hasil uji
reliabilitas dengan menggunakan program SPSS seri 19.0:
Tabel 4.7
Uji Reliabilitas Variabel Disiplin Kerja
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,931 13
Sumber : Pengolahan kuesioner SPSS seri 19.0
Tabel 4.8
Uji Reliabilitas Variabel Prestasi Kerja
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,936 12
Sumber : Pengolahan kuesioner SPSS seri 19.0
Setuju (S) :4
Dimana:
Banyak kelas = 5
= 0.80
Rata-rata B
Sumber : kuesioner
Dari tabel diatas, dapat diketahui bahwa tanggapan responden mengenai
masuk kerja dalam kategori baik. Yang ditunjukan dalam rata-rata baik yang
berada dalam interval 3,40-4,19. Hal ini membuktikan bahwa kesediaan karyawan
umtuk masuk bekerja sudah baik.
Tabel 4.11
Tanggapan Responden Mengenai Kehadiran
Rata-rata TB
Sumber : kuesioner
Rata-rata CB
Sumber : kuesioner
Setuju 9 30 36 1,2
Rata-rata CB
Sumber : kuesioner
Dari tabel diatas, dapat diketahui bahwa tanggapan responden mengenai
sering menunda-nunda pekerjaan dalam kategori cukup baik. Yang ditunjukan
dalam rata-rata cukup baik yang berada dalam interval 2,60-3,39. Hal ini
membukuktikan bahwa karyawan tidak banyak menunda-nunda waku pekerjaan,
hanya 10% karyawan yang masih sering menunda-nunda pekerjaan.
Tabel 4.14
Tanggapan Responden Mengenai Kemampuan Menyelesaikan Tugas
Setuju 9 30 36 1,2
Rata-rata CB
Sumber : kuesioner
Rata-rata CB
Sumber : kuesioner
Rata-rata B
Sumber : kuesioner
Dari tabel diatas, dapat diketahui bahwa tanggapan responden mengenai
peringatan dapat diterima dengan baik dalam kategori baik. Yang ditunjukan
dalam rata-rata baik yang berada dalam interval 3,40-4,19. Hal ini membuktikan
karyawan menerima dengan baik segala peringatan dari atasan atas segala
kesalahan yang dilakukan.
Tabel 4.17
Tanggapan Responden Mengenai Pelanggaran Ringan
Rata-rata CB
Sumber : kuesioner
Rata-rata CB
Sumber : kuesioner
Rata-rata CB
Sumber : kuesioner
Dari tabel diatas, dapat diketahui bahwa tanggapan responden mengenai
peringatan tertulis kategori cukup baik. Yang ditunjukan dalam rata-rata cukup
baik yang berada dalam interval 2,60-3,39. Hal ini membuktikan bahwa setiap
karyawan menerima peringatan tertulis apabila karyawan tidak mematuhi atau
mendengarkan peringatan lisan.
Tabel 4.20
Tanggapan Responden Mengenai Peraturan Tertulis Menjadi Beban
Setuju 9 30 36 1,2
Rata-rata CB
Sumber : kuesioner
Rata-rata CB
Sumber : kuesioner
Setuju 12 40 48 1,6
Rata-rata CB
Sumber : kuesioner
Dari tabel diatas, dapat diketahui bahwa tanggapan responden mengenai
peraturan skorsing dalam kategori cukup baik. Yang ditunjukan dalam rata-rata
cukup baik yang berada dalam interval 2,60-3,39. Hal ini membuktikan bahwa
peraturan skorsing dalam disiplin kerja dapat diterima baik oleh karyawan.
Tabel 4.23
Analisis Tanggapan Responden Terhadap Disiplin Kerja
Rata
No Pernyataan SS S KS TS STS Total - rata Ket
Kesediaan untuk masuk
1 8 8 12 2 0 112 3,72 B
kerja, kecuali sakit.
2 Hadir tepat waktu. 5 7 7 9 2 94 2,45 TB
Penggunaan jam kerja
3 yang berlaku dengan 6 7 8 9 0 100 3,33 CB
sebaik-baiknya.
Menunda-nunda
4 3 9 8 8 2 93 3,09 CB
pekerjaan.
Menyelesaikan tugas
5 yang diberikan dengan 6 9 8 6 1 103 3,38 CB
baik.
Kesediaan untuk
6 diperingatkan oleh 4 11 6 9 0 100 3,32 CB
atasan.
Peringatan tersebut dapat
7 10 7 6 6 1 109 3,62 B
diterima.
Kesediaan untuk
8
menerima peringatan 4 8 9 8 1 96 3,18 CB
lisan.
Peringatan lisan membuat
9 5 10 7 6 2 100 3,32 CB
lebih teliti dalam
meyelesaikan tugas.
Kesediaan untuk
10 menerima peringatan 5 7 9 9 0 98 3,26 CB
tertulis.
Peringatan tertulis tidak
11 3 9 8 9 1 94 3,13 CB
membebani pekerjaan.
Kesediaan untuk
12 6 8 9 6 1 102 3,39 CB
menerima skorsing.
Peraturan skorsing dapat
13 3 12 6 9 0 99 3,3 CB
diterima.
Total 42,49
Rata – rata 3.26 CB
Sumber : Kuesioner
Rata-rata CT
Sumber : Kuesioner
Rata-rata T
Sumber : Kuesioner
Rata-rata CT
Sumber : Kuesioner
Dari tabel diatas, dapat diketahui bahwa tanggapan responden mengenai
kejujuran karyawan termasuk dalam kategori cukup tinggi. Yang ditunjukan
dalam rata-rata cukup tinggi yang berada dalam interval 2,60-3,39. Hal ini
membuktikan bahwa cukup tingginya kejujuran karyawan dalam melaksanakan
tugas yang dibebankan.
Tabel 4.27
Tanggapan Responden Mengenai Mematuhi Peraturan dan Bekerja Sesuai
Instruksi
Keterangan Frekuensi Persentase Skor Rata-rata
(% ) (F x Skala)
Sangat Setuju 4 13,33 20 0,66
Rata-rata CT
Sumber : Kuesioner
Rata-rata CT
Sumber : Kuesioner
Rata-rata CT
Sumber : Kuesioner
Dari tabel diatas, dapat diketahui bahwa tanggapan responden mengenai
kerjasama antar karyawan termasuk dalam kategori cukup tinggi. Yang ditunjukan
dalam rata-rata cukup tinggi yang berada dalam interval 2,60-3,39. Hal ini
membuktikan bahwa karyawan selalu bekerja dengan rekan kerja dalam
melaksanakan suatu pekerjaan.
Tabel 4.30
Tanggapan Responden Mengenai Tingkat Kepemimpinan
Keterangan Frekuensi Persentase Skor Rata-rata
(% ) (F x Skala)
Sangat Setuju 9 30 45 1,5
Rata-rata T
Sumber : Kuesioner
Rata-rata CT
Sumber : Kuesioner
Rata-rata CT
Sumber : Kuesioner
Dari tabel diatas, dapat diketahui bahwa tanggapan responden mengenai
mampu membuat keputusan termasuk dalam kategori cukup tinggi. Yang
ditunjukan dalam rata-rata cukup tinggi yang berada dalam interval 2,60- 3,39.
Hal ini membuktikan bahwa karyawan mampu membuat keputusan yang efektif
demi kepentingan perusahaan.
Tabel 4.33
Tanggapan Responden Mengenai Tingkat Kecakapan Karyawan
Keterangan Frekuensi Persentase Skor Rata-rata
(% ) (F x Skala)
Sangat Setuju 3 10 15 0,5
Setuju 12 40 48 1,6
Rata-rata CT
Sumber : Kuesioner
Rata-rata CT
Sumber : Kuesioner
Rata-rata CT
Sumber : Kuesioner
Dari tabel diatas, dapat diketahui bahwa tanggapan responden mengenai
tidak menunda-nunda pekerjaan termasuk dalam kategori cukup tinggi. Yang
ditunjukan dalam rata-rata cukup tinggi yang berada dalam interval 2,60-3,39. Hal
ini membuktikan bahwa karyawan lebih senang bekerja dengan cepat demi
terwujudnya tujuan perusahaan.
Tabel 4.36
Analisis Tanggapan Responden Terhadap Prestasi Kerja
Rata
No Pernyataan SS S KS TS STS Total - rata Ket
Kesediaan karyawan menjaga
1 dan membela perusahaan. 4 10 7 9 0 99 3,29 CT
Hasil kerja baik
2 kualitas/kuantitas membaik. 10 7 6 6 1 109 3,62 T
Kejujuran karyawan
3 meningkat. 5 7 10 7 1 98 3,25 CT
Mematuhi peraturan, bekerja
4 sesuai instruksi. 4 10 8 6 2 98 3,25 CT
Kreativitas karyawan
5 berkembang. 5 8 9 7 1 99 3,28 CT
Kerjasama antar karyawan
6 semakin membaik. 3 11 7 9 0 98 3,26 CT
Kepemimpinan menjadi
7 efektif. 9 7 7 6 1 107 3,56 T
8 Sopan terhadap sesama. 4 8 10 7 1 97 3,21 CT
9 Mampu membuat keputusan. 5 10 7 7 1 101 3,35 CT
Kecakapan karyawan semakin
10 menyatukan keselarasan. 3 12 7 8 0 100 3,33 CT
Bekerja dengan lebih
11 sungguh-sungguh. 5 10 7 6 2 100 3,32 CT
12 Tidak menunda-nunda peker 4 8 10 7 1 97 3,21 CT
Total 39,93
Rata – rata 3,32 CT
Sumber : Kuesioner
Berdasarkan tabel 4.36 di atas, dapat diketahui pernyataan responden
mengenai prestasi kerja di PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk Bandung dapat
dikatakan cukup tinggi, karena nilai rata-rata keseluruhan sebesar 3,32 berada
pada interval 2,60 – 3,39.
Correlations
Disiplin Prestasi
Kerja (X) Kerja (Y)
**
Spearman's rho Disiplin Kerja Correlation Coefficient 1,000 ,887
(X) Sig. (1-tailed) . ,000
N 30 30
**
Prestasi Correlation Coefficient ,887 1,000
Kerja (Y) Sig. (1-tailed) ,000 .
N 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).
0,200-0,399 Lemah
0,600-0,799 Kuat
n2
t rs
1 rs 2
30 2
t 0,887
1 0,887 2
t 10,16
T tabel = (alpha ; df)
= (0,05 ; 28)
= 1,701
Dari perhitungan di atas diperoleh
thitung = 10,16
ttabel = 1,701
Gambar 4.1
Dareah penerimaan dan penolakan Ho dalam pengujian hipotesis
Daerah Penolakan Ho
0 1,701 10,16
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Setelah dilakukan penelitian dan analisis mengenai pengaruh disiplin kerja
terhadap prestasi kerja karyawan pada PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk
Bandung, maka penulis mengambil kesimpulan bahwa :
1. Pelaksanaan disiplin kerja pada PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk
Bandung dapat dikatakan cukup baik karena nilai rata-rata keseluruhannya
sebesar 3,26 yang berada pada interval 2,60 - 3,39.
2. Prestasi kerja karyawan pada PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk
Bandung dapat dikatakan cukup tinggi karena nilai rata-rata keseluruhan
pernyataan sebesar 3,32 yang berada pada interval 2,60 - 3,39.
3. Berdasarkan hasil perhitungan korelasi Rank Spearman, maka diperoleh
nilai rs sebesar 0,887. Karena nilai rs berada diantara 0,800-1,000 maka
hubungan antara disiplin kerja dengan prestasi kerja karyawan dapat
dikatakan sangat kuat. Besarnya pengaruh disiplin kerja terhadap prestasi
kerja karyawan pada PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk Bandung
sebesar 78,67% dan sisanya 21,33% dipengaruhi oleh faktor lainnya yang
tidak diteliti oleh penulis misalnya pelatihan, loyalitas, dan lain-lain. Dari
perhitungan uji hipotesis, dapat dilihat bahwa thitung = 10,16 lebih besar
dari ttabel = 1,701 Ini berarti Ho ditolak dan Ha diterima, maka terdapat
Pengaruh Disiplin Kerja terhadap Prestasi Kerja Karyawan pada PT.
Primarindo Asia Infrastructure, Tbk Bandung.
5.2. Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka penulis mencoba
memberikan saran dan masukan yang dapat berguna dan menjadi pertimbangan
bagi kemajuan PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk Bandung
1. PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk Bandung harus memperhatikan
masalah kehadiran dari karyawan yang sering kali tidak tepat waktu.
Pimpinan harus memberikan contoh teladan yang baik dengan datang lebih
awal dan juga memberi sanksi kepada setiap karyawan yang masih
melakukan kesalahan berulang.
2. PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk Bandung harus dapat
mempertahankan ataupun meningkatkan elemen-elemen disiplin kerja
yang telah dianggap baik untuk dapat meningkatkan prestasi kerja dari
karyawan.
3. PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk Bandung hendaknya penerapan
disiplin dilaksanakan lebih baik lagi. Misalnya bagi karyawan yang tidak
masuk kerja tanpa keterangan diberikan tambahan jam kerja setelah jam
kerja selesai. Selain itu, kebijakan pemberian hukum harus cukup
membuat karyawan merasa jera, seperti pemotongan gaji bagi karyawan
yang melanggar peraturan hingga dapat merugikan perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA